Anda di halaman 1dari 7

PRINSIP KERJA SISTEM RADAR (BAGIAN-2)

Tombol dan switch.


1. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar
dengan menunggu  2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring
diikuti oleh nyala dan bunyi.
2. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih
warming up scanner belum on.
3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension
atau setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat
baik dan memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar
menyusuri sungai dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi
situasi keliling.
4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila
terlalu terang justru mengaburkan gambar.
5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya
jika brilliance terlalu terang.
6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar
secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus
tidak tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada
baringan relatif atau baringan sejati.
8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah
heading flash ke tempat yang dikehendaki.
9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan,
skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala
sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam
skala ini.
10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal
nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan
target atau perahu tertutup olehnya.
11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta
mengurangi kebisingan.
12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut
membuat radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan
sekitar 4-5 mil. Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil
disekitar kapal ikut hilang dari layar radar.
13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh
dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus
listrik.
15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin
yang jaraknya masing – masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12
mil maka setiap riing adalah 2 mil.
16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target
secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun
analog.
17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan
variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable
range.
18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang
lebih baik.
19.   Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di
pusat radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir
luar atau dalam.
20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca
baringan.
21. Parellel index. Beberapa garis – garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan
jarak antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk
menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar
mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain
atau daratan.
22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target
dan dapat dipakai untuk menarik garis batas.
23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk
plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui
gerakan kapal – kapal lain.
Simbol – simbol dalam tombol / switch radar
Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off,
fungsinya untuk mematikan radar.
2. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya
untuk menghidupkan radar.
Fungsi tombol radar
Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 3) fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut :
1. Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap
digunakan.
2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on.
3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan
arah kompas.
4.  Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian
depan dari arah depan kompas.
5. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah
utara yang dapat dipindahkan ke arah mana saja.
6. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat – tempat yang dideteksi oleh
radar.
7. Short pulse (SP) yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu
titik yaitu posisi kapal .
8. Long pulse (LP) yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar
daya jangkau dari radar tersebut.
9. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih
jelas.
10. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar.
11. Anti cluter rain minimum (FPT) yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan
tampak lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras.
12. Anti cluter maximum (FPT) yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar
pada waktu hujan deras.
13. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah
maka akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang.
14. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan
benda.
15. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang.
16. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda .
17. Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda.
18. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang
diperlukan dari suatu radar.
19. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang
dipancarkan oleh radar secara maksiimal.
20. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari
suatu monitor radar.

Cara Kerja /Konsep dasar pendeteksian sasaran

Cara Kerja radar

Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan
cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai
dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan
menentukan lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit
(g.e.m.). Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari g.e.m dengan bentuk
tertentu, seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah g.e.m. yang semula
dipancarkan tersebut dipantulkan kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Dengan cara ini
Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk mengamati/melihat ligkungannya,
terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi
dari mata sebagai panca untuk melihat, sama sekali tidak. Radar hanya dapat memperpanjang
jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga manusia dapat melihat apa yang tidak
dapat diamatinya secara langsung dengan mata. Pengertian “melihat” yang dilakukan oleh Radar
juga tidak sama dengan pengertian melihat pada mata, karena dalam hal ini Radar tidak dapat
misalnya membedakan warna dari objekyang ditinjaunya. Namun demikian dalam “melihat” ini
Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata, yakni kemampuannya utk
“menembus” kegelapan ,kabut ,awan, salju ataupun bahan-bahan tertentu lainnya.n Satu hal yang
paling penting dan patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan jarak yang tepat
dari suatu target. Pada dasarnya suatu sistem Radar terdiri dari bagian-bagian :
1. Oscillator : Sebagai pembangkit g.e.m.
2. Antena Pemancar : Meradiasikan g.e.m. yang dihasilkan Oscillator
3. Antena Penerima :
4. Penerima yang akan mendeteksi enersi g.e.m yang ditangkap oleh antena Penerima.

Tampilan pada layar monitor radar

Bila sebahagian dari sinyal yang dipancarkan Radar sampai pada suatu target, maka target
tersebut akan meradiasikannya kembali ke segala arah. Antena Penerima selanjutnya akan
menangkap enersi yang kembali dan meneruskannya kebagian Penerima dimana sinyal tersebut
dideteksi dan dianalisa untuk mengetahui kehadiran, posisi atau kecepatan target tersebut, relatif
terhadap Radar. Jarak dari target diketahui dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sinyal
Radar untuk merambat menuju target dan kembali lagi ke Penerimanya. Sedang arah target
ditentukan oleh arah datangnya pantulan g.e.m. itu sendiri. Jika target tersebut bergerak relatif
terhadap Radar, maka kecepatan target diukur berdasar “Efek Doppler”, yakni pergeseran
frekuensi carrier yang terjadi setelah mengalami pemantulan. Berdasar “efek Doppler”
disamping dapat membedakan target bergerak dari target diam, Radar juga dapat mengetahui
lintasan gerak dari suatu target. Sistem Radar  mulanya dikembangkan dengan tujuan utama
untuk mengetahui kedatangan dan posisi pesawat musuh serta mengarahkan dengan tepat senjata
anti pesawat udara kepadanya. Meski Radar yang modern telah mempunyai beragam fungsi,
namun tugas pertamanya sebagai pengukur jarak masih tetap merupakan salah satu dari
fungsinya yang penting, karena sampai dengan saat ini masih belum ada satupun sistem lain
yang mampu mengukur jarak secepat dan seakurat yang dilakukan Radar. Jarak target terhadap
Radar dapat diketahui dengn mengukur waktu TR , yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sinyal
Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya. Karena kecepatan rambat g.e.m.
sama dengan kecepatan cahaya, maka :
Efek Dopler
R = c. TR / 2 ………………………………………………… (I-1)
Dimana:
R = jarak target terhadap Radar
C = kecepatan cahaya = 3. 108 m/det
TR = waktu yang dibutuhkan sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke
Penerimanya Untuk perhitungan praktis biasanya digunakan :
R (km ) = 0.15 TR (μdet) …………………………….….. (I-2) atau
R (nmi) = 0. 081 TR (μdet)
Pada umumnya gelombang Radar merupakan gelombang pembawa sinusoidal yang dimodulasi
pulsa sehingga menghasilkan sinyal yang terputus-putus, yang mirip deretan pulsa.
Bentuk umum dari sinyal Radar yang berupa :
a. Deretan pulsa yang terbentuk dari sinyal sinusoidal yang terputus-putus.
b. Pulsa pantul yang diterima seblm pulsa berikutnya terkirim. Deretan dari pulsa tersebut
hendaknya sedemikian rupa sehingga pantulannya telah kembali / dideteksi Penerima sebelum
pengiriman pulsa berikutnya. Jika deretan pulsa terlalu berdekatan, ada kemungkinan terjadinya
“second time around echo”, yakni penerimaan pantulan/echo terjadi setelah pengiriman pulsa
berikutnya. Karena “second time around echo” ini memungkinkan terjadinya kekeliruan atau
salah penafsiran, maka kemungkinan timbulnya dikurangi dengan memberi batasan : R unamb =
c / 2fp

Dimana :
R unamb = Maximum unambiguous range = Jarak maksimum untuk menghindari timbulnya
“second time around echo
fp = Kecepatan / frekuensi pulsa
c = Kecepatan cahaya
Selain itu sesuai dengan keperluannya, adakalanya sinyal kontinu (contineous wave) lebih tepat
dipakai sebagai sinyal Radar, yakni bagi Radar dengan efek Doppler sebagai prinsip kerjanya.

Kegunaan radar

1. Cuaca

Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi
intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.Wind Profiler, merupakan jenis radar
cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan
gelombang suara (SODAR).

2. Militer

Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk
mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan
untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer. Radar pemandu peluru kendali,
biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan.
Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-
14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru
kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya
dengan tepat.

3. Kepolisian

Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor saat
melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun (radar
kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar.

4. Pelayaran

Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap
kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan,
sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut. Secara specifik
kegunaannya :
 Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu.  Dalam menentukan posisi kapal
dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan
baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak.
 Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up,
radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan
kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit.
 Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar
Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
 Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar
radar (Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.

5. Penerbangan

Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control
(ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara.
Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap
pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat
(landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang
cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai