Anda di halaman 1dari 12

NAMA = RIZKY MUHAMMAD AQSHO

KELAS = N2F

NIT = 561911137169N

NO.ABSEN = 18

KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN


PENCEGAHAN POLUSI

1.    Bagaimana cara membuang bahan berbahaya dalam katagori “ C “ di dalam daerah
khusus
jawab :

-    Pembuangan harus disetujui oleh badan pemerintah


-    Kapal sedang berlayar dengan kecepatan 7 knot untuk kapal tenaga 4knot untuk kapal
tidak bertenagga
-    Jumlah muatan yang terbuang tidak melampoi 1/3000 capassiti tank
-    Pembuangan di bawah garis air
-    Jarak pembuangan  dari 12 mil dari daratan yang mempunyai kedalaman air tidak kurang
25 meter

2.  Apa isi buku catatan muatan bahan cair yang merusak :

Jawab :
-    Class
-    Jenis muatan
-    Tempat / lokasi pemuatan
-    Jumlah

3.    Sebutkan persyaratan kapal Tanker yang harus di lengkapai engan double bottom dan
doubell hull

Jawab :
-    Double bottom : untuk ukuran 600 DWT – 5000 DWT
-    Double bottom dan double hull untuk ukuran kapal : 5000DWT keatas

4.    Kapal-kapal apakah yang membawa atau harus membawa “ garbage manajement plan 
Sama kapal :

Jawab : baik kapal passenger ship,cargo ship, Tanker maupun motor tug

5.    Apa isi dari garbage manajement plaut tersebut :


jawab :
-    Mengklasifikasikan sampah2 harus sesuai dengan klas / goloangannya
-    Penanganan : mana yang harrus di buang ke lautdan mana yang harus di bawa ke darat
(tidak boleh di buang ke laut)
-    Pencatatan dalam buku ” garbage record book ”

6.    Jelaskan tindakan penanggulangan pencemaran laut dari pengoperasian kapal tangki
minyak (minimal 5 tindakan)
Sesuai annex I penanggulangan pencemaran laut dan pengoperasian kapal, keharusan kapal di
lengkapi :

Jawab :
-    OWS     : oil water separating equipment
-    ODM    : oil discharging monitoring system
-    COW     : crude oil washing
-    CBT     : dedicated cleantballst tank
-    SBT     : segerated ballast tank

7.    Berkaitan dengan sartifikat IOPP apa saja yang di periksa

Jawab :
-    Pemeriksaan sartifikat kapal
-    Alat-alat keselamatan kapal
-    Alat-alat pemadam kebakaran
-    Alat-alat pencegahan pencemaran di laut (OWS, ODM, SBT, COW, CBT,)
-    Semua aspek contruksi dan struktur yang menyangkut keselamatan
-    Oil record book

8.    Jelaskan sejarah singkat timbulnya marpol 1973 /1978 protokol 1978

Jawab :
Sidang IMO mengenai international conference on marine pollution tgl 8 oktober – 2
nopember  1973 yang menghasilkan international convention for the prevertion of oil
pollution on from ship th 1973 yang kemudian disempurnakan menjadi “ Tanker safety and
pollution verevention protokol 1978 yg dikenal marpol 1973/ 1978

9.    Berapakah ukuran sluge tank untuk kapal Tanker


jawab : Capasitas sluge tank minimum 3%dari kapasitas angkut muatan kapal .bila di
lengkapi CBT capasitas dapat berkurang menjadi 2%

10 .Cara pembuangan bahan2 berbahaya sesuai katagorinya?


Jawab :

1.    untuk kategori A


-    Dilakukan di luar special area
-    Kecepatan kapal 7 knot
-    Jarak 12 mil dari garis pantai
-    Kedalaman laut 25 meter
-    Pembuangan melalui saluran bawah garis air

2.    untuk kategori B


-    Kecepatan minimal 2 knot
-    Jarak 12 mil dari garis pantai
-    Kedalaman laut 25 meter
-    Pembuangan melalui saluran bawah garis air
-    Jumlah muatan yang di buang dari cafasitas tangki 1/3000

3.    untuk kategori C


-    Kecepatan minimal 7 knot
-    Jumlah minimal yang di buang 1/1000 dari cafasitas tangki
-    Jarak 12 mil dari garis pantai
-    Kedalaman laut 25 meter
-    Pembuangan melalui saluran pembuangan  bawah garis air
4.    Untuk kategori D
-    Jarak 12 mil dari garis pantai
-    Kedalaman laut 25 meter
-    Kecepatan minimal 7 knot

11.    Apa kegunaan dari CS (control system) adalah

Jawab : Untuk merekam minyak yang keluar dalam liter permil laut sampai 15 PPM bila
melebihi alarma berbunyi

12.  apa kesalahan dari system pendekteksian pada ODM sistim lama

Jawab : yaituODM sistim lama tidak di lengkapai alat automatis untuk mencatat berapa
banyak minyak yang terbuang ke laut bila mau memperlihatkan memakai manual

13.  Convention on civil liability 1969 (konvensiinternational tentang tanggung jawap dapat
ataskerusakan atas pencemaran oleh minyak ) pada dasarnya mengatur tentang beberapa hal
sebutkan!

Jawab :
-    Lingkup aplikasi: aplikasinya pada pencemaran minyak mentah yang tumpah dari muatan
kapal Tanker
-    striek liability : pemilik Tanker berkewajiban membayar ganti rugi kerusakan pencemaran
yang di sebabkan oleh tumpahan muatan minyak dari kapal
-    batas kewajiban ganti rugi(limitatio of liability) kewajiban membayar ganti rugi/liabilitif
dari pemilik atau operator dibatasi jumlahnya dan berdasarkan besarnya tonase kapal.
-    permintaan ganti rugi (chan jing of liability): klaim thd kerusakan pencemaran dibawah
ck.konpention hanya dpt ditujukan pada pemilik kapal terdaptar pencemaran minyak mentah.
-    asuransi yg diwajibkan(canpul sary inserance):pemilik tanker yg mengangkut lebih 200
ton diwajibkan untuk mengasuransikan kapalnya guna menutupi klaim yg timbul berdasarkan
clc conpention

14. Sebut jenis2 pencemaran laut seperti yg diatur dalam MARPOL 73 78.


1. ANNEX  I.  Pencemaran oleh minyak (2 Oktober 1983).
2. ANNEX  II. Pencemaran oleh  bahan cair beracun dlm bentuk curah  (6 April 1987).
3. ANNEX III. Pencemaran oleh barang berbahaya dlm bentuk  terbungkus (1 Juli
1991).
4. ANNEX IV. Pencemaran dari  kotoran manusia atau hewan  (Sewage).
5. ANNEX  V. Pencemaran oleh  sampah (Garbage).
6. ANNEX IV. Pencemaran oleh udara.

15. Dalam rangka mengantisipasi timbulnya  pencemaran,  persiapan2  apa  saja yang  harus


dilakukan  pada  waktu  kapal  sedang bunker.
-      Menyiapkan perlengkapan   “ SOPEP “
-      Saw Dust.
-      Oil Dispersant.
-      Sea Over Plug (prop).
-      Oil Boom.
-      Fire Extinguisher.
-      Absorbent.
-      Fire Hydrant.
-      Oil Spring Unit.
-      Walky Talky.
-      Bendera B (siang).
-      Lampu merah (malam).
-       Cotton Rag.
-       Scope.
-       Menutup lubang2.

16. Alat2 apakah yg digunakan utk penanggulangan  pencemaran oleh


minyak  dan  jelaskan   kegunaan dari masing2 alat tsb.
Jawab :
-      OWS                    : untuk memisahkan air  dg minyak.
-      OFE                     : Oil Filter Equipment/ untuk  mengatur     pembuangan        minyak  di
laut sebanyak   15 ppm.
-      Oil Boom                           : alat utk melokalisir tumpahan minyak.
-      Absorbent          : alat utk  menyerap tumpahan minyak.
-      Oil Bag               : kantong minyak.
-      Wilden pump      : utk menyerap tumpahan minyak &  dipompa di sludge  tank.
-      Spraying  Unit    : menyemprot tumpahan  minyak  di laut dg oil   dispersant/ chemical.

17. Bagaimana  cara  pembuangan bahan    cair    yang    merusak kategori   C   di


dalam  daerah khusus ?
-      Pembuangan  harus  di setujui oleh badan pemerintahan.
-      Kapal sedang berlayar dg kec.7 knot  untk  kapal  bertenaga, 4 knot kapal tak bertenaga.
-      Jml max. muatan yg  terbuang tidak melampaui  1 : 3000  capacity tank.
-      Pembuangan di bawah grs air.
-      Jarak pembuangan  > 12  mil dari daratan yang  mempunyai kedalaman air tdk  kurang  25
meter.

18. Jelaskan apa  yg  dimaksud  dg istilah : “ Load on Top Prosedure “.


Sisa minyak  di  dalam  slude tank dibongkar ke slop tank di darat/ di masukkan  ke  dalam
tanki  kembali  dicampur   dgn muatan.

19. Sebutkan  contoh   bahan   cair yang merusak  kategori  A,  B,C, D !


-      Kategori  A              :  Acetan,  Cyonohitrin  –  carbon  disulphed, Campherl oil.
-      Kategori  B              :  Acrilonitrite, Akyl Alchohol, Benzel Clorida, Cloropom.
-      Kategori  C              :  Bensenes, Hydroxida, Cyclohexane.
-      Kategori  D           :  Butylene, Cyclohexanol.

20. Apa  isi  buku  catatan  muatan bahan cair yg merusak.


-      Class.
-      Jenis muatannya.
-      Tempat / lokasi pemuatan.
-      Jumlah.

21. Apakah yg hrs dicatat dlm  Oil Record Book bagian I ?


Mencatat  semua  kegiatan  penanganan  pembuangan   sisa 2 minyak, campuran  minyak  &
air got2 (Bilge) dikamar mesin.

22. Sebutkan   persyaratan  ukuran kapal tanker yg hrs  dilengkapi


dengan  Double   Bottom   dan Double Hull !
-      Double Bottom  untuk  ukuran 600 DWT – 5.000 DWT.
-      Double  Bottom   dan   Double Hull utk ukuran kapal  :  5.000 DWT ke atas.

23. Jelaskan apa yg dimaksud  dgn kotoran dari kapal


-      Air riul dan limbah-limbah lain dari toilet tempat2 buang air kecil dan saluran2 buang air
besar.
-      Air riul dari ruang2 medis melalui tempat cuci(westafel) bak2 cuci dan saluran2 buang yg
terletak di dlm ruangan2 demikian.
-      Air riul dari ruangan2 yg berisikan hewan hidup atau
-      Air limbah lain bilamana bercampur dg air riul yg di sebutkan di atas

24. Apakah   yang   dimaksud  dgn “sampah “ ?


Semua jenis sisa makanan, bahan2 buangan rumah tangga dan bahan2 buangan,
tidak  termasuk ikan segar dan bagian2nya yg terjadi selama pengoperasian kapal yg normal
dan ada keharusan utk di singkirkan dan dibersihkan secara terus menerus atau berkala
kecuali bahan2 yg terdaftar dlm lampiran konvensi ini.

25. Jelaskan  persyaratan   pembuangan sampah ke laut !


-      25 mil –→ terap2, bahan2 pelapis, bahan2 kemasan.
-      12 mil –→ sisa  makanan,  kertas, majun, kaca, logam, botol2.
-      03 mil –→ sisa2, cleaning atau pembongkaran.

26. Kapal 2 apakah yg harus membawa  “ Garbage  Management Plan


Semua kapal :
-      Passangger Ship.
-      Tanker.
-      Cargo Ship.
-      Motor Tug.

27. Isi dari  “ Garbage Management Plan“  tersebut ?


Adalah  :  pengaturan   tentang pembuangan jenis 2 sampah  di laut yaitu:
1. Mengklasifikasikan   sampah hrs sesuai dg  class/golongannya.   ( Plastik – wood,
metal,  food, glass ).
2. Penanganan :
a. Mana yang bisa  dibuang  ke laut.
b. Mana yang dibawa  ke  darat (tdk boleh dibuang ke laut).
3. Pencatatan   dalam   buku  : “ Garbage Record Book ”.

28. Zat cair berbahaya  dibagi  dlm 4 kategori.


Sebutkan  &  jelaskan  secara  singkat   masing 2 kategori tersebut !
Kategori A :
(Major Hazara) / sangat berbahaya : minyak bekas pencuci tanki muatan dan air ballas dr
tanki  muatan, tidak  boleh  dibuang  ke  laut (Platinum, limbah kimia).
Kategori B  :
Cukup berbahaya, kalau  sampai  tumpah  ke laut  memerlukan  penanganan khusus (Special
Anti Pollution Measures). (Bahan kimia, lem, Dacrilonitrite,  Cloropom).
Kategori C :
kurang berbahaya ( Minor Hazard ) memerlukan bantuan yg agak khusus (Potacium).
Kategori D  :
tidak membahayakan,  membutuhkan   sedikit perhatian dlm menanganinya
(Butylen,  Acytone,   Bensileclorida).

29. Diperuntukkan  bagi   kpl - kpl apakah sertifikat  “ IOPP ”  itu  dan berapa lama masa
berlayar sertifikat tersebut.
Sertificate  IOPP   diperuntukan semua kapal  tanker  ukuran ≥ 150 GRT,  yg berlayar di
perairan internasional & selain kapal tangki ≥ 400 GRT.         Masa  berlakunya:  5 th, selama
berlakunya  IOPP paling  kurang  satu  kali  dilakukan intermediate survey.

30. Jelaskan  tindakan2  penanggulangan   pencemaran  laut  dari pengoperasian kapal


tanki  minyak (minimal 5 tindakan).
Sesuai  ANNEX  I utk penanggulangan  pencemaran  di laut  keharusan kpl dilengkapi dg :
-      Oil Water Separating Equipment (OWS).
-      Oil Discharging  Monitoring System (ODM).
-      Crude Oil Washing (COW).
-      Dedicated   Clean   Ballast Tank (CBT).
-      Segerated  Ballast  Tank  (SBT).

31. Untuk  memperoleh  certificatet IOPP


dilakukan  survey,  jelaskan  survey  apa  sajakah  yang dilakukan ?
-      Pemeriksaan  permulaan  :  sesuai Annex  I  Marpol  73 / 78 pemeriksaan   kelengkapan
struktur dan perlengkapan kpl.
-      2. Pemeriksaan   berkala    paling kurang 5 (lima) thn
sekali  utk  kelengkapan  struktur   dan   perlengkapan yg diharuskan.
-      Pemeriksaan  thd  fasilitas  dan sertifikat yg ada diatas kapal.

32. Apa saja yang diperiksa ?


-  Pemeriksaan sertfikasi kapal.
-  Alat2 keselamatan.
-  Alat2 pemadam kebakaran.
-  Alat2  pencegahan  pencemaran di laut ( OWS, ODM, SBT, COW, CBT).
-  Semua  aspek  kontruksi   dan struktur yg menyangkut  keselamatan.
-  Oil Record Book.
33. Sebutkan  pembagian   sampah menurut   Annex V Marpol 73 / 78
Plastik, tali sintetis,  jaring  penangkap  ikan,  kantong 2  plastik dan kemasan.

34. Jelaskan persyaratan  pembuangan tiap2  jenis sampah tsb.


- Jarak 3  mill  untuk  sisa2  pembongkaran cleaning.
- Jarak 12 mill utk  bahan plastik kertas, majun, kaca.
- Jarak 25 mill utk  terap,  bahan pelapis, bahan kemasan.

35. Jelaskan apa yg dimaksud dg :


1. Oil Disiharging Monitoring  (ODM). Untuk  mengontrol  buangan air berminyak
dari  cucian tanki muat, endapan residu dalam tanki muat, ballast kotor.
2. Oil Water Separator , Alat  yg  mampu  memisahkan  air   berminyak  dalam kadar
buangan ke laut sampai kurang dari 15 ppm.
3. Clean Ballast, Air ballast yang bersih  dan tidak terlihat cerminan minyak di atas
permukaanya.
4. PPM ( Part Per Million), Kadar buangan  air  berminyak  ke  laut   sampai  kurang
dari 15 ppm.

36. Jelaskan  sejarah  singkat  timbulnya     MARPOL    1973 Protokol  1978 !


Sidang IMO mengenai “ International Conference  On  Marine Pollution ”  tgl  8  Okt – 2
Nop 1973  yang menghasilkan “ International Convention  for the Prevention of
Oil  Pollution  on from Ship tahun 1973  yang kemudian  disempurnakan dg “ Tanker Safety
and  Pollution Prevention Protokol  1978  yg dikenal MAPOL 1973 / 1978.

37. Jelaskan apa yg  dimaksud dg bahan yg merugikan ?


Bahan yg merugikan adalah :bahan2  yang
berbentuk  kemasan,  cairan,   bungkusan,   dan  ekosistim lainnya.

38. Berapakah ukuran sludge  tank untuk kapal tanker ?


Ukuran sludge tank :  Capacitas sludge  tank  minimum  3 %  dari kapasitas angkut muatan
kapal. Bila  dilengkapi SBT Capasitas  dpt  berkurang menjadi 2 %.

39. Apakah  isi  dari   Oil   Record Book tersebut ?


-      Mencatat semua kegiatan  penanganan  pembuangan sisa 2 minyak, campuran  minyak,  air
got (Bilge) dikamar mesin
-      Kegiatan  bongkar - muat minyak, pemindahan muatan.
-      Pengisian  dan   pembuangan   air ballast kotor.
-      Pembersihan tanki muat.
-      Pembuangan  air  dari  tanki 2 limbah.

40. Bagaimana  cara  pembuangan bhn cair  yg  merusak  kategori “A” diluar daerah khusus.


Bahan cair kategori “ A ” (Mayor Hazard) tidak  boleh  dibuang ke laut.
Sementara dilaut ditampung disludge tank selanjutnya setibanya kapal
di  pelabuhan  dipindah ke sludge tank/tank  khusus didarat.(Shore Reception Facilites).

41. Dimanakah buku  catatan  atau muatan hrs disimpan & berapa lama hrs disimpan?
Disimpan di atas kapal  karena akan di periksa oleh petugas dr pemerintahan.
Selama kpl  masih  melakukan  kegiatan / laik laut,  kapal harus mempunyai  Oil  Record
Book.

42. Apa kegunaan Oil Discharging  Monitor  (ODM) dan Control System (CS).


Sistim pengawasan &  pemantauan  buangan  air  berminyak dari cucian tangki
muat,  endapan2  residu dalam tanki  muat,  pembongkaran   ballast   kotor.
CS :  alat ini mampu merekam minyak yg keluar dalam  liter / mill laut sampai 15 ppm. Bila
melebihi alarm berbunyi.

43. Bagaimana fungsi  kerja  keseluruhan dari  sistim  ODM dan CS


Alat ini memberikan  rekaman kualitas  air  yg  dibongkar  secara
terus   menerus   dan    mampu merekam minyak  yang  keluar dlm liter / mill
laut,  serta   jumlah total   yg   terbongkar,   atau kandungan minyak dg kecepatan
pembongkarannya.
Rekaman diperlukan untuk menunjukkan waktu dan tgl.

44. Apakah kelemahan  dari  sistim pendeteksian pada ODM sistim lama ?


ODM sistim lama tidak dilengkapi alat automatis utk  mencatat berapa banyak minyak yang
terbuang  ke  laut, bila mau memperhatikan  memakai  manual.

45. “Convention on  Civil  Liability 1969”  (Konvensi International tentang tanggung jawab


privat atas  kerusakan   akibat  pencemaran oleh minyak)  pd  dasarnya
mengatur  tentang  beberapa hal, coba anda sebutkan
-   Lingkup Aplikasi.
Aplikasinya  pada  kerusakan pencemaran  minyak  mentah yg tumpah dari
muatan  kapal  tanker.
-      Strick Liability.
pemilik tanker  berkewajiban  membayar ganti rugi  kerusakan pencemaran
yg  disebabkan  oleh  tumpahan  muatan minyak dari kapal.
-      Batas kewajiban ganti rugi (Limitation of Liability).
Kewajiban  membayar   ganti
rugi /  liability   dari   pemiliknya  dan  berdasarkan   besarnya  tonnage   kapal.   Karena
itu    pemilik     berkewajiban mengasuransikan kapalnya.
-      Permintaan ganti rugi (Channeling of Liability).
Klaim   terhadap    kerusakan pencemaran  di  bawah   CK. Convention  hanya dapat  di
tujukan  pada  pemilik  kapal terdaftar    pencemaran    minyak mentah.
-      Asuransi yg diwajibkan (Compulsary Insurance).
Pemilik   tanker yang menyangkut lebih 2.000  ton  di wajibkan  utk mengasuransikan
kapalnya guna menutupi klaim yg timbul  berdasarkan CLC Convention.
Kompetensi pengadilan (Competence of Courts).
Tindak    lanjut    pembayaran kompensasi  sesuai  CLC  hanya  dpt  dilakukan  berdasarkan
keputusan pengadilan negara anggota konvensi di lingkungan teritorial dimana kecelakaan
tsb terjadi.
Di kamar mesin :
Perlengkapan  kapal  tanker  : ukuran 150 GRT ke  arus  selain kapal tanker 400 GRT ke
atas :
1. OWS                      :  alat  memisahkan  air berminyak dlm  kadar  buangan ke laut <
15 ppm.
2.      Oil Content Meter               :  alat  utk memonitor  kadar  minyak  yg dibuang kelaut melalui
OWS.
3.      Alarm                    : alat utk memberitahukan bahwa kadar minyak  dlm air
buangan  melampaui  batas kadar yg ditentukan.
4. Automatic Stopping Device : alat yang secara  otomatis  utk
menutup  katub   pembuangan keluar  kapal,   apabila   kadar minyak   dalam   air   buangan
melampaui ketentuan.
5. Sludge tank          : tanki  penampungan hasil
pemisahan  air  bilge  sebelum  dipindahkan  kepenampungan limbah di darat  (Shore
Reception Facilitas).
6. Standard  Discharge  Connection.
7. Oil  Record  Book :

46. Buku harian yang  harus  diisi Setiap melakukan kegiatan :


-  Pembuangan air bilge ke  luar kapal.
-  Bongkar muatan minyak.
-  Pengisian pembuangan ballast
-  Pembersihan tanki dsb.

47. Di tanki muat :  (Deck Dept).


1.      ODM dan CS.
2.      OCM.
3.      COW.
4.      Sludge Tanks.
5.      Oil Water Interface Detec - tor.
6.      SBT.
7.      Manifol Pembongkaran.
8.      Subdivisi and Stabilitas.

48. Shore  Reception  Facilites.
Fasilitas penampungan  limbah dari kapal di pelabuhan2.
Di Indonesia SK Menhub  No.KM. 215/AL 506/PHB-87 19/ 09/1987                   ( Belawan,
Tg. Perak, Tg. Priok, Makasar ).

49. Faktor    yang    mempengaruhi tingkat   keparahan   tumpahan minyak ada  4  faktor


yaitu :
-      Pembuangan minyak akibat  dr pengoperasian   kapal    selama pencucian tanki.
-      Pembuangan air bilge (got)  yg mengandung minyak.
-      Tumpahan  yang   berasal   dari kecelakaan  pelayaran  (kandas, tenggelam, tabrakan).
-      Tumpahan minyak selama  loading, tubrukan dll.

50.  Pencemaran (polusi) adalah : ma- suknya / dimasukannya mahluk hidup, zat atau
komponen lain dalam suatu lingkungan oleh manusia / proses alam, sehingga lingkungan tsb
tdk dpt berfungsi peruntukannya.Misalnya :
Pencemaran darat :
   Kegiatan industri.
   Limbah pemukiman.
   Limbah pertain.
Pencemaran Udara :
  Asap pabrik
Pencemaran laut :
      Limbah kapal.
      Pengeboran minyak.

51. Cara mencegah terjadinya polusi dari kapal ialah :


-    Sesuai dengan Annex I untuk mencegah terjadinya polusi (pencemaran) dari kapal maka
kapal harus dilengkapi dengan
-       Oil water separating equip- ment (OWS).
-       Oil discharging monitoring sytem (ODM).
-       Crude oil washing (COW).
-       Dedicated clean ballast tank (CBT).
-       Segerated ballast tank (SBT).

52.  Cara menanggulangi polusi oleh minyak ialah :


-       Sesuai Reg. 26 “ shipboard oil pollution emergency plan ” Untuk menanggulangi pence-
maran oleh minyak yang mungkin terjadi, maka tanker ukuran 150 gross ton atau lebih dan
kapal selain tanker 400 gross ton atau lebih harus membuat rencana darurat penanggulangan
pencemaran diatas kapal.

53. Kapal-kapal  apakah  yang harus mempunyai sertifikat IOPP ?


Jawab :
-   Sertifikat IOPP diperuntukkan semua kapal tanker ukuran 150 GRT / lebih yang berlayar di-
perairan International
-   Kapal selain kapal tangki minyak ukuran 400 GRT ke atas.

54. Ballast bersih ialah : ballast dalam suatu tangki, dimana sejak terakhir minyak diangkut di
dalamnya, telah dianggap bersih dari muatan minyak yang telah dikeluarkan dari kapal dalam
kondisi air tenang pada hari yang cerah dan tidak tampak tanda-tanda minyak tumpah pada
permukaan air.

55. Team bunkering adalah :


Team yang terdiri dari beberapa orang, dibawah pimpinan se- orang masinis (enginer) untuk
menerima kegiatan bunker.

56. Oil  record  book  adalah :
-   Buku yang berisi mengenai operasi / kegiatan dikamar mesin (machinery space operation)
-   Kegiatan mengenai bongkar -muat (cargo and ballast operation).

57. Kapal apa sajakah yang harus di- lengkapi dengan tangki ballast terpisah (segregared
ballast tank).
Semua crude oil tanker bangunan baru ukuran 20.000 ton Awt  atau lebih dan products tanker
ukuran 30.000 Awt atau lebih.

58. SBT :  (Sergered ballast tank).


Sebagai pelindung atau protection location serta memisahkan sama sekali sistem air ballast
dari sistem bongkar muat minyak.

59. CBT :  (Dedicated  clean ballast).


Sebagai tangki bekas muatan dibersihkan untuk diisi dengan air ballast.

60. Sesuai Annex I Marpol 73 / 78 spesial area adalah :


-       Mediteranean sea
-       Black sea celtic sea
-       Gulfs a sea
-       Gulf of arden dan antarctic.

61. Daerah khusus adalah : Suatu daerah yang tidak boleh ada buangan kecuali clean ballast
atau sergerated ballast, dimana clean ballast ialah air ballast yang bersih dan tidak terlihat
cerminan minyak diatas permukaannya.

62. Sebutkan tindakan pengawasan terhadap pengoprasian kapal     pengangkut zat cair


beracun kategori A !
-  Bahan cair kategori “A“ (mayor
hazard) tidak boleh dibuang ke
laut.
-      Sementara dilaut ditampung dislop tank, selanjutnya setibanya kapal dipelabuhan
dipindahkan ke slop tank khusus didarat (shore reception facilities).

63. Kapal yang mempunyai “garbage


management plan” !
1.      Kapal tanker 150 Grt / lebih
2.      Kapal cargo 400 Grt / lebih.

64. Incennerator adalah :


Alat untuk membakar bahan-bahan padat

65. Stop tank gunanya adalah :


Tangki tempat penampungan campuran dan sisa-sisa minyak diatas kapal.

66. Oil  water separator gunanya adalah :


Untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran

67. Oil pollution emergency plants


diperuntukan bagi :
     Tanker minyak ukuran 150 grt atau lebih dan kapal lain selain tanker ukuran 400 grt atau
lebih.
     Semua Instalansi terpasang atau terapung lepas pantai/ struktur yang digunakan dlm
kegiatan operasi mi- gas, eksplorasi, produk -si, dan bongkar muat.
    Semua pelabuhan dan fasi- litas bongkar muat yang beresiko menimbulkan pencemaran.

68. Penyimpanan Oil  record  book ?


 disimpan  di
tempat yang aman diatas kapal,
dan selalu siap untuk diperiksa
oleh pejabat pemeriksa yg ber-
wenang setiap waktu.

69. Aturan    pembuangan    sampah sesuai  Annex  V :


-       25 Mil : terap-terap,bahan-bahan pelapis,bahan kemasan.
-       12 Mil :  sisa makanan, kertas, mejun, kaca, logam, botol-botol.
-         3 Mil :  sisa–sisa cleaning atau pembongkaran

70. Jelaskan apa yg  dimaksud dg bahan yg merugikan ?


Bahan yg merugikan adalah :bahan2  yang
berbentuk  kemasan,  cairan,   bungkusan,   dan  bentuk2 lainnya yg apabila tercampur ke
dalam llingkungan akan mengakibatkan rusaknya ekosistem. .

Anda mungkin juga menyukai