BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN

PANITIA UJIAN AKHIR DIKLAT DP-II PENINGKATAN ANG.IV TAHUN DIKLAT 2023

Jl. Raya Karang Serang No. 1 Kec. Sukadiri Telp : 021-59370327, 59370328, Fax : 021-59370330
Kab. Tangerang 15530 Banten Kotak Pos 284 59370329 Email : bp2iptng@bp2ip-tng.sch.id

Mata Pelajaran : DPT OLAH GERAK & P. KAPAL (T)

Program Diklat : DP – II Peningkatan
Program Studi : Nautika
Hari / Tanggal : Selasa / 28 Maret 2023
Waktu : 90 Menit
Pukul : 14.30-16.00 WIB

Nama : Nur Alim Setiawan

NIPD : 23.01.211.354
Kelas : Nautika J

JAWABLAH PERTANYAAN INI DENGAN BENAR !

SOAL ESSAY
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SLIP PROPELLER !

2. Jelaskan prosedur dibawah ini !

a. Persiapan yang harus dilakukan ketika mendekati pilot station dan menerima pandu di laut.
b. Teknik olah gerak yang dilakukan untuk mendekati pilot boat ketika akan menerima pandu
dilaut.

3. Jelaskan prosedur dibawah ini !

a. Tata cara komunikasi yang dilakukan ketika kapal datang dari laut dan mendekati pilot
station
b. Tindakan dan teknik olah gerak ketika mendekati pilot station outbound.

4. Sebutkan faktor-faktor apa saja (internal & eksternal) yang mempengaruhi pengendalian kapal
di laut !

5. Bagaimana tindakan anda selaku perwira jaga (Officer On Watch)mendapati kondisi kapal
memiliki periode olengan yang besar yang disebabkan oleh alun/gelombang yang berasal dari
sisi lambung, agar supaya meminimalisir periode olengan diatas kapal & menjaga stabilitas
kapal?

==DEP==

Pembuat Naskah Peniliti Naskah Ka. Prodi Nautika Kasubag. Administrasi Pendidikan
 JAWABAN :

1. Slip Propeller adalah perbedaan antara kecepatan baling-baling dengan kecepatan kapal
dinyatakan dalam %

2. A. Mendekati Pilot Station dan menerima pandu dilaut :

✓ Nakhoda bertanggung jawab atas keselamatan pandu untuk naik ke atas kapal
✓ Di pelabuhan umumnya pandu naik ke atas kapal melalui gangway atau tangga
akomodasi, yang telah dipersiapkan denga naman.
✓ Dilaut pandu naik melalui :
• Pilot Ladder (Freeboard Rendah)
• Pilot Ladder dan tangga akomodasi (Jika Freeboard > 9 M)
• Pilot Hoist
• Helicoter
B. Teknik Olah Gerak mendekati Pilot Boat, ketika akan menerima Pandu dilaut :
➢ Mengadakan komunikasi melalui radio Ketika kapal mendekati stasiun pandu
➢ Kapal pandu akan mengolah gerak ke laut dan menunggu kapal
➢ Menyiapkan keadaan aman bagi pilot boat yang mendekati lambung kapal
➢ Memberikan informasi tambahan kepada pandu :
▪ Sisi lambung Pilot Ladder terpasang
▪ Ketinggian ideal pilot ladder diatas permukaan air
▪ Kapal akan olah gerak dan menempatkan pilot boat pada sisi bawah angin

3. A. Berikut Tata cara komunikasi yang dilakukan ketika kapal datang dari laut dan mendekati
pilot station :
✓ Kapal mendekati pilot station dan menghubungi petugas kapal (Ship Officer) melalui radio atau
telephone untuk memberitahu kedatangannya
✓ Petugas kapal akan meminta informasi mengenai kapal, seperti : nama kapal, bendera negara,
jenis muatan, jumlah awak kapal, dan kondisi cuaca disekitar kapal
✓ Petugas kapal juga akan memberikan instruksi kepada kapten kapal, mengenai jalur yang harus
dilalui dan waktu kedatangan dipelabuhan tujuan
✓ Setelah informasi lengkap terkumpul, petugas pilot station akan mengirimkan pilot kapal, ke
kapal yang akan memandu kapal masuk ke Pelabuhan dengan aman.
✓ Pilot akan naik ke kapal melalui tangga pilot (Pilot Ladder) atau perahu yang disediakan oleh
kapal
✓ Setelah pilot naik ke atas kapal, ia akan berkoordinasi dengan petugas kapal, untuk membantu
mengarahkan kapal masuk ke Pelabuhan dengan aman dan tepat waktu
✓ Selama proses ini, kapten kapal dan petugas kapal harus tetap waspada dan mematuhi intruksi
dari pilot untuk memastikan keselamatan kapal dan awak kapal serta mencegah kecelakaan.
B. Tindakan dan teknik ketika mendekati Pilot Station Outbound :
- Informasikan posisi pilot ladder
- Pandu akan meninggalkan anjungan dan turun ke tempat embarkasi
- Nakhoda mengolah gerak mempertahankan posisi akhir
- Ciptakan sisi bawah angin untuk pilot boat Alongside
- Pemasangan tangga pandu dan disembarkasi pandu harus dibawah pengawasan perwira
yang bertanggung jawab
- Putaran baling-baling harus berhenti selama pandu berada disisi lambung kapal dan naik
ke pilot boat
- Ketika pilot boat telah bebas dari lambung, olah gerak kapal menjauh dari pilotage
station
- Haluan kapal disesuaikan dengan rencana pelayaran

4. Faktor Internal yang mempengaruhi pengendalian kapal ;

- Bentuk kapal
- Macam dan kekuatan mesin
- Jumlah, tempat, dan macam baling-baling
- Jumlah, bentuk, macam dan ukuran daun kemudi

Faktor Eksternal yang mempengaruhi pengendalian kapal ;

A. Keadaan Laut :
- Pengaruh Angin
- Pengaruh Laut
- Pengaruh Arus
- Pengaruh Cuaca
B. Keadaan Perairan :
- Pengaruh Perairan sempit dan dangkal

5. Sebagai perwira jaga (Officer On Watch), tindakan saya untuk mengurangi periode olengan di
atas kapal dan menjaga stabilitas kapal adalah sebagai berikut:
➢ Mengurangi kecepatan kapal: Jika kapal memiliki periode olengan yang besar, saya
akan mengurangi kecepatan kapal. Dengan mengurangi kecepatan, kapal akan lebih
mudah dikendalikan dan mengurangi resiko terjadinya olengan yang lebih besar.
➢ Menjaga posisi kapal: Saya akan berupaya untuk menjaga posisi kapal agar tetap
berada dalam kondisi yang aman. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan arah
dan kekuatan angin serta arah dan tinggi gelombang.
➢ Mengurangi beban kapal: Saya akan mempertimbangkan untuk mengurangi beban
kapal jika kapal mengalami periode olengan yang besar. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuang beberapa muatan atau menyimpan beberapa muatan di area yang lebih
rendah di dalam kapal.
➢ Mengatur trim kapal: Saya akan memastikan bahwa kapal berada dalam kondisi trim
yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan muatan ke posisi yang lebih
tepat atau dengan mengatur keseimbangan ballast.
 ➢ Menggunakan stabilizer: Saya akan menggunakan stabilizer yang tersedia di kapal jika
memungkinkan. Stabilizer dapat membantu mengurangi olengan kapal dengan
mempertahankan keseimbangan kapal saat berlayar.
➢ Memperhatikan situasi cuaca: Saya akan memantau situasi cuaca dan melaporkan
kondisi kapal ke perwira yang sedang bertugas. Hal ini dapat membantu perwira jaga
yang baru mengambil alih tanggung jawab kapal dan memastikan bahwa kapal tetap
dalam kondisi yang aman.
Selain itu, saya akan selalu siap untuk mengambil tindakan tambahan yang diperlukan jika
kondisi kapal memburuk. Hal ini dapat mencakup memanggil bantuan dari kapal lain atau
meminta bantuan dari pusat pengawasan kapal jika diperlukan.