UMMUL MUHSINAT
L051 17 1011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaiakan laporan yang berjudul “Manajemen
Pelabuhan Perikanan Pada PPI Tana Beru, Kab. Bulukumba”. Meskipun banyak
hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen bidang studi dan
asisten pembimbing mata kuliah manajemen pelabuhan perikanan. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
laporan ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin di berikan kepada teman-teman dari
hasil laporan ini. Karena itu penulis berharap semoga laporan ini dapat menjadi
sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini. Penulis
berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….ii
DAFTAR TABEL............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................1
II. METODE PRAKTIK...................................................................................2
A. Waktu dan Tempat.............................................................................2
B. Bahan dan Alat...................................................................................2
C. Metode Praktik....................................................................................2
III. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................4
A. Gambaran Umum Pelabuhan Perikanan............................................4
B. Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanah Beru.....................4
C. Kelayakan Lokasi...............................................................................8
D. Fungsi-fungsi Pelabuhan Perikanan.................................................10
IV. PENUTUP..........................................................................................…..13
A. Simpulan...........................................................................................13
B. Saran................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................15
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Alat dan Bahan.....................................................................................2
2. Analisis Kelayakan Lokasi Pelabuhan Perikanan..................................9
3. Fungsi Pelabuhan Sebagai Pusat/Tempat..........................................11
4. Analisis Fungsi Integrasi.....................................................................12
iv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Dermaga...............................................................................................5
2. Kolam Pelabuhan..................................................................................5
3. Gedung Pelelangan..............................................................................6
4. Pemecah Gelombang...........................................................................6
5. Pabrik Es………………………………………………………………………7
6. SPBU…………………………………………………………………………..7
7. Penampungan Air Bersih......................................................................8
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelabuhan Perikanan (PP) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
merupakan salah satu sarana yang penting dalam usaha perikanan tangkap.
Pelabuhan memiliki peran sebagai tempat pelaksanaan sistem bisnis perikanan
dan didukung dengan kegiatan pemerintahan, digunakan sebagai tempat kapal
perikanan bersandar, berlabuh, dan/atau bongkar muat ikan serta dilengkapi
dengan berbagai fasilitas dan kegiatan penunjang perikanan. Pelabuhan
perikanan memiliki peran dan fungsi dalam kegiatan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan, antara lain untuk pelayanan tambat labuh kapal
dan bongkar muat ikan, pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan,
pemasaran dan distribusi ikan, pengumpulan data produksi, pelaksanaan
penyuluhan dan pengembangan masyarakat, pengawasan dan pengendalian
sumberdaya ikan, serta pelaksanaan fungsi pemerintahan (Haro et.al, 2014).
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) merupakan pelabuhan yang
diklasifikasikan dalam tipe D. Pelabuhan ini diperuntukkan untuk melayani
armada kapal penangkapan yang berukuran kecil. Pelabuhan ini dibangun untuk
mendukung kegiatan penangkapan ikan di daerah pantai dan lokasinya tersebar
di seluruh Indonesia. Salah satu PPI yang ada di Sulawesi Selatan adalah PPI
Tana Beru yang terletak di salah satu Kecamatan yang ada di Kab. Bulukumba.
Adapun praktik lapang kali ini guna mengetetahui fasilitas-fasilitas yang ada pada
PPI Tana Beru.
B. Tujuan
Tujuan dari praktik lapang ini adalah untuk mengetahui kelayakan lokasi
dan fungsional pelabuhan perikanan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Tana
Beru.
2
C. Metode Praktik
Dalam praktik lapang ini dilakukan pengambilan data secara langsung
dengan mewawancarai dan melihat langsung keadaan yang ada di lapangan.
Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi melibatkan mahasiswa turun lansung kelapangan untuk melihat
secara lansung keadaan di PPI Tana Beru. Tahap – tahap pengambilan data
yang dilakukan dalam praktek lapang, yaitu:
a. Praktikan dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk turun kelapangan
b. Mencatat hasil wawancara
c. Melakukan pengukuran.
3
Jenis ikan yang biasa didaratkan pada PPI ini yaitu, ikan cakalang, ikan
tuna, ikan layang, ikan cendro, ikan teri, ikan bete-bete, ikan tongkol, ikan selar,
dan cumi-cumi, ikan cakalang. System penjualan yang berlaku pada PPI ini yaitu
dengan cara lelang. Daerah pemasarannya di sekitar Bulukumba, seperti Kajang,
dan beberapa tempat bahkan diluar Bulukumba, seperti Bantaeng dan
Jeneponto. Jenis alat tangkap yang mendarat pada PPI ini adalah alat tangkap
pancing, dan purse seine. Ukuran kapal yang digunakan yaitu kapal motor
temple sekitar 5 unit, kapal motor yang <5 GT biasanya 5 unit, kapal motor 5-<10
GT 2 unit biasanya ada pada saat musim timur, dan kapal motor 20-<30 GT.
1. Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatkan dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan
menaikturunkan penumpang khusus untuk suatu pangkalan pendaratan ikan,
dermaga difungsikan sebagai tempat untuk merapat dan bertambatnya kapal
nelayan yang akan melakukan bongkar muat hasil tangkapan dan persiapan
pembekalan operasi penangkapan seperti bahan makanan, es, BBM, dan air
bersih.
Ada beberapa tipe pemilihan dermaga yang dipengaruhi oleh topografi
daerah pantai, jenis kapal yang dilayani dan daya dukung tanah. Ditinjau dari
posisinya, jenis dermaga yang ada di pangkalan pendaratan ikan Cempae masuk
dalam golongan dermaga yang sejajar dengan garis pantai. Pada dermaga
pangkalan pendaratan ikan Cempae yang selama ini dimanfaatkan oleh nelayan
untuk menyandarkan kapalnya adalah sepanjang 80 meter. Kapal-kapal yang
memanfaatkan dermaga tersebut, baik untuk membongkar muat, atau sekaligus
tempat menambatkan kapal karena pemiliknya berada di dekat pangkalan
pendaratan ikan tersebut jumlahnya cukup banyak. Pada bagian samping
pangkalan pendaratan ikan, kapal umumnya tambat untuk tinggal sementara,
sedangkan pada bagian dermaga, kapal tambat untuk bongkar muat dan tambat
umumnya horizontal.
Kebutuhan dermaga di pangkalan pendaratan ikan Tanah Beru untuk
melayani pembongkaran hasil tangkapan saat ini dari kapal ukuran kecil maupun
besar adalah rata-rata 200 unit pada musim barat sedangkan pada musim timur
5
jumlah kapal yang mendarat sebanyak 120 kapal, karena berdasarkan hasil
pengukuran di lapangan panjang dermaga saat ini adalah 344,6 m dan lebar
adalah 9,9 m. Sehingga untuk pengembangan kedepan masih layak dan tidak
membutuhakan pengembangan.
Gambar 1. Dermaga
2. Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan adalah lokasi tempat di mana kapal berlabuh, berolah
gerak, melakukan aktivitas bongkar muat, mengisi perbekalan yang terlindung
dari ombak dan mempunyai kedalaman yang cukup untuk kapal yang beroperasi
dipelabuhan itu. Agar terlindung dari ombak biasanya kolam pelabuhan dilindungi
dengan pemecah gelombang.
Kolam pelabuhan yang ada di PPI Tanah Beru memiliki ukuran seluas ±
500 m yang memiliki fungsi sebagai alur pelayaran dan kolam putar.
3. Gedung Pelelangan
Pangkalan pendaratan ikan Tanah Beru memiliki tempat pelelangan ikan
dengan ukuran panjang 34,9 m dan lebar 19,5 m dengan daya tampung 200
gabus dengan kapasitas 60 kg/gabus.
Kondisi tempat pendaratan ikan pangkalan pendaratan ikan Tanah Beru
saat ini tidak dimanfaatkan oleh nelayan karena kurangnya kesadaran dari
nelayan terhadap prosedur pelelangan ikan yang ada di pangkalan pendaratan
ikan Tanah Beru. Sehingga dibutuhkan peran pemerintah khususnya departemen
dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Bulukumba yang mengelola pangkalan
6
4. Pemecah Gelombang
Pemecah gelombang (breakwater) adalah prasarana yang dibangun
untuk memecahkan ombak/gelombang, dengan menyerap sebagian energi
gelombang. Pemecah gelombang harus didesain sedemikian sehingga arus laut
tidak menyebabkan pendangkalan karena pasir yang ikut dalam arus
mengendap di kolam pelanbuhan. Bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu
dikeruk secara reguler. Ukuran pemecah gelombang yang terdapat di Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI) tidak diketahui karena kelompok kami tidak mengukur
panjang dan lebar saat praktik lapang.
5. Pabrik Es
Es merupakan kebutuhan pokok bagi nelayan untuk mempertahankan
hasil tangkapannya selama di kapal, maupun sewaktu hasil tangkapan
7
didaratkan sampai dibawa keluar daerah. Untuk itu diperlukan perbaikan fasilitas
pabrik es yang memiliki luas panjang 7,2 m dan lebar 6 m agar kiranya
difungsikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh nelayan yang melakukan bongkar
muat atau mendaratkan kapalnya di pangkalan pendaratan ikan Tanah Beru.
Adapun suplai es yang masuk perharinya dalam jumlah ratusan.
Gambar 5. Pabrik Es
6. SPBU
Pengisian BBM di pangkalan pendaratan Tanah Beru dikelola oleh pihak
pemerintah yaitu PT. Pertamina dengan menyediakan tangki bahan bakar
dengan daya tampung 1.000 liter yang dapat memenuhi kebutuhan nelayan
untuk melaut. Pengisian BBM secara langsung jarang dilakukan karena harus
dibayar dengan kontan, dan kebanyakan nelayan mengisi BBM lewat agen
dengan harga lebih mahal akan tetapi pembayaran dilakukan setelah pulang dari
laut.
Gambar 6. SPBU
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan bagi nelayan baik dalam
melakukan penanganan ikan maupun pada saat membersihkan kapal pada saat
telah melakukan penanganan. Untuk itu diperlukan perbaikan fasilitas
penampungan air bersih agar penampungan air bersih di PPI Tanah Beru dapat
berfungsi dengan kembali serta dapat dimanfaatkan oleh nelayan yang
8
Adapun fasilitas penunjang lainnya yang ada di PPI Tanah Beru selain
SPBU, juga terdapat pos pengawasan dengan luas 10,9 m × 9,3 m, kantor
pengelolaan dengan panjang 22,4 m dan lebar 17,2 m, wc seluas 16,56 m2, pos
satpam seluas 8 m2, dan kantin dengan panjang 10 m dan lebar 4,5 m.
berdasarkan yang kami lihat pada saat megunjungi pangkalan pendaratan ikan
terdapat perlindungan buatan atau breakwater di sebelah kiri dermaga dimana
breakwater tersebut terbuat dari batu- batu yang berfungsi sebagai penahan
gelombang sehingga dermaga tersebut aman dari gelombang.
Kondisi dasar laut dan struktur tanah darat dalam pengembangan fasilitas
pelabuhan tergolong ideal. kemudian, tanah tempat pendaratan ikan dan
kompleks pelabuhan juga sangat baik tanpa ada pergeseran akibat adanya
bangunan yang dibuat di atasnya. Ketersediaan akses masuk/jalan menuju PPI
Tanah Beru sangat tersedia karena memudahkan oleh pengguna jalan. Namun
ketersediaan air bersih tidak tersedia sama sekali. pada toilet hanya dibuka pada
waktu tertentu dan kebersihan wc nya pun sangat kurang sehingga ketersediaan
air bersih sulit sehingga kurang nyaman bagi para pendatang maupu nelayan
yang menggunakan wc tersebut. Disisi lain PPI Tanah Beru memiliki daya listrik
yang memadai yaitu sekitar 16 tiang lampu jalan sehingga dapat membantu
masyarakat nelayan ketika melakukan pendaratan ataupun kegiatan di
pelabuhan saat malam hari.
Keterangan :
> 80 – 100 % Sangat Layak
> 50 - < 80 % Layak
< 50 Kurang Layak
10
Tempat labuh kapal ikan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Tanah Beru
dikatakan berfungsi karena kapal-kapal perikanan yang akan melakukan
pendaratan ikan, akan mendaratkan kapalnya di tempat labuh kapal, sehingga
dapat dikatakan tempat pendaratan ikan pada PPI ini juga berjalan sebagaimana
fungsinya. Pusat pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan digunakan untuk
menampung dan mendistribusikan hasil tangkapan yang didaratkan oleh nelayan
sehingga dapat dikatakan pusat pemasaran pada PPI ini berfungsi sebagaimana
mestinya.
Keterangan:
> 80 – 100 % Sangat berfungsi
> 50 - < 80 % Berfungsi
< 50 Kurang berfungsi
2. Fungsi Integrasi
pangkalan pendaratan ikan (PPI) Tanah Beru dikatakan berfungsi karena wilayah
PPI terlihat bersih.
IV. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pratikto W.A, Ir. H.D. Armono dan Ir. Suntoyo. (1997). Perencanaan Fasilitas
Pantai dan Laut. Edisi pertama. BPFE – Yogyakarta.
LAMPIRAN
15
16
17