Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum Teknologi Penangkapan Ikan Bertanggung Jawab yang berjudul
“Biodiversitas Hasil Tangkapan Alat Tangkap Jaring Insang”, sesuai batas waktu
yang sudah ditentukan.
Laporan ini telah penulis susun dengan semaksima mungkin dan tak terlepas
dari berbagai bantuan yang diberikan oleh banyak pihak, terutama oleh asisten
praktikum. Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada asisten praktikum
yang telah banyak membantu dan memberi arahan, sehingga laporan ini dapat dibuat
dan terselesaikan sebaik mungkin.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan banyak
kekurangan serta kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf
dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar laporan ini bisa diselesaikan
lebih baik lagi. Penulis juga berharap laporan ini dapat berguna serta dapat
menambah wawasan serta bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum..................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 2
BAB III METODE PRAKTIKUM.................................................................... 4
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................... 4
3.3 Cara Kerja................................................................................................. 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 5
4.1 Hasil Pengamatan..................................................................................... 5
4.2 Pembahasan.............................................................................................. 5
BAB V PENUTUP............................................................................................... 7
5.1 Kesimpulan............................................................................................... 7
5.2 Saran......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Diversitas ikan adalah salah satu komponen penting pada ekosistem, karena
merupakan faktor kunci, dari ekologi yang berhubungan dengan aturan dan fungsi
ekosistem (Chalar, 2009). Distribusi ikan di sungai hingga muara di daerah tropis
merupakan salah satu kajian yang menarik pagi para ahli ekologi akuatik (Raghavan,
2008).
Jaring insang adalah satu jenis alat tangkap ikan dari bahan jaring yang
bentuknya empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama besar,
jumlah mata jaring ke arah panjang jauh lebih banyak dari pada jumlah mata jaring
ke arah vertikal, pada bagian atas dilengkapi beberapa pelampung dan di bagian
bawah dilengkapi beberapa pemberat sehingga memungkinkan jarring dapat
dipasang di daerah penangkapan dalam keadaan tegak (Martasuganda, 2002)
Teknik penangkapan ikan merupakan kegiatan penangkapan ikan yang
dilakukan dengan cara dan teknik tertentu. Alat tangkap yang digunakan dalam
kegiatan penangkapan ikan di Waduk Sermo adalah jaring insang, pancing dan jala
tebar. Potensi produksi tangkapan di Waduk Sermo berkisar antara 52-85 kg/ha/th
dan biladilakukan penebaran secara teratur produksi tangkapan dapat mencapai 15,7
ton/tahun (Kamiso, 1997).
Alat tangkap yang selektif adalah gillnet atau jaring insang. Jaring insang
merupakan alat tangkap yang selektif terhadap ukuran dan jenis ikan dimana ukuran
mata jaring (mesh size) bisa diperkirakan sesuai dengan ukuran ikan yang akan
ditangkap. Pada prinsipnya, cara penangkapan ikan dengan jaring insang ini adalah
menghadang ikan yang sedang beruaya, sehingga ikan akan menabrak jaring dan
terjerat pada mata jaring (gilled) ataupun terpuntal pada tubuh jaring (entangle).
(Kusyanto, 1995)
Variasi (keragaman atau diversitas) organisme yang tertangkap alat tangkap
dapat menunjukkan ketidakefektifan alat tangkap dalam mendapatkan hasil
tangkapan ikan. Diversitas hasil tangkapan berhubungan langsung dengan
ketidakselektifan alat tangkapikan dalam mendapatkan hasil tangkapan. Semakin
tinggi diversitas, semakin tidak selektif alat tangkap yang digunakan dalam
menangkap ikan. Nilai indeks diversitas (keragaman) pada hasil tangkapan dapat
2
digunakan untuk menduga alat tangkap gillnet termasuk alat tangkap yang ramah
lingkungan atau malah sebaliknya (Fahmi, 2016).
3
BAB III
METODE PRAKTIKUM
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Biodiversitas adalah keseluruhan gen, spesies dan ekosistem di suatu
kawasan. Indonesia sangat kaya akan biodiversitas baik di daratan maupun di
perairannya. Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam,
mengingat ekosistem bioma spesies atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati
adalah ukuran dari kesehatan ekosistem.
Keanekaragaman disebut juga indeks diversitas, ialah untuk menyatakan
hubungan kelimpahan spesies dalam komonitas dan kesamaan spesies. Hasil
tangkapan 15 jenis ikan sampel, mencari nilai Pi yaitu jumlah individu jenis ikan
(spesies) dibagi dengan jumlah total jenis ikan, maka didapatkan hasil indeks
5
keanekaragaman (H’) sebesar 2,6. Nilai 1 < X < 3 dengan kriteria keanekaragaman
menunjukkan kondisi keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu tiap jenis
sedang, kestabilitas komonitas sedang, dan tekanan ekologi sedang.
Indeks keseragaman (E) merupakan suatu angka yang tidak bersatuan, yang
besarnya antara 0-1. Nilai indeks dari keseragaman diperoleh sebesar 0,05. Nilai X <
0,4. Berati nilai keseragaman dalam komoditas rendah, hasil dari sampel ikan yang
diatas tidak ada keseragaman yang merata.
Indeks dominasi (C), indeks dominasi merupakan komonitas yang mendekati
satu yang didominasi oleh jenis atau spesies tertentu dan tidak ada jenis yang
dominan, maka nilai indeks dominasinya menekati nol. Nilai indeks yang di dapat
pada praktikum ialah 0,03 Kisaran nilai indeks dominasi adalah 0 (0,00-0,50) maka
dominasi yang didapat hampir tidak ada spesies/ generasi yang mendominasi.
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah:
1. Berdasarkan kriteria nilai indeks keanekeragaman (H’) hasil keanekaragaman
yang didapat dari praktikum ini adalah 2,61 berada pada nilai 1 < X < 3 sehingga
dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu
tiap jenis sedang, kestabilan komunitas sedang dan tekanan ekologi sedang.
2. Nilai keseragaman yaitu 0,05 berada pada kriteria 0,00 – 0,50 sehingga dapat
disimpulkan kondisi komunitas adalah rendah.
3. Nilai dominasi berkisar 0,03 sehingga dapat disimpulkan dari semua jenis spesies
ikan pelagis yang tertangkap menggunakan alat tangkap giil net tersebut ada salah
satu spesies yang mendominasi populasinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, 2016, “Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang (Gill Net) Berdasarkan
Cara Tertangkapnya di Instalasi Pelabuhan Perikanan Puger, Kabupaten
Jember, Jawa Timur”, Tesis, Universitas Brawijaya.
Kusyanto. 1995. Alat Tangkap Tentang Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet).
Surabaya.
Raghavan, R., Prasad, G., Ali,, & Pereira, B. (2008). Fish fauna of Chalakudy River,
parit of Western Ghats biodiversity hotspot, Kerala, India: patterns of
distributif threats and conservation needs. Biodiversity Conservation,
17:3119-3131.