Anda di halaman 1dari 23

RADAR DAN TOMBOL-TOMBOLNYA

Pengertian radar
Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 49) adalah salah satu alat bantu navigasi yang sangat potensial
di atas kapal, baik dalam penentuan posisi maupun pendeteksi resiko tubrukan.

Fungsi Radar
Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 14) fungsi radar adalah suatu alat pembantu navigasi
elektronik yang gunanya :
1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu.
Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan
jarak dengan jarak.
2 .Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit.
Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu
dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit.
3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan.
Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal
4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal.
Dengan melihat pada layar radar (Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang
tebal.

Bagian - bagian radar


Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian - bagian dari alat pemancar dan alat - alat
penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan
sebagai berikut :
1 Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar,
penerima, dan tombol pemancar – penerima.
2 Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk
memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
3 Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube (CRT) dan macam - macam
tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.
Komponen pesawat radar
Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) bahwa komponen – komponen radar
adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen –
komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara
maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah :
1 Instalasi radar
Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus
sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut :
1.1 Transmitter ( pemancar ) Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik
SHF (Super High Frequensi) yaitu 3 GHz (Giga Hazz) sampai 10 GHz (Giga Hazz), bahkan sampai
30 GHz (Giga Hazz).
1.2 Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 –
3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan.
1.3 Antena Adalah antena radar (scanner) memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal
yang dipantulkan oleh target.
1.4 Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan
lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema.
1.5 Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube (CRT), echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk
gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator (PPI), layar PPI berbentuk
lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar

Tombol dan switch.


1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan
menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan
bunyi.
2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up
scanner belum on.
3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau
setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan
memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan
pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.
4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang
justru mengaburkan gambar.
5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika
brilliance terlalu terang.
6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara
vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat
radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif
atau baringan sejati.
8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash
ke tempat yang dikehendaki.
9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala
sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar
menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.
10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak
jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu
tertutup olehnya.
11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta
mengurangi kebisingan.
12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat
radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil.
Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang
dari layar radar.
13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan
secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik.
15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang
jaraknya masing - masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap
riing adalah 2 mil.
16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara
lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.
17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable
range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range.
18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik.
19. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar
dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam.
20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca
baringan.
21. Parellel index. Beberapa garis - garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak
antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika
akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari
rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan.
22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat
dipakai untuk menarik garis batas.
23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting
memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal -
kapal lain.

Simbol - simbol dalam tombol / switch radar


Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk
mematikan radar.
2. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk
menghidupkan radar.
Fungsi tombol radar
Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 3) fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut :
1. Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan.
2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on.
3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah
kompas.
4.Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan dari
arah depan kompas.
5. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara yang
dapat dipindahkan ke arah mana saja.
6. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat - tempat yang dideteksi oleh radar.
7. Short pulse (SP) yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik yaitu
posisi kapal .
8. Long pulse (LP) yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya
jangkau dari radar tersebut.
9. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas.
10. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar.
11. Anti cluter rain minimum (FPT) yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan tampak
lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.
12. Anti cluter maximum (FPT) yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada waktu
hujan deras.
13. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka
akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang.
14. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda.
15. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang.
16. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda .
17. Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda.
18. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang
diperlukan dari suatu radar.
19. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang dipancarkan
oleh radar secara maksiimal.
20. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu
monitor radar.

PRINSIP KERJA SISTEM RADAR


Posted by idiot on duty 13 September 2013 1 comment
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang
berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna
untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai
kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).

Radar (Radio Detecting And ranging)

Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang
radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar.
Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya
dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil,
namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.Seorang ahli
fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori tentang
elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli fisika asal Jerman bernama
Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik
dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. Pendeteksian keberadaan suatu benda
dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer
pada tahun 1904.

Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang
elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di
kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Pada tahun
1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang
efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk
pertama kalinya secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L. A.
Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930.
Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan
Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak
dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris.
Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert
Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada
tahun 1915. Pada tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di
tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-
Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh Kementrian Udara
dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian
menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil
(sekitar 64 km). Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk
melindungi pantainya.

Radar Generasi Pertama

Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya
terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menyebabkan radar mampu
mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya
terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut (pulsed). Dengan radar ini, sinyal
diputus secara berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui
kecepatan dan arah yang tepat mengenai target.

Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan ditemukannya
pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi yang disempurnakan. Keunggulan dari pemancar ini
adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun.
Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap menggunakan antena yang lebih
kecil, sehingga radar dapat dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada
akhirnya membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Pada
tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan
portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri
sebagai pertahanan militer.

Klasifikasi Radar.

Berdasarkan bentuk gelombang

 Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang


menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana
radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak
termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat.
Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan
menjadi pemandu rudal (missile guidance).

 Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang


elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition
Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan
PRF low.

Jenis Radar.
Doppler Radar
Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk
ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan
memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan
kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam
mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk
mendeteksi cuaca.

Bistatic Radar

Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal
(transmitter) dan penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua
komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek
dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh
Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak
objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti
penyiaran komersial dan sinyal komunikasi….

Sistem radar

Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar
sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .

1. Antena
Antena radar

Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang
menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang
berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan
dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang
tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.

2. Pemancar sinyal (transmitter)

Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang
elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah
tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas
yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya
tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.

3. Penerima sinyal (receiver)

Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan
gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena.
Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai
dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan
sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian
menampilkan gambarnya di layar monitor (display).

Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya,
yaitu

 Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.


 Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima
atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut.
 Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh
perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.

Prinsip pengoperasian radar

Prisip Kerja Radar

Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam
piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah
tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan
antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar
untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.

Bagian Bagian radar

Bagian – bagian radar sebenarnya bergantung dari jenis dan kegunaannya yang dibawah ini adalah
contoh radar yang sering digunakan pada navigasi kapal laut. Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 :
65) maka bagian – bagian dari alat pemancar dan alat – alat penerima suatu pesawat radio kapal
dibangun dalam kesatuan – kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari
pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima.
2. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk
memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
3. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube (CRT) dan macam –
macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.

Komponen pesawat radar


Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) bahwa komponen – komponen radar
adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen –
komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara
maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah :

Instalasi radar.
Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus
sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut :

1. Transmitter ( pemancar ) Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang


electromagnetik SHF (Super High Frequensi) yaitu 3 GHz (Giga Hazz) sampai 10 GHz (Giga
Hazz), bahkan sampai 30 GHz (Giga Hazz).
2. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500
– 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan.
3. Antena Adalah antena radar (scanner) memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali
signal yang dipantulkan oleh target.
4. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam
keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema.
5. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube (CRT), echo yang diterima diproses, disajikan dalam
bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator (PPI), layar
PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar
sesuai arah antena radar

Tombol dan switch.

1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar
dengan menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring
diikuti oleh nyala dan bunyi.
2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih
warming up scanner belum on.
3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau
setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan
memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai
dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.
4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu
terang justru mengaburkan gambar.
5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika
brilliance terlalu terang.
6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar
secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak
tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan
relatif atau baringan sejati.
8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading
flash ke tempat yang dikehendaki.
9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan,
skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala
sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala
ini.
10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal
nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan
target atau perahu tertutup olehnya.
11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta
mengurangi kebisingan.
12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat
radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil.
Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut
hilang dari layar radar.
13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh
dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus
listrik.
15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang
jaraknya masing – masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka
setiap riing adalah 2 mil.
16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target
secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.
17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan
variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable
range.
18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih
baik.
19. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat
radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau
dalam.
20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca
baringan.
21. Parellel index. Beberapa garis – garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak
antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk
menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar
mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain
atau daratan.
22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan
dapat dipakai untuk menarik garis batas.
23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting
memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan
kapal – kapal lain.

Simbol – simbol dalam tombol / switch radar


Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya
untuk mematikan radar.
2. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya
untuk menghidupkan radar.

Fungsi tombol radar


Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 3) fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut :

1. Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap
digunakan.
2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on.
3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah
kompas.
4. Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan
dari arah depan kompas.
5. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara
yang dapat dipindahkan ke arah mana saja.
6. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat – tempat yang dideteksi oleh radar.
7. Short pulse (SP) yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik
yaitu posisi kapal .
8. Long pulse (LP) yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya
jangkau dari radar tersebut.
9. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas.
10. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar.
11. Anti cluter rain minimum (FPT) yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan
tampak lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.
12. Anti cluter maximum (FPT) yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada
waktu hujan deras.
13. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka
akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang.
14. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda.
15. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang.
16. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda .
17. Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda.
18. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang
diperlukan dari suatu radar.
19. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang
dipancarkan oleh radar secara maksiimal.
20. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu
monitor radar.

Cara Kerja /Konsep dasar pendeteksian sasaran

Cara Kerja radar

Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara
mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari
sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan menentukan
lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit (g.e.m.). Hal ini dapat
dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari g.e.m dengan bentuk tertentu, seperti bentuk
sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah g.e.m. yang semula dipancarkan tersebut dipantulkan
kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Dengan cara ini Radar telah meningkatkan kemampuan
manusia untuk mengamati/melihat ligkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti
bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi dari mata sebagai panca untuk melihat, sama sekali
tidak. Radar hanya dapat memperpanjang jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga
manusia dapat melihat apa yang tidak dapat diamatinya secara langsung dengan mata. Pengertian
“melihat” yang dilakukan oleh Radar juga tidak sama dengan pengertian melihat pada mata, karena
dalam hal ini Radar tidak dapat misalnya membedakan warna dari objekyang ditinjaunya. Namun
demikian dalam “melihat” ini Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata, yakni
kemampuannya utk “menembus” kegelapan ,kabut ,awan, salju ataupun bahan-bahan tertentu
lainnya.n Satu hal yang paling penting dan patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan
jarak yang tepat dari suatu target. Pada dasarnya suatu sistem Radar terdiri dari bagian-bagian :

1. Oscillator : Sebagai pembangkit g.e.m.

2. Antena Pemancar : Meradiasikan g.e.m. yang dihasilkan Oscillator

3. Antena Penerima :

4. Penerima yang akan mendeteksi enersi g.e.m yang ditangkap oleh antena Penerima.

Tampilan pada layar monitor radar

Bila sebahagian dari sinyal yang dipancarkan Radar sampai pada suatu target, maka target tersebut
akan meradiasikannya kembali ke segala arah. Antena Penerima selanjutnya akan menangkap enersi
yang kembali dan meneruskannya kebagian Penerima dimana sinyal tersebut dideteksi dan dianalisa
untuk mengetahui kehadiran, posisi atau kecepatan target tersebut, relatif terhadap Radar. Jarak dari
target diketahui dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk merambat menuju
target dan kembali lagi ke Penerimanya. Sedang arah target ditentukan oleh arah datangnya pantulan
g.e.m. itu sendiri. Jika target tersebut bergerak relatif terhadap Radar, maka kecepatan target diukur
berdasar “Efek Doppler”, yakni pergeseran frekuensi carrier yang terjadi setelah mengalami
pemantulan. Berdasar “efek Doppler” disamping dapat membedakan target bergerak dari target diam,
Radar juga dapat mengetahui lintasan gerak dari suatu target. Sistem Radar mulanya dikembangkan
dengan tujuan utama untuk mengetahui

kedatangan dan posisi pesawat musuh serta mengarahkan dengan tepat senjata anti pesawat udara
kepadanya. Meski Radar yang modern telah mempunyai beragam fungsi, namun tugas pertamanya
sebagai pengukur jarak masih tetap merupakan salah satu dari fungsinya yang penting, karena sampai
dengan saat ini masih belum ada satupun sistem lain yang mampu mengukur jarak secepat dan
seakurat yang dilakukan Radar. Jarak target terhadap Radar dapat diketahui dengn mengukur waktu
TR , yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke
Penerimanya. Karena kecepatan rambat g.e.m. sama dengan kecepatan cahaya, maka :
Efek Dopler

R = c. TR / 2 ………………………………………………… (I-1)
Dimana:
R = jarak target terhadap Radar
C = kecepatan cahaya = 3. 108 m/det
TR = waktu yang dibutuhkan sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya
Untuk perhitungan praktis biasanya digunakan :

R (km ) = 0.15 TR (μdet) …………………………….….. (I-2) atau


R (nmi) = 0. 081 TR (μdet)

Pada umumnya gelombang Radar merupakan gelombang pembawa sinusoidal yang dimodulasi pulsa
sehingga menghasilkan sinyal yang terputus-putus, yang mirip deretan pulsa.
Bentuk umum dari sinyal Radar yang berupa :

a. Deretan pulsa yang terbentuk dari sinyal sinusoidal yang terputus-putus


b. Pulsa pantul yang diterima seblm pulsa berikutnya terkirim. Deretan dari pulsa
tersebut hendaknya sedemikian rupa sehingga pantulannya telah kembali / dideteksi
Penerima sebelum pengiriman pulsa berikutnya. Jika deretan pulsa terlalu
berdekatan, ada kemungkinan terjadinya “second time around echo”, yakni
penerimaan pantulan/echo terjadi setelah pengiriman pulsa berikutnya. Karena
“secong time around echo” ini memungkinkan terjadinya kekeliruan atau salah
penafsiran, maka kemungkinan timbulnya dikurangi dengan memberi batasan: R
unamb = c / 2fp
Dimana :
b. R unamb = Maximum unambiguous range = Jarak maksimum untuk menghindari
timbulnya “second time around echofp = Kecepatan / frekuensi pulsa
c = Kecepatan cahaya

Selain itu sesuai dengan keperluannya, adakalanya sinyal kontinu (contineous wave) lebih tepat
dipakai sebagai sinyal Radar, yakni bagi Radar dengan efek Doppler sebagai prinsip kerjanya.

Kegunaan radar

1. Cuaca
Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi
intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.
Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan
arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).
2. Militer
Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk
mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya
dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.
Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk
mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini
adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru
kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-
air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.

3. Kepolisian
Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor
saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun (radar
kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar.

Pelayaran

Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal
dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun
dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut. Secara specifik kegunaannya :

 Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan
radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan,
menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak.
 Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar
sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan
kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit.
 Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar
Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
 Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar
(Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.

Penerbangan
Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control
(ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya
adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang
akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga
berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi
bandara yang dituju.
Cara Menggunakan Radar Dan Fungsi Tombol Radar, Pengertian Marine Radar, Menurut Arso
Martopo, Capt, (1992 : 49) adalah salah satu alat bantu navigasi yang sangat potensial di atas kapal,
baik dalam penentuan posisi maupun pendeteksi resiko tubrukan.

Fungsi Marine Radar

Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 14) fungsi radar adalah suatu alat pembantu navigasi
elektronik yang gunanya :

1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan
radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan,
menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak.
2. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar
sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan
kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit
3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukanDengan melihat pada layar
Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal
4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar
(Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.

Bagian Bagian Marine Radar

Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian - bagian dari alat pemancar dan alat - alat
penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan
sebagai berikut :

1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari
pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima.
2. Arial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk
memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
3. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube (CRT) dan macam -
macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.
Komponen pesawat radar

Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) bahwa komponen – komponen radar
adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen –
komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara
maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah :

1 Instalasi radar Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter
dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut :

2. Transmitter ( pemancar ) Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik


SHF (Super High Frequensi) yaitu 3 GHz (Giga Hazz) sampai 10 GHz (Giga Hazz), bahkan sampai
30 GHz (Giga Hazz).

3. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 –
3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan.

1.3 Antena Adalah antena radar (scanner) memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal
yang dipantulkan oleh target.

4. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan
lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema.
5. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube (CRT), echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk
gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator (PPI), layar PPI berbentuk
lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar

Fungsi Tombol Radar kapal

1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan
menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan
bunyi.

2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up
scanner belum on.

3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau
setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan
memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan
pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.

4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang
justru mengaburkan gambar.

5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika
brilliance terlalu terang.

6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara
vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat
radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.

7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif
atau baringan sejati.

8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash
ke tempat yang dikehendaki.
9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala
sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar
menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.

10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak
jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu
tertutup olehnya.

11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta
mengurangi kebisingan.

12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat
radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil.
Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang
dari layar radar.

13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.

14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan
secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik.

15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang
jaraknya masing - masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap
riing adalah 2 mil.

16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara
lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.

17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable
range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range.

18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik.
19. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar
dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam.

20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca
baringan.

21. Parellel index. Beberapa garis - garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak
antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika
akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari
rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan.

22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat
dipakai untuk menarik garis batas.

23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting
memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal -
kapal lain.

Simbol - simbol dalam tombol / switch radar

Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

1. Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk
mematikan radar.

2. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk
menghidupkan radar.
Cara Menggunakan Radar Dan Fungsi Tombol Radar kapal

Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 3) fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut :

1. Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan.

2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on.

3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah
kompas.

4.Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan dari arah
depan kompas.

5. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara yang
dapat dipindahkan ke arah mana saja.

6. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat - tempat yang dideteksi oleh radar.
7. Short pulse (SP) yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik yaitu
posisi kapal .

8. Long pulse (LP) yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya
jangkau dari radar tersebut.

9. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas.

10. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar.

11. Anti cluter rain minimum (FPT) yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan tampak
lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.

12. Anti cluter maximum (FPT) yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada waktu
hujan deras.

13. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka
akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang.

14. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda.

15. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang.

16. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda .

17. Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda.

18. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang
diperlukan dari suatu radar.
19. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang dipancarkan
oleh radar secara maksiimal.

20. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu
monitor radar

Anda mungkin juga menyukai