2.1.2 Selalu harus diperhatikan sudah berapa lama radar tersebut bekerja, kapan
waktunya sudah harus di service dan kelengkapan alat-alat perbaikan
(maintenance) dan spare part harus tersedia cukup.
2.1.4 Periksa supaya kedudukan semua tombol sedapat mungkin berada pada
kedudukan nol.
2.1.5 Periksa Switch utama (main switch) apa sudah dalam keadaan ON (terpasang)
untuk radar yang memiliki switch tersendiri untuk berputarnya antena, maka
diperiksa apakah switchnya tersebut dalam keadaan ON (terpasang) atau tidak.
2.1.6 Supaya berhati-hati terhadap bagian-bagian yang memiliki tegangan tinggi dan
bagian-bagian rangkaian listrik/elektronik lainnya.
2.1.7 Adapun cara nengoperasikan radar yang dijelaskan berikut ini adalah dise-
suaikan dengan instruction Manual Radar Model JMA 626.
2.1.10 Tempatkan switch jangkauan (RANGE) di penunjukan 48 mil atau 120 mil.
2.1.11 Atur tombol TUNING, dengan memutar searah jarum jam atau berlawanan
dengan putaran jarum jam (ke kanan atau ke kiri), maka target akan tampak
lebih terang pada tabir. Dalam hal tidak ada target yang jelas pada tabir,
aturlan tombol tersebut, hingga lampu penanjuk dari indikator untuk tuning
(terdapat dalam pinggiran tabir dengan tanda sabit) bercahaya lebih terang. Ini
berarti bahwa radar sudah siap untuk obserpasi.
2.1.12 Tempatkan switch untuk RANGE pada penunjukan jarak jangkauan yang
dikehendaki.
2.1.13 Atur tombol pengatur GAIN sehingga target tampak jelas. Bila perlu, atur
tombol pengatur untuk ANTI CLUTTER SEA dan ANTI CLUTTER RAIN.
2.1.14 Atur tombol switch pengatur lainnya yang sesuai dengan keperluan, ukur jarak
dan baringan dari target untuk memperoleh informasi dalam pencegahan
tubrukan
2.1.15 Guna dan fungsi setiap tombol
2.1.15.1 Tombol Power switch OFF - STAND BY - ON
a) Dalam keadaan posisi OFF, berarti tidak ada tenaga yang diberikan pada
bagian indikator (display unit), bagian pemancar-penerima (transmitter -
receiver unit) dan bagian antena (Scanner unit). Pada keadaan ini radar
tidak dapat digunakan.
Gb.
2.1.15.1.a
b) Dalam keadaan posisi STAND BY, tenaga diberikan pada seluruh bagian-
bagian dari Indikator, pemancar, penerima dan bagian antena.
Gb. Setelah kurang lebih 3 menit pada keadaan STAND BY, maka lampu
2.1.15.1.b
penunjuk READY yang terdapat pada panel indikator akan meryala yang
berarti radar sudah siap dalam keadaan untuk digunakan sesuai
keperluannya.
c) Pada posisi ON, radar bekerja dengan normal, antena mulai berputar target
menunjukan echo (gambar) pada tabir indikator.
Gb. Apabila radar sering digunakan dalam selang waktu yang dekat, maka
2.1.15.1.c tombol ON sebaiknya dipergunakan pada saat radar sedang digunakan
untuk obserfasi, bila tidak merasa mengadakan obserfasi suraya
ditempatkan pada posisi STAND BY. Hal ini perlu dilakukan untuk supaya
radar berum panjang.
2.1.15.2 TOMBOL RANGE
Tombol range ini digunakan untuk memilih jangkauan pada 0,25; 0,5;0,75;
1,5; 35; 5; 12; 24; 48; 120 (n.m.).
Gelang (ring) dari range yang dipilih, besarnya sekala dari tiap gelang dan
besarnya range dapat dilihat pada tombol angka-angka yang ditunjukan oleh
penerangan pada tombol range dan pada pinggiran tabir indikator.
Gb. 2.1.15.2
Penempatan range tersebut akan merubah kecepatan putaran antena. Untuk
range dibawah 3 mil kecepatan putaran antena berkisar pada 26 rpm dan untuk
range 6 mil ke atas kecepatan putaran berkisar 17 rpm.
Dengan mengatur tuning ini akan berpengaruh atas jelasnya target yang
tampak pada tabir indikator. Bila tuning ini diatur secara tepat maka akan
didapatkan gambar yang sejelas-jelasnya.
Gb. 2.1.15.3.
Tuning lebih mudah dilaksanakan pada range antara 3 - 120 mil.
Dengan mengatur Gain ini sesuai dengan arah jarum jam, maka kemampuan
penerimaan target bertambah besar.
Aturlah tombol ini untuk mendapatkan gambar yang paling baik pada tabir dan
disesuaikan dengan skala dari range yang digunakan untuk range yang kecil
Gb. 2.1.15.4
sebaiknya gain di atur supaya agak lehih leman dan untuk range yang jauh,
gain diatur sehingga kekuatan penerimaan lebih basar.
Dengan memutar tombol ini berarti bahwa terang dan gelapnya tabir dapat
diatur tanpa merubah keadaan dari echo. Untuk mendapatkan gambar yang
baik tombol ini harus diatur bersarna sama dengan tombol gain.
2.1.15.6 TOMBOL ANTI CLUTTER SEA
Gb. 2.1.15.8
2.1.15.9 TOMBOL SWEEP BRILLIANCE
Gb. 2.1.15.9
Gb.
2.1.15.10
Gb.2.1.15.13
Bila tambol ini ditekan, selama ditekan maka akan hilang. Dimaksudkan untuk
dapat melihat echo dari target yang kecil yang berada persis di haluan.
Gb.
2.1.15.16
Gb.2.1.15.1
7
2.1.15.18 TOMBOL PLOTTER DIAL
Digunakan untuk mengatur penerangan pada tabir plotter dan
skala baringan.
Gb.2.1.15.18
Bila tombol diletakan pada HEAD UP, maka nol derajat dari
skala baringan pada indikator radar akan berimpit dengan SHM
Gb.2.1.15.1
9 (haluan kapal sendiri) dan setiap baringan target merupakan
baringan relatif terhadap haluan sendiri.
Pada penempatan di CERTERED 1., EBL muncul dalam tabir dengan titik pu-
sat pada center spot dan baringan terhadap target dalam tabir bisa dilakukan.
Pada penempatan di CENTERED 2., akan muncul dua buah EBL, dimana
EBL yang satu akan tetap berada pada center spot walaupun letak dari center
spot tersebut digeser disekitar tabir sedanghan EBL yang satunya lagi akan
tetap berada dengan salah satu ujungnya berada ditengah-tengah lingkaran dan
tabir.
Pada penempatan di IND 1., maka EBL yang muncul dapat digeser-geser ke
segala arah baik melintang, membujur, miring dengan rnerubah-rubah ke-
dudukan dari EBL ORIGIN JOYSTIC.
Pada penempatan di IND 2, akan muncul dua buah EBL dimana EBL yang
satu akan selalu mengikuti kedudukan center spot seperti pada CENTERED 2,
sedangkan EBL yang satunya lagi akan digeser-geser kesegala arah seperti
pada IND 1.