Anda di halaman 1dari 1

Prosedur keadaan darurat /  Launching rescue boat  Mengawasi orang tersebut  Smoke detection

Emergency Plan adalah tata cara  Flooding (Kebocoran) Tindakan yang dilakukan oleh  Heat detector
atau pedoman kerja dalam  Grounding (Kandas) semua awak kapal bila mendengar  Sprinker
menanggulangi atau mencegah  Collusion (Tabrakan) isyarat bahaya tujuh tiup pendek
keadaan yang membahayakan jiwa  Emergency Steering ( Kemudi dikuti satu tiup panjang (......._) :
manusia, harta benda maupun darurat)  Isyarat tersebut berarti isyarat
lingkungan, untuk mengurangi  Rescue from enclosed space untuk meninggalkan kapal
kerugian lebih besar.  Ship Security  Membawa life jacket dan segera
Sijil keadaan darurat (Muster list) = (Confidential/rahasia) berkumpul di muster station
daftar yang berisi informasi dan .Prosedur keadaan darurat  Membawa makanan bila masih
perincian tugas-tugas atau tanggung kejadian tubrukan bisa
jawab setiap awak kapal dalam  Bunyikan sirine (emergency alarm  Menunggu perintah nahkoda
menghadapi keaadan darurat, Sijil stop) Kelompok keadaan darurat :
darurat di tempel atau digantung  Menggerakkan kapal sedemikian  Pusat komando (kelompok yang
ditempat yang strategis, mudah rupa untuk mengurangi pengaruh mengontrol kegiatan dibawah
dibaca seperti di anjungan, gang- tubrukan pimpinan nahkoda yang dilengkapi
gang, kabin, messroom hingga kamar  Pintu- pintu kedap air dan pintu perangkat komunikasi
mesin kebakaran otamatis ditutup  Satuan kesadaran darurat
IAMSAR (International Aeronautical  Lampu-lampu deck dinyalakan (kelompok dibawah perwira senior
Maritime Search And Rescue)  Nahkoda dan kamar mesin di yang dapat menaksir keadaan,
=Pencarian korban yang dilakukan beritahu melapor ke pusat komando,
lewat kapal dan pesawat udara.  VHF di pindah ke ch 16 menyarankan tindakan apa yang
Piracy & Armed Robbery = suatu  Posisi kapal tersedia di ruang harus diambil)
jenis keadaan darurat berupa radio, dan diperbaharui bila ada  Satuan pendukung (kelompok
ancaman keamanan oleh bajak laut perubahan pendukung ini dibawah seorang
bersenjata.  Setelah tubrukan got got dan perwira dan siap membantu
Muster station = tempat berkumpul tangki tanki diukur kelompok induk dengan perintah
semua kru apabila ada perintah dari Prosedur keadaan darurat kandas, pusat komando yang
nahkoda untuk meninggalkan kapal terdampar menyediakan peralatan,
ketika keadaan darurat  Stop mesin perbekalan, dan medis dll)
Fire Plan = Denah penempatan alat  Bunyikan sirine bahaya (general  Kelompok ahli mesin (kelompok ini
alat keselamatan pada saat alarm) dibawah satuan pendukung
kebakaran  Pintu pintu kedap air ditutup enginer/senior enginer
Contingen Shiplan = Rencana yang  Nahkoda diberitahu menyediakan atas perintah pusat
dibuat untuk menanggulangi keadaan  VHF di pindah ke ch16 komando)
darurat  Tanda-tanda bunyi kapal kandas Komunikasi darurat untuk
Contoh keadaan darurat : dibunyikan meninggalkan kapal
 Tubrukan  Lampu dan sosok sosok benda  Handy talky
 Kebakaran diperlihatkan  Sirine 7 pendek satu panjang
 Kandas  Lampu dek dinyalakan Keuntungan dibuatnya suatu
 Orang jatuh kelaut  Got got dan tangki tangki di organisasi penanggulangan diats
 Polusi ukur/di sounding kapal
 Ancaman Keamanan  Kedalaman air laut disekitar kapal  Tugas dan tanggung jawab mudah
Faktor yang menyebabkan keadaan diukur dimengerti
darurat :  Posisi kapal tersedia di ruang  Lebih mudah terorganisir
 Faktor manusia (kelalaian radio, dan diperbaharui bila ada  Tugas menjadi tidak lebih berat
manusia itu sendiri) perubahan Alat yang digunakan dalam
 Faktor alam Prosedur keadaan darurat keadaan darurat (Isyarat Bahaya):
 Faktor teknis/alat (kelainan kebakaran  Pyrotecnic Distress Signal
material)  Sirine bahaya dibunyikan (internal o Parachute signal
Dalam menghadapi keadaan dan eksternal) o Red hand flare
darurat kita melihat :  Regu tegu pemadam kebakaran o Smoke signal
 Ordinary Practice → Peraturan yang bersangkutan siap dan  Nyala api di deck
tidak tertulis mengetahui lokasi kebakaran  Bendera NC
 Good Seaman Ship → Peraturan  Ventilasi, pintu pintu kebakaran  Lengan yang di naik turunkan
tertulis otomatis, pintu pintu kedap air  Radio Telephony (CH16 Mayday
Latihan dilakukan supaya : ditutup 3x)
 Setiap awak kapal terbiasa  Lampu-lampu di deck dinyalakan  Radio telegraphy (SOS ∙ ∙ ∙ − − − ∙
menghadapi keadaan darurat.  Nahkoda kemudian kamar mesin ∙∙)
 Melatih skill setiap awak diberitahu  EPIRB
kapal.  Posisi kapal tersedia di ruang  SART
 Mengetahui berfunsi atau radio, dan diperbaharui bila ada  GMDSS
tidaknya alat-alat keselamatan. perubahan Life Saving Appliances (LSA)
 Memenuhi ketentuan Prosedur keadaan darurat air  Life jacket
SOLAS. masuk kedalam ruangan  Life bouy
Latihan sekoci dan kebakaran  Sirine bahaya dibunyikan (internal  Immersion suit
diatas kapal penumpang 1 kali dan eksternal)  Thermal Protection Aid
seminggu, sesegera mungkin jika  Siap siap dalam keadaan darurat  Life Boat
kapal meninggalkan pelabuhan  Pintu-pintu kedap air ditutup  Life raft
Latihan sekoci dan kebakaran  Nahkoda kemudian kamar mesin  Line trowling apparatus
diatas kapal cargo sekali satu bulan diberitahu  Distress Signal
atau 24 jam setelah pergantian kru  Posisi kapal tersedia di ruang Fire Fighting Appliances (FFA)
sebanyak 25% radio, dan diperbaharui bila ada  Co2
Latihan keadaan darurat yang perubahan  Foam
dilakukan diatas kapal : Prosedur menolong orang jatuh  Dry chemical
 Abandom Ship (Meninggalkan kelaut  EEBD
kapal)  Berteriak sesuai dengan sisi mana  BA Sheet
 Fire (Kebakaran) orang tersebut jatuh kelaut  Fireman outfit
 Oil Spill (Pencemaran)  Melemparkan pelampung  CO2
 Man Over Board ( Orang jatuh penolong  Foam
kelaut)  Melaporkan keanjungan  Hydrant

Anda mungkin juga menyukai