Oleh :
NIT : 17.53.1097
Jurusan : Nautika E
Akpelni Semarang
PENDAHULUAN
Dapat mengetahui prinsip dan cara kerja dari alat navigasi tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
Navigasi adalah proses melayarkan kapal dari satu tempat ke tempat lain dengan lancar
aman dan efisien. Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi,
Alat navigasi dibagi menjadi dua macam yaitu alat navigasi konvensional dan elektronik.
1. RADAR
Pengertian Radar
Radar singkatan dari (Radio Detection Ranging) adalah peralatan navigasi elektronik
terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk mendeteksi dan
mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal. Disamping dapat memberikan petunjuk
adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai dan obyek lain disekeliling kapal, alat ini
juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal dan objek-objek tersebut. Oleh
karena itu radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain sehingga
dapat membantu menghindari atau mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Radar akan
sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut, dan berlayar di malam hari
terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau bangunan
visual tidak dapat diamati. Kelebihan utama radar dibandingkan dengan alat navigasi
elektronik lain adalah radar tidak memerlukan stasiun-stasiun pemancar.
Bagian-bagian Radar
-Timer (trigger)
Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi yang
diteruskan pada modulator dan indikator dalam waktu yang sama. Untuk menyamakan
waktu ini, maka diperlukan pengukur waktu yang berguna mengukur waktu pemancaran
pulsa-pulsa radio yang dipancarkan itu.
-Modulator
Bagian ini berfungsi untuk memodulir gelombang radio pulsanya yang dipancarkan dan
untuk memperkuat atau mempertinggi tegangan pulsa yang akan dipancarkan. Tegangan
tinggi ini didapat dari tabung magnetron. Dengan demikian guna membangkitkan
tegangan tinggi, pemancar harus dijalankan (dihidupkan) lebih dahulu (stand by)
-Pemancar (transmitter)
Memberikan energi yang besar pada pulsa-pulsa dalam bentuk yang disebut tenaga
puncak (peak power) yang kemudian disalurkan ke penghantar gelombang (wafeguide)
terus ke antena, dari antena pulsa itu disalurkan ke udara dalam bentuk elektron yang
berputar. Bagian pemancar ini pada instalasi dikapal disatukan dalam satu kabin atau
kotak.
Tenaga gelombang radio yang dipancarkan oleh bagian pemancar (transmitter) dan
tenaga gema pulsa yang kembali dari sasaran melalui antena ke bagian penerima
(receiver) sama-sama melalui penghantar gelombang yang sama. Untuk mengatur
penyaluran energi pulsa ke antena dan dari antena penerima tersebut dilakukan secara
berganti-ganti dengan menggunakan penghubung (swich) elektronik (neon) yang
dinamakan TR dan anti TR swich (TR = Transit and Receive). Penghubung TR bertugas
mencegah pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi dari pemancar masuk ke bagian penerima
yang sensitif terhadap tegangan tinggi, dengan demikian TR mencegah penerima dari
kerusakan dan mencegah hilangnya energy yang dipancarkan (bila masuk ke bagian
penerima). Anti TR menyalurkan energi gema-gema pulsa ke bagian penerima dan
mencegah masuknya energi ini ke bagian pemancar.
Memisahkan (mendeteksi) dan memperkuat energi yang diterima dari sasaran. Hasil
deteksi selubung getaran radio ini diperkuat disalurkan ke bagian penguat gambar (video
amplifier) lalu diteruskan ke bagian indikator atau PPI unit.
-Bagian Antena
Pada prinsipnya prosedur penggunaan radar adalah sama untuk semua jenis radar dan prosedur
penggunaan biasanya ada dalam buku manual operasi.Sebelum memutar tombol utama dan
tombol-tombol function pada posisi “ON” pastikan tombol-tombol pada panel radar berada pada
posisi “OFF” / penuh berlawanan dengan arah jarum jam. Setelah bagian tombol-tombol pada
panel radar berada pada posisi sebagaimana di atas maka radar dapat kita hidupkan (pastikan
bahwa antena dapat berputar dengan bebas), kemudian dilanjutkan prosedur pengoperasian
sebagai berikut :
•Pastikan tidak ada orang disekitar antenna atau antenna betul-betul bebas dari hambatan seperti
tali atau benda lain yang akan mengganggu perputaran antena.
Bila radar tidak akan digunakan dalam periode waktu yang panjang, putar tombol function dan
antena pada posisi OFF selanjutnya tombol-tombol yang lain putar pada posisi sebelum
diaktifkan.
Seperti telah diketahui radar menggunakan prinsip pancaran gelombang radio dalam bentuk
(microwave band). Pulsa yang dihasilkan oleh unit pemancar (transmitter unit) dikirim ke antena
melalui swich pemilih pancar/terima elektronik (TR electronic switch). Pada saat pengiriman
sinyal antena akan berputar 10 hingga 30 kali/menit dengan memancarkan denyutan/pulsa 500
hingga 3000 kali/detik. Ketika pemancaran, pulsa ini akan dipantulkan kembali apabila
mengenai sasaran dalam bentuk gema radio (radio echo). Pulsa yang dipantulkan ini akan
diterima kembali oleh antena dan dikirim ke unit penerima (receiver) melalui switch pemilih
pancar/terima. Pulsa ini akan di kuatkan dan akan dideteksi dalam bentuk sinyal radio yang
seterusnya dibesarkan lagi kekuatannya pada indicator.
Setiap kali gelombang elektrik dipancarkan, bintik-bintik putih akan terbentang dari
pusat skrin/skop radar dengan kecepatan konstan dan akan membuat garis sapuan. Garis sapuan
ini akan bergerak di sekeliling pusat skop dan berputar searah jarum jam dimana putarannya
selaras dengan putaran antena. Apabila sinyal video (video signal) digunakan dalam indicator ,
bintik putih diatas garis sapuan ini akan diubah ke dalam bentuk bayang-bayang. Posisi gambar
ini akan sejalan dengan arah gelombang elektrik yang dipancarkan serta jarak posisi gambar ini
dengan pusat skop radar adalah berdasarkan jarak kapal dengan sasaran di suatu tempat. Dengan
demikian posisi peneria sinyal kapal senantiasa berada di pusat skop pada tabung sinar katoda
dan dikelilingi oleh objek/sasaran.
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan
diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang Cina telah mengembangkan
kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh
kompas dari orang Cina dan kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877
orang Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat
diterima oleh semua negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul dari deviasi
magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.
• Utara (disingkat U atau N)
• Barat (disingkat B atau W)
• Timur (disingkat T atau E)
• Selatan (disingkat S)
• Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
• Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
• Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
• Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah
utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas
jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus
berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas
digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang
dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak
kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.menurut jenisnya kompal sebagai alat navigasi kapal
di bagi menjadi 2 yaitu, kompas analog dan digital (silahkan langsung aja deh tanya mbah
google).
nah ini di gambar kompas kapal
GPS adalah suatu alat penerima signal dari satellite untuk menentukan posisi sesuai dengan
posisi kapal itu berada.
WAYPOINT adalah sebuah titik pertemuan antara dua haluan yang telah di plot pada
peta,
ROUTE adalah gabungan dari beberapa waypoint yang telah disusun (dari waypoint
pertama ke waypoint terakhir atau sebaliknya) untuk merencanakan pelayaran,
PLOTTER digunakan untuk melihat jejak perjalanan kapal sebelumnya atau yang telah
dilalui,
ALARM digunakan sebagai penanda bahaya atau peringatan apabila kapal keluar dari
arah yang telah ditentukan,
ERASE digunakan untuk menghapus waypoint, ruote dan track (jejak yang telah dilalui),
WAAS / DGPS digunakan untuk memilih mode penerimaan satellite,
CALCULATE digunakan untuk menghitung jarak antara dua waypoint,
MESSAGES digunakan untuk menampilkan pesan yang dikirim oleh satellite,
SATELLITE digunakan untuk menampilkan jumlah dan kekuatan signal dari satellite,
USER DISPLAY digunakan untuk merubah tampilan di layar monitor,
GPS SETUP digunakan untuk pengaturan ketepatan posisi,
SYS SETUP digunakan untuk pengaturan bahasa, satuan jarak, tampilan jam,
IO SETUP digunakan untuk mengirim dan menyimpan data dari computer ke GPS dan
TD SETUP digunakan untuk merubah tampilan lintang bujur.
CARA BUATWAYPOINT:
Di GPS tekan menu dua kali, lalu pilih waypoint, tekan enter, lalu pilih NEW, tekan enter,
gerakkan kursor naik-turun, kiri-kanan seperti layaknya tombol HP, untuk memasukkan
lintang(latitude) dan bujur(longitude), setelah selesai enter.
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian Navigasi
Navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan
baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang pedoman arah
(compass) dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
Sebelum pedoman arah ditemukan, pandu arah dilakukan dengan melihat kedudukan
benda-benda langit seperti matahari dan bintang-bintang di langit, yang tentunya bermasalah
kalau langit sedang mendung.
Layar radar yang sangat bermanfaat dalam navigasi. Kapal laut dan kapal terbang modern
sekarang dilengkapi dengan radar untuk mendeteksi kapal/pesawat lain, cuaca/ awan yang
dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan pesawat/kapal.
IRS
Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi adalah Inertial Reference System/IRS.
IRS adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat berdasarkan efek inertial.
Tidak seperti GPS, perangkat IRS tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk
digunakan di bumi maupun di ruang angkasa. Perangkat IRS modern menggunakan peta
sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut,pesawat
udara serta di ruang angkasa.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengetahui jenis dan fungsi alat navigasi sangat penting, hal ini dikarenakan banyaknya
bahaya navigasi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran, dan untuk menghindarinya
dibutuhkan pengetahuan tentang alat-alat navigasi untuk menentukan alat mana yang harus
digunakan pada saat terjadi suatu bahaya navigasi. Beberapa fungsi alat navigasi pada paper ini
adalah, GPS diperlukan untuk menentukan posisi kapal, Radar digunakan untuk melihat keadaan
di sekitar kapal pada jarak yang sudah ditentukan sebelumnya, A1S digunakan untuk
mengidentifikasi kapal yang sedang mendekati kapal kita, RDF untuk mencari arah gelombang
radio dan dapat juga digunakan sebagai penanda pada kapal penangkap ikan.
3.2 Saran
Paper ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dibutuhkan kritik dan saran sebagai
masukan untuk penulis guna memperbaiki segala kekurangan yang ada pada penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Navigasi
http://www.academia.edu/10335253/Makalah_navigasi_elektronik
http://kumpulanartikelkelautandanperikanan.blogspot.co.id/2011/10/alat-navigasi-kapal-
dan-alat-komunikasi.html
https://googleweblight.com/?lite_url=https://trikmudahbernavigasi.blogspot.com/2014/05/penger
tian-dan-penjelasan-tombol-gps.html?m%3D1&ei=NX2VeeOl&lc=id-
ID&s=1&m=900&host=www.google.co.id&ts=1514599721&sig=AOyes_S5WtVwpMrngoScK
SPpHJCxk90Mpw