Anda di halaman 1dari 29

TUGAS OLAH GERAK

19 Oktober 2021

Nama : TRIYANTO FAUJI SANTOSA

Kelas : ANT-1 , 60B

Dosen : Capt. Fausil Zakaria,M.Mar


1 .
JELASKAN DENGAN POWER POIN DISERTAI GAMBAR INTERAKSIKAPAL DENGAN DARATAN
DIDEKATNYA GAMBARKAN JUGA INTERAKSI KAPAL YANG SALING BERTEMU PADA JARAK YANG
DEKAT DI ALUR SEMPIT.

INTERAKSI KAPAL DENGAN DARATAN


Di mana sebuah kapal yang adalah dibawa ke
dalam dekat dari tepian sungai seperti dalam
sebuah kanal atau sungai, itu mungkin akan
mengalami tekanan sebuah membangun antara
lambung kapal dan menghalangi tepi sungai,
dikenal sebagai pelindung dari pengaruh arus
dari tepi sungai , Tekanan ini membangun akan
secara efektif mengubah haluan kapal jauh dari
tepi sungai dan kekuatan kapal menuju ke ke
tengah dari alur tersebut, jauh dari pembatasan
dari saluran sisi.
Di dalamnya, ini dapat diatasi dengan menerapkan
pelindung, jika diharapkan dan dilayani. Namun, gerakan
pelindung dari efek tepi sungai bisa serius konsekuensi
jika mengatakan, kapal sedang
dilanda atau pertemuan melaju kapal yang
bergerak ke arah sebaliknya, kapal yang dekat
dengan tepi sungai mengambil semata-mata ke arah alur
sungai. Pelindung tekanan yang dihasilkan tidak dapat
dihindari, tetapi gerakan reaktif kekerasan dapat dibatasi
oleh mengurangi kecepatan pendekatan terhadap tepi
sungai. Kecepatan kapal dikurangi menjadi kelas dek
cara saja, akan mengharapkan untuk meminimalkan efek
kapal balik keluar.
2. Jelaskan dengan power poin disertai gambar interaksi situasi kapal yang
menyusul kapal lain dan jelaskan bahaya interaksi tersebut saat terdapat kapal
lain atau ada kapal tunda yang terlalu dekatdengan kapal tersebut.

PENYUSULAN
1) Lepas daripada segala sesuatu yangtercantum
didalam aturan-aturan bagian B seksi 1 dan 2,
setiap kapal yang sedang menyusul setiap
kapal lain harus menghindari kapal lain
yang sedang disusul itu.
2) Kapal harus dianggap menyusul bilamana
sedang mendekati kapal lain dari arah yang
lebih besar daripada 22,5 derajat di belakang arah melintang, yakni dalam suatu
kedudukan sedemikian sehingga terhadap kapal yang sedang di susul itu pada
malam hari hanya dapat melihat lampu buritan, tetapi tidak satupun dari lampu-
lampu lambungnya.
3) Bilamana kapal dalam keadaan ragu-ragu apakah ia sedang menyusul kapal lain
atau tidak, kapal itu harus beranggapan bahwa demikianlah halnya dan bertindak
sesuai dengan itu.
4) Setiap perubahan baringan antara kedua kapal yang terjadi kemudian tidak akan
mengakibatkan kapal yang sedang memotong dalam pengertian aturan-aturan ini
atau membebaskannya dari kewajiban untuk menghindari kapal yang sedang
disusul itu sampai kapal tersebut dilewati dan bebas sama sekali.
INTERAKSI ANTARA KAPAL DENGAN TUNDA
Interaksi kapal tunda merupakan fungsi dari banyak faktor dan terutama tergantung pada:
Jenis tug bekerja sama dengan kapal, di mana hasil Perbedaan utama dari lokasi propulsi tugdan titik penarik. Pilihannya adalah
antara kapal tunda tunggal atau ganda sangat sering dilengkapi dengan nozel dan traktor jenis kapal tunda. ASD (azimuth stern
drive) kapal tunda adalah kompromi menghubungkan beberapa manfaat dari konvensional dan traktor jenis kapal tunda.

4.1 Konvensional dan traktor jenis kapal tunda - perbedaan lokasi propulsi tug dan titik penarik ditampilkan(from “
Tug Use In Port”, The Nautical Institute, 1997).
Membantu metode terutama digunakan: kapal tunda penarik
pada baris dan kapal tunda membantu disisi kapal.
Bahaya Tubrukan.
1. Setiap kapal harus menggunakan semua 3. Dalam menentukan ada atau tidaknya
sarana yang tersedia sesuai dengan bahaya tubrukan harus ada pertimbangan
keadaan dan suasana yang ada untuk yang harus diperhitungkan :
menentukan ada atau tidak adanya
bahaya tubrukan. Jika timbul keragu – a. Bahaya di anggap ada jika baringan
raguan, maka bahaya demikian harus pedoman kapal sedang mendekat dan
dianggap ada. tidak menunjukan perubahan berarti;
2. Penggunaan pesawat radar harus b. Bahaya kadang di anggap ada,
dilakukan dengan tepat, di pasang dan walaupun perubahan baringan itu nyata
dapat bekerja dengan baik, untuk terutama bila mendekati kapal yang
mengetahui peringatan awal akan adanya sangat besar atau suatu tundaan sedang
bahaya tubrukan dan pengamatan
terhadap benda di sekitar kapal menghampiri kapal dengan jarak dekat
sekali.
3. Jelaskan dengan power poin disertai gambar bagaimana
bentuk perubahan tekanan air disepanjang badan kapal
ketika kapal bergerak, jelaskan bagaimana bank cushion
dan bank suction terjadi.
Bow Cushion & Bank Suction Effect
Ketika sebuah kapal berlayar di dekat tepi ,
seperti di kanal atau sungai, kapal itu mungkin
mengalami
tekanan antara lambung dan tepian
penghalang karena air yang mengalir cepat di
antara mereka. Ini dikenal sebagai "Efek
Bank". Gaya-gaya yang disebabkan oleh aliran
air antara kapal dan tepian dapat mendorong
haluan menjauh dan menarik buritan ke arah
tepian. Mendorong busur menjauh dari bank
dikenal sebagai "Bow Cushion". Menarik
buritan ke arah bank dikenal sebagai "Bank
Suction".
Efek “Bow Cushion” dapat membantu kapal
saat mendekati tikungan di sungai atau
kanal. Jika efek tidak diperlukan untuk
membantu kapal, efek ini dapat dilawan
dengan menerapkan helm ke arah
bank untuk menyeimbangkan efek haluan
didorong
menjauh.
4.JELASKAN DENGAN POWER POIN DISERTAI GAMBAR INTERAKSI
YANG TERJADI SAAT KAPAL SALING BERTEMU PADA JARAK YANG
DEKAT, JELASKAN BAGAIMANA OLAH GERAK UNTUK MENYUSUL
KAPAL DENGAN AMAN DI KANAL/ALUR SEMPIT.
INTERAKSI KAPAL DENGAN KAPAL
Pertama Situasi akan Merapat atau Mendekat Pada Lambung Kiri

Para lampu lambung merah dan hijau masing-masing kapal terlihat dengan lainnya. Kapal membunyikan sinyal peluit satu tiupan pendek, setiap
kapal mengubah haluan ke kanan dan mereka saling bertemu pada sisi kiri lambung masing – masing kapal.
Kedua Situasi Saling Bertemu Pada Lambung Kanan

Dalam situasi ini akan saling melihat lampu lambung warna hijau dari setiap kapal. Dua tiupan
pendek dipertemukan masing – masing lambung sebelah kanan tanpa merubah haluan.
E. ALUR PELAYARAN SEMPIT

(A) Sebuah kapal yang sedang berlayar


menyusuri alur pelayaran sempit
harus berlayar sedekat mungkin
dengan batas luar alur pelayaran
atau air pelayaran yang terletak di
sisi kanannya bilamana hal itu aman
dan dapat dilaksanakan.
(B)Sebuah kapal yang panjangnya
kurang dari 20 meter atau kapal
(D) Sebuah kapal tidak boleh memotong alur pelayaran sempit jika
pemotongan demikian merintangi jalan kapal yang hanya dapat berlayar
dengan aman di dalam alur pelayaran sempit , kapal yang di sebutkan
belakangan itu boleh menggunakan isyarat bunyi
, jika ragu-ragu terhadap maksud kapal yang memotong.
(E) Kapal yang sedang mendekati tikungan atau daerah alur atau air
pelayaran sempit yang di tempat kapal-kapal lain dapat terhalang oleh
alingan , harus berlayar dengan kewaspadaan khusus dan berhati-hati
serta harus memperdengarkan isyarat yang sesuai dengan yang
ditentukan.
(F) Setiap kapal , jika keadaan mengijinkan harus menghindari dirinya
berlabuh jangkar di dalam alur pelayaran sempit.
5.Jelaskan dengan power poin disertai gambar bahwa daerah
gosong/tumpukan dapat menyebabkan meningkatnya pengaruh bank
cushion atau bank suction dan menyebabkan kapal merewang kearah yang
tidak dapat dikendalikan, jelaskan kemungkinan pengaruh squat,
trim,karakteristik olah gerak kapal dengan kecepatan dan blockage
factor yang berbeda.
PENGARUH PERAIRAN DANGKAL / SEMPIT

Jika kapal melaju maka akan timbul gelombang haluan yg tinggi, dibagian
tengah akan timbul lembah gelombang dan di belakang timbul gelombang
buritan yg tinggi

Gelombang akan mengalir ke samping, kemudian ikut mengalir searah


dgn kapal
SQUAT
Jika kecepatan kapal bertambah maka tinggi gelombangnya akan
bertambah dan sebaliknya, karena lembah gelombang berada di tengah2,
maka kapal akan turun akibatnya sarat kapal bertambah besar
Squat tergantung dari : 1. Bentuk kapal
2. Kecepatan kapal
4. Dlm dan lebarnya alur.

Squat di perairan sempit dan dangkal

2cb  V 2
SQUAT
=
 meter
cb = blockcoef v
= Kec. Kapal

Pengaruh lebar alur pelayaran


Semakin sempit lebar alur, maka semakin besar perbedaan tinggi antara
gelombang haluan dan gelombang buritan serta penurunan air dibagian
tengah kapal.
Terhisap kedarat/tepi
Squat di perairan dalam dan lebar

SQUAT  cb  V 2

M ETE
= R
100
cb = block coef v
= Kec. Kapal
PENGARUH
HISAPAN
BLOCK FAKTOR (fb)

Pengaruh yg terjadi yg disebabkan adanya gaya gesekan air dari


gerakan kapal terhadap dasar perairan dan terhadap kedua sisi perairan

b
T
H

fb = b xT
BxH
Blockage Faktor tergantung dari pada :
1. Kecepatan kapal.
2. Perbandingan sarat kapal dan dlmnya perairan
3. Perbandingan antara luas bidang kapal dibawah air (b X
T) dgn luas perairan (B X H).

4. Coefficient Block (cb) Beratbenaman.


BERPAPASAN
PENYUSULAN
6.GAMBARKAN OLAH GERAK KAPAL PADA INTERAKSI
SITUASI KAPAL TERHADAP KAPAL LAIN,TERHADAP
TOPOGRAFI LAUT DAPAT DIANTISIPASI.

AC = HALUAN YG DIKEMUDIKAN DAN KECEPATAN KAPAL


AB = ARAH DAN KECEPATAN ANGIN
AD = HALUAN YANG DIJALANIKAPAL
PENGARUH ANGIN DAN OMBAK
PENGARUHANGIN :
- KAPAL YANG SEDANG BERHENTI, SELALU AKAN DUDUK MELINTANG, SEHINGGA ANGIN
DATANG SEDIKIT KEMUKA ATAU KEBELAKANG TERHADAP ARAH MELINTANG,
TERGANTUNG DARI BANGUNAN ATAS DAN BENTUK KAPAL DI BAWAH AIR.
- KAPAL YANG SEDANG MUNDUR, BURITAN AKAN SELALU MENCARI ANGIN.
- DITENGAH LAUT, KAPAL AKAN MENJALANI GARIS HASIL (DIAGONAL) DARI PADA HALUAN

YANG DIKEMUDIKAN, LAJU DAN PENGARUH ANGIN.


SUDUT ANTARA GARIS HALUAN DAN GARIS HASIL ITU DISEBUT RIMBAN (DRIFT).
BESARNYA SUDUT RIMBAN (DRIFT) ITU TERGANTUNG DARI PADA:
A. LAJU KAPAL
B. KEKUATAN ANGIN
C. SUDUT ANTARA HALUAN DAN ARAH ANGIN
D. LUAS BADAN KAPAL DAITAS GARIS AIR
E. HAMBATAN SAMPING
RIMBAN (DRIFT) ADALAH SUDUT ANTARA GARIS LUNAS KAPAL DAN AIR LUNAS, ATAU
SUDUT
ANTARA GARIS HASIL DAN GARIS HALUAN YANG DIKEMUDIKAN.
PENGARUH OMBAK

PENGARUH OMBAK :
- OLAH GERAK MENGANGGUK, LAJU KAPAL BERKURANG DAN
APABILA
AIR MASUK KE KAPAL, DAPAT BERAKIBAT KAPAL TENGGELAM.
- SUATU KAPAL YANG SEDANG DIAM ATAU HANYA MEMPUNYAI
LAJU
KECIL SAJA, AKAN JATUH MELINTANG TERHADAP OMBAK.
- OMBAK DARI BELAKANG, KAPAL SUKAR DIKEMUDIKAN DENGAN
BAIK.
- KAPAL YANG SEDANG MUNDUR, MAKA BURITANNYA AKAN
MENCARI
OMBAK
PENGARUH ARUS
 Sebuah kapal yang untuk keseluruhannya berada didalam arus,
menjalani suatu garis hasil (resultan) daripada laju kapal dan arah /
kekuatan arus. Sebaiknya sebelum berlabuh jangkar ataupun
rapat kapal, lebih dahulu kapal harus diputar melawan arus.

 Pada sebuah kapal yang berlabuh jangkar didalam arus, hasil


kemudi adalah sama seperti pada kapal yang sedang maju. Juga
pada ketika jangkar itu mengangguk.

 Apabila sebuah kapal untuk sebagian saja berada didalam arus, maka
ia akan berputar oleh karena pengaruh arus tersebut ( pada waktu
masuk/keluar bandar atau sungai – sungai).
PENGARUH AIR DANGKAL
 Sebuah kapal yang mempunyai laju menyebabkan terjadinya ombak haluan dan ombak buritan.
Sehubungan dengan itu, maka permukaan air tidaklah terlukis sebagai garis lurus pada badan kapal,
melainkan sebagai garis yang lengkung.
Akibatnya :
Isi tolak seolah-olah menjadi berkurang. Hal ini tentu tidaklah mungkin, maka dari itu kapal akan
terbenam lebih dalam (terutama buritannya). Bahaya kandas akan terjadi apa bila dalam air hanya
berbeda sedikit dengan sarat kapal.

 Apabila kapal keluar dari poros perairan, maka keadaan seimbang itu akan hilang, penurunan
permukaan air pada kedua belah sisi kapal tidaklah sama, sehingga buritan didesak ketepi yang
terdekat.
Akibatnya :
Kemudi tidak makan, dan haluan kapal mungkin akan kandas ditepi yang berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai