Anda di halaman 1dari 14

Alat Tangkap Dogol dan Pukat Pantai

Kelompok 3 :
Heli Sangri 230110150082
Haikal Munfaridzi Y 230110150101
Brian Tri Bur Syafaat 210110150152
Nadya Putri Utami 230110150109
Regita Septiana 230110150116
Donny Samudra 201110150152
DEFINISI DAN KONSTRUKSI ALAT TANGKAP DOGOL
DAN PUKAT PANTAI

Dogol adalah alat penangkapan ikan yang terbuat dari bahan jaring yang dibentuk
berkantong untuk menampung hasil tangkapan. Dogol biasanya digunakan untuk
menangkap ikan pelagis kecil maupun ikan demersal (George et al,1953 dalam Subani
dan Barus 1989).

Pukat pantai (beach seine) adalah salah satu jenis pukat kantong yang digunakan untuk
menangkap ikan, baik pelagis maupun ikan demersal yang berada di tepi pantai ,
pengoperasian penangkapannya dilakukan dengan menarik pukat kantong ini ke pinggir
pantai. Biasanya penarikan ini dilakukan oleh beberapa orang pada masing-masing
sayapnya (Subani, 1988).
Alat Tangkap Dogol
• Konstruksi terdiri kantong, kaki, tali-temali, pelampung dan pemberat.
• Kantong merupakan bagian dari jaring yang berfungsi sebagai tempat
terkumpulnya hasil tangkapan. Pada ujung kantong diikat dengan tali untuk
menjaga hasil tangkapan agar tidak mudah lolos (terlepas). Bahan terbuat dari
polyethylene. Ukuran mata jaring bagian kantong 1 inchi.
• Badan berfungsi untuk menampung jenis ikan-ikan dasar dan udang sebelum
masuk ke dalam kantong, Terbuat dari polyethylene dan ukuran mata jaring
minimum 1,5 inchi.
• Sayap berfungsi untuk menghadang dan mengarahkan ikan supaya masuk ke
dalam kantong, terbuat dari polyethylene dengan ukuran mata jaring sebesar 5
inchi. Mulut (Mouth) terdiri atas dan bibir bawah yang berkedudukan sama.
Alat Tangkap Pukat Pantai
• Konstruksi terdiri atas beberapa bagian yaitu sayap, badan dan kantong.
• Bagian sayap terdiri atas jaring , tali, pelampung, pemberat dan bridle. Pada
jaring terdapat sepasang sayap. Ukuran kedua sayap 129 meter sampai
132,8.Bahan jaring yang digunakan adalah polyamide (PA).
• Badan dengan bahan polypropylene (PP) dengan ukuran mata jaring 5 mm.
Panjang badan jaring berkisar antara 1,9 sampai 6,9 meter.
• Bagian kantong mengunakan jaring dengan bahan polypropylene (PP), ukuran
mata jaring pada bagian kantong yaitu 5 mm.
• Tali-temali pada pukat pantai terdiri dari beberapa bagian yaitu tali ris atas, tali ris
bawah, tali palampung, tali pamberat, tali selambar dan tali bridle, dan
ukurannya bervariasi pada tiap unit alat tangkap. Pelampung yang digunakan
yaitu 323 sampai 438 buah/unit. Jumlah pemberat bervariasi untuk setiap unit
pukat pantaidisesuaikan dengan panjang jaring yaitu bekisar antara 430 sampai
531 buah/unit (Prado, 2005).
METODE PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP
DOGOL DAN PUKAT PANTAI
Alat Tangkap Dogol
Nelayan mempersiapkan perbekalan dan menetukan fishing ground.

Setelah sampai di fishing ground , diturunkan tali selambar sebelah kanan, sayap sebelah kanan, kantong
badan jaring, sayap sebelah kiri dan tali selambar sebelah kiri. Nelayan akan melemparkan pelampung
dan pemberat secara berurutan agar tidak terbelit dengan jaring pada saat penurunan sayap.

Kapal melaju dengan kecepatan rata-rata 7,2 knot selama proses penurunan dogol dengan gerakan
melingkar hingga kembali berakhir di pelampung tanda yang pertama kali diturunkan.

Sebelum hauling, dogol ditarik oleh nelayan kearah perahu dalam keadaan tidak bergerak hingga ikan
diperkirakan masuk kedalam jaring. Hauling atau penarikan jaring dimulai dengan ditariknya pelampung
tanda ke atas perahu. Kemudian tali selambar kanan dan tali selambar kiri ditarik perlahan-lahan
menggunakan alat bantu gardan.
Ketika tali selambar sudah habis, penarikan sayap akan dilakukan dengan cepat dengan mengusahakan
posisi badan jaring tetap ditengah. Pada saat akan melakukan penarikan kantong, jaring akan dikibaskan
oleh nelayan sehingga semua ikan akan masuk ke dalam kantong.
Ketika tali selambar sudah habis, penarikan sayap akan dilakukan dengan cepat dengan mengusahakan
posisi badan jaring tetap ditengah. Pada saat akan melakukan penarikan kantong, jaring akan dikibaskan
oleh nelayan sehingga semua ikan akan masuk ke dalam kantong.
Alat Tangkap Pukat Pantai
Nelayan mempersiapkan perbekalan dan alat tangkap.

Setelah sampai di fishing ground, jaring diturunkan meninggalkan tali helai sayap di darat yang dipegang
oleh salah seorang nelayan yang sudah direncanakan sebelumnya. Kemudian parahu didayung sambil
menebarkan jaring dengan setengah lingkaran untuk menebarnya hingga ke tepi pantai.

sebagian nelayan bertugas menebar jaring turun untuk menarik jaring dan nelayan yang masih di perahu
kembali ke laut untuk mengawasi pelampung tanda yang merupakan pusat dari pada pergerakan ikan dan
mengontrol penarikan alat tangkap. Setelah alat tangkap selesai ditebarkan, hauling akan dilakukan
dengan intruksi dari satu orang nelayan yang berada di perahu.

Tahapan penarikan selesai setelah semua jaring di daratkan di pantai. Ketika jaring sudah berada di darat,
dilakukan pengambilan hasil tangkapan dengan mengeluarkannya dari kantong jaring (Mardjudo 2011).
ALAT BANTU PENANGKAPAN DOGOL DAN
PUKAT PANTAI

Alat bantu penangkapan dogol yaitu Gardan/Roller .

Alat bantu Penangkapan Pukat Pantai yaitu Perahu, Pelampung, kayu garden
• Roller/Gardan adalah salah satu alat bantu penangkapan dogol berupa mesin yang berfungsi untuk
menarik jaring kapal pada saat hauling. Hal ini membuat penarikan jaring bisa lebih cepat dan
membantu agar pekerjaan anak buah kapal (ABK) bisa menjadi lebih ringan , hasil tangkapan dari ikan
yang terjaring bisa lebih banyak. Alat bantu gardan dalam alat tangkap dogol ini adalah salah satu
perkembangan penangkapan ikan yang telah membuka peluang baru dalam mengoperasikan
pemakaian mesin kapal dan ukuran jaring yang lebih besar untuk perairan yang lebih luas dan lebih
dalam (Sudirman, 2008).

• Dalam pengoperasian pukat pantai dipergunakan alat bantu berupa perahu yang bervariasi. Akan tetapi
rata–rata menggunakan perahu yang berukuran panjang 5-6 meter, lebar 0,6 meter , dan tinggi 0,7
meter. Perahu yang digunakan ada yang dilengkapi dengan katir/sema (outriggers) dan ada juga yang
tidak, serta ada yang dilengkapi dengan motor dan ada juga yang tanpa motor (perahu dayung).
• Pelampung sebagai tanda posisi pukat pantai di perairan dan sebagai petunjuk bagi mandor tentang
keseimbangan posisi jaring antara yang kiri dan kanan.
• Kayu garden berfungsi sebagai penggulung tali penarik dan sebagai tempat untuk menambatkan tali
penarik. Kayu garden biasanya terbuat dari kayu pohon yang kuat seperti kayu kopi, kayu waru dan
sebagainya. Cara kerja dari kayu garden adalah cukup dengan menancapkannya di pantai. Pada saat
penancapan harus dilakukan dengan baik dan cukup kuat sehingga dapat kokoh dan tidak mudah
roboh.
Roller/Gardan Perahu pelampung bendera
DAERAH PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP DOGOL
DAN PUKAT PANTAI
Daerah Pengoperasian alat tangkap Dogol yaitu Pantai Utara Jawa, Lampung,
Madura, Sumatera Selatan daerah Pantai Selatan Jawa (Subani dan Barus 1989),
Selat Malaka ( Damanik dkk. 2016) , Brondong (Sumiono dan Nuraini 2007),
Kabupaten Cirebon (Patuhorman 2014).

Daerah Pengoperasian alat tangkap Pukat Pantai yaitu Teluk kota Palu (Mardjudo
2011)
HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP DOGOL
DAN PUKAT PANTAI

Hasil tangkapan alat tangkap Dogol yaitu ikan demersal, ikan layur, ikan layur, ikan
kakap, ikan kurisi, ikan petek, cumi – cumi, teri seret , teri nasi dan ikan leiognathu.

Hasil Tangkapan alat tangkap Pukat Pantai yaitu ikan demersal.

Anda mungkin juga menyukai