Anda di halaman 1dari 10

BAB II

CARA MENGOPERASIKAN RADAR


( Set Up and Operate Radar)

2.1 Tindakan Umum dan Prosedur Menghidupkan dan Pengaturan


– Agar didapatkan data/gambar yang tajam dan cukup teliti.
– Agar tidak berbuat kesalahan yang menimbulkan kerusakan, supaya radar dapat
dipergunakan dengan waktu kerja yang lama.
2.1.1 Tindakan umumnya adalah : Sebelum beroperasi (berlayar) perlu selalu
mengadakan pengecekan bekerjanya radar. Sehingga kemungkinan akan
adanya penggunaan radar yang tidak effektif dalam pelayaran dapat dihindari.

2.1.2 Selalu harus diperhatikan sudah berapa lama radar tersebut bekerja, kapan
waktunya sudah harus di service dan kelengkapan alat-alat perbaikan
(maintenance) dan spare part harus tersedia cukup.

2.1.3 Dalam mempergunakan radar harus selalu mengikuti ketentuan-ketentuan dari


instruction book atau instruction manual dari radar yang dipergunakan. Ketika
akan menjalankan radar harus diyakini antena radar tidak sedang ditutup dan
tidak ada orang yang berada disekitarnya.

2.1.4 Periksa supaya kedudukan semua tombol sedapat mungkin berada pada
kedudukan nol.

2.1.5 Periksa Switch utama (main switch) apa sudah dalam keadaan ON (terpasang)
untuk radar yang memiliki switch tersendiri untuk berputarnya antena, maka
diperiksa apakah switchnya tersebut dalam keadaan ON (terpasang) atau tidak.

2.1.6 Supaya berhati-hati terhadap bagian-bagian yang memiliki tegangan tinggi dan
bagian-bagian rangkaian listrik/elektronik lainnya.
2.1.7 Adapun cara nengoperasikan radar yang dijelaskan berikut ini adalah dise-
suaikan dengan instruction Manual Radar Model JMA 626.

2.1.8 Prosedur menghidupkan dan fungsi dari tiap tombol:

2.1.9 Tempatkan/pindahkan tombol tenaga (power switch) dari kedudukan OFF ke


kedudukan STAND BY 2..1. 1.0.. Tunggu sampai lebih dari 3 menit sampai
lampu penunjuk READY menyala, lalu tempatkan tombol tenaga dari STAND
BY ke penunjukan ON.

2.1.10 Tempatkan switch jangkauan (RANGE) di penunjukan 48 mil atau 120 mil.

2.1.11 Atur tombol TUNING, dengan memutar searah jarum jam atau berlawanan
dengan putaran jarum jam (ke kanan atau ke kiri), maka target akan tampak
lebih terang pada tabir. Dalam hal tidak ada target yang jelas pada tabir,
aturlan tombol tersebut, hingga lampu penanjuk dari indikator untuk tuning
(terdapat dalam pinggiran tabir dengan tanda sabit) bercahaya lebih terang. Ini
berarti bahwa radar sudah siap untuk obserpasi.

2.1.12 Tempatkan switch untuk RANGE pada penunjukan jarak jangkauan yang
dikehendaki.

2.1.13 Atur tombol pengatur GAIN sehingga target tampak jelas. Bila perlu, atur
tombol pengatur untuk ANTI CLUTTER SEA dan ANTI CLUTTER RAIN.

2.1.14 Atur tombol switch pengatur lainnya yang sesuai dengan keperluan, ukur jarak
dan baringan dari target untuk memperoleh informasi dalam pencegahan
tubrukan
2.1.15 Guna dan fungsi setiap tombol
2.1.15.1 Tombol Power switch OFF - STAND BY - ON
a) Dalam keadaan posisi OFF, berarti tidak ada tenaga yang diberikan pada
bagian indikator (display unit), bagian pemancar-penerima (transmitter -
receiver unit) dan bagian antena (Scanner unit). Pada keadaan ini radar
tidak dapat digunakan.
Gb.
2.1.15.1.a

b) Dalam keadaan posisi STAND BY, tenaga diberikan pada seluruh bagian-
bagian dari Indikator, pemancar, penerima dan bagian antena.

Terkecuali rangkaian tegangan tinggi CRT pada bagian Indikator, rangkaian


modulator pada bagian pemancar dan motor penggerak dari antena.

Gb. Setelah kurang lebih 3 menit pada keadaan STAND BY, maka lampu
2.1.15.1.b
penunjuk READY yang terdapat pada panel indikator akan meryala yang
berarti radar sudah siap dalam keadaan untuk digunakan sesuai
keperluannya.

Adapun maksud menunggu selama 3 menit adalah untuk pemanasan pada


magnetron pada saat STAND BY ini lampu penunjuk tuning tidak menyala.

c) Pada posisi ON, radar bekerja dengan normal, antena mulai berputar target
menunjukan echo (gambar) pada tabir indikator.

Apabila tombol ditempatkan pada posisi ON sebelum penunjuk lampu


READY menyala, pulsa tidak akan memancar dan tidak akan ada echo
(gambar) yang tampak.

Gb. Apabila radar sering digunakan dalam selang waktu yang dekat, maka
2.1.15.1.c tombol ON sebaiknya dipergunakan pada saat radar sedang digunakan
untuk obserfasi, bila tidak merasa mengadakan obserfasi suraya
ditempatkan pada posisi STAND BY. Hal ini perlu dilakukan untuk supaya
radar berum panjang.
2.1.15.2 TOMBOL RANGE
Tombol range ini digunakan untuk memilih jangkauan pada 0,25; 0,5;0,75;
1,5; 35; 5; 12; 24; 48; 120 (n.m.).
Gelang (ring) dari range yang dipilih, besarnya sekala dari tiap gelang dan
besarnya range dapat dilihat pada tombol angka-angka yang ditunjukan oleh
penerangan pada tombol range dan pada pinggiran tabir indikator.
Gb. 2.1.15.2
Penempatan range tersebut akan merubah kecepatan putaran antena. Untuk
range dibawah 3 mil kecepatan putaran antena berkisar pada 26 rpm dan untuk
range 6 mil ke atas kecepatan putaran berkisar 17 rpm.

2.1.15.3 TOMBOL TUNING

Dengan mengatur tuning ini akan berpengaruh atas jelasnya target yang
tampak pada tabir indikator. Bila tuning ini diatur secara tepat maka akan
didapatkan gambar yang sejelas-jelasnya.
Gb. 2.1.15.3.
Tuning lebih mudah dilaksanakan pada range antara 3 - 120 mil.

2.1.15.4 TOMBOL GAIN

Dengan mengatur Gain ini sesuai dengan arah jarum jam, maka kemampuan
penerimaan target bertambah besar.

Aturlah tombol ini untuk mendapatkan gambar yang paling baik pada tabir dan
disesuaikan dengan skala dari range yang digunakan untuk range yang kecil
Gb. 2.1.15.4
sebaiknya gain di atur supaya agak lehih leman dan untuk range yang jauh,
gain diatur sehingga kekuatan penerimaan lebih basar.

2.1.15.5 TOMBOL CONTRAS

Dengan memutar tombol ini berarti bahwa terang dan gelapnya tabir dapat
diatur tanpa merubah keadaan dari echo. Untuk mendapatkan gambar yang
baik tombol ini harus diatur bersarna sama dengan tombol gain.
2.1.15.6 TOMBOL ANTI CLUTTER SEA

Maksud tombol ini adalah untuk mengurangi tingkat


penerimaan untuk jarak yang dekat dari kapal terutama untuk
menghilangkan adanya sea clutter. Bila tombol ini diputar
searah jarum jam, maka bagian yang terang disekitar titik pusat
(Center spot) karena adanya Sea Clutter akati hilang.

Dalam hal cuaca baik/laut tenang dimana tidak muncul clutter


supaya tombol ini diputar berlawanan dengan arah jarum jam
Gb. 2.1.15.6
dan dalam hal memutar tombol untuk maksud menghilangkan
sea clutter supaya pengaturannya jangan berkelebihan sehingga
target yang penting justru menjadi tidak tampak pada tabir
indikator.

2.1.2.4 TOMBOL ANTI CLUTTER RAIN

Maksud tombol ini dengan memutarnya searah jarum jam


adalah untuk memperkecil panjang dari target yang tampak
pada tabir indikator, dengan demikian echo karena bintik-bintik
hujan akan dapat dihilangkan.
Gb. 2.1.15.7 Perlu menjadi perhatian adalah ketika melakukan pengaturan
tombol jangan sampai target yang kecil turut menjadi hilang.

2.1.15.8 TOMBOL RING BRILLIANCE

Digunakan untuk mengatur teang/gelapnya gelang jangkauan


(Fixed range rings) untuk maksud memudahkan pemancaran
range.

Gb. 2.1.15.8
2.1.15.9 TOMBOL SWEEP BRILLIANCE

Digunakan untuk mengatur terangnya sweep pada tabir. Dengan


mengatur tombol ini bisa didapatkan penyajian terbaik sesuai
dengan skala jarak yang digunakan.

Gb. 2.1.15.9

2.1.15.10 TOMBOL VRM BRIL

Dengatur terang/gelapnya penandaan gelang fariabel (variable


ring) sehingga didapatkan pembacaanDigunakan untuk m yang
lebih jelas dari jarak suatu echo pada tabir indikator.

Gb.
2.1.15.10

2.1.15.11 TOMBOL VRM UP-DOWN


Digunakan untuk mengukur jarak yang dikehendaki dari target
pada tabir Indikator. Tanda F pada tombal berarti pengukuran
dapat secara cepat, sedangkan tanda S berarti pengukuran secara
lambat. Besarnya jarak yang diukur dapat dibaca pada lampu
penunjukan yang terdapat pada bagian tepi dari tabir indikator.
.. Gb. 2.1.15.11
V.
12

2.1.15.12 TOMBOL PULSE WIDTH

Digunakan ketika memilih range yang dikehendaki dari 3 - 120


mil, yaitu dengan memilih lebar pulsa yang akan digunakan.
Biasanya digunakan pulsa yang pada tombol tampak lebih
sempit. Bila tombol diletakkan pada posisi penandaan lebar
Gb.2.1.1 pulsa yang lebih besar ini berarti lebar pulsa pancaran akan
5.
berubah sehingga target- yang kecil dalam tabir tampak
.12.12 membesar dan menjadi mudah dilihat.
2.1.15.13 TOMBOL CENTER

Digunakan untuk menggeser-geser titik pusat (center spat) ke


segala arah sejauh jarak 2/3 dari jari-jari tabir indikator.

Gb.2.1.15.13

2.1.15.17 TOMBOL SHM BRILLIANCE

Digunakan untuk mengatur keterangan ship Heading Marker (SHM) yaitu


melihat haluan kapal sendiri menjadi lebih terang dengan mamutarnya searah
jarum jam. SHM ini tidak bisa hilang sama sekali.

2.1.15.15 TOMBOL SHM

Bila tambol ini ditekan, selama ditekan maka akan hilang. Dimaksudkan untuk
dapat melihat echo dari target yang kecil yang berada persis di haluan.

2.1.15.16 TOMBOL INTRF REJECT

Digunakan untuk menghilangkan gangguan (interferensi) dari


kapal lain. Dalam keadaan tidak ada gangguan maka tombol
harus ditempatkan pada kedudukan OFF.

Gb.
2.1.15.16

2.1.15.17 TOMBOL PANEL

Digunakon untuk mengatur penerangan dari pada huruf-huruf


symbol-simbol dan tambol-tombol pada indikator.

Gb.2.1.15.1
7
2.1.15.18 TOMBOL PLOTTER DIAL
Digunakan untuk mengatur penerangan pada tabir plotter dan
skala baringan.

Gb.2.1.15.18

2.1.15.19 TOMBOL NORTH UP-HEAD UP

Bila tombol diletakan pada North Up berarti bila derajat dari


skala baringan yang terdapat pada tabir radar menunjukan arah
Utara dan SHM menunjukan haluan sejati kapal.

Bila tombol diletakan pada HEAD UP, maka nol derajat dari
skala baringan pada indikator radar akan berimpit dengan SHM
Gb.2.1.15.1
9 (haluan kapal sendiri) dan setiap baringan target merupakan
baringan relatif terhadap haluan sendiri.

2.1.15.20 TOMBOL EBL MODE

Electronic Bearing Line (EBL) digunakan sebagai cursor. Pada penempatan


OFF, EBL tidak akan muncul pada tabir radar.

Pada penempatan di CERTERED 1., EBL muncul dalam tabir dengan titik pu-
sat pada center spot dan baringan terhadap target dalam tabir bisa dilakukan.
Pada penempatan di CENTERED 2., akan muncul dua buah EBL, dimana
EBL yang satu akan tetap berada pada center spot walaupun letak dari center
spot tersebut digeser disekitar tabir sedanghan EBL yang satunya lagi akan
tetap berada dengan salah satu ujungnya berada ditengah-tengah lingkaran dan
tabir.
Pada penempatan di IND 1., maka EBL yang muncul dapat digeser-geser ke
segala arah baik melintang, membujur, miring dengan rnerubah-rubah ke-
dudukan dari EBL ORIGIN JOYSTIC.

Pada penempatan di IND 2, akan muncul dua buah EBL dimana EBL yang
satu akan selalu mengikuti kedudukan center spot seperti pada CENTERED 2,
sedangkan EBL yang satunya lagi akan digeser-geser kesegala arah seperti
pada IND 1.

2.1.15.21 TOMBOL EBL BRILLIANCE

Digunakan untuk mengatur terangnya EBL pada tabir indikator.

2.1.15.22 TOMBOL EBL MARKER INTERVAL UP-DOWN

Digunakan untuk mengatur besarnya interval pada EBL. Dengan menekan


tombol DOWN interval menjadi pendek dan bila ditekan tombol UP interval
menjadi lebih panjang.

2.1.15.23 TOMBOL EBL MARKER BRILLIANCE

Digunakan untuk mengatur terangnya marker dan EBL.

2.1.15.24 TOMBOL EBL ORIGIN JOYSTIC

Digunakan untuk menggeser-geser atau memindah-mindahkan EBL ketika


tombol EBL MODE diletakan pada kedudukan IND 1 atau IND 2.

2.1.15.25 TOMBOL EBL BEARING

Digunakan untuk mengukur baringan dengan cara mangatur kedudukan


baringan EBL.
2.1.15.26 READY LAMP

Penunjuk bahwa radar siap digunakan.

2.1.15.27 RANGE dari VRM Penunjukkan RANGE dari VRM

Gambar: Panel indikator radar JMA 626.

Anda mungkin juga menyukai