Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH RADAR, NAVIGASI DAN

REMOTE SENSING
PENGGUNAAN RADAR UNTUK
MENINGKATKAN KESELAMATAN
NAVIGASI KAPAL

DISUSUN OLEH:

DIMAS KUSMAWARDI (6101215015)


RHISDWINANDA BERLIANA SUWANDI (6101212013)
AJI DARUSDI ALHAQQ (6101420094)
PENDAHULUAN

Pelayaran merupakan bagian dari sarana transportasi laut


sebagaimana amanat Undang-Undang No.17 Tahun 2008
menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan nasional
serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan
dan kesatuan nasional.

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas


perairan sekitar 5,8 juta km atau dengan kata lain memuat
1,3 % dari luas perairan dunia.

Selain itu, Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang


memiliki ribua pulau dari sabang sampai merauke, sehingga
salah satu alat transportasi laut yaitu kapal.
PENDAHULUAN

Dikarenakan Negara Indonesia merupakan salah satu


negara yang lalu lintas lautnya padat dan memiliki lautan
yang sangat luas dan dapat menyebabkan kecelakaan
ketika menghadapi keadaan atau cuaca buruk saat
bernavigasi di perairan Indonesia, semakin tingginya
angka kecelakaan di perairan Indonesia seperti cuaca
buruk di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menelan
korban, setelah kecelakaan KM Hamsita III yang
menewaskan 11 orang, giliran KM Lydia karam setelah
diterjang gelombang laut, maka banyak muncul
pertanyaan-pertanyaan apa penyebab utama terjadinya
kecelakaan kapal pada saat cuaca buruk, terutama pada
penggunaan alat navigasi yang tidak maksimal ketika
menghadapi cuaca buruk, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan pada saat cuaca buruk, maka penggunaan
alat navigasi di atas kapal ketika cuaca buruk harus
secara maksimal dan professional,
PENDAHULUAN

banyak alat navigasi di atas kapal yang


sangat berpengaruh terhadap
keselamatan navigasi, dari berbagai
alat navigasi di atas kapal penulis akan
meneliti tentang penggunaan pada
radar, terutama ketika saat
menghadapi cuaca buruk, karena
penggunaan radar sangat
berpengaruh terhadap keselamatan
navigasi maupun keselamat kapal dan
crew kapal
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Radar?


2. Apa saja alat navigasi radar pada
kapal?
3. Apa saja jenis, bagian, fungsi, dan
prinsip kerja radar?
4. Bagaiman cara menentukan posisi?
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui Apa Yang Dimaksud


dengan Radar
2. Mengetahui Alat Navigasi Radar
pada Kapal
3. Mengetahui Jenis, Bagian, Fungsi,
dan Prinsip Kerja Radar
4. Mengetahui Cara Menemuka
Posisi
MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis:
Bagi masyarakat, ini bermanfaat sebagai penentu navigasi
radar diatas kapal.

2. Manfaat praktisi:
Bagi sekolah, ini bermanfaat sebagai bahan acuan ataupun
referensi untuk proses pembelajaran siswa.
LANDASAN TEORI

Pengertian Radar

Radar merupakan salah satu Peralatan Alat Navigasi


Elektronik, Radar singkatan dari “Radio Detection and
Ranging” adalah pengertian navigasi elektronik
terpenting dalam pelayaran.

Radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak


satu obyek di sekeliling kapal

Kelebihan utama dari pada radar dibanding dengan


peralatan navigasi yang lain, dalam pengoperasiannya
radar tidak memerlukan stasiun – stasiun pemancar
LANDASAN TEORI

Alat Navigasi Radar Diatas Kapal

Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan


baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab
itulah pengetahuan tentang kompas dan peta, radar,
arpa, GMDSS, live saving equipment, dan buku buku
publikasi serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki
dan dipahami.

Radar Merupakan salah satu Peralatan Navigasi


Elektronik, Radar singkatan dari “Radio Detection and
Ranging”
LANDASAN TEORI

Jenis Radar

Jenis radar tergantung dari fungsinya


1. Surveillance Radar, digunakan untuk melihat target
di jarak yang sangat jauh.
2. Weather Radar, digunakan untuk melihat kondisi
cuaca di suatu daerah.
3. Missile Control Radar, digunakan untuk memandu
atau mengontrol Missile/Rudal.
4. Ground Penetrating Radar, digunakan untuk melihat
kandungan material di dalam perut bumi.
5. Speed Gauge Radar, digunakan untuk menghitung
kecepatan suatukendaraan.
6. Synthetic Aperture Radar, digunakan untuk
membuat citra sintetis tentang suatu objek tertentu
LANDASAN TEORI

Jenis Radar

Jenis radar tergantung dari gelombangnya


1. Pulsed Radar (Radar Pulsa),
2. Continuous Wave Radar

Jenis radar berdasarkan prinsip kerjanya


3. Radar Aktif,
4. Radar Pasif
LANDASAN TEORI

Bagian-Bagian Radar
1. Transmitter digunakan untuk
membangkitkan dan modulasi gelombang
elektromagnetik untuk selanjutnya
dipancarkan melalui antena pemancar.
2. Receiver digunakan untuk demodulasi dan
mengolah gelombang elektromagnetik yang
telah diterima oleh antena penerima untuk
selanjutnya dilakukan deteksi.
3. Antenna digunakan untuk memancarkan dan
menerima gelombang elektromagnetik.
4. Display digunakan untuk menampilkan hasil
deteksi.
LANDASAN TEORI

FUNGSI RADAR

1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu.


2. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan
sempit
3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya
tubrukan
4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal
LANDASAN TEORI

Prinsip Kerja Radar

Prinsip Cara Kerja Radar Sebagai alat Navigasi Elektronik yaitu


Pada saat pengiriman sinyal antena akan berputar 10 hingga 30
kali/menit dengan memancarkan denyutan/pulsa 500 hingga
3000 kali/detik.

Ketika pemancaran, pulsa ini akan dipantulkan kembali apabila


mengenai sasaran dalam bentuk gema radio (radio echo). Pulsa
yang dipantulkan ini akan diterima kembali oleh antena dan
dikirim ke unit penerima (receiver) melalui switch pemilih
pancar/terima. Pulsa ini akan di kuatkan dan akan dideteksi
dalam bentuk sinyal radio yang seterusnya dibesarkan lagi
kekuatannya pada indicator.
LANDASAN TEORI

Cara Menentukan Posisi

1. Cuaca untuk Pelayaran


2. Arah dan Kecepatan Angin
3. Jarak Pandang
4. Cuaca Buruk di dunia pelayaran
KESIMPULAN

radar menggunakan prinsip pemancar gelombang elektronik, alat


pemancar khusus akan memancarkan pulsa gelombang radio
pendek yang dipancarkan dalam alur sempit (narrow beam) oleh
antenna berarah (directional antenna).

Dengan mengukur beda waktu pengiriman/pemancar dan penerima


gema dan dengan diketahuinya kecepatan perambatan gelombang
radio, jarak antara kapal dengan sasaran dapat diketahui. Pulsa
gelombang radio yang dipancarkan akan mengalami dua kali jarak
yaitu jarak dari kapal pengamat ke sasaran ketika pemancaran dan
jarak untuk kembali ke penerima dari sasaran.

Untuk menghitung jarak dari kapal kepada sasaran sangat mudah


misalnya ; selang waktu pengiriman dan penerimaan kembali
gelombang radio adalah 100s, jarak pergi dan pulang gelombang
radio adalah 100 x 300 = 30.000 m dan jarak antara kedua kapal
adalah setengahnya yaitu 15.000 m = 8,1 mil laut. Jarak jangkau
minimum radar adalah sama dengan jarak yang dapat dilihat oleh
mata manusia dan jarak maksimum tergantung kepada jenis dan
kemampuan radar.
SARAN

semua awak kapal harus mengetahui tentang


pengoperasian Radar dan navigasi
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai