Anda di halaman 1dari 14

IKTHIOLOGI

MORFOLOGI IKAN
Dosen Pengampu : Muhammad Latiful Khobir, S.Pi., M.Si
Tim Penyusun

Kelompok 2
Muhammad Sumardinata Fepni Kristian Zega
Riszky Maikel Pernando Gultom Abilakasfa Silitonga
Radika Pasaribu Nicolas Faehu Lase
Andi Arnita Zega Fitriani Sarumpaet
Ahmad Ridho Maulana Fauziah Masitta Panggabean
Riska Handayani Batubara
Pengertian Morfologi
Menurut Jasin, Maskoeri.1992

1. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme.


Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat
dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan
bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk didalamnya warna
tubuh yang kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan
berbagai jenis hewan air lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua
dapat berubah ubah, terutama pada pada ikan dan hewan lainnya yang
mengalami metamorphosis dan mengalami proses adaptasi terhadap
lingkungan (habitat).

2. Morfologi ikan merupakan pengenalan struktur tubuh ikan tidak terlepas


dari bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Tubuh ikan memiliki pola dasar
yang tetap yaitu Caput – Truncus – Cauda.
Bentuk Morfologi Ikan
Struktur ikan terdiri dari bagian anterior hingga posterior, meliputi Caput, Truncus, dan
Cauda. Kepala atau caput adalah bagian tubuh yang dimulai dari ujung mulut hingga ke
bagian belakang operculum. Sedangkan tubuh atau truncus dimulai dari batas akhir operculum
hingga anus, selanjutnya ekor atau cauda dihitung dari bagian anus hingga ujung sirip ekor.

Kakap Merah Utara (Lutjanus camphechanus)


Struktur Bagian Badan Ikan
Caput atau Kepala Ikan

Bagian kepala ikan terdiri dari mulut, rahang atas, rahang bawah, hidung,
mata, insang, gigi, tutup insang, otak , jantung dan sebagainya. Cth ikan
bandeng.

1. Tulang-tulang tambahan tutup insang.


Jika dilihat dari arah luar, celah insang tertutup oleh tutup insang (apparatus
opercularis). Tulang-tulang tutup insang terdiri dari:
a. Os operculare, berupa tulang yang paling besar dan letaknya paling
dorsal.
b. Os preoperculare, berupa tulang sempit yang melengkung seperti sabit
dan terletak di depan sekali.
c. Os interoperculare, juga merupakan tulang yang sempit dan terletak di
antara os operculare dan os preoperculare.
d. Os suboperculare, bagian tulang yang terletak di bawah sekali.
2. Bentuk mulut.

Ada berbagai macam bentuk mulut ikan dan hal tersebut berkaitan erat
dengan jenis makanan yang dimakannya. Bentuk mulut ikan dapat dibedakan
atas:

a. Bentuk tabung (tube like), misalnya pada ikan tangkur kuda


(Hippocampus histrix (Kaup, 1856))
b. Bentuk paruh (beak like), misalnya pada ikan julung-julung
(Hemirhamphus far (Forsskål, 1775))
c. Bentuk gergaji (saw like) misalnya pada ikan cucut gergaji (Pristis microdon)
(Latham, 1794))
d. Bentuk terompet, misalnya pada Campylomormyrus elephas (Boulenger, 1898)
e. Mulut yang dapat disembulkan, misalnya pada ikan mas (Cyprinus carpio
carpio Linnaeus, 1758)
f. Mulut yang tidak dapat disembulkan, misalnya pada ikan lele (Clarias
batrachus (Linnaeus, 1758))
3. Letak mulut.
Letak atau posisi mulut ikan dapat dibedakan atas :
a. Inferior, yaitu mulut yang terletak di bawah hidung, misalnya pada
ikan pare kembang (Neotrygon kuhlii (Müller & Henle, 1841)) dan
ikan cucut (Chaenogaleus macrostoma (Bleeker, 1852)).
b. Subterminal, yaitu mulut yang terletak dekat ujung hidung agak ke
bawah, misalnya pada ikan kuro/senangin (Eleutheronema
tetradactylum (Shaw, 1804)) dan ikan setuhuk putih (Makaira indica
(Cuvier, 1832)).
c. Terminal, yaitu mulut yang terletak di ujung hidung, misalnya pada
ikan tambangan (Lutjanus johni (Bloch, 1792)) dan ikan mas
(Cyprinus carpio carpio Linnaeus, 1758).
d. Superior, yaitu mulut yang terletak di atas hidung, misalnya pada ikan
julung-julung (Hemirhamphus far (Forsskål, 1775)) dan ikan kasih
madu (Kurtus indicus Bloch, 1786).
4. Letak sungut.
Sungut ikan berfungsi sebagai alat peraba dalam mencari makanan dan
umumnya terdapat pada ikan-ikan yang aktif mencari makan pada malam
hari (nokturnal) atau ikan-ikan yang aktif mencari makan di dasar
perairan.
Letak dan jumlah sungut juga berguna untuk identifikasi. Letak, bentuk,
dan jumlah sungut berbeda-beda. Ada yang terletak pada hidung, bibir,
dagu, sudut mulut, dan sebagainya. Bentuk sungut dapat berupa rambut,
pecut/cambuk, sembulan kulit, bulu, dan sebagainya. Ada ikan yang
memiliki satu lembar sungut, satu pasang, dua pasang, atau beberapa
pasang
B. Badan atau Truncus
Truncus atau bagian badan ikan yaitu bagian dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai ke pangkal
pangkal awal sirip belakang atau lebih sering dikenal dengan istila sirip dubur. Organ tubuh yang ada pada dibagian
badan ini meliputi hati, usus, sirip dada, empedu, sirip punggung, lambung, ginjal, sirip perut.
1. Sirip pada ikan
a. Sirip ventral (sirip perut) ikan berperan sebagai alat penyeimbang agar posisi ikan stabil. Sirip ini ikan berfungsi
dalam membantu menstabilkan ikan saat renang.
b. sirip punggung (dorsal) adalah bagian sirip yang terletak pada punggung dari ikan, . Sirip ini berfungsi dalam
kestabilan ikan, ketika berenang. Bersama dengan sirip anal, sirip dorsal membantu ikan untuk bergerak
memutar.
2. Sisik pada ikan
Sisik ikan mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka macam, yaitu
sisik ganoid merupakan sisik besar dan kasar, sisik sikloid dan stenoid
merupakan sisik yang kecil, tipis atau ringan hingga sisik placoid
merupakan sisik yang lembut.
Sisik ikan mengandung komponen gizi, antara lain 70% air, 27%
protein, 1% lemak, dan 2% abu. Protein merupakan komponen
terbesar dalam sisik ikan. Sisik merupakan lapisan terluar dari kulit
yang berfungsi sebagai barrier yang mencegah masuknya senyawa
asing ke dalam tubuh ikan
3. Bentuk Badan Ikan
Berbagai macam ikan memiliki bentuk dan ukuran tertentu yang
berbeda satu sama lain. Bentuk tubuh ikan beradaptasi dengan cara
tingkah laku dan kebiasaan hidup di dalam habitat ikan tersebut. .
Macam bentuk tubuh ikan secara umum adalah :
a. Fusiform, dengan ciri bentuk tubuh ramping, potongan dan bentuk
badan elips, bentuk ekor sempit, sering disebut dengan bentuk
torpedo. Contohnya ikan tuna.
b. Compressed, bentuk tubuhnya pipih dan kecepatan berenang
konstan. Contohnya ikan mas.
c. Depressed, badan berbentuk picak. Contohnya ikan pari.
d. Angulliform, bentuk tubuh sangat panjang dan bundar. Contohnya
ikan belut.
e. Filiform, bentuk tubuh panjang seperti benang dan sangat tipis.
Contohnya ikan snipe cel.
f. Taeniform, bentuk tubuh pipih melebar pada bagian badan sampai
ekor. Contohnya, ikan gunmel.
g. Sagitiform, contohnya ikan pike dari famili Esocidae.
h. Globiform, contohnya ikan in sucher
C. Ekor Ikan atau Caudal
Bagian ekor atau cauda merupakan bagian ujung paling belakang, yang memiliki fungsi
sebagai alat pembantu dalam bergerak. Pada dasarnya ikan memiliki tubuh yang berbeda
dan variatif tergantung jenis ikan, misal ikan tampak biasanya memiliki ukuran tubuh yang
cenderung lebih pendek dibandingkan dengan ikan laut.
Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai
dengan ujung terbelakang sirip ekor. . Pada dasarnya ada beberapa macam bentuk sirip ekor
yaitu:
1. Sirip ekor berbentuk bajir, seperti bentuk ekor pada ikan bloso (Glossogobius sp).
2. Sirip ekor berbentuk bercagak seperti bentuk ekor pada ikan tawes, ikan bawal dan ikan
mas.
3. Sirip ekor berbentuk bulan sabit, seperti bentuk ekor pada ikan tongkol (Euthynus sp).
4. Sirip ekor berbentuk berlekuk kembar, seperti bentuk ekor pada ikan Scatophagus
argus.
5. Sirip ekor berbentuk bulat, seperti bentuk ekor pada ikan gurame (Osphronemus
gouramy).
6. Sirip ekor berbentuk meruncing, seperti bentuk ekor pada ikan belut (Monopterus
albus).
7. Sirip ekor berbentuk episerkal, biasanya ekor bagian atasnya lebih panjang bila
dibandingkan dengan ekor bagian bawahnya seperti yang terdapat pada ikan atlantik
sturgeon (Acipencer oxyrhynchus).
8. Sirip ekor berbentuk berpinggiran tegak, seperti bentuk ekor pada ikan buntal
(Tetraodon sp).

2 7 4

8 5 6
Kesimpulan

Morfologi ikan merupakan pengenalan struktur tubuh


ikan tidak terlepas dari bentuk luar ikan yang merupakan
ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam
mempelajari jenis-jenis ikan. Tubuh ikan memiliki pola
dasar yang tetap yaitu Caput-Truncus-Caudal

Anda mungkin juga menyukai