Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INSTRUMEN NAVIGASI

ANTRA LISU RANTE


I1C119038

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan , terima kasih saya ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
memberikan rahmat dan bantuan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “INSTRUMEN NAVIGASI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Instrumentasi Kelautan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang instrumen navigasi dan alat-alat
navigasi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
dukungan moral dan formal sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya
menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, olehnya itu saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Kendari, 20 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3.Tujuan Penulisan 2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Instrumen Navigasi 3
2.2. Alat-alat Navigasi 4

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan 11

DAFTAR PUSTAKA 12

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan
arah kapal,pada zaman dahulu navigasi kapal atau arah tujuan kapal dilakukan
dengan melihat melihat benda-benda langit seperti mataharidan bintang-bintang
dilangit. Untuk zaman sekarang lebih mudah dengan alat-alat navigasi modern.
Berdasarkan sistem kerjanya, kedua jenis navigasi ini mempunyai system kerja
yang berbeda. Jika GPS menggunakan satelit untuk penentuan posisinya, maka
LORAN hanya menggunakan teknologi yang digunakan pada system radio
teresterial. Hal ini yang membuat LORAN akan lebih murah daripada GPS.
Untuk Negara seperti Indonesia yang sebagian besar kawasannya adalah laut,
maka kebutuhan akan navigasi begitu penting dan LORAN bisa dimanfaatkan
sebagai alternative navigasi selain GPS. Loran-C (Long Range Navigation)
menyediakan cara yang sempurna untuk melengkapi GPS dan sistem satelit lain.
LORAN merupakan suatu sistem navigasi dengan menggunakan gelombang
radio berjangkauan jauh mempunyai daya yang tinggi, operasi sistem navigasi
hiperbolik pada band frekuensi 100 kHz dan dapat mengatasi kelemahan dari
GPS.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan navigasi?
2. Apa saja alat-alat navigasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mendeskripsikan pengertian dari navigasi
2. Menyebutkan alat-alat navigasi

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Navigasi
Navigasi adalah suatu cara untuk mengetahui posisi suatu objek. Biasanya
navigasi sering dihubungkan dengan pelayaran yang dimaksudkan untuk
mengetahui posisi dari pelayaran tersebut. Bukan hanya pelayaran yang
memerlukan navigasi, tetapi juga di daratan dan udara. Jenis navigasi yang
banyak dikenal oleh public antara lain, GPS (Global Possitioning System) dan
LORAN (Long Range Navigation).
Pemantauan situasi dan kondisi pada transportasi sacara jarak jauh merupakan
hal penting dalam dalam dunia transportasi, khususnya pada kapal laut. Hal ini
dibutuhkan untuk menghindari terjadinya kecelakaan transportasi yang selama ini
sering terjadi ditanah air, dari beberapa kejadian kecelakaan transportasi kapal
laut tersebut, faktor pemicu utamanya adalah kelebihan beban yang menyebabkan
kapal tersebut oleng serta miring karena tidak seimbang dan menyebabkan kapal
tersebut tenggelam, pecah lalu terbakar maupun terbalik, selain itu factor alam
dan cuaca buruk yang sering menyebabkan kecelakaan.
Sementara itu komunikasi dari para awak kapal kepada pihak pemantau atau
stasiun bumi selama ini rata-rata masih menggunakan komunikasi radio atau
telepon seluler untuk melaporkan posisi, kondisi dan situasi kapal yang mereka
tumpangi berdasarkan data pemantauan manual, sehingga karena faktor manusia
yang sifatnya lupa dan hanya melaporkan bila ada kejadian tersebut, maka
penangananpun terkadang sering terlambat karena jauhnya lokasi kapal dari tim
pemantau dan penyelamat. Selama ini teknologi yang ada pada kapal nelayan
jenis mina maritim VL3 dengan Gross Tonnage.

3
2.2 Alat-Alat Navigasi

1.GyroCompass
Ini digunakan untuk menemukan arah/haluan yang
benar. Tidak seperti kompas magnetik, kompas gyro tidak terhambat oleh
medan magnet luar. Ini digunakan untuk menemukan posisi utara yang
benar, yang juga merupakan poros rotasi bumi untuk menyediakan sumber
arah yang stabil. Sistem repeaternya harus ada platform kemudi untuk
kemudi darurat.
2.Radar
Kapal laut bergantung pada S-band dan sistem radar frekuensi X-band
untuk navigasi karena dapat mendeteksi target dan menampilkan informasi
di layar seperti jarak kapal dari darat, benda mengambang (pulau, batu,
gunung es dll. .), kapal lain, dan rintangan untuk menghindari tabrakan. Ini
adalah antena berputar yang menemukan sekitar area kapal.

3.KompasMagnetik
Kompas magnetik bekerja bersama dengan medan magnet bumi dan

4
merupakan sarana penting alat penunjuk arah. Ini digunakan untuk
mendapatkan haluan yang direncanakan untuk suatru voyage. Peralatan
navigasi kapal ini biasanya dipasang di garis tengah kapal di monkey island
(diatas deck anjungan) . Kompas tipe transmisi magnetik dipasang sehingga
output dapat ditampilkan di panel anjungan kapal.
4.AutoPilot
Tata letak anjungn kapal dipenuhi dengan peralatan dan alat yang
digunakan untuk navigasi. Autopilot dianggap sebagai salah satu peralatan
navigasi dianjungan paling efektif karena membantu perwira deck  dalam
mengendalikan kapal dengan menjaga kemudi tetap dalam autopilot, yang
memungkinkan mereka berkonsentrasi pada aspek operasi yang luas.
5.ARPA
Alat Bantu Radar Otomatis menampilkan posisi kapal dan
kapal lain di sekitarnya. Radar menampilkan posisi kapal di sekitarnya dan
memilih jalur untuk kapal dengan menghindari segala jenis tabrakan.
Peralatan navigasi ini secara konstan memantau sekeliling kapal dan secara
otomatis memperoleh jumlah target, dalam hal ini; kapal, perahu, kapal yg
diam atau benda apung dll., dan memplot kecepatan dan haluannya masing-
masing. target Ini juga menghadirkan terget sebagai vektor pada layar
tampilan dan terus-menerus memperbarui parameter dengan setiap putaran
antena dengan menghitung titik pendekatan terdekat mereka untuk kapal
sendiri dan juga waktu sebelum ini akan terjadi.
6.AutomaticTrackingAid
Sama seperti ARPA, automatic Tracking aid ini menampilkan
informasi tentang target yang dilacak dalam bentuk grafik dan numerik
untuk menghasilkan tata letak yang terencana untuk halauan yang lebih
aman dan terhindar dari tabrakan.
7. Speed & Distance Log Device

5
Peralatan navigasi ini digunakan untuk mengukur kecepatan dan
jarak yang ditempuh oleh kapal dari set point dengan menghitung yang
sama, ETA kapal disesuaikan atau diberikan kepada agen/otoritas
pelabuhan.
8. Echo Sounder
Ada banyak alat navigasi kapal modern hadir di kapal dan Echo
sounder adalah salah satu instrumen yang telah digunakan sejak hampir 100
tahun. Ini digunakan untuk mengukur kedalaman air laut di bawah bagian
bawah kapal menggunakan gelombang suara yang bekerja berdasarkan
prinsip transmisi gelombang suara dan pulsa audio yang akan memantul dari
lapisan pemantul, kembali sebagai gema ke sumbernya.
9.   Electronic Chart Display Information System
ECDIS adalah pengembangan dalam sistem peta navigasi yang
digunakan di kapal angkatan laut dan kapal niaga. Dengan menggunakan
peralatan navigasi elektronik, menjadi lebih mudah bagi perwira kapal untuk
menentukan lokasi, dan mendapatkan petunjuk arah lebih mudah dari
sebelumnya.
10. Automatic Identification system
AIS juga merupakan salah satu dari jenis sistem navigasi yang
membantu menentukan posisi dan statistik navigasi kapal lainnya. AIS
menggunakan saluran radio VHF sebagai pemancar dan penerima untuk
mengirim dan menerima pesan antar kapal yang berupaya memenuhi
banyak tanggung jawab. Sesuai peraturan yang diberlakukan oleh
Organisasi Maritim Internasional (IMO), semua kapal penumpang dan kapal
komersial lebih dari 300 Gross Tonnage (GT) berlayar di internasional
untuk membawa transponder AIS Kelas A.

6
11. Long Range Tracking and Identification (LRIT) System
LRIT adalah sistem pelacakan dan identifikasi internasional yang
digabungkan oleh IMO di bawah konvensi SOLAS untuk memastikan
sistem pelacakan menyeluruh untuk kapal 300 ton kotor dan di
atasnya dalam pelayaran internasional di seluruh dunia. Peralatan maritim
ini dipasang untuk meningkatkan kesadaran domain maritime.
12. Rudder Angle Indicator
VDR atau perekam data pelayaran adalah instrumen penting di
antara daftar peralatan navigasi kapal yang dipasang pada kapal untuk terus
merekam informasi penting yang terkait dengan pengoperasian kapal. Ini
berisi sistem rekaman suara untuk jangka waktu setidaknya 12 jam
terakhir. Rekaman ini didengarkan dan digunakan untuk penyelidikan jika
terjadi kecelakaan. Pentingnya VDR mirip dengan “kotak hitam” yang
dipasang di pesawat.

14. Rate of turn indicator


Alat navigasi ini menunjukkan seberapa cepat kapal berputar pada
tingkat yang stabil (berguna selama pilotage dan manuver), biasanya
ditunjukkan ketika sejumlah derajat putaran kapal. Tingkat perputaran kapal

7
diukur dalam derajat per menit. Alat penting ini membantu perwira kapala
dalam menegemudikan kapal dengan aman.
15. GPS Receiver
Penerima Global Positioning System (GPS) adalah sistem display
yang digunakan untuk menunjukkan posisi kapal dengan bantuan Global
positioning satelit diorbitbumi. Dengan mencatat posisi kapal, kecepatan,
haluan, dan waktu yang diambil untuk menutupi jarak antara “dua posisi
yang ditandai” dapat dihitung.
16. Sound Reception System
Sistem akustik ini diperlukan untuk kapal dengan tipe Anjungan
tertutup. Ini memungkinkan petugas navigasi di dalam kabin untuk
mendengarkan sinyal suara (seperti suling kabut atau suling kapal) dari
kapal lain di sekitarnya. Ini dipasang di konsol peralatan anjungan kapal dan
membantu petugas navigasi untuk melakukan tugas pengawasan sesuai
dengan Colreg 1972 atau P2TL.
17. Navigational Lights
Semua kapal (besar atau kecil) diwajibkan memiliki lampu navigasi
sebagai bagian dari sistem navigasi. Sistem ini diperkenalkan pada tahun
1838 oleh Amerika Serikat dan kemudian diikuti oleh Inggris pada tahun
1849. Pada tahun 1889, Konferensi Maritim Internasional didirikan oleh
Amerika Serikat untuk membuat pedoman yang tepat untuk mencegah
kecelakaan laut. Pada tahun 1897, peraturan ini secara resmi diadopsi secara
internasional. Lampu navigasi adalah salah satu peralatan navigasi paling
penting yang diperlukan untuk berlayar di laut lepas karena memungkinkan
kapal sendiri terlihat jelas oleh kapal lain di sekitarnya.
18. Ship Whistle
Suling kapal dikenal sebagai peluit/klakson dan umumnya
disediakan dalam dua jenis. Satu dioperasikan dengan menggunkan angin
dan yang lainnya dioperasikan secara elektrik. Suling harus beroperasi

8
secara manual dan elektrik dari anjungan. Di antara berbagai instrumen
yang digunakan dalam navigasi yang sulit seperti cuaca buruk, kabut, jarak
pandang yang buruk, lalu lintas tinggi dll., Suling kapal membantu dalam
menyiagakan kapal-kapal terdekat. Selama keadaan darurat, suling
digunakan untuk memberi tahu dan mengingatkan awak kapal dan kapal lain
di sekitarnya.
19. Daylight Signalling Lamp
Adalah perangkat pensinyalan cahaya yang digunakan untuk
pensinyalan darurat di siang hari (dan juga dapat digunakan pada malam
hari). Seperti instrumen kapal darurat lainnya, sumber energi untuk lampu
tidak semata-mata bergantung pada  daya utama kapal. Selain itu, penutup
lampu harus tahan cuaca dan material yang tahan air.
20. Pilot Card
Ini adalah buklet informatif yang disediakan untuk pilot kapal,  yang
terdiri dari dimensi, draft, lingkaran putar, manuver, peralatan propulsi dan
daftar alat dan instrumen navigasi kapal lainnya untuk manuver yang aman.
21. Voyage Plan
Voyage Plan harus ada di atas kapal untuk merujuk rencana voyage
yang lalu atau merencanakan voyage ayang akan datang. Di antara berbagai
bantuan untuk navigasi yang dilakukan di kapal, voyage plan adalah alat
bagi perwira dek untuk memastikan keselamatan kapal dari perspektif
komersial dan hukum. Ini disiapkan dengan mengumpulkan berbagai
informasi seperti cuaca, meteorologi, data kargo saat ini dan yang akan
datang, data navigasi lainnya, dll.
22. Manoeuvring Booklet
Dalam buklet ini, kinerja propulsi mesin dan kapal selama
bermanuver di cuaca dan situasi yang berbeda dicatat untuk referensi cepat.
Adapun isi dari buklet manuver adalah:
• Deskripsi umum Kapal

9
• Karakteristik manuver di laut dalam
• Karakteristik berhenti dan kontrol kecepatan di laut dalam
• Karakteristik manuver di laut dangkal
• Karakteristik manuver dalam kondisi angin
• Karakteristik manuver pada kecepatan rendah
• Informasi tambahan
23. Black Ball Shape
Ini adalah bentuk pensinyalan siang hari yang digunakan untuk
menentukan karakteristik kapal dengan susunan bentuk bola yang berbeda.
misalnya sebuah kapal yang berlabuh jangkar akan menunjukkan bola hitam
di ujung tiang  forcastle dan sebuah kapal yang tidak terkendalikan (Not under
Command) menunjukkan dua bola hitam dalam garis vertikal pada tiang
tertinggi (tiang diatas anjungan).
24. Ship Flags
Berbagai jenis bendera kapal dengan warna dan rambu yang berbeda
digunakan untuk menunjukkan posisi kapal yg bernavigasi. Bendera sinyal
mereka umumnya dikenal, telah digunakan sejak zaman kuno dan masih
digunakan di semua kapal.

10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Navigasi adalah suatu cara untuk mengetahui posisi suatu objek. Biasanya
navigasi sering dihubungkan dengan pelayaran yang dimaksudkan untuk mengetahui
posisi dari pelayaran tersebut.

Alat navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan arah
kapal,pada zaman dahulu navigasi kapal atau arah tujuan kapal dilakukan dengan
melihat melihat benda-benda langit seperti mataharidan bintang-bintang dilangit.
Jenis navigasi yang banyak dikenal oleh public antara lain, GPS (Global Possitioning
System) dan LORAN (Long Range Navigation).

11
DAFTAR PUSTAKA

Winarno, Darjat., dan Zahra, A. A. (2009). Sistem navigasi dan monitoring mobile robot
dengan menggunakan transmisi nirkabel frekuensi 434 Mhz. Semarang:
Universitas Diponegoro.

12

Anda mungkin juga menyukai