Anda di halaman 1dari 9

DASAR-DASAR BUDIDAYA PERAIRAN

Nama Sekolah : SMK NEGERI 61


Mata Pelajaran : Fisiologi dan Morfologi Ikan
Kelas/Semester : X/I (Satu)
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik dapat menganalisis jenis ikan berdasarkan morfologi dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menganalisis jenis ikan berdasarkan anatomi dengan tepat.
3. Dengan praktikum, peserta didik dapat membedakan jenis ikan berdasarkan morfologi dengan
tepat.
4. Dengan praktikum, peserta didik dapat membedakan jenis ikan berdasarkan anatomi dengan
tepat.

B. Uraian Materi
A. Morfologi Ikan
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme. Bentuk luar
dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam
mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah
bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar. Pada dasarnya
bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainnya mulai dari lahir hingga ikan
tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada ikan dan hewan air lainnya yang mengalami
metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun demikian
pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya relatif tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan,
perubahan bentuk tubuhnya relatif sangat sedikit.
Pada ikan dan pada hewan air lainnya pada umumnya bagian tubuh dibagi menjadi
tiga bagian yakni bagian kepala, badan dan ekor, namun pada setiap jenis ikan ukuran
bagian-bagian tubuh tersebut berbeda-beda tergantung jenis ikannya (perhatikan morfologi
ikan pada berikut) .

Gambar Bagian Tubuh Ikan

Adapun organ-organ yang terdapat pada setiap bagian tersebut adalah :


 Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung
operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada
bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung,
mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat
pernapasan tambahan, dan sebagainya.
 Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai
pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ
yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip
perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dan
sebagainya.
 Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip
belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun 119 yang
ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada
ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet, dan sebagainya.

Gambar Morfologi Ikan

Adapun morfologi ikan yang terlihat dengan jelas dari luar antara lain adalah bentuk
badan, mulut, cekung hidung, mata, tutup insang, sisik, gurat sisi (linea lateralis/LL), sirip
dada, sirip perut, sirip punggung, sirip belakang, dan sirip ekor, bentuk dari sirip-sirip
tersebut serta warna badan dan atau bagian-bagian badan tersebut
1) Bentuk tubuh ikan
Antara jenis yang satu dengan jenis lainnya berbeda-beda. Perbedaan bentuk tubuh ini
pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi terhadap habitat dan cara hidupnya.
Adapun bentuk- bentuk tubuh ikan tersebut dibagi dua yakni ikan yang bersifat : a)
Simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah ditengah dengan potongan sagital,
maka kita akan mendapatkanhasil yang sama persis antara bagian kiri dan bagian
kanannya b) Non simetri bilateral yaitu
ikan yang apabila dibelah di tengah dengan potongan sagital, maka kita akan
mendapatkan hasil yang berbeda antara bagian kiri dan bagian kanannya
a. Fusiform, dengan ciri bentuk tubuh ramping, potongan dan bentuk badan elips,
bentuk ekor sempit, sering disebut dengan bentuk torpedo. Contohnya ikan
tuna.
b. Compressed, bentuk tubuhnya pipih dan kecepatan berenang konstan.
Contohnya ikan mas.
c. Depressed, badan berbentuk picak. Contohnya ikan pari.
d. Angulliform, bentuk tubuh sangat panjang dan bundar. Contohnya ikan belut.
e. Filiform, bentuk tubuh panjang seperti benang dan sangat tipis. Contohnya
ikan snipe cel.
f. Taeniform, bentuk tubuh pipih melebar pada bagian badan sampai ekor.
Contohnya, ikan gunmel.
g. Sagitiform, contohnya ikan pike dari famili Esocidae.
h. Globiform, contohnya ikan in sucher

2) Bentuk Mulut Ikan Posisi mulut pada ikan sangatlah bervariasi di setiap jenis ikan. Hal
ini sangat tergantung dari kebiasaan ikan makan, jenis pakan yang dimakan serta
ukuran pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Jadi fungsi dari mulut selain itu
bentuk, ukuran dan letak mulut ikan dapat menggambarkan habitat hidup ikan tersebut.
3) Bentuk Sirip
Bentuk sirip pada ikan baik sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang
(dubur) maupun sirip ekor beraneka ragam. Dari semua siripsirip tersebut yang lebih
khas bentuknya dan terdapat pada berjenisjenis ikan adalah sirip ekor.

Gambar Bentuk Sirip Ekor


4) Linealateralis (LL)
Kalau kita perhatikan morfologi ikan, kita seringkali mendapatkan ada semacam garis
titik-titik pada ikan yang dikenal dengan istilah lineateralis (LL). Linealateralis adalah
garis yang dibentuk oleh pori-pori, sehingga LL ini terdapat baik pada ikan yang
bersisik maupun ikan yang tidak bersisik. Pada ikan yang tidak bersisik LL terbentuk
oleh pori-pori yang terdapat pada kulitnya, sedangkan pada ikan yang bersisik LL
terbentuk oleh sisik yang berpori. Pada umumnya ikan mempunyai satu buah garis LL,
namun demikian adapula ikan yan mempunyai beberapa buah
LL. LL ini berfungsi LL untuk mendeteksi keadaan linkungan, terutama kualitasair dan
juga berperan dalam proses osmoregulasi.

5) Tipe sisik
Sisik merupakan sistem penutup tubuh ikan berupa tulang lunak yang tipis yang
tersusun dari mineral kapur. Fungsi sisik antara lain : (1) Pelindung tubuh ikan.
(2)Sebagai penentu umur ikan pada sisik sikloid dan ctenoid. (3) Juga sebagai sistem
eksresi.
Sisik ada bermacam macam antara lain:
a. Sycloid
Sycloid (sisik lingkaran), umumnya terdapat
pada ikan yang berjari-jari lemah dan
berenang lambat (Malacopterygii), misalnya
padaikan mas, tawes, gurami.

b. Ctenoid
Sisik ctenoid (sisik sisir), mempunyai kteni
(duri) pada bagian posterior, umumnya
terdapat pada ikan-ikan berjari-jari keras
(Acanthopterygii),
misalnya
terdapat pada ikan nila, tambakan, sepat,
belanak.

c. Ganoid
Ganoid berlapis-lapis (garam-garam organik),
merupaklan sisik yang padat dan ukurannya
besar. Sisik ini tersusun rapi dengan pola
miring. Biasanya ditemukan pada
Actinopterigji.
polypterus,
lepisostidae,

poliodontidae, acipenceridae.
d. Plakoid
Sisik plakoid merupakan sisik yang berbentuk
seperti duri, terdapat pada ikan golongan
Chondrichtyes (bertulang rawan), misalnya
pada ikan pari.

e. Cosmoid
Sisik kosmoid merupakan sisik yang dimiliki
oleh ikan ikan pada zaman purba dan sekarang
telah menjadi fosil.
Anatomi Ikan

Ikan merupakan hewan vetebrata yang hidup di air. Dapat dikatakan semua ikan memiliki sirip,
sebab sirip merupakan alat yang sangat vital sebagai alat gerak. Berikut ini merupakan antomi
ikan, baik internal maupun external.

1. Anatomi Internal Ikan

Pada bagian anatomi ikan internal secara umum ini, yang dibahas hanya dua bagian, yaitu
kantung kemih dan insang, dimana kedua bagian tersebut adalah bagian yang penting.

Kantung kemih sendiri merupakan sebuah tempat untuk menyimpan udara, sehingga ikan
memungkinkan mengapung pada tingkatan yang berbeda dalam kolam, sedangkan insang adalah
organ yang digunakan ikan dalam melakukan pernapasan, organ ini merupakan jaringan berbulu.

Air masuk melalui mulut ikan, sedang insang mengekstraksi udara dan melewati aliran darah.

2. Anatomi Eksternal Ikan

Pada bagian anatomi internal ini, pertama kita akan membahas yang terdapat dibagian kepala,
yaitu mata yang berfungsi sebagai alat untuk melihat. Ikan sendiri dapat mendeteksi warna-
warna yang ada, akan tetapi memiliki penglihatan yang pendek.

Lubang hidung pada bagian kepala ikan digunakan sebagai alat untuk mencium bau.
Mulut digunakan untuk mengonsumsi makanan.

Operkulum adalah flap tulang yang terdapat didekat insang sebagai alat untuk menutupi insang
dari luar.

Sirip dada digunakan sebagai alat pergerakan untuk merubah arah dalam perjalanan si ikan,
sedangkan untuk sirip perut berfungsi sebagai alat stablisasi ikan dalam berenang, samahalnya
dengan fungsi dari sirip anus.

Ventilasi, berfungsi untuk menghilangkan air limbah dan air berlebih pada tubuh ikan.

Semua sirip yang dimiliki ikan tetunya berfungsi sebagai alat gerak, akan tetapi sirip yang utama
untuk melakukan gerakan adalah sirip ekor.

Hampir kebanyakan ikan, baik jenis ikan air laut ataupun ikan air twar memiliki sirip punggung,
ternyata memiliki fungsi sebagai alat penyeimbang.

3. Indra Ikan

Indra ikan atau penglihatan ikan memiliki mata yang dapat melihat ke dua sisi atau dua arah, jadi
masing-masing mata bisa melihat secara independen.

Siapa sangka ternyata ikan memiliki telinga, namun hanya telinga internal saja yang
memungkinkan mereka dapat mendengar didalam air.

Anatomi Ikan dan Fungsinya Secara Khusus

Sumber: Anatomy Note


Setelah kita mengetahui mengenai anatomi ikan secara umum di atas, pada bagian selanjutnya
kita akan membahas anatomi ikan secara khusus.

Ikan yang dibahas merupakan jenis ikan yang lebih spesfik, dibedakan kedalam 2 jenis
habitatnya, yaitu ikan jenis air tawar dan ikan air laut.

Ikan Air Tawar

Sumber: SehatQu
1. Anatomi Ikan Lele

Berbeda dengan jenis ikan lainnya ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan, yang disebut
dengan aborscen. Aborscen berada disebelah kanan atas insang, yang berfungsi sebagai alat
untuk mengambil udara.

Perlu diketahui ikan lele selama hidupnya harus mengambil oksigen ke udara secara langsung.

Makanya tidak heran jika kita mengamati ikan lele di kolam, mereka seringkali menyembul ke
permukaan air, tidak lain hal tersebut dilakukan untuk mengambil oksigen.

Dapatkah kalian membedakan perbedaan lele jantan dan betina?

Untuk membedakan mana lele jantan dan betina amatlah mudah, karena masing – masing
memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Ikan jantan memiliki gerigi pada salah satu gonadnya dan memiliki warna yang lebih gelap serta
memiliki ukuran gonad yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan betinanya.
Sedangkan untuk betina memiliki ciri-ciri gonad berwarna lebih kuning, memiliki bintik-bintik
telur di dalamnya serta kedua sisinya mulus tidak bergrigi.

Organ lain yang terdapat pada ikan lele ialah jantung, hati, empedu, gonad, lambung dan anus.

2. Anatomi Ikan Mas

Sistem pernapasan ikan mas – Ikan mas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida,
serta organ yang dibilang paling vital dalam sistem pernapasan ikan mas adalah insang, yang
merupakan organ untuk mengambil oksigen yang larut di dalam air kemudian dibawa ke
pembuluh kapiler.

Insang memiliki rongga yang terdapat di bawah opercula, terdapat empat lengkungan insang, dua
lengkunngan. Dua lengkungan insang lamella, dua lagi lengkungan insang flamen.
Insang lamella sendiri penuh dengan pembuluh darah kapiller.

Sistem pengeluaran ikan mas – Sisa-sisa atau limbah metabolisme pada ikan mas dibuang
melalui organ seperti ginjal, kantung kemih dan insang.

Insang – Selain sebagai alat pernapasan, biasanya insang juga membuang sisa-sisa metabolisme.

Ginjal – Pada ikan mas ginjal berfungsi sebagai alat untuk memproduksi urin serta membuah sisa
metabolisme. Organ ini terletak pada bagian bawah, memiliki warna gelap dengan jumlah dua.

3. Anatomi Ikan Nila

Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang seluruh tubuhnya ditutupi dengan sisik, kelenjar racun,
kelenjar render dan sumber pewarnaan.

Dilengkapi dengan urat daging seperti, penggerak tubuh, sirip, insang serta organ listrik. Untuk
rangka tulang sebagai tempat melekatnya otot-otot, pelindung organ dalam dan penegak tubuh.

Ikan nila memiliki sistem pernapasan utama yaitu insang, sedang untuk sirkulasi darah, jantung
mengalirkan oksigen, nutrisi dan sebagainya.

Nila memiliki satu organ pencernaan atau salauran dari mulut sampai anus.

Anda mungkin juga menyukai