OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Peta daerah penangkapan ikan ” dapat disusun hingga selesai.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KOVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha penangkapan ikan di Indonesia masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara
seperti Jepang, Austalia, Amerika serikat dll. Untuk dapat mensejajarkan dengan negara yang
telah maju pada bidang penangkapan ikan tentunya kita mau tidak mau harus menyerap ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mereka pergunakan untuk melakukan usaha tersebut. Prediksi
daerah penangkapan ikan (Fishing ground) yaitu Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan
(PPDPI) merupakan salah satu upaya dalam memudahkan pencarian daerah penangkapan ikan
yang telah disediakan pada layanan informasi internet berdasarkan zona-zona penangkapan ikan.
PPDPI berawal dari hasil penelitian yang dilakukan Balai Penelitian dan Observasi Laut Pusat
Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan.
Suatu daerah perairan dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan tertangkap dalam jumlah
yang maksimal dan alat tangkap dapat dioperasikan secara teknis serta ekonomis.Dalam kontek
yang lebih luas mempelajari daerah penangkapan ikan adalah untuk menentukan daerah
keberadaan ikan di suatu perairan laut sebagai acuan untuk kegiatan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan.Pengetahuan fishing ground merupakan langkah awal dalam
perencanaan pengelolaan sumberdaya ikan yaitu untuk mengetahui dengan jelas batas wilayah
dimana sumberdaya ikan yang diatur berada.
1.2 Rumusan masalah
Suatu daerah perairan dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan tertangkap dalam jumlah
yang maksimal dan alat tangkap dapat dioperasikan secara teknis serta ekonomis.Dalam kontek
yang lebih luas mempelajari daerah penangkapan ikan adalah untuk menentukan daerah
keberadaan ikan di suatu perairan laut sebagai acuan untuk kegiatan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan.Pengetahuan fishing ground merupakan langkah awal dalam
perencanaan pengelolaan sumberdaya ikan yaitu untuk mengetahui dengan jelas batas wilayah
dimana sumberdaya ikan yang diatur berada.
b). alat tangkap dapat dioperasikan dengan mudah tanpa ada hambatan
c). lokasinya tidak jauh dari pelabuhan pendaratan ikan atau dapat dijangkau dengan mudah oleh
kapal penangkapan
d). daerah tersebut aman dari peristiwa laut (seperti angin badai kencang, dsb.)
a). Daerah tersebut harus memiliki kondisi dimana ikan dengan mudahnya datang bersama-sama
dalam kelompoknya, dan tempat yang baik untuk dijadikan habitat ikan tersebut.
b). Daerah tersebut harus merupakan tempat dimana mudah menggunakan peralatan
penangkapan ikan bagi nelayan.
b) daerah up welling
e) daerah yang mempunyai ciri spesifik bagi ikan untuk menempelkan telurnya.
Pemilihan daerah penangkapan ikan ini akan dapat dilihat dari segi efisiensi, keuntungan dan
ekonomi usaha perikanan.
Ada beberapa macam metode yang dapat digunakan dalam pemilihan daerah penangkapan ikan.
a). Memanfaatkan data riset oseanografi dan meteorologi untuk mengetahui tingkah laku dari
ikan target tangkapan.
b). Memanfaatkan data-data kegiatan operasi penangkapan ikan pada masa lampau untuk
mengetahui musim dan daerah penangkapan ikan yang tepat.
b. Mencari makanan.
c. Mencari tempat yang sesuai untuk pemijahannya maupun untuk perkembangan larvanya.
2.7 Cara menentukan keberadaan ikan di Lokasi Fishing Ground :
A. Cara visual cara mencari gerombolan ikan dapat dilakukan dengan memperhatikan
fenomena sebagai berikut :
1. Fish behaviour
2. Parameter oceanografi
3. Hidroakustik
4. Remote sensing
5. Data penangkapan
2.8 Dasar pemikiran membuat PPDPI
Seperti suhu permukaan air laut 0-40 ° yaitu suhu proses kehidupan dan penyebaran organisme
di laut suhu diluar 0-40 ° proses kehidupan organisme sangat kecil, salinitas/kadar garam air laut
dimana setiap perbedaan salinitas dapat menyebabkan ikan jenis tertentu akan bermigrasi,
konsentrasi klorofil-a dipermukaan laut semakin tinggi konsentrasi klorofil-a maka kehidupan
organisme semakin banyak sehingga terdapatnya sumber makan ikan yang banyak. Berdasarkan
faktor-faktor di atas dapat diprediksi posisi fishing ground dalam kurun waktu tertentu.
Penginderaan Jauh (satelit) dapat memantau karakteristik dan dinamika lingkungan perairan
memiliki kemampuan untuk menggambarkan fenomena –fenomena permukaan bumi maupun
dipermukaan laut dengan cakupan area yang luas secara kontinu (time series) Prediksi
(forecasting) fenomena alam laut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat dapat memberikan
informasi prakiraan daerah penangkapan ikan. (Modul pelatihan daerah penangkapan
ikan/fishing ground).
Penentuan daerah penangkapan ikan pelagis yaitu dengan menggabungkan teknologi GIS
(Geografis Information Sytem) yaitu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja secara efektif untuk memasukkan,
menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan,
menganalisa, dan menampilkan data dalam informasi berbasis geografis dan model statistik
dari data citra terhadap data konsentrasi klorofil-a permukaan, suhu permukaan laut (SPL) dan
paras permukaan laut dapat memprediksi daerah penangkapan ikan tuna albacore di samudera
fasifik bagian utara, daerah penangkapan ikan cakalang di perairan samudera pasifik
menggunakan para meter konsentrasi klorofil-a permukaan, suhu permukaaan air laut, tinggi
muka air laut dan Eddy Kinetic Energy (EKE) penggunaan data citra satelit dan GIS untuk
memprediksi ikan sarden.
Pada akhir-akhir ini Balai Penelitian dan Observasi Laut di Bali telah mengadopsi iptek yaitu
melalui teknologi penginderaan jauh untuk dapat dengan mudah memprediksi wilayah
penangkapan ikan pelagis yang dibagi berdasarkan zona penangkapan ikan di Indonesia yang
dibagi menjadi 5 zona penangkapan ikan yang dituangkan dalam Peta Perkiraan Daerah
Penangkapan Ikan (PPDPI) Nasional dan PPDPI Pelabuhan Perikanan pada 10 lokasi yang dapat
dilihat pada web site www.bpol.litbang.kkp.go.id , dengan cara klik PPDPI, pilih zona
penangkapan, klik preview dan selanjutnya yang menyajikan informasi posisi fishing ground
maupun potensi fishing ground ikan pelagis di seluruh indonesia yaitu Peta Perkiraan Daerah
Penangkapan Ikan (PPDPI) yang di update setiap 3 hari sekali dengan menggunakan Sitem
Informasi Geografis (SIG).
2. 9 Zona penangkapan ikan di Indonesia
1. Pada posisi 96 ̊ , 26 ̍ , 57 bujur timur dan 4 ̊, 20 ̍, 13,8 lintang utara. Pada koordinat
2. Pada posisi 96 ̊, 52 ̍, 10,9 bujur timur dan 4 ̊, 16 ̍, 56,3 lintang utara. Pada koordinat
ini dipastikan ikan pelagis sudah ada.
Gambar tabel kedua (tabel bawah) adalah lokasi daerah Potensi daerah penangkapan ikan pada
peta dengan tanda gambar ikan warna hitam yaitu pada posisi 96 ̊, 48 ̍, 36,8 bujur timur dan 0
̊, 38 ̍, 56,3 lintang utara. Dimana: D = Derajat , M = Menit, S : Second/detik. Pada posisi
daerah ini ikan diperkirakan ada, namun perlu pencarian lebih lanjud pada sekitar posisi
dimaksud. Demikian selanjutnya keterangan gambar pada zona prakiraan daerah penangkapan
ikan lainnya.
Keterangan:
Pada peta daerah penangkapan ikan ini tidak ada gambar ikan yang berwarna merah, artinya
pada saat tanggal dimaksud 26 s/d 28 juli 2013 tidak ada lokasi daerah penangkapan ikan.
1. 115 °, 01 ’, 13,7 ” bujur timur (E) dan 07 °, 49 ’,40,7 ” lintang utara (S)
D : ° : Derajat
M : ’ : Menit
S : ” : Second/detik
3. ZONA PETA PRAKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN WILAYAH
KALIMANTAN
Keterangan:
2. Pada peta daerah penangkapan ikan ini tidak ada gambar ikan yang berwarna ungu , artinya
pada saat tanggal dimaksud 26 s/d 28 juli 2013 tidak ada lokasi potensi daerah penangkapan
ikan.
3. Pada tanggal dimaksud daerah penangkapan ikan maupun potensi daerah penangkapan ikan
tidak ada pada wilayah Kalimantan
2.10 MANFAAT PETA PERKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN (PPDPI):
1. Efesiesi Waktu.
Dengan pemanfaatan PPDPI nelayan diharapkan tidak lagi pergi melaut dengan
berspekulasi mencari fishing ground membuang waktu berhari –hari dengan percuma ternyata
pada saat itu tidak menemukan lokasi penangkapan ikan. Dengan memanfaatkan peta Prakiraan
Daerah Penangkapan ikan efesiensi waktu dapat bermanfaat untuk mengerjakan pekerjaan lain di
kapal seperti memperbaiki jaring yang rusak.
Dengan pemanfaatan PPDPI nelayan diharapkan tidak lagi pergi melaut dengan berspekulasi
mencari fishing ground yang kalau tidak ditemukan maka bahan solar terbakar percuma sebagai
misal kapal penangkap ikan dengan alat purse seine berlayar 48 jam dengan kebutuhan solar 10
liter/jam tidak menemukan fishing ground maka solar akan habis percuma 480 liter. Hal tersebut
tidak akan terjadi bila kapal tersebut telah memanfaatkan peta Prakiraan Daerah Penangkapan
Ikan.
Dengan pemanfaatan PPDPI nelayan diharapkan tidak lagi pergi melaut dengan berspekulasi
mencari fishing ground yang menghabiskan bahan makanan dan minum dengan sia-sia.
Karena dengan fokus menuju fishing ground, setelah tiba daerah penangkapan sudah dapat
langsung melakukan operasi penangkapan ikan diharapkan hasil tangkapan akan lebih maksimal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan tersedianya Peta Prakiraan Daerah Penangkapan ikan (PPDPI ) pada 3 zona
penangkapan ikan, diharapkan para nelayan, pengusaha bidang penangkapan ikan dapat
meningkatkan hasil produksi atau hasil tangkapan ikan secara signifikan. Dengan peningkatan
hasil tangkapan secara signifikan dapat meningkatkan pendapatan yang pada gilirannya
memberi kontribusi pada negara dan penghematan penggunaan bahan bakar, serta dapat
mengurangi polusi udara.
3.2 Saran
Diharapkan kepada Pengusaha bidang penangkapan ikan dan nelayan yang melakukan
penangkapan ikan pada salah satu zona peta prakiraan daerah penangkapan ikan agar
mamanfaatkan peta prakiraan daerah penangkapan ikan dan berusaha membuat sms center yang
dikelola oleh kelompoknya sehingga nelayan yang berada di laut dapat mengetahui fishing
ground dari informasi sms center yang dikirimkan dari pangkalan di darat.
DAFTAR PUSTAKA
http://kkp.go.id.>kategori>164...Web results
Peta Perkiraan Daerah Penangkapan Ikan-KKP I Menteri Kelautan dan Perikanan.