I. PENDAHULUAN
maupun berkala digenangi air, baik air tawar, payau, atau laut yang dihitung dari
garis pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk
menggunakan insang.
bagian dari tubuh ikan yaitu rumus sirip, perbandingan panjang dengan tinggi,
bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang meliputi garis rusuk tersebut, bentuk
sisik dan gigi beserta susunannya, tulang-tulang insang. Oleh karena satu macam
ikan berbeda besarnya disebabkan oleh umur atau kadang-kadang oleh tempat
ekologi dan perilakunya. Sistem anatomi ikan secara garis besar dapat dikatakan
sama, tetapi karena habitat atau tempat hidupnya yang berbeda, tidak jarang sistim
fungsinya.
2
Integumen merupakan sistem pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan
osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada bebeapa jenis ikan. Salah satu
lapisan terluar dari ikan. Sementara lapisan paling dalam adalah dermis.
Epidermis selalu basah karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel yang
berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan tubuh ikan. Lendir berfungsi
untuk mengurangi gesekan dengan air supaya ikan dapat berenang lebih
untuk menghindari diri dari kekeringan contohnya pada ikan African lungfish.
dibagi menjadi 5 jenis. Yaitu placoid pada ikan bertulang rawan, cosmoid yang
hanya ada pada ikan fosil dan ikan primitif, ganoid yang biasa ditemukan pada
sirip dubur disusun sebagai pasangan otot protractor (penegang) dan retractor
(pengendur). Sirip ekor mempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh
otot pada bagian dasarnya. Otot ekor berfungsi menggerakkan (dorsal flexor dan
Menurut Ridwan, Chaidir, Budjiono, Windarti dan Lesje (2011) urat daging
yang membentuk daging ikan terdiri dari tiga jenis urat daging yaitu, urat daging
organ tubuh, melindungi organ-organ tubuh dan pembentukan butir darah. Bahkan
pada jenis ikan tertentu terdapat modifikasi tulang penyokong sirip yang berfungsi
sebagai penyalur sperma ke dalam saluran reproduksi induk ikan betina (Penuntun
Tujuan yang didapat dari praktikum Sistem Integumen, Otot dan Rangka ini
adalah bagaimana kita mengetahui sistem Sistem Integumen, Otot dan Rangka
pada ikan dan tulang-tulang penyusun rangka tubuh ikan. Dan agar praktikan
mengetahui sisi lateral, sisi dorsal, sisi ventral neurocranium tubuh ikan.
Sedangkan manfaat yang didapat dari praktikum Sistem Integumen, Otot dan
dengan insang, berdarah dingin, suhu tubuh sesuai dengan suhu lingkungan dan
Integumen merupakan sistem pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan
osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada bebeapa jenis ikan. Salah satu
butir darah. Rangka penegak tubuh ikan terdiri dari tulang sejati dan tulang rawan
otak, karena otak merupakan organ yang lembut dan sangat berperan penting
berfungsi sebagai penyokong dan pemberi bentuk tubuh ikan. Berdasarkan letak
dan fungsi rangka, maka rangka dibagi atas tiga bagian yaitu rangka axial yang
meliputi tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk. Rangka visceral
yang meliputi seluruh tulang lengkung insang dan derivat-derivatnya serta rangka
5
berdasarkan pembentukan tulang dibagi dua bagian tulang rawan dan tulang sejati.
Ruas-ruas vetebrae yang membentuk rangka ikan tersusun mulai dari belakang
tengkorak sampai ke pangkal ekor. Susunan vetebrae itu terbagi-bagi atas dua
Efendi (1972) mengemukan bahwa tulang punggung terdapat pada badan yang
berbeda dengan yang dibatang ekor, bedanya ruas-ruas badan dilengkapi dengan
sepasang tulang rusuk kiri dan tulang rusuk kanan yang berguna untuk melindungi
organ-organ yang berada didalam rongga badan. Pada ekor bagian bawah hanya
terdiri dari tiga jenis urat daging yaitu, urat daging licin, urat daging bergaris, dan
dibagi menjadi 5 jenis. Yaitu Placoid pada ikan bertulang rawan, Cosmoid yang
hanya ada pada ikan fosil dan ikan primitif, Ganoid yang biasa ditemukan pada
Ikan yang bertubuh kecil, mencapai panjang tubuh maksimal 20 cm, namun
umumnya kurang dari 15 cm. Bentuk jorong memanjang dan pipih tegak; kurang
lebih simetris pada lengkung punggung dan perutnya. Garis tengah mata
sebanding atau lebih pendek daripada panjang moncong, dengan pelupuk mata
berlemak setengah penuh pada separuh bagian belakang mata. Rahang atas tak
bergigi, dan rahang bawah dengan sederet gigi kecil-kecil. Sisir saring insang
6
pada lengkung insang yang pertama berjumlah 10-14 buah pada lengan (bagian)
sebelah atas, dan 27-32 pada lengan bawah. Cleithrum (gelangan bahu) halus pada
Ikan selar kuning memiliki bentuk tubuh yang jorong memanjang dan pipih
tegak atau yang biasa disebut fusiform, pangkal ekor kecil. Bentuk mulut ikan ini
bintik hitam besar dibagian atas tutup insang. Sisi tubuh dan perut berwarna
keperakan. Punggung biru metalik, dengan suatu pita kuning terang yang lebar
berjalan dari sisi atas mata ke belakang tubuh hingga ke batang ekor. Sebuah
noktah hitam besar menonjol di bagian atas tutup insang, dekat bahu. Sirip-sirip
punggung, sirip dubur, dan sirip ekor kuning pucat atau kuning kelabu; sirip perut
putih. Rumus sirip ikan D. VIII. I. 25; A. II. I. 20; 26 (Nalurita, 2014).
7
integumen, otot, dan rangka adalah yang pertama mengenai sistem integumen,
8
nampan, ukur panjang total, panjang baku, tinggi ikan dan panjang dari unjung
kepala sampai operculum pada ikan tersebut, foto ikan menggunakan kamera hp,
gambar ikan dibuku gambar praktikum, ambil sisik pada baris ketiga dari sirip
dari sisik, gambar bentuk sisik yang diambil tadi dan tuliskan tipe sisik,
gambarkan masing-masing bentuk sirip yang terdapat ditubuh ikan tersebut, serta
Kedua mengenai sistem otot, kupas kulit pembungkus daging ikan pada
bagian sisi kirinya mulai dari belakan tutup insang sampai kebatang ekor,
potonglah tubuh ikan itu secara tegak lurus mulai dari sisi punggung sampai kesisi
perut.
Ketiga mengenai sisitem rangka pada ikan, singkirkan semua daging yang
sirip ekor, gambarlah bentuk rangka bagian sisi kiri ikan yang menjadi objek
abdominal dan caudal dari ikan yang diamati, disini saya mengamati ikan pepetek
atau Leiognathus equulus. Tulang tengkorak ikan diambil dan diamati serta ditulis
4.1. Hasil
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Ordo : Perciformes
Famili : Carangidae
Genus : Selaroides
Tabel 3. Hasil Pengamatan Sistem Integumen, Otot, dan Rangka Ikan Merah
No Sistem Integumen, Otot, dan Rangka Keterangan
1 Sisik Ganoid
2 Jari-jari Sirip Keras dan Lemah
3 Susunan Musculus Badan Musculus Epaxial
4 Susunan Musculus Ekor Musculus Epaxial
5 Type Rangka Sirip Ekor Homocercal
10
4.2 Pembahasan
Gurat sisi (linea lateralis) pada Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)
memanjang dari ujung tutup insang hingga pangkal ekor. Memiliki 2 sirip
linea lateralis persis di bawah tutup insang, sirip perut (pinnae ventralis) terletak
di sisi ventral badan di depan anus, sirip anal (pinnae analis) terletak di bagian
belakang anus dan sirip ekor (pinnae caudalis) terletak pada bagian anterior dari
tubuh ikan yang berbentuk jorong memanjang dan pipih tegak atau yang biasa
disebut fusiform.
Bentuk sisik dari Ikan Selar Kuning adalah ganoid dengan jari-jari di setiap
sirip yang mendominasi adalah jari-jari keras dan jari-jari lemah. Susunan
musculus badan terdiri dari musculus epaxial yang mana susunan musculusnya
ekor Ikan Selar Kuning. Type rangka sirip ekor Ikan Selar Kuning adalah
homocercal.
12
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum Sistem Rangka ini adalah sistem rangka pada
integumen yang terdapat pada ikan (pisces) seperti kulit, lendir, pigmen warna,
5.2. Saran
membahas Sistim Integumen dan Sistem Otot pada Ikan, kita harus
praktikum iktiologi ini akan berjalan lancar dengan baik apabila kita menjalankan
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Perikanan Dan Kelautan Propinsi Riau, 2001. Potensi dan tingkat
Pulungan. 2000. Deskripsi ikan-ikan air tawar dari waduk PLTA koto panjang
Saanin, H. 1968. Taksonomi dan kunci identifikasi ikan. bagian I dan II. Bina
Cipta, Jakarta.
14
LAMPIRAN
15