Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
segala macam kemungkinan akan timbulnya keadaan darurat diatas kapal yg didasarkan pada suatu pola
terpadu , yg mampu mengintegrasikan activitas/ upaya penanggulangan secara cepat,tepat,aman & terkendali
atas dukungan dr instansi terkait & sumber daya manusia & Fasilitas yg tersedia
b). Load on top prosedure adalah : Sisa minyak didalam Sludge tank untuk kapal dibongkar ke sludge tank di
darat / dimasukan kedalam tangki kembali dicampur dengan muatan
c). Oil pollution emergency plants
diperuntukan bagi :
Tanker minyak ukuran 150 grt atau lebih dan kapal lain selain tanker ukuran 400 grt atau lebih.
Semua Instalansi terpasang atau terapung lepas pantai/ struktur yang digunakan dlm kegiatan operasi mi- gas,
eksplorasi, produk -si, dan bongkar muat.
Semua pelabuhan dan fasi- litas bongkar muat yang beresiko menimbulkan pencemaran.
4. a). Proses COW yaitu :
Muatan minyak mentah yang disirkulasikan kembali sebagai media pencuci tangki yang sedang dibongkar
muatannya seungga endapan minyak dlm tangki berkurang
b). Alat alat untuk penaggulangan pencemaran oleh minyak :
- OWS : utk memisahkan minyak dgn air.
- OFE : Oil filtering eqpt / utk mengatur pembuangan minyak dilaut sebanyak 15 ppm
OWS ( Oil Water Separator ) alat yg berfuingsi untuk memisahkan minyak dan air.
ODM ( Oil Discarging Monitor ) Suatui alat yg berfungsi untuk mengontrol buangan sisa kelaut yg di lengkapi dg
alat control.
SBT ( segregated Ballast Tank ) Suatiu alat yg berfungsi untuk menampung zat beracun dan air bekas cucian
tanki
COW (Crude OIL Washing ) Suatu alat yg berfungsi untuk mengurangi endapan minyak dan tanki.
CBT ( Cleaning Ballast Tank ) Berfungsi untuk membersihkn tanki bekas pemuatan .
adalah Rencana / Program kerja untuk menanggulangi timbulnya keadaan darurat/polusi diatas kapal yg
disebabkn oleh tumpahan minyak.
c). Faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan tumpahan minyak ada 4 faktor yaitu :
Pembuangan minyak akibat dr pengoperasian kapal selama pencucian tanki.
Pembuangan air bilge (got) yg mengandung minyak.
Tumpahan yang berasal dari kecelakaan pelayaran (kandas, tenggelam, tabrakan).
Tumpahan minyak selama loading, tubrukan dll.
9. A. Sludge Tank ialah tangki untuk menampung minyak kotor hasil pemisahan oleh OWS
terhadap air got.(Kapasitas minimum 2% dr volume tanki muatan)
B. Oil Water Separator (OWS) ialah suatu alat yang gunanya untuk memisahkan minyak dari air
yang berasal dari bilga (got) kamar mesin.
C. Water Interface Detector ialah suatu alat untuk mengukur ketebalan / kandungan minyak yang
berada diatas permukaan air didalam tangki muatan dan tangki ballast
10. a) Apa kegunaan Oil Discharging Monitor (ODM) dan Control System (CS).
Sistim pengawasan & pemantauan buangan air berminyak dari cucian tangki muat, endapan2 residu dalam
tanki muat, pembongkaran ballast kotor.
CS : alat ini mampu merekam minyak yg keluar dalam liter / mill laut sampai 15 ppm. Bila melebihi alarm
berbunyi.
b). Bagaimana fungsi kerja keseluruhan dari sistim ODM dan CS
Alat ini memberikan rekaman kualitas air yg dibongkar secara terus menerus dan mampu merekam
minyak yang keluar dlm liter / mill laut, serta jumlah total yg terbongkar, atau kandungan minyak dg
kecepatan pembongkarannya. Rekaman diperlukan untuk menunjukkan waktu dan tgl.
11. a) . Guna dari IGS.( Inert Gas System ) adalah untuk :
Untuk mengurangi kadar oxygen di dlm tangki smp batas tdk memungkinkan lagi terjadinya kebakaran atau
ledakan di dlm tanki
b). Cara mengatasi tumpahan minyak Dengan oil containment boom yang/ digunakan untuk mengumpulkan
tumpahan minyak, kemudian diambil dengan skimmer yang gunanya untuk mencegah genangan minyak
terdampar ke pantai
12. a. IOPP (International oil pollution prevention): sertifikat international mengenai pencegahan polusi bagi kapal
tanker yang berlayar di perairan international dan berlaku untuk 5 th sekali.
b. Survey yang di lakukan untuk mendapatkan IOPP ialah
- Pemeriksaan permulaan untuk mengetahui bahwa kapal yang di pasarkan telah sesui dengan ANNEX I MARPOL
73/78
- Di periksa setiap 5 tahun sekali
- Selama masa berlakunya IOPP
c. Survey tambahan :
- Survey yang dilakukan sewaktu apabila ditemui kondisi kapal di bawah standart
13. a. Yang di maksud dgn pencemaran ialah : Suatu kejadian yg menyebabkan
terganngunya
c.
CLC berlaku bagi kpl : yg negaranya telah meratifikasi konvensi sesuai dg kepres no = 18 /1978
bulan juni 1978
15. a).Air ballast bersih ialah : Air ballast bersih dan tidak ada cerminan minyak di atasnya.
b).Daerah khusus ialah : Wilayah laut karena alasan tehnis yg berhubungan dgn oceanografi dan ekologi yg
mengikat dlm hal pencegahan pencemaran laut oleh minyak yg di persyaratkan .( mediteranian sea, Black sea,
Baltic Sea, Gulf area, Gulf of aden &
Red sea)
16. Zat cair beracun di bagi atas 4 katagori,jelaskan:
a.Sangat berbahaya yaitu bahan cair beracun yang apabila di buang kelaut dari pembersihan tangki dapat
menimbulkan bahaya besar terhadap sumber daya laut maupun kesehatan manusia.
b.Berbahaya yaitu bahan cair beracun yang apabila dibuang kelaut dari pembersihan tangki dapat menimbulkan
bahaya terhadap sumber daya laut maupun kesehatan manusia.
c.Bahaya kecil yaitu bahancair beracun yang apabila di buang kelaut dapat menimbulkan bahaya kecil terhadap
sumber daya laut maupun kesehatan manusia.
d.Bahaya yang dapat dikenal yaitu bahan cair beracun yang apabiladi buang kelaut dapat menimbulkan bahaya
yang dapat dikenal terhadap sumber daya laut maupun kesehatan manusia.
17 . A. Pembuangan minyak atau campuran berminyak dari Ruang Mesin dilarang (untuk
Kapal mengoperasikan suatu Sistem Pemonitoran dan Pengendalian Muatan + Tangki Endap (SLOP
TANK).
18. Peraturan 5 Annex II Marpol 73 / 78 mengenai Bahan Cair Baracun, mengatur mengenai :
A. Bahan Cair Beracun kategori A atau bahan yang bercampur dengan air pembersih tangki / air ballast tidak boleh
dibuang ke laut disemua lokasi.
B. Bahan Cair Beracun kategori B atau air ballast, cucian tangki atau sisa sisa lain / campuran2 yang mengandung
bahan2 demikian dilarang, kecuali :
Kapal sedang meneruskan pelayarannya dg kecepatan min 7 knots.
Procedur procedur dan penataan penataan untuk pembuangan disetujui oleh Badan Pemerintah.
Jumlah max muatan yang terbuang dari masing masing tangki dan sistem saluran pipa pipa yang
berhubungan dengannya tidak melampaui 1 M3 atau 1/3.000 Kapasitas tangki dalam M3.
Pembuangan dilakukan dibawah garis air.
Pembuangan dilakukan 12 mil laut dari daratan terdekat dengan kedalaman air minimum 25 meter.
19. Lembaga lembaga yang dibentuk secara Internasional untuk menjamin ganti rugi pencemaran yang
diakibatkan karena minyak !
TOVALOP (Tanker Owner Voluntary Agreement Concerning Liability for Oil Pollution) yg berdiri pd tahun 1969,
dibentuk oleh pemilik kapal.
CRISTAL (Contract Regarding and Interim Supplement to Tanker Liability of Oil Pollution) yang berdiri pada tahun
1971, dibentuk oleh pemilik minyak yang diangkat oleh kapal tangki anggota TOVALOP.
P & I Club (Protection and Indemnity Club) yaitu lembaga perlindungan pengganti kerugian yang merupakan
gabungan dari beberapa Perusahaan Asuransi.
20. Dokumen dokumen yang harus dibawa oleh kapal tangki minyak selama berlayar ialah :
- Oil Record Book (Buku Catatan Minyak) bagian I dan bagian II.
- Loading and Damage Stability Information Book
- ODM Operation Manual
- Crude Oil Washing Operation and Equipment Manual
- Clean Ballast Tank Operation Manual
- Instruction and Operation Manual of OWS and Filtering Equipment
- Shipboard Oil Pollution Emergency Plan (SOPEP)
21. Isi dari P & I MANUAL ialah :
Gambaran utama dari Annex II Marpol 73 / 78
Uraian dari perlengkapan dan tata susunan kapal
Procedure2 pembongkaran muatan dan pemasangan tangki muatan
Procedure2 yang berhubungan dengan pembersihan tangki2 muatan, pembuangan residu, pengisian tolak bara
dan pembuangan tolak bara.
22. a. Nama apa yang tidak boleh digunakan untuk penanda (marking)bahan merusak dalam kemasan.
Jawab : Nama yang tidak boleh digunakan adalah nama-nama niaga tidak boleh digunakan sebagai nama teknis
yang tepat dan selanjutnya ditandai dengan label khusus atau cetakan label yang menyatakan bahwa isinya
berbahaya.
b. - Kotoran dari kapal adalah :
Kotoran-kotoran dari toilet, WC, Urinal, ruang perawatan, kotoran hewan, serta campuran dari buangan
tersebut..
Sampah kapal adalah :
Semua jenis sisa-sisa makanan, bahan-bahan buangan rumah tangga dan bahan-bahan lainnya, tidak termasuk
ikan segar dan bagian-bagian lain yang terjadi selama pengoperasian kapal.
23. Sebutkan contoh bahan cair yang merusak kategori A, B,C, D
-
Hull !
Double Bottom untuk ukuran 600 DWT 5.000 DWT.
Double Bottom dan Double Hull utk ukuran kapal : 5.000 DWT ke atas.
24. Sebutkan persyaratan ukuran kapal tanker yg hrs dilengkapi dengan Double Bottom dan Double
Yaitu wilayah laut karena alas an teknis sehubungan dengan oseonografi dan ekologi serta sifat-sifat
khusus lalu lintasnya dalam hal pencegahan pencemaran laut oleh minyak
26.
a.Jelaskan
secara
singkat
sejarah
perkembangan
peraturan
internasional
tentang
pencagahanpencemaran di laut?
Yaitu pada tahun 1967 terjadi pencemaran terbesar ketika tangker TORREY CANYON kandas di pantai selatan
inggris dan menumpahkan 35 juta gallon crued oil. Peristiwa ini tela menambah pandangn masyarakat
internasional dan sejak saat itu mulai dipikirkan bersam tentang pencegahan pencemaran secara lebih
serius.sebagai hasilnya adalah sidang mengenai internasional convention for oil pollution ship tahun 1973
protokol 1978 dan konvensi ini di kenal dengan marpor 1973/1978 yang masih berlaku sampai sekarang.
b. Apa yg dimaksud pencemaran laut :
-Pencemaran disebabkan karena adanya kegiatan pelayaran sehingga dpt mengakibatkan kpl tubrukan,kpl
kebakaran, kpl kandas, kpl tenggelam.
Maka tdk langsung pencemaran tumphan minyak yg berasal dari kpl tersebut dpt mengakibatkan adanya
pencemaran lingkungan hidup hingga dpt menimbulkan bahaya terhadapsumber daya laut maupun kesehatan
manusia atau menyebabkan bahaya terhadap manfaat dan penggunaan lingkungan atau jiwa manusia serta
merusak sumber hayati dan kehidupan dilaut (ekosistim).
27 .a. Apa tujuan dari konvensi CLC 1969 ? yaitu:
- kewajiban ganti rugi oleh pemilik kapal oleh kerusakan lingkungan laut yang disebabkan oleh pencemaran
minyak.
- Kewajiban pemilik kapal untuk membentuk suatu system ansuransi tersendiri.
- Pemilik kapal dibatasi kewajibannya dalam jumlah tertentu tergantung dari besarnya tonnase kapal.
b. Apa yang anda ketahui dengan sertifikat CLC 1969? Yaitu kompensasi ganti rugi kerusakan akibat
pencemaran yang disebabkan oleh tumpahan muatan minyak dari kapal tangker
28 . a. 4 sistem utama dari ODM &
-
fungsinya masing2 :
Oil content meter
Flow meter
Computing unit
Suatu system pengendalian, alirang yg menggunakan katup penghenti aliran keluar kapal (Overboard Valve
Control System)
Persyaratan pembuangan minyak campuran air yang mengandung minyak dari kapal.
b.
Garbage management
diperuntukan bagi : kapal ukuran
400 GT & membawa 15 orang
29. Bagaimana cara pembuangan bahan
cair
yang
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
33. a. Minyak dikategorikan sebagai penyebab polusi yang terberat dan berbahaya, sebab
-