Anda di halaman 1dari 16

SOAL & PENYELESAIAN

HUKUM MARITIM
A 1. Dengan diberlakukannya UNCLOS, maka Indonesia diakui
secara Internasional sebagai negara kepulauan (archipelago state)
a. Apa keuntungan bagi Indonesia, dengan adanya pengakuan tersebut !
b. Sebutkan 3 (tiga) macam perairan di Indonesia, sebagai negara
kepulauan sesuai dengan ketentuan UNCLOS.
c. Kewenangan atau hak apa yang dimiliki Indonesia di perairan ZEE
(Zona Ekonomi Eklusif) ?

Jawab :

a. Keuntungan bagi Indonesia :


Faktor ekonomi pada dasarnya ZEE yang meliputi air serta baik
ikan, sumber-sumber mineral atau gas alam merupakan
milik negara dan hasilnya dapat di manfaatkan bagi
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.

Faktor keamanan dengan adanya UNCLOS tersebut negara


Indonesia mempunyai kekuatan hukum secara
international di dalam pelaksanaan penangkapan,
pengawasan serta kegiatan antara lain

b. 3 (tiga) macam perairan di Indonesia


1. Laut Teritorial Indonesia
2. Perairan kepulauan Indonesia
3. Perairan pedalaman Indonesia

c. Kewenangan yang dimiliki Indonesia diperairan ZEE :


Mempunyai hak berdaulat untuk melakukan tindakan hukum terhadap pencarian
sumber daya hayati dan non hayati serta pelanggaran yang menimbulkan
pencemaran laut.

B 2. a. Surat-surat kapal manakah yang harus diserahkan kepadaSyahbandar


setiba kapal di pelabuhan Indonesia ?
b. Bagian manakah dari buku Catatan Minyak tidak diperuntukkan sebuah kapal
bukan tanker ?
c. Jelaskan tentang kisah kapal :
1. Pihak manakah yang membuatnya ?
2. Siapakah dari awak kapal (selain Nakhoda) yang turut
menandatanganinya ?

Jawab :

a. Surat-surat kapal yang diserahkan ke Syahbandar :


Surat laut, Surat Ukur , Sijil Kapal , Manifest , Konosemen , Sertifikat
sertifikat Kelaikan, Pas Kesehatan , Surat Izin Berlayar Pelabuhan terakhir , dan
Crew List.
b. Bagian dari buku catatan minyak yg tdk diperuntukkan bagi Kapal bukan
Tanker :
1. Mengenai ukuran tiap-tiap tangki yang dimiliki kapal
2. Mengenai tatacara pembuangan ballast
3. Tentang Oil Cargo apa yang mau dimuat dan dimana
4. Tentang pemindahan Oil Cargo selama dalam pelayaran
5. Tentang pembongkaran Oil Cargo dan dimana
6. Bagian tanker itu mempunyai ballast tetap atau tidak.

c. 1. Pihak yang membuat kisah kapal yaitu Nahkoda di hadapan pejabat yang
berwenang seperti Syahbandar atau Konsulat setempat
2. Awak kapal yang turut menandatanganinya yaitu : perwira jaga yang pada
waktu jaga mengalami cuaca buruk, bagaimana keadaan kapal dan tindakan-
tindakan mana yang diambil untuk penyelamatan kapal dan muatan.

C 3. a. Untuk keadaan manakah diterbitkan :


1. Letter of Idemnity
2. Bank Guarantee
b. Dalam jenis Charter manakah terdapat klausa :
1. Off Hire
2. Cesser
c. Klausa manakah yang mengatur imbalan pihak asuransi untuk awak kapal yang
berjasa dalam pengurangan kerugian ?
c. Mengapa pihak memiliki muatan mengasuransikan muatannya, sedangkan
menurut KUH Dagang maupun Hague-Visby Rules 68 pihak pengangkutlah
yang bertanggungjawab atas keselamatan muatan ?

Jawab :

a. 1. Leter of Idemnity
Apabila pihak pengirim barang mendapatkan kesulitan dengan pihak
perbankan sehubungan jumlah uang yang semestinya dapat ia peroleh sebagai
uang panjar dari pihak pertama, maka pihak pengirim barang akan meminta
penerbitan konsumen baru.
2. Bank Guarantee
Apabila barang yang diangkut oleh kapal telah tiba di pelabuhan tujuan tetapi
konsumen asli belum diterima oleh pihak penerima maka pihak pengangkut
bersedia menyerahkan barang jika pihak penerima memberikan jaminan
berupa garansi bank sebagai ganti B/L.
b. Jenis Charter yang terdapat klausa :
1. Off Hire yaitu : Time Charter
2. Cesser yaitu : Voyage Charter
c. Klausa...........
d. Pihak pemilik muatan mengasuransikan muatannya :
- Untuk menjaga kemungkinan rusaknya barang selama
perjalanan
- Pemilik barang khawatir akan kehilangan ongkos apabila
barangnya tiba dalam keadaan rusak atau hilang.
- Ongkos pembongkaran dan pengurusan barang, yang harus
dibayar oleh pemilik barang, walaupun barang diterima pemilik dalam
keadaan rusak.
- Premi asuransi, sebagai imbalan tidak dikembalikannya premi
untuk barang yang hilang
- Mengiungat kemungkinan terjadi barang tidak sampai sehingga
keuntungan yang diharapkan semula tidak diperolehnya.

D 4. a. Perbedaan apakah Yang terdapat antara kerugian umum (general Average dan
Asuransi laut )
b. Mengapakah kepada pihak pengangkut diberikan kelongaran tentang
tanggungjawab melalui pengaturan pembatasan tanggungjawab (limitation of
liability) ?
d. Jenis perjanjian charter manakah yang lebih banyak menimbulkan masalah
untuk pihak pemilik kapal ? Mengapa demikian ?

Jawab :

a. General average merupakan kondisi yang menguntungkan bagi carrier apabila ada
kerusakan yang timbul terhadap muatan yang diangkut, karena general average
merupakan penanggungan bersama demi penyelamatan kapal / barang dari suatu
bahaya umum.
Asuransi laut merupakan suatu perjanjian dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tertanggung dengan menerima premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.
b. Karena dalam limitation of liability clause mengatur bahwa tanggungjawab
pencharter berakhir pada saat barang-barang dimuat ke dalam kapal serta
diselesaikannya tagihan-tagihan.
c. Perjanjian charter yang lebih banyak menimbulkan masalah untuk pihak pemilik
kapal yaitu Time Charter, sebab dalam Time Charter pemilik kapal mempunyai
tanggungan terhadap : awak kapal, reparasi, minyak pelumas, survey dan asuransi.

E 5. a. Sebutkan kewajiban yang terutama harus dilakukan oleh carrier sebelum menerima
muatan untuk diangkut !
b. Berikan contoh nyata 4 (empat) kegiatan yang dilakukan oleh awak kapal untuk
memenuhi kewajiban tersebut !

Jawab :

a. Kewajiban yang harus dilakukan oleh carrier sebelum menerima muatan untuk
diangkut, yaitu :
- Menyediakan kapal laik laut
- Mengawaki, melengkapi dan membekali kapal dengan cukup
- Mempersiapkan ruang-ruang muatan, kamar es dan kamar
dingin dan semua bagian kapal tempat dapat diterima, diangkut dan disimpan
dengan baik dan aman
b. Contoh nyata kegiatan awak kapal untuk memenuhi kewajiban diatas, yaitu :
- Alat-alat bongkar muat dapat berjalan / bekerja dengan baik.
- Mesin induk dan mesin bantu siap untuk bekerja
- Awak kapal komplit sesuai dengan crewlist
- Mengadakan bunker FO & FW untuk pelayaran
- Membersihkan / cleaning palka.

F 1.
dilligence.
a. Salah satu klausa yang harus dipatuhi oleh carrier adalah due

Apa isi dari klausa tersebut dan sebutkan 3 (tiga) kegiatan yang dilakukan oleh
awak kapal untuk memenuhi klausa tersebut !
b. Resiko apa yang muncul, apabila klausa tersebut tidak dipenuhi apabila terjadi
kerusakan muatan ?

Jawab :

a. Isi dari klausa due dilligence adalah bahwa setiap carrier sebelum menerima
muatan harus membuat kapalnya laik laut (Seaworthy) dan siap sebagai tempat
untuk menyimpan barang.

Tiga contoh kegiatan yang dilakukan oleh awak kapal untuk memenuhi klausa
tersebut :
1. Pemeriksaan terhadap surat-surat kapal , Ijazah awak kapal dan sertifikat
sertifikat penunjang lainnya apakah lengkap/sesuai standard dan uptodate.
2. Pembersihan terhadap ruang muat , got , palka , pipa-pipa udara.
3. Perawatan dan Persiapan Peralatan Muat , Lashing , Cargo Gear , Sitem
Mc Gregor.
b. Resiko yang muncul apabila klausa tersebut tidak dipenuhi apabila terjadi
kerusakan muatan maka pihak carrier bertanggungjawab sepenuhnya atas
kerusakan barang tersebut karena kekebalan-kekebalan sebagai pengangkut
tidak berlaku lagi diantaranya :
- Prima Facie Evidence
- Paramount Clause
G 2. Dapatkah pengangkut dituntut ganti rugi apabila muatan yang ada
didalam peti jumlahnya berkurang, sedangkan peti tidak rusak sedikitpun ? Jelaskan
bagaimana menyelesaikan kasus ini dan apa dasarnya ?

Jawab :

Pengangkut tidak dapat dituntut ganti rugi apabila muatan ada dalam peti jumlahnya
berkurang (peti tidak rusak sedikitpun). Asalkan muatan / barang tersebut
tercantum di dalam konosemen / resi mualim. ( Said to be Contain .... pcs; said to
be weight .... kg).
Kekebalan ini diatur dalam klausa Un acquitance yang diperoleh bilamana kapal
memenuhi Due Dilligence.

3. a. General Average merupakan kondisi yang menguntungkan bagi


H carrier
apabila ada kerusakan yang timbul terhadap muatan yang diangkut. Jelaskan
mengapa demikian ?
b. Persyaratan apa yang harus dipenuhi agar kondisi General Average dapat
dipenuhi :

Jawab :

a. 1. Bilamana terjadi kerusakan muatan di kapal yang disebabkan oleh suatu


keadaan / kondisi bahaya umum maka pengorbanan / kerugiannya
ditanggung bersama ol;eh semua pihak untuk penyelamatan kapal.
2. Kerugian tersebut disebut General Average Loss.
3. Kontribusi General Average meliputi :
- Pembuangan muatan.
- Perusakan bagian kapal.
- Biaya penyelamatan kapal seperti membongkar dan memuat
kembali untuk melepaskan dari kekandasan.
- Perusakan barang karena penanggulangan kebakaran.

c. Persyaratan yang harus dipenuhi agar kondisi general average dapat dipenuhi :

1. Upaya penyelamatan harus berhasil


2. Harus merupakan bahaya umum
3. Pengorbanan dilakukan secara suka rela
4. Disengaja oleh pihak kapal, dimaksudkan untuk penyelamatan kapal.

I 4.
yang
a. Kapankah pencharter disebut sebagai disponent owner ? Kegiatan

dilakukan disebut apa ?


b. Sebutkan dan jelaskan 2 (dua) macam keadaan yang menyebabkan timbulnya
pencarteran kapal.
d. Kapankah suatu keadaan disebut Off Hire, sedangkan kapal dalam keadaan
dicharter ? Berikan 5 (lima) macam contoh keadaaan tersebut.

Jawab :
a. Pencharter disebut sebagai disponent owner apabila pencharter pertama
mencharterkan kembali kapalnya kepada pencharter kedua. Kegiatan yang
dilakukan ini disebut Subletting.
b. Dua macam keadaan yang menyebabkan timbulnya pencharteran kapal :
1. Kekurangan ruang muat.
2. Booming muatan (muatan lebih).
Oleh karena sifatnya sementara maka perusahaan tidak membeli kapal baru,
atau bisa juga perusahaan tersebut hanya mencharter kapal saja.
c. Suatu keadaan disebut Off Hire bilamana kapal tidak dapat menjalankan
tugasnya/tidak bisa melayani seperti dalam ketentuan-ketentuan yang tertuang di
dalam perjanjian charter.

5 macam contoh keadaan tersebut :


1. Mesin kapal / baling-baling mengalami kerusakan
2. Mesin derek mengalami kerusakan atau pintu-pintu palka yang dibuka dan
ditutup dengan mesin mengalami kerusakan.
3. Kerusakan lain di dalam kapal maupun diatas geladak (dek) yang
mengakibatkan kapal tidak dapat memberikan jasanya kepada pencharter
pada saat dibutuhkan.
4. Anak buah kapal mogok kerja
5. Kapal ditahan oleh penguasa setempat dan kesalahan bukan terletak pada
pencharter tetapi pada pemilik kapal atau nahkoda.

J 5.
a.
Negara kepulauan harus menyediakan hak lintas damai bagi kapal asing
Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) kegiatan yang dilakukan oleh kapal
asing sehingga kapal tersebut dapat dinyatakan melanggar hak lintas damai.
b. Sesuai dengan ketentuan UNCLOS, dan UU No. 6 / 1996 tentang
perairan Indonesia, sebutkan pembagian perairan Negara kita dan jelaskan
masing-masing.

Jawab :

a. 1. Melakukan kegiatan yang mengancam kedaulatan wilayah.


2. Melakukan provokasi.
3. Membongkar / memuat barang tanpa ijin.
4. Melakukan pencemaran dengan sengaja.
5. Mengganggu komunikasi; melakukan kegiatan survey, melancarkan dan
mendaratkan pesawat.
b. Pembagian perairan Indonesia sesuai dengan UNCLOS dan UU No.6/ 1996
1. Laut Teritorial Indonesia.
Yaitu jalur laut selebar 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal
kepulauan Indonesia (pasal 3 ayat 2).
Garis pangkal kepulauan Indonesia ditarik dengan menggunakan garis
pangkal lurus kepulauan.
2. Perairan Kepulauan Indonesia.
Adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus
kepulauan tasnpa memperhatikan kedalaman atau jarak dari pantai (Pasal
3 ayat 3)
3. Perairan Pedalaman Indonesia.
Adalah semua perairan yang terletak pada sisi darat dari garis air rendah
dari pantai-pantai Indonesia termasuk kedalamannya. Semua bagian dari
perairan yang terletak pada sisi darat dari suatu garis penutup (Pasal 3 ayat
4).
Perairan pedalaman terdiri atas laut pedalaman dan perairan darat (Pasal 7
ayat 2)

K 1. Dalam hal-hal manakah dapat diterbitkan dan oleh pihak mana :


a. Letter of indemnity
b. Bank Gurantee

Jawab :

a. Letter of indemnity
Apabila pihak pengirim barang mendapatkan kesulitan dengan pihak perbankan
sehubungan jumlah uang yang semestinya dapat ia peroleh sebagai uang panjer
dari pihak pertama, maka pihak pengirim barang akan meminta penerbitan
konsumen baru.
b. Bank Gurantee
Apabila barang yang diangkut oleh kapal telah tiba di pelabuhan tujuan tetapi
konsumen asli belum diterima oleh pihak penerima maka pihak pengangkut
bersedia menyerahkan barang jika pihak penerima memberikan jaminan berupa
garansi bank sebagai ganti B/L

L 2. a. Apakah yang tercakup dalam tanggungjawab pihak pengangkut ?


b. Menunjuk butir a diatas mengapa Pemilik Muatan mengasuransikan muatannya ?
c. Jenis charter manakah yang memuat kalusa :
1. Deadfreight
2. Breakdown

Jawab :

a. Apa yang tercakup dalam tanggungjawab pihak pengangkut adalah


kegiatan yang harus dilakukan :
1. Menjadikan Kapal Laik Laut.
2. Mengawaki , melengkapi , dan membekali Kapal dengan cukup.
3. Mempersiapkan Ruang muat , Kamar Es dan Kamar dingin dan semua bagian
Kapal tempat dapat diterima , diangkut , disimpan dengan baik

b. Menunjukkan butir a diatas mengapa pemilik muatan mengasuransikan


muatannya adalah dimana dalam B/L merupakan sarana negosiasi pada saat
muatannya lebih dimasukkan ke dalam kapal maka batas tanggungjawab yang
berkaitan bila terjadi kapal tenggelam, terbakar dll. Masih merupakan
tanggungjawab pengangkut, tetapi pemilik muatan tidak mau dituntut oleh pihak
pembeli muatan bila muatannya rusak dalam perjalanan sebelum sampai
ketempat tujuan, untuk itulash muatan juga mengasuransikan muatannya.
c. Jenis charter yang memuat klausa :
1. Deadfreight : Voyage charter
2. Breakdown : Time charter

M 3. a. Jelaskan dan uraikan tanggung jawab pidana dan tanggung jawab perdata dalam
kaitannya dengan tanggung jawab pencemaran laut dari kapal !
b. Dalam hal yang bagaimana pemilik kapal bebas dari tanggung jawab pada
pencemaran laut dari kapalnya berdasarkan Internasional Convention on Civil
Liability for Oil Pollution Damage 1969 amandement 1992 ?
c. Berapa batas tanggungjawab maksimum dan bagaimana cara mengatasinya
apabila batas maksimum tanggungjawab tersebut terlewati sesuai dengan
konvensi tersebut butir b diatas ?

Jawab :

a. Sesuai CLC 69 maka pemilik kapal dibebani tanggungjawab langsung atau


Street Liability atas kerusakan lingkungan laut yang disebabkan dari kapalnya
dengan kata lain pemilik bertenggung jawab atas kompensasi kerusakan
lingkungan laut akibat pencemaran dari kapalnya.
b. 1. Force majeure (akibat perang, bencana alam, perang saudara)
2. Akibat tindakan atau kelalaian dari pihak ke 3
3. Disebabkan karena kelalaian atauu kesalahan dari pemerintah atau penguasa
yang bertanggungjawab atas bekerjanya atas sarana bantu navigasi.
c. Batas tanggung jawab pemilik kapal 3 juta SDR (3,8 juta US $) untuk kapal
yang mengangkut < 5000 ton, sedangkan untuk kapal yang mengangkut minyak
5000 T s/d 140000 T batas tanggung jawab max sebesar 3 juta SDR ditambah
420 SDR untuk setiap kenaikan tonnage kapal. Cara mengatasinya apabila batas
max tanggungjawab tersebut terlewati maka dibentuklah internasional fund
berdasrkan international convention on the establishment for oil pollution
damage 1971 yang berlaku tahun 1978, International fund ini memberikan
tambahan atas batas tanggungjawab pemilik kapal max 52,2 juta SDR atau
sekitar 66 juta US $.

N 4. Uraikan dan jelaskan kedaulatan-kedaulatan yang dimiliki sebuah negara pantai


menurut UNCLOS 1982 terhadap :
a. Laut teritorial dan pedalaman
b. Zona tambahan
c. Zona Ekonomi Eksklusif

Jawab :

a. Laut teritorial dan pedalaman


Laut teritorial (12 mil), menjaga kedaulatan negara dari gangguan luar yang
membahayakan negara.
b. Zona tambahan
Laut tambahan (24 mil) mengadakan pengawasan atas masalah-masalah bea
cukai, fiscal, imigrasi atau kesehatan.
c. Zona Ekonomi Eksklusif:
ZEE (200 mil), melaksanakan kedaulatan atas sumber kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dan yuridiksi atas instalasi pulau buatan, eksploitasi dan
penelitian ilmiah, pendayagunaan sumber daya hayati dan non hayati, sumber
daya dipermukaan dan di dalam air.

O 5. a.
kapal
Jelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Bill of Lading lain tanggung jawab

dalam pengangkutan muatan, serta sebutkan ada beberapa jenis Bill of


Lading ?
b. Jelaskan apa yang dimaksud dalam catatan Bill of Lading The holder of this
Bill of Lading is the owner of the good state herein ?

Jawab :
a. Beberapa jenis Bill of lading adalah :
1. Menurut cara pengapalan
- Shipped / on board B/L
- Received (for shipment) B/L
2. Menurut pihak yang menerima barang
- B/L atas nama / rekta atau staigh B/L
- Konosemen kepada penggantinya
- Konosemen kepada pembawa (to bearer )
3. Menurut kepentingan perdagangan
- Konosemen untuk diperdaganggkan (negotiable B/L)
- Konosemen yang tidak diperdagangkan (nonnegotiable B/L)
- Pro forma B/L
4. Menurut kebutuhan barang
- Konosemen bersih (clean B/L)
- Konosemen kotor (Claused B/L)
5. Menurut pelabuhan tujuan
- Konosemen langsung (Direct B/L)
- Konosemen lanjutan (Trought B/L)
- Konosemen Opti (Optimal B/L)
- Konosemen Gabungan (Groupage B/L)
- Konosemen intern (House B/L)
6. Menurut mode transport yang berlainan
- Konosemen angkutan gabungan (combnied transp B/L)

b. Bahwa pemegang dari Bill of ladning (konosemen) adalah pemilik


dari barang yang dinyatakan di dalam konosemen ini Jadi orang yang
namanya tertera dalam BL dapat memperdagangkan BL tersebut sebagai surat
berharga.

P 1. a. Jelaskan tanggung jawab pengangkut berdasarkan Hague visby rule !


b. Kewajiban apa yang harus dilaksanakan oleh pengangkut agar ia dapat
mempunyai hak imunitas dalam ganti rugi berdasarkan aturan tersebut ?

Jawab :

a. Tanggung jawab pengangkut berdasarkan Hague Visby Rule :


Pasal II, membebankan kepada pengangkut kewajiban dan
tanggungjawab mengenai pemuatan, pelayanan, pemadatan, pengangkutan,
penyimpanan dan pembongkaran serta memberikan sejumlah hak dan
kekebalan.
Pasal III ayat 1, menetapkan pengangkut sebelum dan pada
waktu dimulai pelayaran, melaksanakan dengan sewajarnya
1. Menyediakan kapal laik laut.
2. Menggamati, melengkapi dan membekali kapal dengan cukup.
3. Mempersiapkan ruang muat, kamar es, kamar pendingin.
Pasal III ayat 2, pengangkut wajib melakukan tingkat kegiatan
dan perbuatan yang wajar demi keselamtan dan keutuhan barang.
Pasal VI ayat 8, bahwa setiap syarat / perjanjian yang
membebaskan pengangkut dari tanggungjawab.
Pasal IV ayat 5, mengatur tangguingjawab maximal pengangkut
atas pergantian kerugian, yaitu maximal 100 tiap kali, kecuali sifat dan
harga barang diberitahukan oleh pemilik.
b. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengangkut agar dapat mempunyai hak
imunitas dalam ganti rugi berdasarkan aturan adalah pengangkut harus
memenuhi kewajiban-kewajiban tentang due deligence

Q 2. Dalam hal manakah dapat diterbitkan dan oleh pihak mana :


a. Letter of indemnity
b. Letter of Abandonment

Jawab :

Letter of abandonment terjadi jika penanggung telah membayar ganti kepada


tertanggung atas interst yang mengalami fatal loss, diterbitkan oleh pihak
tertanggung

R 3. a. Jelaskan dan uraikan kedaulatan yang dimiliki oleh negara pantai menurut
UNCLOS 82 terhadap :
Laut Teritorial
Zona Tambahan
b. Hal apa saja yang dapat dikategorikan suatu kapal dalam melaksanakan lintas
damai dianggap tidak damai berdasarkan UNCLOS 82.

Jawab :

a. * Laut wilayah : selebar 12 mil laut yang mengelilingi garis


pantai suatu negara.
* Zona tambahan : selebar 12 mil; yang mengelilingi laut wilayah selebar 12 mil
laut, dimana negara tersebut dapat melaksanakan pengawasan atas masalah-
masalah bea cukai, fiscal, imigrasi.
Zona tambahan dapat ditarik 24 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar
laut wilayah diukur.
b. Kapal dianggap tidak damai dalam melintasi laut lintas damai
:
- Tidak boleh melakukan tindakan-tindakan permusuhan
- Mengancam kedaulatan / menggunakan senjata
- Memata-matai
- Propoganda terhadap keamanan
- Meluncurkan pesawat terbang
- Penyelundupan dan pencemaran minyak.

S 4. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanggung jawab Pidana dan tanggungjawab
perdata dalam pencemaran laut oleh minyak dari kapal !
b. Dalam hal bagaiamana apemilik kapal bebas dari tanggungjawab dalam
pencemaran laut dari kapalnya berdasarkan Internasional Convention on Civil
Liability for Oil Pollution Damage 69 / 92.

Jawab :
Lihat Penyelesaian Soal ( M ).

T 5. a. Sebutkan jenis / macam B/L ditinjau dari : cara pengapalannya, dari yang
menerima barang dan dari kondisi barang.
b. Di dalam B/L terdapat catatan The holder of this Bill of Landing is the owner
of goods stste here in.

Jawab :

Lihat Penyelesaian Soal ( O ).

1. a. Bahwa kapal di laut lepas merupakan Teritorial Exclusive Yuridiction


U dari
negara bendera kapal. Jelaskan maksudnya !
b. Apa yang dimaksud dengan Coastal State Yuridiction ?
c. Bahwa kedaulatan negara terhadap laut wilayah bersifat mutlak terbatas.

Jawab :

a. Bahwa kapal di laut merupakan teritorial exclusive Yuridiction dari negara


bendera kapal Maksudnya : kapal yang telah diberikan bukti kebangsaan dalam
bentuk bendera surat laut, dokumen kebangsaan lain maka kedudukan hukum /
Yuridiction di kapal sama seperti bagian dari wilayah negara / kapal yang
bersangkutan dimanapun kapal itu berada berlaku pasal-pasal KUHP / UU
Negara yang bersangkutan.
b. Coastal State Yuridiction, bahwa selebar 200 mil laut dari garis pangkal
darimana laut wilayah diukur serta dimana Indonesia melaksanakan kedaulatan
dan Yuridiction atau peraturan perundang-undangan Indonesia yang berlaku di
wilayah tersebut.
c. Kedaulatan negara terhadap laut wilayah bersifat mutlak, bahwa dalam wilayah
laut itu berlaku hukum dan peraturan perundang-undangan negara lain. Hal ini
bearti dalam wilayah laut akan berlakuk hukum kedaulatan negara tersebut
secara mutlak.
V
2. Dengan diberlakukannya UNCLOS, maka Indonesia diakui secara
Internasional sebagai negara kepulauan
a. Apa keuntungan bagi Indonesia dengan adanya pengakuan tersebut ?
b. Sebutkan 3 (tiga) macam perairan Indonesia, sebagai negara kepulauan sesuai
dengan ketentuan UNCLOS
c. Kewenangan atau hak apa yang dimiliki Indonesia di Perairan ZEE (Zona
Ekonomi Eksklusif)

Jawab :

Lihat Penyelesaian Soal ( A ).

W 3. a. Bahwa dalam asuransi laut terdapat dua kepentingan yang dapat


diasuransikan
yakni kepentingan yang melekat pada kapal dan kepentingan yang melekat pada
barang, Jelaskan !
a. Di dalam total loss atas kapal dikenal tiga macam total loss sebutkan, dan pada
total yang mana diperlukan letter of abandoment

Jawab :

a. Asuransi laut terdapat dua kepentingan yang dapat diasuransikan yakni


kepentingan yang melekat pada kapal dan kepentingan yang melekat pada
barang.
Kepentingan yang melekat pada kapal :
1. Yang langsung diderita pemilik kapal antara lain
- Kerusakan lambung dan mesin
- Uang tambahan
- Disbursement
- Premi asuransi
2. Yang berhubungan dengan pemilik kapal antara lain :
- Tubrukan kapal
- Kelalaian pengangkutan barang
- Pelanggaran hukum
- Tanggungjawab terhadap ABK yang mengalami kecelakaan
Kepentingan yang melekat pada barang :
- Harga beli barang itu sendiri
- Biaya pengiriman, diadakan jika ongkos kapal dibayar lebih
dahulu
- Ongkos pembokaran dan penerusan barang
- Premi asuransi untuk barang yang hilang
b. 1. Actual total loss
2. Construction total loss
3. Presumed total loss
X 4. a. Didalam pencharteran kapal atas waktu (time charter) hal apa saja
yang harus
dipertimbangkan oleh pencharter sebelum kapal dicharter, mengapa demikian ?
b. Apa yang dimaksud dengan Laydays dalam time charter, berikan contoh
c. Jelaskan fungsi Bill of Lading dan sebutkan jenis B/L ditinjau dari cara
pengapalan

Jawab :

a. Hal-hal yang harus dipertimbangkan pencharter sebelum kapal dicharter


1. Gaji dan keperluan ABK
2. Biaya operasi kapal
3. Biaya reparasi kapal dan docking, seperti milik sendiri
b. Laydays dalam time charter adalah
Pengertian hari untuk menyusun timeshet dan menentukan demurrage dan
dispatch
Contoh :
Laydays : Juni 1 -15
c. Fungsi dari Bill of Lading
1. Sebagai tanda bukti penerimaan (reciept)
2. Bukti persyaratan pengangkutan antara pihak pengangkut dengan
pengirim dan penerima
3. Tanda bukti hak milik
4. Sarana negosiasi
Jenis B/L ditinjau dari cara pengapalan :
1. Shipped / on board B/L
Sebagai bukti pengirim barang dapat menuntut pihak pengangkut barang
yang mengeluarkan B/L.
2. Received B/L
Sebagai barang bukti dari pengangkut untuk barang-barang yang diterima
tetapi belum dimuat di kapal.

Y 5. a. Dapatkan pengangkut dituntut ganti rugi apabila muatan yang ada


di dalam
pembungkus rusak. Sedangkan pembungkusannya tidak sedikitpun ? Jelaskan
dan berikan apa yang dipakai sebagai dasar penyelesaian.
b. Pada mate receipt tertulis :
Said to weigh : 1000 kg
Said to contaqi : 200 kg
Apa maksud dari kedua pernyataan tersebut ?

Jawab :

a. Pengangkut tidak dapat dituntut ganti rugi. Hal ini sesuai dengan pasal 470
KUHP ayat 3 memperbolehkan pengangkut menjanjikan, bahwa ia tidak akan
memberikan ganti rugi jika sifat dan harga barang dengan sengaja diberitahukan
secara keliru.
b. Pada mate receipt tertulis :
Said to weigh : 1000 kg : berat barang secara keseluruhan (berat
bruto) dinyatakan 1000 kg
Said to countain : 200 kg : berat bersih dari isi muatan (berat neto
Dinyatakan 200 kg

Z 1. Pihak-pihak manakah yang menurut UU No. 21 tahun 1992 dapat


dikenakan sanksi pidana apabila terjadi pencemaran laut ?

Jawab :
- Pihak kapal : Nakhoda dan ABK
- Perusahaan : pemilik kapal, manajer, pencharter

2. Konvensi manakah yang menjadi sumber dari ISM Code ? Pihak-pihak


manakah yang terlibat dalam pemberlakuan aturan ini ?

Jawab :
Bagian A STCW Code Amandment 1995.
Pihak yang terlibat aturan ini :
- Perusahaan pelayaran : pemilik kapal, manajer atau pencharter
kapal.
- Nahkoda dan Deck Depastmnet
- Mesin Departemen
- Instansi terkait
- Radio komunikasi dan personil radio

A 3. Hukum pidana manakah yang berlaku untuk sebuah kapal Indonesia


yang sedang berada di laut wilayah sebuah negara asing ?

Jawab :

Yang berlaku adalah hukum pidana yang berlaku pada Laut wilayah dimana kapal
Indonesia itu berada.

4. Surat-surat manakah yang harus diserahkan oleh Nahkoda kepada


Syahbandar setiba kapal di Pelabuhan ?
Jawab :

- Surat laut - konosmen (pasal 347 KUHD)


- Surat ukur - Sertifikat-sertifikat kelaikan
- Ijin kapal - Pas Kesehatan
- Manifes - Surat Injin berlayar pelabuhan terakhir
B 5. Hubungan apakah yang terdapat antara Manifest, Konosemen dan Resi
Mualim ?

Jawab :
- Konosemen dibuat berdasarkan resi mualim
- Sedangkan manifest dibuat berdasarkan konosemen

6. Kepada pihak manakah dibebankan biaya bahan bakar pada :


1. Time Charter
2. Voyage Charter

Jawab :

1. Time Charter :
Biayanya dibebankan pada pencharter
2. Voyage Charter
Biayanya dibebankan pada pihak kapal

A 7. Bagaimanakah prosedur untuk mendapatkan surat tanda kebangsaan


kapal yang baru dibangun ?

Jawab :
1. Surat permohonan dari pemilik kapal
2. Surat ukur
3. Gross akte
4. Kelas Kapal

8. Dalam hal yang manakah sebuah sertifikat gugur ?

Jawab :
Sebuah sertifikat gugur apabila :
1. Kapal kehilangan status kebangsaan
2. Perubahan nama atau ukuran kapal atau diadakan perombakan pada kapal.
3. Kapal musnah, dibesituakan atau dirampas musuh.
4. Kapal dilepas (abandon) karena masa lewat (pasal 667 KUHD)
5. Dicabut suratnya oleh menteri perhubungan.

B 9. Kapal-kapal yang manakah yang wajib memiliki sertifikat Pencegahan


Pencemaran Minyak ?

Jawab :
1. Kapal memiliki tangki minyak 150 GRT keatas
2. Kapal memiliki 400 GRT keatas
Masa ini berlaku 5 tahun

C 10. Diperairan manakah berlaku larangan pembuangan minyak ?

Jawab :
1. Dilaut wilayah : 12 mil
2. Di Zona tambahan : 24 mil

3. ZEE : 200 mil


4. Di perairan kepulauan

Anda mungkin juga menyukai