Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM IV

TEKNIK PENGAMBILAN HEMOLIMFA UNTUK PENGUKURAN BEBAN


KERJA OSMOTIK

OLEH :
NAMA : SINTA YUNIAR
STAMBUK : I1B120024
KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
ASISTEN PEMBIMBING : MUH. RAMADHAN

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
TEKNIK PENGAMBILAN HEMOLIMFA UNTUK PENGUKURAN BEBAN
KERJA OSMOTIK

Sinta Yuniar dan Muh. Ramadhan

Jurusan Budidaya Perairan, Lrg. BSB, Asrama BSB


Email : i1b120024sintayuniar@student.uho.ac.id
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Jln. Bhayangkara Bahari
Email : ramamuhammad510@gmail.com
Penulis korespondensi :
Diterima Juni 2022, : Disetujui

ABSTRAK

Hemolimfa merupakan cairan atau darah pada organisme. Kepiting bakau


(Scylla serrata) merupakan organisme yang hidup dan mencarimakan di lingkungan
mangrove. Prakikum ini bertujuan untuk mengetahui teknis pengambilan hemolimfa
menggunakan spoit 3 ml dan mengamati secara langsung hemolimfa sampel yang
berasal dari biota invertebrate air. Pengambilan hemolimfa dilakukan dengan
menggunkan spot 3 ml. Menempatkan spoit pada bagian otot diantara sendi kaki jalan
dan kaki dayung serta sendi pada propondus organism donor (kepiting bakau),
Hewan vertebrata cairan yang beredar dalam tubuh disebut darah namun dalam
invertebrate cairan ini dikenal sebagai hemolimfa. Cairan yang di dapat dari
pengambilan hemolimfa ini bewarna hitam yang menandakan organisme tersebut
mengalami stress.

Kata kunci : Hemolimfa, Kepiting Bakau (Scylla serrata).


I. PENDAHULUAN

Latar Belakang dalam tanah, membantu daur hidup


karbon, serta tempat penyedia
Hemolimfa merupakan cairan makanan alami bagi berbagai jenis
atau darah pada organisme. biota perairan.
Hemolimfa merupakan alat Kepiting bakau (Scylla
transportasi namun hemolimfa tidak Serrata) tergolong dalam famili
dapat mengedarkan O2 dan CO2 Portunidae yang hidup hampir di
karena tidak mengandung hemoglobin. seluruh perairan pantai terutama pada
Pada Crustacea hemoglobin pantai yang ditumbuhi mangrove,
merupakan cairan seperti darah yang perairan dangkal yang dekat dengan
tidak mengandung hemoglobin hutan mangrove, estuari, dan pantai
melainkan hemosianin. Fungsi dari berlumpur yang berperan dalam
hemolimfa yaitu sebagai pengedar zat peranan ekologis lainnya (Marcus,
makanan kesel-sel. (Purnamasari & 2011).
santi, 2017). Berdasarkan uraian diatas,
Kepiting bakau (Scylla maka penting untuk melakukan
serrata.) merupakan salah satu jenis praktikum teknik pengambilan
crustacea yang umumnya hidup di hemolimfa untuk pengukuran beban
daerah mangrove (bakau) dan hidup di kerja osmotik agar mahasiswa mampu
daerah muara sungai dan rawa. Hal ini mengetahui respon ikan terhadap
didukung oleh pernyataan Siringoringo cahaya.
et al (2017) bahwa Salah satu spesies
kunci (keystone species) yang Tujuan dan Manfaat
memegang peranan yang sangat
penting adalah kepiting yang hidup di Tujuan dari praktikum ini
dalam ekosistem mangrove. Kepiting adalah untuk mengetahui teknis
sebagai keystone species di kawasan pengambilan hemolimfa menggunakan
pesisir karena setiap aktivitasnya spoit 3 ml.
mempunyai pengaruh utama pada Manfaat dari praktikum ini
berbagai proses paras ekosistem. Peran adalah agar mahasiswa bisa
kepiting di dalam ekosistem memahami serta mengamati secara
diantaranya mengkonversi nutrien dan langsung pengambilan hemolimfa
mempertinggi mineralisasi, serta menambah pengetahuan dan
meningkatkan distribusi oksigen di wawasan kita mengenai hemolimfa.
II. METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tempat Metode pengamatan yang


digunakan adalah metode pengamatan
Praktikum ini dilaksanakan secara langsung yaitu dengan
pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2022, menyiapkan spoit dan organisme
Pukul 08.00- 10.00 WITA yang donor berupa kepiting bakau.
bertempat di Laboratorium Menempatkan spoit pada bagian sendi-
Manajemen Sumber Daya Perairan, sendi capit, kaki jalan dan kaki dayung
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, yang berdekatan dengan organ
Universitas Haluoleo, Kendari. propondus organisme pendonor,
memasukkan jarum suntik ke dalam
Alat dan Bahan
otot organisme donor secara perlahan
Alat yang digunakan dalam dan menahanya sampai hemolimfa
prakikum ini berupa spoit 3 ml dan terekspos keluar atau terlihat di dalam
jarum suntik sedangkan bahan berupa spoit, mengamati secara visual
kepiting bakau (Scylla Serrata). hemolimfa biota donor dan
mendeksripsikan cirinya secara detail.
Metode Pengamatan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Menurut Wilisiani (2013) bahwa


hemolimfa pada crustacea berfungsi
Hasil yang diperoleh dari sebagai respon imun tubuhnya.
pengambilan hemolimfa dapat dilihat Hemolimfa mengandung komponen
pada Gambar 1. yang memenuhi fungsi-fungsi darah
atau getah bening misalnya hemolimfa
mengandung hemosianin yaitu protein
yang mengikat oksigen mirip dengan
hemoglobin pada vertebrata..
Berdasarkan hasil pengamatan di
peroleh bahwa hemolimfa pada
kepiting bakau (Scylla Serrata)
Gambar 1. Hemolimfa kepiting bakau berwarna hitam. Hemolimfa pada
(Scylla Serrata). normalnya berwarna bening hingga
(Sumber: Dok. Pribadi hijau kebiruan. Perubahan warna
2022) tersebut terjadi karena adanya faktor
perubahan lingkungan yang
Pembahasan
mengakibatkan organism ini
Hasil pengamatan diperoleh mengalami stres. Hal ini sesuai dengan
informasi bahwa pengambilan pernyataan Fredrick dan Ravichandran
hemolimfa di ambil pada bagian otot (2012) bahwa hemolimfa mengandung
diantara sendi kaki jalan dan kaki hemosianin, protein yang berubah
dayung serta sendi pada propondus menjadi kebiruan ketika terjad
organisme pendonor (kepiting bakau). ioksidasi, sehingga member warna biru
kehijauan.
IV. PENUTUP

Simpulan Saran

Hasil pengamatan dapat Saya harap kedepannya


disimpulkan bahwa warna hemolimfa praktikan lebih memperhatikan asisten
pada organism kepiting bakau berada pembimbing saat menjelaskan didepan
dalam tingkat stres karena dan selalu menaati aturan di
hemolimfayang dihasilkan berwarna laboratorium.
hitam, eksoskeleton lama dan
membentuk kembali dengan bantuan
kalsium.
DAFTAR PUSTAKA

Fredrick, W. S. dan Ravichandran, S. Sicanang, Kecamatan Medan


2012. Hemolymph Proteins in Belawan, Provinsi Sumatera
Marine Crustaceans. Asian Utara. Jurnal Acta Aquatica.
Pasific. Journal of Tropical 4(1):26-32.
Biomedicine. 2(6): 596-502.
Wilisiani, F., Nur, R. H. Irma, N. R.
Purnamasari, R & Santi, R., D. (2017). &Nasiti, W. 2013. Deteksi
Fisiologi Hewan. Program Molekula rInfeksi Taura
Studi Arsitektur UIN Sunan Syndrome Virus pada Udang
Ampel. Vaname (LItopenaeus
vannamei) dan Udang Galah
Siringoringo, Y, N., Desrita&Yunasfi. (Macrobachium rosenbergii).
2017. Kelimpahan dan Pola Jurnal Sain Veteriner.31(2) :
Pertumbuhan Kepiting Bakau 243-250.
(Scylla serrata) di Hutan
Mangrove Kelurahan Belawan

Anda mungkin juga menyukai