PENDAHULUAN
Ikhtiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentsng ikan dan segala aspek
yang hidup di air dan secara sistematik ditempatkan pada Filum Chordata dengan
dari air dan sirip digunakan untuk berenang. Ciri-ciri umum dari golongan ikan
adalah mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip
tunggal atau berpasangan dan mempunyai operkulum, tubuh ditutupi oleh sisik
dan berlendir serta mempunyai bagian tubuh yang jelas antara kepala, badan, dan
ekor. Ukuran ikan bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar.
Kebanyakan ikan berbentuk torpedo, pipih, dan ada yang berbentuk tidak teratur
Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan
diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar
organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang
kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan
air lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama
pada ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami
2
besar ikan bentuk tubuhnya relatif tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan,
Morfologi adalah bentuk tubuh (termasuk warna) yang kelihatan dari luar.
Bentuk tubuh pada mahluk hidup, termasuk pada hewan air erat kaitannya dengan
anatomi. Pada dasarnya morfologi dari setiap jenis hewan air yang masih dekat
udang, kepiting dan lobster hampir mirip. Hal yang sama juga akan kita dapati
pada berbagai jenis ikan serta pada berbagai jenis hewan lainya (Djuanda, 1981).
jenis ikan ,bentuk tubuh dan bagian luar tubuh ikan dan sebagai informasi
mengenai pembagian bentuk tubuh ikan juga untuk memenuhi tugas laporan hasil
praktikum Ikhtiologi.
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah kita dapat mengetahui
berbagai bentuk tubuh bagian luar dari tubuh ikan. Kita juga dapat membedakan
perbedaan antara ikan yang memiliki rahang dengan ikan yang tidak memiliki
rahang.
3
2.1. Ikhtiologi
Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu manusia dan
kebutuhan akan data base ikan bagi kepentingan perdagangan, industri maupun
variasi dari tempat hidupnya. Mereka hidup di air tawar yang bersih sampai pada
air yang bersalinitas lebih tinggi pada air laut.. Bagi ikan, air adalah media
komunikasi mereka, tempat beranak dan bertelur, tempat tidur, tempat bermain,
Secara garis besar ikan-ikan yang terdapat dialam terbagi atas dua grup
yaitu aganatha (ikan yang tidak berahang) dan gnathostomata (ikan yang
memiliki rahang). Grup ikan tersebut dibagi kedalam tiga kelas, yakni kelas
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar
ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari
jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut
Semua ukuran yang digunakan merupakan pengukuran yang diambil dari satu
titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan. Panjang total (TL) diukur mulai
dari bagian terdepan ujung mulut hingga ujung ekor. Panjang standar (SL) diukur
mulai dari bagian terdepan ujung mulut hingga pertengan pangkal sirip ekor
(pangkal sirip ekor bukan berarti sisik terakhir karena sisik-sisik tersebut biasanya
memanjang sampai ke sirip ekor. Panjang kepala (HL) diukur mulai dari bagian
4
tubuh ikan yang beraneka ragam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
osmoregulasi dan sebagai alat pernapasan pada beberapa jenis ikan tertentu
(Burhanuddin, 2008).
organ dalam, penunjang tubuh, tempat melekatnya otot rangka,alat gerak pasif,
dan tempat pembentukan sel-sel darah (Tenzer, .Dkk,2014). ikan berdarah dingin
sirip dan umumnya bernafas dengan insang serta memiliki linea lateralis. Untuk
memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. Sirip
terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.
Selain itu, ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui
5
tekanan air. Insang ikan dilindungi oleh tutup insang yang disebut operculum.
tinggi dan mudah diolah. Selain rasanya gurih, ikan juga bisa diolah dengan
kelompok yang jumlahnya sangat besar mencapa (48,1%) yang memiliki 20.000-
40.000 spesies. Dengan jumlah yang begitu besar maka bervariasi dalam bentuk
dan ukuran, serta hidup pada berbagai habitat, mulai dari 5 km di atas permukaan
spesies ikan-ikan di perairan tawar dan laut di Indonesia juga dilakukan dengan
(2013) di Danau Laut Tawar Aceh, Bulu Babi di Teluk Cendrawasih (Toha, et.al,
2015).
bagian, yaitu:
1. Bagian kepala (Caput), yaitu mulai dari ujung moncong terdepan sampai
dengan ujung penutup insang paling belakang. Pada bagian kepala terdapat
mulut, rahang atas, rahang bawah gigi, sungut, hidung, mata, insang, tutup
2. Bagian badan (Truncus), yaitu mulai dari ujung tutup insang bagian
terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut, serta organ-organ dalam
3. Bagian ekor (Caudal), yaitu mulai dari permulaan sirip dubur sampai
dengan ujung sirip ekor pada bagian paling belakang. Pada bagian ekor
terdapat anus, sirip dubur, sirip ekor, klasper (pada sebagian ikan), finlet,
merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui
operculum.
4. Tinggi badan (BDH) diukur mulai dari bagian awal dorsal sampai
Bentuk tubuh ikan biasanya berkaitan erat dengan tempat dan cara mereka
hidup. Secara umum, tubuh ikan berbentuk setangkup atau simetris bilateral, yang
7
berarti jika ikan tersebut dibelah pada bagian tengah-tengah tubuhnya akan terbagi
menjadi dua bagian yang sama antar sisi kanan dan sisi kiri. Selain itu, ada
beberapa jenis ikan yang mempunya bentuk yang nonsimetris bilateral, sehingga
jika tubuh ikan tersebut dibelah secara melintang maka terdapat perbedaan antara
sisi kanan dan sisi kiri tubuh, misalnya pada ikan langkau (Psettodes erumei) dan
Tinggi badan jauh lebih kecil dibandingkan dengan lebar tubuh. Contoh
ikan yang memiliki bentuk tubuh picak adalah ikan pare kekeh
2. Fusiform (bentuk torpedo), yaitu suatu bentuk yang sangat ramping untuk
beberapa kali tinggi tubuh. Bentuk tubuh meruncing pada kedua bagian
ujung. Contoh ikan yang memiliki bentuk tubuh torpedo adalah ikan
memanjang dan tipis menyerupai pita. Contih ikan dengan bentuk tubuh
dengan penampang lintang yang agak silindris dan kecil serta pada bagian
ujung meruncing atau tipis. Contoh ikan dengan bentuk ini adalah ikan
8
5. Globiform (bentuk bola), yaitu bentuk tubuh ikan yang menyerupai bola.
Tinggi badan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tebal kesamping
(lebar tubuh). Lebar tubuh juga lebih kecil daripada panjang tubuh. Contoh
ikan yang memilik bentuk tubuh pipih adalah ikan kapas-kapas (Gerres
(Parastromus niger).
8. Filiform (bentuk tali), yaitu bentuk tubuh yang menyerupai tali. Contoh
Kepala ikan umumnya tidak bersisik, tetapi ada juga yang bersisik. Ada
yang memiliki ujung kepala yang berbentu tumpul maupun lancil. Bagian-bagian
Tulang tambahan tutup insnag terdiri atas : tulang tutup insang, merupakan
tulang yang paling besar dan letaknya paling dorsal; Tulang tutup insang
yang sempit dan terletak antara tulang tutup insang depan; Tulang tutup
insang bawah, merupakan bagian tulang yang terletak paling bawah sekali.
2. Bentuk mulut
Ada berbagai macam bentuk mulut ikan dan hal tersebut berkaitan erat
terompet.
3. Ukuran mulut
Adapun ukuran mulut ikan yaitu: Sempit, apabila tidak dapat dimasuki jari
kelingking tangan; Sedang apabila mulut ikan lebih besar dari mulut ikan
bermulut sembit; Lebar, apabila mulut ikan dibuka maka celah mulut
semakin lebar.
4. Letak mulut
Letak atau posisi mulut ikan dapat dibedakan menjadi: Inferior, yaitu
Terminal, yaitu mulut yang terletak di ujung hidung, misalnya pada ikan
mas (Cyprinus carpio); Superior, yaitu mulut yang terletak di atas hidung,
Bibir atas pada ikan ada yang bergerigi dan tidak bergerigi. Mocong ikan
ada yang ukurannya pendek panjang, lancip atau tumpul, dan diujung
Adapun posisi mulut dengan bola mata diantaranya adalah: Satu garis
dengan sisi bawa bola mata; Tegak lurus atau sedikit di belakang bola
7. Mata
Mata ikan terletak disisi atas atau disisi kanan kiri daerah kepala, biasanya
berada diatas atau dibawah sudut mulut. Bola mata ikan biasanya dijumpai
pada kedua sisi kepalan, namun ada beberapa jenis ikan yang matanya
8. Sungut
umumnya terdapat pada ikan ikan yang aktif mencari makan pada malam
terletak pada hidung, bibir, dagu, sudut mulut dan lainnya. Bentuk sungut
dapat berupa rambut, pecut, bulu dan yang lainnya. Ada ikan yang
11
memiliki satu lembar sungut, satu pasang, dua pasang atau beberapa
pasang.
9. Lubang hidung
Hidung ikan terletak didaerah kepala, diatas mulut. Pada golongan ikan
sedangkan pada ikan ynag memiliki rahang terdapar dua psang lubang
hidung (dirhinous).
Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip ikan terdiri dari (Penuntun
Sirip punggung pda ikan berbeda-beda. Ada ikan yang tidak memiliki sirip
Bentuk sirip pada ikan yang memiliki sirip punggung juga ada yang
sempurna dan berbentuk rudimeter. Jumlah sirip punggung pada ikan juga
berbeda beda, ada yang memiliki satu, dua, tiga, bahkan lebih dari 3.letak
sirip punggung pada ikan juga bervariasi, ada yang di bagian anterior
(operculum).
12
Sirip perut terletak disisi ventral badan didepan anus. Ada ikan yang tidak
Sirip anus terletak disisi ventral badan persis di belakang anus. Pada
beberapa ikan ada yang sirip anus menyatu dengan sirip ekor, ada yang
terpisah. Kondisi sirip anus pada ikan ada yang bagian pangkal sirip
Sirip ekor terletak di bagian paling anterior dari tubuh ikan, dengan bentuk
cambuk
III. METODE PRAKTIKUM
Spesies Ikan Berbeda pada ikan betook (Anabas testudineus) dan ikan lele lokal
(Clarias bathracus) yang dilaksanakan pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 13:00
yakni sampel sudah ada didalam laboratorium biologi perairan fakultas perikanan
dan kelautan berupa sampel atau bahan yang sudah disediakan oleh asisten
praktikum.
14
Pilihlah ikan yang ingin dideskripsikan pada nampan yang berisi ikan-ikan.
setiap ikan ditempatkan dibawah meja kaca beralas kain kuning untuk difoto
menggunakan kamera Hp dan gunakan lampu untuk menerangi ikan agar foto
yang ditampilkan lebih terlihat jelas ,foto digunakan sebagai bukti laporan.
Selanjutnya Letakkan ikan diatas nampan lalu Ukurlah ikan pada bagian TL,
SL, BDH, HDL,amati dan catat klasifikasi ikan dan morfologinya secara
yang tersedia di pojok kiri atas didalam buku praktikum. Kemudian gambarlah
ikan didalam buku dengan skala tertentu didalam kolom yang terrsedia.Tulis
dideskripsikan adalah: Bentuk tubuh ikan; Posisi dan bentuk mulut; Ukuran
rostum (moncong); Kondisi bibir; Letak, ukuran dan jumlah sungut; Posisi
mata; Keberadaan sisik pada tubuh; Bentuk linea lateralis; Sirip-sirip dimiliki;
Modifikasi sirip atau jari sirip (kalau ada), Memiliki adipose fin, finlet, Scute,
keel.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Ordo : Peruformes
Famili : Anabantidae
Genus : Anabas
Ordo : Siluniformes
Famili : Claridae
Genus : Clarias
4.2. Pembahasan
gnathostomata yakni ikan yang memiliki rahang dengan kelas osteichtyes yang
tubuh yang terdiri dari tulang sejati. Ikan betok (Anabas testudineus ) ini memiliki
ujung ekor maka akan menghasilkan dua belahan yang serupa dengan bentuk
dekat ujung hidung sedikit agak ke bawah dengan mulut bisa di sembulkan ke
depan dan dapat di kembalikan lagi atai disebut dengan protractile dengan ukuran
mulut sedang dan sedikit tebal . Ikan betok (Anabas testudineus ) merupakan ikan
testudineus ) memiliki mata yang terletak satu garis lurus dengan sisi bawah mata
serta memiliki tutup insang yang berada di daerah kepala belakang mata. Sisik
Ikan betok (Anabas testudineus ) hanya terdapat dibagian tubuh saja dan ekor
agak memanjang bagian di belakang, jari-jari sirip punggung nya keras dan bagian
akhir jari-jari tersebut menjadi sedikit bergigi, sirip perut ( ventralis ) Ikan betok
terletak di bagian interior badan dibelakang tutup insang dengan posisi dasar sirip
dada di ablique,mempunyai sirip anus yang terpisah dengan sirip ekor yang mana
sirip ekor Ikan betok (Anabas testudineus ) ini beebentuk rounded yang terletak
Ikan lele lokal ( Clarias )adalah ikan yang termasuk ikan gnathostomata yakni
ikan yang memiliki rahang dengan kelas osteichtyes yang mana kelas ini memiliki
tulang sejati. Ikan lele lokal ( Clarias )ini memiliki tubuh bilateral simetris yaitu
pertengahan ujung kepala sampai ke ujung ekor maka akan menghasilkan dua
belahan yang serupa dengan bentuk kepala pipih dan berwarna kehitaman.
Mulutnya memiliki lingkar mulut yang kumayan lebar yakni ¼ dari panjang
totalnya dan bukaan mulutnya tidak selebar mulutnya. Ikan lele lokal ( Clarias )
pasang itu yakni nya sepasang sungut berada di dekat hidung,sepasang berada di
memilliki lubang hidung dirhinous yakni memiliki 2 lubang hidung. Ikan lele
lokal ( Clarias ) ini tidak memiliki sirip dan gurat sisik tetapi memiliki sirip dada
yang terletak di belakang tutup insang,sirip punggung yang berada di depan sirip
perut,sirip perut abdominal yang mana terletak jauh dibelakang sirip dada,sirip
anus yang tidak menyatu dengan sirip ekor dan sirip ekor yang berbentuk bundar.
19
5.1. Kesimpulan
Ikan Berbeda adalah bahwa ikan yang terdapat di alam mempunyai persamaan
dan perbedaan antara satu dengan yang lainnya, hal itu dapat dilihat dari segi
mulut, sirip, hidung, mata, bentuk tubuh, habitat maupun jenis makanannya. Hal
ini akan sangat mempengaruhi terhadap aktivitas atau kebiasaan dari pergerakan
ikan itu sendiri. Bentuk tubuh setiap individu ikan sangat dipengaruhi oleh sistem
rangka, sistem otot dan satuan habitat dimana ikan-ikan itu hidup.
5.2. Saran
penulis menyadari masih memiliki banyak kekurangan dan banyak kendala dalam
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Serbet
23