Oleh:
Syahwa Husnul Afifah
26030119130024
Kelompok 3
disahkan pada
hari :
tinggal :
tempat :
Menyetujui,
Menyetujui,
Koordinator Praktikum
ii
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................ 2
III. PEMBAHASAN............................................................................... 7
3.1. Gill Net.................................................................................... 7
3.1.1. Konstruksi dan Desain Gill Net ...................................... 7
3.1.2. Metode Pengoperasian ................................................... 10
3.1.3. Daerah Penangkapan ...................................................... 11
3.1.4. Hasil Penangkapan ......................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................ 16
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Konstruksi Gill Net ................................................................... 7
Gambar 2. Desain Gill Net .......................................................................... 9
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Proses Pembuatan Konstruksi dan Desain Alat Tangkap
Gill Net .................................................................................... 17
v
I. PENDAHULUAN
yang dipergunakan untuk menangkap ikan. Berbagai alat penangkap ikan dapat
menjadi beberapa jenis seperti jaring lingkar, jaring (net), dan jala. Bahannya
dapat terbuat dari bambu, serat benang, ijuk, rotan, maupun besi. Gillnet disebut
juga jaring insang karena alat tangkap ini dibuat dan dirancang secara khusus agar
ikan yang ditangkap terkena melalui insang ikan. Oleh karena itu, alat tangkap
gillnet ini sama dengan alat tangkap yang sifatnya menjerat ikan melalui
insang. Menurut Safitri dan Kristina (2018), alat tangkap gill net termasuk alat
penangkap ikan yang pasif, ramah lingkungan, selektif terhadap ikan target,
Prinsip metode penangkapan ikan didasarkan pada tingkah laku ikan (fish
behavior) dari ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Gill net adalah suatu jenis
alat penangkap ikan dari bahan jaring yang bentuknya empat persegi panjang
dimana mata jaring dari bagian jaring utama ukurannya sama. Jumlah mata jaring
ke arah panjang / horizontal (Mesh Length / ML) jauh lebih banyak dari pada
jumlah mata jaring ke arah vertikal atau ke arah dalam (Mesh Depth / MD). Pada
adanya dua gaya yang berlawanan memungkinkan jaring insang dapat dipasang di
daerah penangkapan dalam keadaan tegak. Gill net sering diterjemahkan dengan
1.2. Tujuan
4. Mengetahui jumlah dan komposisi hasil tangkapan alat tangkap Gill Net
Gill net merupakan alat tangkap yang populer digunakan karena dari
terjerat padabagian operculum pada mata jaring (gilled). Alat tangkap ini
informasi tentangtingkah laku ikan terhadap target tangkapan gill net. Hal ini akan
sangat membantu para nelayan agar dapat memfungsikan alat tangkap ini secara
efektif dan efisien sehingga hasil tangkapan pun dapat meningkat (Syahdan,2018).
Gill net merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh
nelayan karena gill net adalah salah satu alat tangkap yang ramah lingkungan.
Klasifikasi gill net berdasarkan kedudukan di perairan dibagi menjadi 3 yaitu gill
net permukaan (Surface Gill Net), gill net pertengahan (Midwater Gill Net), gill
net dasar (Bottom Gill Net). Sedangkan menurut pengoperasiannya, gill net
diklasfifikasikan, yaitu Drift Gill Net, Encircling Gill Net atau Surrounding Gill
Net dan Set Gill Net. Hanging ratio horizontal pada gill net 8 umumnya 0,5, jika
lebih kecil dari 0,5 jaring cenderung akan menangkap berbagai spesies ikan yang
Bentuk jaring gill net berupa lembaran jaring berbentuk empat persegi
panjang yang dilengkapi dengan pelampung pada tali ris atas dan pemberat pada
tali ris bawah. Jaring ini mempunyai mesh size 5 inchi atau 12,7 cm. Secara
umum bagian-bagian jaring sirang terdiri dari pelampung, tali pelampung, tali ris
3
4
atas, tali serampat, badan jaring, tali ris bawah, tali pemberat dan pemberat.
Konstruksi gill net, yaitu badan jaring (webbing) gill net yang dioperasikan
nelayan di perairan Kebumen mempunyai satu lembar jaring utama yang terbuat
lebar 4,31 m dan ukuran mata jaring (mesh size) 5". Pelampung menggunakan
bahan PVC dengan ukuran panjang 5,5 cm, diameter 3,6 cm sebanyak 23 buah,
dengan jarak pemasangan antar pelampung 1,1 m. Pemberat terdapat pada tali ris
bawah, terdapat 2 macam pemberat yang digunakan pada gill net, yaitu pemberat
batu dengan berat 800 gram berjumlah 4 buah, dan pemberat timah bertipe belinjo
dengan ukuran panjang 1,3 cm, diameter 1 cm, berat 50 gram, sebanyak 70 buah
Pengoperasian Gillnet dilakukan oleh 3 orang sebagai ABK dan satu orang
didapat nelayan melalui fish finder, atau dapat juga dengan melihat tanda tanda
alam sekitar, misalnya keberadaan burung, serta air laut yang berbuih dan
berwarna putih. Setelah sampai pada fishing ground ilakukan setting Gillnet.
Setting didahului dengan menurunkan pelampung besar pada ujung Gillnet dan
sembari kapal bergerak pelan agar badan jaring dapat ter rentang sempurna.
Gillnet harus dipastikan berdiri tegak dan terpasang melawan arus agar efektif
menit lalu jaring kembali diangkat. Proses terakhir adalah hauling tau
pengangkatan jaring adalah proses paling berat dari rangkaian pengoperasian alat
5
tangkap Gillnet. Hal ini dikarenakan proses hauling masih dilakukan secaara
manual tanpa mesin bantu dan ditambah lagi arus perairan yang kuat. Pada proses
ini, tiga orang ABK akan berdiri berjajar, dua orang yang ada dipinggir bertugas
untuk menarik dan menahan jaring saat satu orang yang ada di tengah sedang
melepaskan ikan hasil tangkapan pada badan jaring. Setelah selesai melakukan
dianggap belum cukup banyak nelayan akan bergeser ke arah tengah tidak terlalu
jauh dari fishing ground pertama, hanya memakan waktu sekitar 10 menit dan
kembali melakukan setting. Proses ini biasanya dilakukan sebanyak 2 atau 3 kali
sangat diperluka juga dalam penentuan daerah penangkapan ikan agar ikan yang
didapat maksimal. Untuk jaring yang dioperasikan secara semi aktif atau secara
pada siang hari atau dengan cara mengaktifkan jaring supaya ikan tertangkap atau
dengan kata lain yaitu tidak menunggu supaya ikan memasuki pada bagian mata
Hasil tangkapan gill net antara lain berupa jenis ikan kembung, udang,
cumi-cumi, layur, rajungan dan remang. Ikan hasil tangkapan dari alat tangkap
gill net cenderung lebih selektif dibandingkan hasil tangkapan dari alat tangkap
6
aktif, diantaranya cantrang, dan arad. Harga jual ikan hasil tangkapan gill net juga
relatif lebih mahal dibandingkan hasil tangkapan arad dan cantrang. Kisaran harga
karena begitu banyak sekali peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan operasi
penangkapan ikan di laut. Alat tangkap gill net merupakan salah satu alat tangkap
yang memiliki berbagai macam konstruksi. Konstruksi yang terdapat pada gill net
diantaranya yaitu, jaring utama atau badan jaring, tali ris atas, tali ris bawah, tali
pelampung, pelampung, pmberat, tali selambar, dan mata jaring. Konstruksi alat
7
8
disebutkan dengan gill net ialah jaring yang berbentuk persegi panjang yang
mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring
berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung yang terbuat
dari plastik, pemberat-pemberat yang terbuat dari timah, tali ris atas dan tali ris
alat tangkap yang akan direncanakan mendapatkan desain lengkap, dari sisi
operasional, bentuk dan ukuran yang diinginkan, susunan ruang, berat kosong,
struktur, populasi, mesin bantu perlengkapan, biaya produksi dan operasional, jika
ditemukan permasalahn maka proses perencanaan pada tahap awal, hal ini
Menurut Kholis et al., (2020) Gillnet yang digunakan oleh para nelayan
sungai memiliki ukuran mata jaring1,5 inci (3,81 cm) dan 2 inci (5,08 cm). Pada
sangat tradisional dengan teknologi yang minim, dan pengoperasian teknis tidak
menggunakan perahu apa saja. Konstruksi alat tangkap gillnet yang dioperasikan
m. Panjang tali pelampung, tali pemberat, tali ris atas, dan tali ris bawah adalah
pelampung terbuat dari busa terbuat dari timah. Yang terlihat jelas, konstruksi dan
desain alat tangkap dapat dilihat pada Gambar 1. Model dan ukuran alat tangkap
beberapa tahap yang pertama persiapan alat, Sebelum operasi dimulai semua
peralatan dan perbekalan harus dipersiapkan dengan teliti. Jaring harus disusun di
atas kapal dengan memisahkan antara pemberat dan pelampung supaya mudah
ikan disesuaikan dengan susunan peralatan di atas kapal atau tipe kapal yang
dipergunakan. Kedua yaitu waktu penangkapan, alat tangkap gill net umumnya
dilakukan pada waktu malam hari terutama pada saat gelap bulan. Dalam satu
malam bila bulan gelap penuh operasi penangkapan atau penurunan alat dapat
dilakukan sampai dua kali karena dalam sekali penurunan alat, gill net didiamkan
terpasang dalam perairan sampai kira-kira selam 3-5 jam. Ketiga yaitu penurunan
alat, setelah kedudukan/ posisi kapal sesuai dengan yang dikehendaki, jaring dapat
ujung jaring atau lampu, kemudian tali slambar depan, lalu jaring, tali slambar
pada ujung akhir jaring atau tali selambar belakang, dan terakhir pelampung
tanda. Metode yang terakhir yaitu penaikkan alat, Setelah jaring dibiarkan di
dalam perairan sekitar 3-5 jam, jaring dapat diangkat (dinaikkan) ke atas kapal
untuk diambil ikannya. Bila hasil penangkapan baik, jaring dapat didiamkan
selama kira-kira 3 jam sedangkan bila hasil penangkapan sangat kurang jaring
dapat lebih lama didiamkan di dalam perairan yaitu sekitar 5 jam. Bila lebih lama
11
dari 5 jam akan mengakibatkan ikan-ikan yang tertangkap sudah mulai membusuk
atau kadang-kadang dimakan oleh ikan lain yang lebih besar. Urutan
pengangkatan alat ini adalah merupakan kebalikan dari urutan penurunan alat
yaitu dimulai dari pelampung tanda, tali selambar belakang, baru jaring, tali
sampai 4 menit, immersing dilakukan selama 100 menit, dan memerlukan waktu 4
sampai 4,5 menit untuk melakukan hauling. Cara pengoperasian gill net dilakukan
immersing, selanjutnya, melakukan proses penarikan jaring atau hauling. Gill net
sendiri banyak digunakan oleh nelayan, karena faktor kontruksinya yang mudah.
Metode pada gill net hanya terdiri dari 3 metode yaitu setting, immersing dan
hauling.
bawah perairan. Pada salah satu ujung jaring ataupun pada kedua ujungnya
diikatkan tali jangkar, sehingga letak (posisi) jaring menjadi tetap oleh letak
jangkar. Beberapa piece digabungkan menjadi satu, dan jumlah piece harus
disesuaikan dengan keadaan fishing ground. Float line (tali pelampung, tali ris
atas) berada di permukaan air (surface). Dengan demikian, arah rentangan dengan
arah arus, angin dan sebagainya dapat terlihat. Syarat yang menjadi daerah
pengoperasian gill net adalah kondisi arus perairan tidak terlalu kuat. Kedua,
daerah penangkapannya bisa di daerah pantai maupun laut bebas. Ketiga, perairan
12
merupakan ikan yang bersifat suka bergerombol dengan wilayah swimming layer
hidup pada lapisan permukaan air sampai pertengahan dan hidup secara
Hasil tangkapan gill net yaitu jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan
Jenis-jenis ikan seperti cucut, tuna, yang mempunyai tubuh sangat besar sehingga
tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan seperti flat fish yang
mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata
jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled).
Jenis ikan yang tertangkap berbagai jenis, misalnya herring, cod, halibut,
mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan lain
sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan jaring ini.
Hal ini karena komposisi jenis hasil tangkapan yang diperoleh tidak teratas hanya
ada ikan yaitu sebanyak 18 jenis, namun juga terdapat gastropoda 4 jenis, dan
perairan Purirano yang relatif landai yang sebagian besar perairan ini ditumbuhi
Mardhan, N. M., L. Sara dan Asriyana. 2019. Analisis Hasil Tangkapan Rajungan
(Portunus Pelagicus) Sebagai Target Utama dan Komposisi By-Catch Alat
Tangkap Gillnet di Perairan Pantai Purirano, Sulawesi Tenggara. Jurnal
Biologi Tropis, 19 (2) : 2015-2013.
Negari, C. A. S., Triarso, I., dan Kurohman, F. 2017. Analisis Spasial Daerah
Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Gill Net Di Perairan Pasir,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesian
Journal of Capture Fisheries., 1(03): 1-7.
14
15
Syahdan, M. 2018. Kajian Tingkah Laku Ikan Terhadap Alat Tangkap Gill Net
Jurnal Harpodon Borneo, 3(1): 85-92.
L A M P I R A N
17
Tangkap GillNet