Tujuan pemeriksaan:
• Untuk menilai adaptasi neonatus dari kehidupan
intrauterin ke ekstrauterin.
• Untuk mencari kelainan kongenital terutama yang
perlu penanganan segera.
1. PEMERIKSAAN PADA SAAT LAHIR
Pemeriksaan
Umum
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Sistematik
Lanjutan
Secara Rinci
Pemeriksaan
Usia
Kehamilan
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Umum
• Warna Kulit
• Normal kemerahan.
• Sianosis seluruh tubuh, pikirkan kelainan jantung bawaan
sianotik.
• Pucat anemia berat.
• Kuning kadar bilirubin tinggi dalam serum darah, atau
pewarnaan oleh mekonium.
• Keaktifan
• Dinilai dengan melihat posisi dan gerakan tungkai dan lengan.
• NCB sehat posisi ekstremitas fleksi, gerakan tungkai dan
lengannya aktif dan simetris.
• Tangisan Bayi
• Melengking = kelainan neurologis.
• Lemah/merintih = kesukaran pernapasan.
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Umum
• Wajah Neonatus
• Sindrom Down
• Kretinisme
• Keadaan Gizi
• Dinilai dari BB serta PB disesuaikan dengan masa kehamilan,
tebal lapisan subkutan, serta kerutan pada kulit.
• Suhu
• Diukur pada rektum.
• Normal = 36.5-37.5oC.
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Secara Rinci
• Kulit
• NCB ditutupi verniks kaseosa.
• Tebal jaringan subkutan NCB 0.25-0.5 cm.
• Perhatikan adanya petekie/ekimosis? Tumor di kulit?
• Kepala
• Kelainan trauma lahir, seperti kaput suksadenum,
hematoma sefal, perdarahan subponeurotik, atau fraktur
tulang tengkorak.
• Kelainan kongenital, seperti anensefali atau mikrosefali.
• Wajah
• Sindrom Down
• Kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresis
N. fasialis, atau patah tulang zigomatikus.
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Secara Rinci
• Mata
• Glaukoma kongenital kekeruhan kornea.
• Katarak kongenital pupil berwarna putih.
• Trauma berupa edema palpebra, perdarahan konjungtiva
atau retina.
• Sekret mata.
• Telinga
• Perhatikan letak daun telinga (low set ears sindrom
Pierre-Robin).
• Periksa membran timpani.
• Hidung
• Bila bernapas melalui mulut obstruksi jalan napas.
• Pernapasan cuping hidung gangguan paru.
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Secara Rinci
• Abdomen
• Dinding perut lebih datar dari dinding dada.
• Hati biasanya teraba 2-3 cm di bawah arkus kosta kanan.
• Limpa sering teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri.
• Genitalia Eksterna
• Lihat perkembangan maturitasnya.
• Anus
• Atresia ani?
• Tulang Belakang dan Ekstremitas
• Skoliosis? Meningokel? Spina bifida?
• Perhatikan pergerakannya.
• Ukuran Antropometrik
• Neonatus cukup bulan yang sesuai masa kehamilan mempunyai
ukuran badan:
• Berat 2500-4000 gram.
• Panjang 45-54 cm.
• Lingkaran kepala 33-37 cm.
• Lingkaran dada 2 cm lebih kecil dari lingkaran kepala.
2. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Pemeriksaan Secara Rinci
• Mulut
• Labio dan gnatoskisis.
• Refleks isap.
• Leher
• Perhatikan gerakannya. Keterbatasan gerakan, dipikirkan
kelainan tulang leher atau tumor.
• Dada
• Inspeksi
• Bentuk seperti tong. Gerakan dinding dada harus simetris.
• Laju napas normal 40-60 x/menit.
• Palpasi
• Mencari fraktur, serta meraba iktus kordis untuk menentukan posisi
jantung.
• Auskultasi
• Laju jantung normal 120-160 x/menit.
3. PEMERIKSAAN PADA WAKTU
MEMULANGKAN
• Susunan Saraf Pusat
• Aktivitas bayi, ketegangan ubun-ubun
• Kulit
• Adanya ikterus, pioderma
• Jantung
• Adanya bising yang baru timbul kemudian
• Abdomen
• Adanya tumor yang tidak terdeteksi sebelumnya
• Tali Pusat
• Adanya infeksi