Anda di halaman 1dari 10

HU K U M M A R I T I M

HUKUM MARITIM
Pengertian hukum:
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan
yang bersifat memaksa yang mengurus tata tertib
suatu lingkungan masyarakat.

Sumber hukum:adalah segala sesuatu dari mana


orang dapat mengenal bermacam-macam
peraturan yg berlaku didlm masyarakat dan
oleh umum dianggap sbg hukum yg pada
hakekatnya merupakan peraturan2 yg
mempunyai kekuatan hukum.
Sumber hukum tersebut adalah :
1. Undang- undang dalam arti yang luas meliputi
setiap keputusan Pemerintah yang merupakan
ketentuan yang mengikat.
2. Kebiasaan.Apabila suatu kebiasaan tertentu
diterime oleh masayarakat maka dengan
demikian timbullah suatu kebiasaan hukum
yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai
hukum.
3 Yurisprudensi.Apabila undang-
undang yang mengatur belum ada
yang dapat dipakai untuk
menyelesaikan perkara maka putusan
hakim dari pengadilan terdahulu
dapat dipakai sebagai sumber hukum.
4 Ilmu pengetahuan
Sebelum memutuskan suatu
keputusan para hakim mengkaji
tentang apa yang ditulis dalam buku-
buku dan penerbitan penerbitan
ilmiah mengenai suatu persoalan atau
apa yang dibicarakan dalam
pertemuan ilmiah.
5 Perjanjian. Apabiala dua atau lebih
pihak mengadakan perjanjian maka
pihak-pihak yang bersangkutan akan
terikat pada isi perjanjian yang
mereka adakan tersebut.
PEMBIDANGAN HUKUM
1. Menurut hirarki (kekuatan) bekerjanya:
a) Undang-undang dasar.
b) Ketetapan MPR
c) Undang-undang
d) Peraturan Pemerintah
e) Keputusan/Peraturan Presiden.
f) Keputusan/Peraturan Menteri.
g) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

2. Menurut isinya:
a) Hukum privat (sipil),hukum yang mengatur
hubungan-hubungan antara orang yang satu
dengan yang lain atau perusahaan dengan
perusahaan dengan menitik beratkan kepentingan
perseorangan.Contoh KUHPER,KUHD.
b) Hukum Publik (Negara),hukum yang mengatur
hubungan antara Negara dengan alat
peerlengkapannya,Negara dengan perseorangan
dan Negara dengan Negara.
Contoh:Hukum Tata Negara,Hukum
Pidana,Hukum Internasional misalnya SOLAS
MARPOL,STCW,COLREG,Load Line UNCLOS
dll..
3. Menurut cara mempertahankannya:
a) Hukum Materiil,hukum yang
memuat peraturan-peraturan yang
mengatur kepentingan-kepentingan
dan hubungan yang berwujud
perintah-perintah dan larangan-
larangan.Contoh:Hukum
Pidana,Hukum Perdata,Hukum
Dagang dll.
b) Hukm Formil,hukum yang memuat
peraturan-peraturan yang
mengatur bagaimana cara-cara
melaksanakan dan
mempertahankan Hukum Materiil.
Contoh:Hukum Acara
Pidana ,Hukum Acara Perdata.
4. Menurut Sifatnya:
a) Hukum yang Memaksa
b) Hukum yang Mengatur
5. Bentuk Hukum :
Kodifikasi hukum
• Hukum Maritim adalah hukum yang
mengatur pelayaran dalam arti
pengangkutan barang dan orang
melalui laut ,kegiatan kenavigasian dan
perkapalan sebagai sarana/moda
transportasi laut termasuk aspek
keselamatan maupun kegiatan-kegiatan
yang terkait langsung dengan
perdagangan melalui laut yang diatur
dalam hulum perdata/dagang maupun
hukum publik.

• Hukum laut ialah hukum yang


mengatur laut sebagai objek dengan
mempertimbangkan seluruh aspek
kehidupan dan kepentingan seluruh
Negara termasuk yang tidak berpantai
guna pemanfaatan laut dengan seluuh
potensi yang terkandung didalamnya
bagi umat manusia sebagaimana
tercantum dalam UNCLOS 1982 beserta
konvensi-konvensi internasional yang
terkait dengannya.
KAPAL,PENDAFTARAN DAN
KEBANGSAAN
Definisi.
• Kapal adalah semua alat berlayar,apapun namanya
dan sifatnya. (KUHD ps.309)
• Kapal adalah kendaraan air denganbentuk dan jenis
apapun yang digerakkan dengantenaga
mekanik,tenaga angin atau ditunda,termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis,kendaraan
dibawah permukaan air,serta alat apung dan
bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.
(UU No.17 tahun 2008 ttg.Pelayaran)
• Pendaftaran Kapal
Menurut UNCLOS 1982 ps.92:
Kapal-kapal harus berlayar hanya dibawah bendera
dari suatu Negara.Untuk mendapatkan kebangsaan
kapal harus didaftarkan.Didunia dikenal 2 sistim
pendaftaran.
1.Sistim Tertutup(closed system) dimana yang
boleh didaftarkan untuk mendapatkan
kebangsaan Negara itu hanya kapal-kapal
milik warga negara atau badan hukum yang
didirikan berdarkan undang-undang negara
tersebut.Contoh Indonesia.
2.Sistim terbuka (opened system),kapal yang
didaftarkan tidak harus milik warga negara
atau badan hukum negara tersebut.Contoh
Panama,Liberia ,BelizeCyprus d.l.l
Pengukuran Kapal
• Setiap kapal yang digunakan untuk berlayar wajib
diukur.Pengukuran dapat dilakukan menurut tiga
metode:
a. Pengukuran dalam Negeri yang digunakan untuk
pengukuran dan penentuan tonase kapal yang
panjangnya kurang dari 24 meter.
b. Pengukuran Internasional yang digunakan untuk
pengukuran dan penentuan tonase kapal yang
panjangnya 24 meter atau lebih
c. Pengukuran khusus digunakan untuk pengukuran
dan penentuan tonase kapal yang akan melewati
terusan tertentu
Atas permintaan pemilik kapal yang panjangnya
kurangn dari 24 meter dapat dilakukan
pengukuran menggunakan metode
Internasional.Kapal yang telah diukur dengan
menggunakan metode pengukuran Intrenasional
tiak dibenarkan diukur denag mtode pengukuran
dalam negeri.
Hasil pengukuran kapal disusun dalam daftar ukur
untuk menetapkan ukuran dan tonase kapal.
Terhadap kapal yang berdasarkan perhitungan
diperoleh isi kotor 20 meter kubik yang setara
dengan GT 7 atau lebih diterbitkan Surat Ukur.
• Surat ukur berlaku untuk jangka waktu tidak
terbatas.
• Surat ukur tidak berlaku apabila kapal tidak
digunakan lagi antara lain karena:
a. Kapal discrap (ditutuh)
b. Kapal tenggelam
c. Kapal musnah
d. Kapal terbakar
e. Kapal dinyatakan hilang.
Surat Ukur dinyatakan batal apabila:
1. Pengukuran dilakukan tidak sesuai ketentuan
2. Diperoleh secara tidak syah atau digunakan
tidak sesuai untuk peruntukannya.
Surat ukur baru sebagai pengganti surat ukur
lama dapat diterbitkan apabila:
a. Nama kapal dirubah
b. Surat ukur rusak,hilang atau musnah.
c. Kapal diukur ulang karena surat ukur
dinyatakan batal
d. Kapal diukur ulang karena adanya perubahan
bangunan yang menyebabkan berubahnya
rincian yang dicantumkan dalam surat ukur.
e. Apabila kapal diberikan surat ukur sementara
dan masa berlakunya telah habis.
• Kapal yang telah diukur dipasang
tanda selar yang biasanya dipasang
pada dinding depan anjungan.pe
milik atau operator kapal wajib
melaporkan kepada pemerintah
apabila terjadi perombakan terhadap
bangunan kapal yang menyebabkan
berubahnya ukuran kapal.
• Isi dari Surat Ukur:
a. Panjang kapal
b. Lebar kapal
c. Dalam (depth)
d. Isi kotor
e. Isi bersih.

Anda mungkin juga menyukai