Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM II

MORFOMETRIK DAN MERISTIK

OLEH:

NAMA : Nur Fadillah

STAMBUK : I1F121013

KELOMPOK : IV (Empat)

ASISTEN PEMBIMBING : La Gua

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
MORFOMETRIK DAN MERISTIK
Morphometrik and Meristic

Nur Fadillah1, La Gua2


Oseanografi, Fakultas Perikanan Dan Ilmu kelautan
Email: : laguakendari@gmail.

ABSTRAK

Praktikum metode menghitung ukuran tubuh ikan dilakukan untuk memperkenalkan


metode atau cara menghitung berbagai ukuran ikan (morfometrik dan meristik) yang dapat
digunakan dalam identifikasi ikan dan kuantifikasi morfologi ikan. serta bermanfaat untuk
menambah pemahaman mahasiswa tentang morfometrik dan meristik. Ikan layang
(Decapterus) yang diamati memiliki panjang total 20,5 cm, dengan panjang standar 18,5
cm, tinggi kepala 4 cm, tinggi badan 5,4 cm dan lebar badan 1,8 cm. sedangkan Ikan
Katamba (Lethrinus lentjan) memiliki panjang total 19 cm, dengan panjang standar 16 cm,
tinggi kepala 4,6 cm, tinggi badan 5 cm dan lebar badan 2,4 cm. perbedaan ukuran tubuh
kedua ikan ini disebabkan oleh tempat hidupnya serta perilaku masing-masing ikan.
Metode atau cara menghitung berbagai ukuran (morfometrik dan meristik) akan
memudahkan dalam identifikasi ikan dan kuantifikasi morfologi ikan..
Kata kunci : Ikan Layang,Ikan Katamba,Morfometrik,Meristik,Praktikum.
PENDAHULUAN
Laut adalah bagian terbesar dari wilayah Indonesia dan memiliki potensi yang dapat
memberikan konstribusi tidak sedikit pada peningkatan ekonomi bangsa. Sebagai Negara
kepulauan dengan luas wiilayah perairan laut lebih dari 75% yang mencapai 5,8 juta
kilometer persegi, terdapat lebih dari 17.500 pulau dengan panjang garis pantai sekitar
81.000 km dengan luas wilayah laut mengantungi potensi sumberdaya yang melimpah,
diantaranya sumberdaya ikan (Manapa, 2015)
Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis,
memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang dan siripnya serta tergantung pada air
sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam air ` sehingga
tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari
keseluruhan vertebrata, sekitar 50,000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok terbanyak di
antara vertebrata lain memiliki jenis atau spesies yang terbesar sekitar 25,988 jenis yang
terdiri dari 483 famili dan 57 ordo. Jenis-jenis ikan ini sebagian besar tersebar di perairan
laut yaitu sekitar 58% (13,630 jenis) dan 42% (9870 jenis) dari keseluruhan jenis ikan.
Jumlah jenis ikan yang lebih besar di perairan laut, dapat dimengerti karena hamper 70%
permukaan bumi ini terdiri dari air laut dan hanya sekitar 1% merupakan perairan tawar
(Nurmadinah, 2016).
Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan
(measuring methods). Morfometrik sebagai suatu penandaan yang menggambarkan bentuk
tubuh ikan. Karakter morfometrik yang sering digunakan antara lain panjang total, panjang
baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan diameter mata.
Pengukuran morfometrik berguna untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan, kebiasaan
makan ikan, golongan ikan dan sebagai dasar dalam melakukan identifikasi ikan. Studi
morfometrik secara kuantitatif memiliki tiga manfaat, yaitu membedakan jenis kelamin dan
spesies, mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau spesies, serta
mengklasifikasikan dan menduga hubungan filogenik. Kajian morfometrik juga dapat
digunakan untuk mengidentifikasi suatu spesies serta mengetahui perbedaan genetik
maupun fenotip antar spesies ikan. Sedangkan Meristik adalah ciri yang berkaitan dengan
jumlah bagian luar tubuh ikan seperti perhitungan jumlah jari sirip, jumlah sisik, yang
dipakai sebagai dasar pembanding dalam penentuan spesies ikan dalam satu genus
(Muhotimah dkk, 2013).
Untuk mengetahui ukuran dan jumlah tubuh pada ikan katamba (Lethrinus lentjan)
dan ikan layang (Decapterus) dengan menghitung jumlah dari setiap karakter pada ikan
tersebut, maka dapat dilakukan dua metode atau cara pengukuran pada tubuh ikan, yaitu
pada morfometrik dan meristik sesuai dengan tujuannya untuk memperkenalkan metode
atau cara menghitung berbagai ukuran ikan (morfometrik dan meristik) yang dapat
digunakan dalam identifikasi ikan dan kuantifikasi morfologi ikan dengan manfaat yaitu
mengetahui spesifik dalam mengidetifikasi morfologi ikan yang diteliti dengan melakukan
pengamatan morfometrik dan meristik dari ikan katamba (Lethrinus lentjan) dan Ikan
layang (Decapterus Tabl).
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada pukul 10:11-12:00 tanggal 1 oktober 2022 di
Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Halu Oleo.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
- 3 buah mistar
- 1 lembar kertas laminating
2. Bahan
- Dua ekor ikan yang berbeda
- 100 ml sunlight
- Tisu
C. Prosedur kerja
Prosedur kerja praktikum morfometrik dan meristik yaitu siapkan preparate (ikan)
usahakan yang berukuran besar (agak mudah diamati ) dan beberapa jenis ikan. Selanjutnya
siapkan papan preparat lup, pinset, buku gambar dan peralatan lainnya. Letakkan ikan di
atas papan preparate, lalu amati morfologi bagian-bagian luar ikan (mata, nasal dan
sebagainya): bentuk badan, bentuk dan letak mulut, bentuk dan letak sungut, bentuk dan
letak sirip, bentuk ekor, linea lateralis, dan morfologi lainnya. Jenis ikan yang digunakan
pada praktikum kali ini adalah ikan Katamba (Lethrinus lentjan) dan ikan layang
(Decaptrus) setelah kedua ikan tersebut dipindahkan dari box untuk disimpan ke dalam
baki yang telah disediakan. Selanjutnya, siapkan kertas laminating dan letakkan kedua
penggaris yang telah dibentuk sudut siku-siku diatas kertas laminating tersebut kemudian
letakkan kedua ikan secara bergantian diatas kertas laminating dan di foto agar mengetahui
bentuk tubuh baik berdasarkan letak dan juga dapat disembulkan, warna tubuh, bentuk
ekor, bentuk sirip pelvik, dan sirip anal, line lateralis, sungut, bar, band, blotch, dot, spot,
dan juga stripe. Setelah memperoleh hasil dan pengukuran kedua ikan tersebut maka
selanjutnya membuat laporan sementara dan diserahkan pada asisten pembimbing untuk di
tanda tangani.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Hasil pengamatan metode menghitung ukuran tubuh ikan (Morfometrik)
NO. MORFOMETRIK UKURAN INDIVIDU
1 2
1 Panjang Total (PT) 19 cm 20,5 cm
2 Panjang Standar (PS) 16 cm 18,8 cm
3 Panjang Forskal (PF) 17,5 cm 16,3 cm
4 Panjang Kepala (PK) 5,9 cm 5,5 cm
5 Panjang sebelum sirip dorsal (PsSD) 5,6 cm 7,4 cm
6 Panjang sebelum sirip pelvik 6,5 cm 6 cm
7 Panjang sebelum sirip anal (PsSA) 10 cm 11,8 cm
8 Tinggi kepala (TK) 4,6 cm 4 cm
9 Tinggi badan (TB) 5 cm 5,4 cm
10 Tinggi batang ekor (TBE) 1,7 cm 1,8 cm
11 Lebar bukaan mulut 3 cm 4,2 cm
12 Lebar mata (LM) 1,3 cm 2 cm
13 Jarak mata ke tutup insang (JMTI) 1,5 cm 3 cm
14 Panjang hidung 0,8 cm 0,3 cm
15 Lebar badan (LB) 2,4 cm 1,8 cm
16 Panjang dasar sirip dorsal (PDSD) 7,5 cm 6,2 cm
17 Panjang dasar sirip anal (PDSA) 2,9 cm 1 cm
18 Panjang dasar sirip pelvic (PDSPe) 0,9 cm 2 cm
19 Panjang dasar sirip pektoral (PDSP) 0,9 cm 4 cm
20 Panjang sirip dorsal (PSD) 2 cm 6 cm
21 Panjang sirip anal (PSA) 1,9 cm 1,4 cm
22 Panjang sirip pektoral (PSP) 4,5 cm 3,5 cm
23 Panjang sirip pelvic (PSPe) 2,5 cm 4,5 cm
24 Panjang sirip ekor bagian atas 0,3 cm 4 cm
25 Panjang sirip ekor bagian bawah 0,5 cm 3,4 cm
26 Panjang moncong (PM) 9 cm 1 cm
27 Panjang maxilla (PMa) 0,3 cm 0,3 cm
28 Panjang premaxilla (Ppa) 0,5 cm 0,5 cm
29 Jumlah jari-jari sirip dorsal
a. Jari-jari keras 19 cm 7
b. Jari-jari lemah - 13
30 Jumlah jari-jari sirip anal
a. Jari-jari keras 11 10
b. Jari-jari lemah - 8
31 Simbol/rumus sirip dorsal D D
32 Simbol/rumus sirip anal A A
Keterangan : Ikan Katamba (Lethrinus lentjan)
Ikan Layang(Decaptrus)
B. Pembahasan
Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan,
misalnya panjang total dan panjang baku. Ukuran ini merupakan salah satu hal yang dapat
digunakan sebagai ciri taksonomik saat mengidentifikasi ikan. Hasil pengukuran
dinyatakan dalam satuan milimeter atau centimeter dan ukuran yang dihasilkan disebut
ukuran mutlak. Adapun meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh
dari ikan, misalnya jumlah sisik pada garis rusuk serta jumlah jari jari keras dan lemah pada
sirip punggung. Menurut Setiawan (2009), Pengukuran morfometrik merupakan beberapa
pengukuran standar yang digunakan pada ikan antara lain panjang standar, panjang
moncong atau bibir, dan panjang sirip punggung atau tinggi batang ekor. Morfometrik
merupakan salah satu cara untuk mendeskripsikan jenis ikan dan menentukan unit stok
pada suatu perairan dengan berdasarkan pada perbedaan morfologi spesies yang diamati.
Ikan layang (Decapterus) adalah ikan yang termasuk komponen perikanan pelagis yang
penting di Indonesia dan biasanya hidup bergerombol dengan ikan lain seperti lemuru (Sardinella
sirm), lembang (Sardinella fimbriala, S.perforala), kembung (Rastrelliger kanaguaa). Nama ilmiah
ikan layang adalah Decaplerus spp. yang terdiri dari dua suku kata yaitu Deca berarti sepuluh dan
pteron bermakna sayap. Jadi Decapterus berarti ikan yang mempunyai sepuluh sayap Nama ini dan
kaitannya dengan ikan layang berarti jenis ikan yang mampu bergerak sangat cepat di air laut.
Kecepatan tinggi ini memang dapat dicapai karena bentuknya seperti cerutu dan sisiknya sangat
halus. Ikan layang merupakan salah satu hasil perikanan lepas pantai yang terdapat di
Indonesia. Ikan ini termasuk jenis pemakan zooplankton, hidup di dekat permukaan laut
(pelagis) dan membentuk gerombolan besar. Daerah sebaran ikan layang sangat luas, yaitu
di perairan tropis dan subtropis. Sebagian besar populasi ikan ini terdapat di Samudera
Atlantik bagian utara sampai ke Cape Cod dan sebelah selatan sampai ke Brasilia. Di
wilayah Indo-Pasifik ikan ini tersebar antara Jepang di bagian utara dan pantai Natal di
bagian selatan.
Hasil pengamatan ikan layang memiliki panjang total 20,5 cm, panjang standar 18,8
cm, panjang forskal 16,3 cm, panjang kepala 5,5 cm, panjang sebelum sirip dorsal 7,4 cm,
panjang sebelum sirip pelvic 6 cm, panjang sebelum sirip anal 11,8 cm, tinggi kepala 4 cm,
tinggi badan 5,4 cm, tinggi batang ekor 1,8 cm, lebar bukaan mulut 4,2 cm, lebar mata 2
cm, jarak mata ke tutup insang 3 cm, panjang hidung 0,3 cm, lebar badan 1,8 cm, panjang
dasar sirip dorsal 6,2 cm, panjang dasar sirip anal 1 cm, panjang dasar sirip pelvic 2 cm,
panjang dasar sirip pektoral 4 cm, panjang sirip anal 1,4 cm, panjang sirip pektoral 3,5 cm,
panjang sirip pelvic 4,5 cm, panjang sirip ekor bagian atas 5 cm, panjang sirip ekor bagian
bawah 3,4 cm panjang moncong 1 cm, panjang maxilla 0,3 cm, Panjang premaxilla 0,5 cm,
jumlah jari-jari sirip dorsal keras 7, jumlah sirip anal keras 10 cm, jumlah sirip anal lemah
8, simbol/rumus dorsal (D) dan simbol/rumus anal (A). Hal ini sesuai dengan pernyataan
Karundeng et al., (2022) yang menyatakan bahwa ikan layang memiliki dua sirip punggung
yaitu sirip punggung pertama berjari-jari keras, sedangkan sirip punggung kedua berjarijari
keras dan langsung berhubungan dengan sirip berjari-jari lemah. Sirip perut ikan layang
berada dibawah dada ikan dan tidak bersatu. Sirip dubur ikan layang terdiri atas jari-jari
keras dan berjari-jari lemah. Sirip kecil (finlet) terdapat di belakang sirip punggung dan
sirip dubur. Memiliki jari-jari keras berjumlah 10 pada sirip dorsal, pada sirip anal memiliki
jari-jari keras berjumlah 3. Setiap spesies akan memiliki ukuran mutlak yang berbeda-beda.
Perbedaan ini dapat disebabkan karena umur, jenis kelamin, lingkungan hidupnya, serta
genetik dari ikan. Karakter meristik tidak dipengaruhi oleh salinitas, pH dan suhu tetapi
merupakan turunan dari genetiknya induknya.
Hasil pengamatan Ikan Katamba memiliki panjang total 19 cm, panjang standar 16
cm, panjang forskal 17,5 cm, panjang kepala 5,9 cm, panjang sebelum sirip dorsal 5,6 cm,
panjang sebelum sirip pelvic 6,5 cm, panjang sebelum sirip anal 10 cm, tinggi kepala 4,6
cm, tinggi badan 5 cm, tinggi batang ekor 1,7 cm, lebar bukaan mulut 3 cm, lebar mata 1,3
cm, jarak mata ke tutup insang 1,5 cm, panjang hidung 0,8 cm, lebar badan 2,4 cm, panjang
dasar sirip dorsal 7,5 cm, panjang dasar sirip anal 2,9 cm, panjang dasar sirip pelvic 0,9 cm,
panjang dasar sirip pektoral 0,9 cm, panjang sirip dorsal 2 cm, panjang sirip anal 1,9 cm,
panjang sirip pektoral 4,5 cm, panjang sirip pelvic 2,5 cm, panjang sirip ekor bagian atas
0,3 cm, panjang sirip ekor bagian bawah 0,5 cm panjang moncong 9 cm, panjang maxilla
0,3 cm, Panjang premaxilla 0,5 cm, jumlah jari-jari sirip dorsal keras 19, jumlah sirip anal
keras 11 cm, simbol/rumus dorsal (D) dan simbol/rumus anal (A). Menurut (Ding et al.
2006); Alcantara and Yambot 2014 bentuk, corak dan warna merupakan alat utama untuk
dapat mengidentifikasi morfologi ikan katamba (Suryaningsih V. 2022).

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan morfometrik Ikan Katamba (Lethrinus lentjan)
memiliki panjang total 19 cm, mulut ikan Kerapu memiliki panjang moncong 3 cm, dan
memiliki panjang maxilla 0,3 cm dan premaxilla sebesar 0,5 cm. Berdasarkan hasil
pengamatan morfometrik Ikan Layang (Decaptrus) memiliki panjang total 20,5 cm, mulut
ikan layang memiliki panjang moncong 4,2 cm dengan panjang maxilla 0,3 cm dan
premaxilla sebesar 0,5 cm.

B. Saran
Saran saya pada praktikum iktiologi ini yaitu terkait pada praktikan untuk
melakukan pengamatan terhadap sampel harus diperhatikan betul-betul agar dipenyusunan
jurnal bisa disusun secara baik terkhusus bagian hasil.
DAFTAR PUSTAKA

Christian Karundeng.2019. Karakteristik Meristik Dan Morfometrik Ikan Layang Biru


Decaptrus Macarellus. Jurnal Ilmiah PLATAX 2019
Muhotimah, Triyatmo B, Priyono SB, Kuswoyo T. 2013. Analisis Morfometrik dan
Meristik Nila (Oreochromis sp.) Strain Larasati F5 dan Tetuanya. Jurnal
perikanan. 15(1):42-53.
Nadia L.O.A.R. 2014. Iktiologi Kajian Ilmu Dasar Perikanan. Unhalu Press. Kendari.
Nurmadinah. 2016. Studi Ciri Morfometrik Dan Meristik Ikan Penja Asal Polewali
Mandar Dan Ikan Nike (Awous melanocephalus) Asal Gorontalo. [Skripsi].
Makassar: Uin Alauddin Makassar.
Raihan Islamidina 2018.Pengukuran badan ikan berupa Panjang, lebar ,dan tinggi
berdasarkan sebuah tangkap biasa.JNTETI,vol. ,No, 1 ,februari 2108
Suryana E, Roza E, Yusfiati. 2015. Karakteristik Morfometrik dan Meristik Ikan Lains
(Kryptopterus limok, Bleeker 1852) Di Sungai Tapung dan Sungai Kampar
Kiri Provinsi Riau. JOM FMIPA. 2(1): 67-70.
Suryaningsih V. 2022. Inventarisasi Diversitas Pisces. [Skripsi]. Lampung: Universitas
Islam Negeri Raden Intan.
LAMPIRAN
1. Laporan sementara
2. Gambar dokumentasi praktikum

Gambar 1 Ikan Katamba (Lethrinus lentjan)


Sumber: Dok Pribadi,2022

Gambar 1 Ikan Layang (Decapterus )


Sumber: Dok Pribadi,2022
3. Lampiran Jurnal

Anda mungkin juga menyukai