Anda di halaman 1dari 64

Zoologi Umum

Anatomi dan Fisiologi


Hewan :
Vertebrata-Pisces
Oleh : laila magfirah mahmud
(433419003)
Definisi

Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup


diperairan dengan menggunakan sirip untuk bergerak, menjaga
keseimbangan tubuh dan memiliki jumlah spesies yang beraneka
ragam.

CIRI-CIRI UMUM CIRI-CIRI KHUSUS


   
a. Bernapas dengan insang. a.Jantung terdiri atas dua
b. Rangka tersusun atas ruang yaitu satu serambi dan
tulang sejati. satu bilik
c. Sebagian besar tubuh b.Memiliki gurat sisi untuk
ditutupi oleh sisik. menentukan arah dan posisi
d. Bersisik dan berlendir. berenang.
e. Berdarah dingin
Struktur Morfologi pisces

1. Bagian kepala
Bagian kepala meliputi ujung mulut terdepan hingga ujung
operkulum (tutup insang). Adapun organ yang terdapat pada
bagian kepala ini antara lain mulut, gigi, mata, insang,
operkulum, dan otak. Kepala ikan umumnya tidak bersisik,
tetapi ada juga yang bersisik.

Adapun Bagian-bagian pada kepala ikan yang penting adalah


A. Tulang-tulang tutup insang terdiri dari:
1. Osteo operculare, berupa tulang yang paling besar dan
letaknya paling dorsal.
2. Osteo preoperculare, berupa tulang sempit yang melengkung
seperti sabit dan terletak di depan sekali.
3. Osteo interoperculare, juga merupakan tulang yang sempit
dan terletak diantara os operculare dan os preoperculare.
4. Osteo suboperculare, bagian tulang yang terletak di bawah
sekali.
2. Bentuk seperti paruh (beak like), misalnya pada
Struktur Morfologi pisces ikan julung-julung (Hemirhamphus far).

b. Mulut merupakan bagian depan dari


saluran pencernaan, yang berfungsi untuk
mengambil makanan dan menelan tanpa
ada perubahan.Kelompok pisces memiliki
beberapa jenis bentuk mulut. Bentuk mulut 3. Bentuk seperti gergaji (saw like), misalnya pada
antara jenis satu dengan yang lain berbeda- ikan cucut gergaji (Pristis microdon).
beda tergantung pada jenis makanan yang
dimakan.

Secara umum ada empat jenis mulut ikan yaitu:


1.Bentuk seperti tabung (tube like), misalnya
pada ikan tangkur kuda (Hippocampus histrix). 4. Bentuk seperti terompet
Berdasarkan dapat tidaknya mulut ikan tersebut disembulkan, maka bentuk mulut ikan dapat dibedakan
atas:
1. Mulut yang dapat disembulkan, misalnya pada ikan mas (Cyprinus carpio).
2. Mulut yang tidak dapat disembulkan, misalnya pada ikan lele (Clarias batrachus).

Posisi inferior, yaitu posisi mulut


Posisi superior, yaitu posisi mulut
Ada empat macam posisi yang terletak di bawah hidung.
yang terletak di atas hidung
mulut pada ikan

Posisi sub terminal, yaitu posisi mulut yang terletak


Posisi terminal, yaitu posisi mulut yang
dekat ujung hidung
terletak di ujung hidung
Struktur Morfologi pisces d. Lidah
Fungsi lidah yaitu dalam proses penelanan makanan dan
membantu membuang kelebihan air pada makanan yang
C. Letak sungut dimakan. Lidah juga penting dalam proses pemompaan air
Sungut ikan berfungsi sebagai alat peraba dari mulut ke bagian rongga insang
dalam mencari makanan dan umumnya
terdapat pada ikan-ikan yang aktif mencari
makan pada malam hari (nokturnal) atau
ikan-ikan yang aktif mencari makan di dasar
perairan. Ikan-ikan yang memiliki sungut e. Gigi
antara lain adalah ikan sembilang (Plotosus Gigi pada ikan berfungsi dalam mengambil, merobek,
canius), ikan lele (Clarias batrachus) dan ikan memotong, atau menghancurkan makanan. Berdasarkan
mas (Cyprinus carpio). Letak dan jumlah bentuknya gigi terbagi atas:
sungut juga berguna untuk identifikasi.
Letak, bentuk, dan jumlah sungut berbeda-
beda. Ada yang terletak pada hidung, bibir,
dagu, sudut mulut, dan sebagainya. Bentuk
sungut dapat berupa rambut,
pecut/cambuk, sembulan kulit, bulu, dan
sebagainya. Ada ikan yang memiliki satu
lembar sungut, satu pasang, dua pasang,
atau beberapa pasang
Struktur Morfologi pisces

f. Mata
Mata pada ikan adalah reseptor penglihatan yang
paling sempurna. Pada bagian permukaan mata terdapat
selaput niktitan yang berfungsi untuk melindungi mata dari
air dan bahaya. Mata pada ikan bekerja masing-masing
dengan bebas, tidak tergantung satu sama lain. contonhya
mata kiri mengarah ke depan dan mata kanan mengarah ke
belakang. Ikan tidak memiliki kelopak mata, sehinngga tidak
dapat mengkedipkan mata (selalu melotot). g. Insang
Insang adalah alat pernapasan ikan yang
berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut
dalam air dan mengeluarkan karbon dioksida.
Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan
Rigi-rigi yang mengeras dengan beberapa filamen insang
insang di dalamnya,. Setiap filamen insang terdiri atas
banyak lamella yang merupakan tempat
Lengkung pertukaran gas. Insang merupakan komponen
Lembar insang penting dalam pertukaran gas
insang
Struktur Morfologi pisces

h. Telinga
Fungsi telinga tersebut hanya merasakan getaran di
dalam air. Telinga ikan bagian dalam berfungsi sebagai
pendengaran dan sebagai keseimbangan.

i. Hidung
Ikan pada umumnya memiliki dua lubang hidung.
Hidung pada ikan ada yang pipih dan ada yang
mancung, seperti pada ikan Nimrod memiliki hidung
yang mancung seperti petruk. Pada Kelas Agnatha,
memiliki lubang hidung tunggal disebelah dorsal. Pada
kelas Osteichthyes, memiliki lubang hidung dua
2. Bagian Ekor
Struktur Morfologi pisces Bagian ekor berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur
sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Terdapat anus, sirip
dubur, sirip ekor, dan ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet.
ada sepuluh macam bentuk sirip ekor yakni

Berbentuk sabit

bercagak Berpinggiran tegak

Berbentuk hiposerkal

Berlekuk tunggal
Berlekuk kembar

Berbentuk episerkal
Berbentuk Bajir
Berbentuk membundar
Berbentuk meruncing
Struktur Morfologi pisces

3. Bagian Badan
a. Sisik
Sisik disebut juga rangka dermal, yang berhubungan dengan
rangka luar (eksoskeleton). Sisik atau squama membentuk rangka luar
terutama pada ikan-ikan primitif, misalnya pada ikan tangkur kuda
(Hippocampus histrix) yang memiliki sisik sangat keras, Seluruh badan
ikan umumnya mempunyai sisik (squama)

b. Gurat rusuk/gurat sisi


Pada bagian tengah badan ikan, sebelah kanan dan kiri, mulai dari kepala
sampai ke pangkal ekor, terdapat suatu bangunan yang kelihatannya seperti
garis memanjang, yang disebut garis rusuk atau gurat sisi (linea lateralis).
Garis rusuk dapat ditemukan baik pada ikan yang mempunyai sisik maupun
tidak bersisik. Pada ikan yang bersisik, garis rusuk ini dibentuk oleh sisik
yang memiliki pori-pori
Struktur Morfologi pisces
Menurut Brtowidjoyo (1994), berdasarkan jenis bahan dan bentuknya, sisik
dibedakan menjadi:
1). Sisik kosmoid 3) Sisik ganoid
2). Sisik placoid
Terdapat pada ikan fosil Sisik Ganoid merupakan sisik 4).Sisik cycloid
Sisik yang terbentuk seperti
dan ikan primitif. Sisik ini yang memiliki lapisan terluar Sisik cycloid merupakan sisik
pada gigi manusia dimana
berupa pemumpukan garam- yang tidak mengandung dentine.
terdiri dari beberapa lapis bagian ektodermalnya memiliki
garam anorganik yang disebut Sisik cikloid berbentuk kepipihan
dari luar berupa lapisan email yang disebut
ganoine. Bagian dalamnya tereduksi menjadi sangat tipis,
vitrodentine, cosmine dan sebagai vitrodentin dan lapisan
terdapat substansi tulang fleksibel, transparan, dan tidak
dalamnya disebut dentine yang
isopedine. isopedine mengandung dentine atau enamel
berisi pembuluh dentinal

Gambar . Bentuk Sisik Gambar . Sisik Ganoid Pada Gambar . Sisik Sikloid Pada
Gambar . Bentuk Sisik
Placoid Pada Ikan Spesies Lutianus Spesies Cirrphilabrus
Kosmoid Erypthropterus bathyphilus
Squalus achanthias
d. Bentuk tubuh ikan.
Struktur Morfologi pisces Bentuk tubuh ikan biasanya berkaitan erat
dengan tempat dan cara mereka hidup. Bentuk
tubuh ikan dibagi menjadi dua, ada yang simetri
c. Organ-organ Tambahan pada Ikan
bilateral dan ada yang bentuknya nono simetri
Selain beberapa bagian-bagian yang telah disebutkan di atas,
bilateral dan ada yang bukan keduanya
pada badan ikan juga sering ditemukan organ-organ tambahan
sebagai berikut:

Finlet (jari-jari sirip Keel (kil, lunas),


tambahan)

Scute(skut, sisik duri) 4. Adipose fin (sirip lemak)


e. Sirip Ikan
Sirip-sirip yang ada pada ikan yaitu sirip punggung yang
terdiri atas sirip punggung tunggal dan sirip punggung ganda,
sirip dada, sirip perut dan sirip dubur

Sirip punggung Sirip punggung


tunggal ganda

Sirip dada Sirip perut Sirip dubur


Anatomi dan fisiologi pisces

Anatomi dan fisiologi ikan meliputi berbagai organ yang yang


bekerja di dalam tubuh.

1. Sistem integument (kulit)


Sistem penutup tubuh (kulit) ikan terdiri dari: sisik,
kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber
pewarnaan. Kulit terdiri dari 2 lapis: epidermis, terluar,
tipis, selalu berganti dermis, di bawah epidermis, lebih
tebal, tempat terbentuknya sisik

Fungsi kulit yaitu pembungkus/penutup tubuh, Kelenjar  lendir  mengeluarkan  lendir yang berfungsi
pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit, untuk: mencegah gesekan badan dengan air,
penyesuaian terhadap kondisi lingkungan, alat ekskresi – mempercepat gerakan, mencegah keluar masuk air
osmoregulasi, alat pernafasan tambahan. Organ yang melalui kulit, mencegah infeksi, menutup  luka,
terdapat pada kulit: sisik, termasuk skut dan kil, kelenjar mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru), membuat
lendir, kelenjar racuni, sumber pewarnaan, organ ikan- sarang (pada spesies ikan tertentu).
ikan laut dalam cahaya.
Anatomi dan fisiologi pisces

Anatomi dan fisiologi ikan meliputi berbagai organ yang yang


bekerja di dalam tubuh.

• Pada pisces tertentu memiliki Kelenjar racun: pada


modifikasi kelenjar lendir, fungsinya untuk pertahanan
diri, menyerang, dan mencari makan.
•Sumber pewarnaan pada ikan berfungsi untuk
penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghind
ar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan
lawan jenis

2. Sistem digesti dan nutrisi


Alat pencernaan ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan meliputi
mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus, lambung, pylorus, duodenum, intestinum,
rectum, dan anus, serta kelenjar pencernaan yang terdiri dari hati, empedu, dan pancreas.
Secara singkat proses pencernaan adalah sebagai berikut:
Makanan masuk → Rongga mulut → Faring → Esofagus (keronkongan) → Lambung →
Usus → Anus.
Anatomi dan fisiologi pisces
3. Sistem pernapasan
Ikan bernapas dengan insang yang terdapat di sisi kanan dan
kiri kepala (kecuali ikan Dipnoi yang bernapas dengan paru-paru).
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi
sebagai alat ekskresi dan transportasi garam-garam
Ada dua tahap pernafasan pada Ikan yaitu sebagai berikut:
a. Tahap I (Tahap Pemasukan): pada tahap pemasukan mulut
ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk
rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, oksigen yang
larut dalam air diambil oleh darah. Darah juga melepaskan
karbondioksida dan uap air.
b. Tahap II (Tahap Pengeluaran): mulut menutup dan tutup
insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar
melalui insang. Air yang dikeluarkan telah bercampur dengan
CO2 dan uap air yang dilepaskan darah

Secara singkat proses respirasi pada ikan adalah sebagai


berikut:
Air + udara → mulut → farink → celah insang → lembaran
insang → pembuluh kapiler darah → insang
4. Sistem sirkulasi/transportasi
Anatomi dan fisiologi pisces Sistem sirkulasi ikan berupa sistem peredaran darah
tertutup atau peredaran darah tunggal. Pada sistem
peredaran darah tunggal darah melalui jantung hanya satu
kali peredaran. Sistem peredaran darah pada ikan terdiri
dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan
sebuah serambi (antrium). Jantung terletak dibawah faring
di dalam rongga parikambium, yaitu bagian dari rongga
tubuh yang terletak di anterior (muka). Adapun proses
trasportasi/sirkulasinya Darah →Bilik Jantung →Aorta →
Insang →Oksigen Diikat Dan Karbondioksida Dilepas →Ke
Seluruh Tubuh

5. Sistem ekskresi
Sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan
padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan). Organ-organ dalam sistem
ekskresi: kulit, saluran pencernaan, dan ginjal. Alat pengeluaran dan zat-zat yang di
keluarkan diantaranya : Insang mengeluarkan CO2 dan H2O, Kulit, kelenjar kulit
mengeluarkan lendir yang menyebabkan tubuh menjadi licin sehingga
memudahkan pergerakan dalam air dan sepasang ginjal (sebagian besar) yang
mengeluarkan urine.
Anatomi dan fisiologi pisces

6. Sistem reproduksi
 Fertilisasi terjadi secara ekternal. Betina memiliki ovarium
yang menyimpan telur. Telur yang sudah siap di buahi
dikeluarkan dari dalam ovarium keluar tubuh (dalam air ),
telur-telur dalam air akan dibuahi oleh sperma dan setelah
pembuahan telur akan berkembang dalam waktu tertentu
hingga menjadi individu baru.
Proses nya secara singkat : Ovarium – Oviduk – kloaka –
air - pembuahan oleh sperma – perkembangan - individu
baru.
 Gonad jantan: testis, menghasilkan sel-sel kelamin (gamet)
menghasilkan spermatozoa
 Gonad betina : ovari/ovarium biasanya sepasang, kiri dan
kanan menghasilkan telur.
 reproduksi ikan bermacam-macam : Ovipar, Vivipar, dan
ovovivipar
Anatomi dan fisiologi pisces
7. Sistem saraf dan Koordinasi
Syaraf adalah organ yang paling dulu dibentuk dari
lapisan terluar (exoderm) yang berfungsi sebagai
penghubung. Adapun organ-organ dalam sistem saraf yaitu:
1) Otak
2) Sumsum tulang belakang
3) Eksoderm
4) Saraf motorik
5) Saraf sensorik
6) Efektor dan Reseptor.
Pusat koordinasi syaraf terdapat pada otak dan sumsum
tulang belakang yang menyampaikan perintah melalui impuls
syaraf yang dibawa oleh syaraf motoris ke organ-organ
efektor, dan sebaliknya, otak akan menerima informasi
melalui sinyal-sinyal yang dibawa oleh syaraf sensoris dari
reseptor.
Anatomi dan fisiologi pisces
8. Sistem osmoregulasi
Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak kehidupan sehingga
proses-proses fisiologis berjalan normal, untuk mencegah kelebihan air atau kekurangan air, dan
proses-proses fisiologis di dalam tubuhnya dapat berlangsung dengan normal dapat di lakukan
pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh pada ikan. osmoregulasi pada ikan air tawar dan ikan air
laut memiliki perbedaan:
a. Osmoregulasi pada ikan air tawar
Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis
dengan memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar
kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter
besar untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa
air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa
akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal.
Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (tidak dapat ditembus) terhadap air. Urine yang
dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi
B. Osmoregulasi pada ikan air laut
Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut
cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuh karena proses osmosis, sehingga aktif
mengeluarkan garam dari tubuh. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan meminum air laut
sebanyak-banyaknya. Sehingga kandungan garam akan meningkat di dalam cairan dan volume air
seni yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubuli ginjal mampu
berfungsi sebagai penahan air
karakteristik
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha 1. Tidak memiliki rahang.
2. Mereka memiliki notokorda dengan kerangka yang
(Cyclostomata) terdiri atas tulang rawan.
3. Memiliki celah insang.
Agnatha berasal dari kata “a” yaitu tidak dan 4. Merupakan ikan yang hidup paling primitive.
“gnatho” yang berarti rahang. Sesuai dengan 5. Memiliki sepasang mata, badannya memanjang
namanya, agnatha tidak mempunyai rahang. berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya licin
tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (Mucus).
6. Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang -tulang
sirip bertulang rawan.
7. Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut
pengisap yang di pinggirnya terdapat tentakel.
8. Kantong hidung terdapat disebelah tengah atas
dan jumlahnya hanya satu.
9. Tengkorak kepala dan lengkung insang (Viceral)
terdiri dari tulang rawan dan notocord masih
didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak
sempurna.
10. Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi
Pharynx berbentuk kantong.
11. Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis.
12. Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm).
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata)

Anatomi
Tubuh agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala),
truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Mulut berbentuk
lingkaran, gigi dari zat tanduk dan mempunyai lidah seperti
parut. Kulit tidak bersisik (licin), rangka dari tulang rawan
Tubuh berupa kombinasi antar kepala dan badan,
berbentuk silinder. Ekor pipih lateral. Sirip median. Ada
corong bukal (buccal funnel/corong mulut) di sebelah
ventral kepala dan bergigi. Satu lubang hidung. Dua buah
mata, tertutup dengan kulit tembus cahaya (bukan kelopak
mata). Dibelakang tiap mata ada 7 celah insang. Di
sepanjang sisi tubuh terdapat titik-titik perasa. Anus pada
dasar ekor, di dekatnya ada papilla urogenital. Tidak ada
sisik. Seluruh tubuh tertutup dengan epitel berlendir

Habitat : Agnatha hidup di laut dan air tawar.


Fisiologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata)
3. Sistem digesti dan nutrisi
cara memperoleh makanan, yaitu dengan
1.Kerangka tubuh
mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih dahulu
Notokorda ada selama hidup sebagai skeleton
mangsa dilubangi dengan mulutnya.
aksial, terbungkus oleh jaringan ikat keras. Lain-lain
Saluran pencernaan makanan dimulai dari
elemen skeleton terbuat dari tulang rawan
mulut pharynx yang pendek  Oesophagus
intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai
2. Sistem Otot klep disebelah anterior, di dalam intestinum
Tubuh berupa lingkaran-lingkaran otot yang terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral
tersusun sebagai huruf W. corong bukal digerakkan anus.
oleh otot-otot radial. Lidah digerakkan otot retractor
dan protractor
Fisiologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata)
5. Sistem respirasi
Sistem respirasi agnatha dicirikan dengan 7
4. Sistem sirkulasi/transportasi pasang kantong insang, berisi lembaran-lembaran
Komponen penyusun sistem peredaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler
darah adalah jantung, darah, saluran darah, dan darah dan dibantu dengan lengkung bronchi yang
limpa. Saluran pembuluh darah utama dalam terletak dekat dengan permukaan tubuh.
tubuh ikan adalah arteri dan vena yang terdapat Air masuk melalui mulut, melalui insang dan
di sepanjang tubuh. Sistem peredaran darah keluar melalui serangkaian kantung insang yang
bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur bermuara dipermukaan
sirkulasi peredaran darah. Mulai dari jantung,
darah menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke
dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ
tubuh melalui saluran-saluran kecil. Jantung
terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik.
Ventrikel memompakan darah ke arteri dan
atrium menerima darah dan pembuluh-
pembuluh vena. Tidak mempunyai sistem porta
nasalis. Ada pembuluh-pembuluh limfa
Fisiologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata)
7. Sistem saraf dan koordinasi
6. Sistem ekskresi Agnatha hanya mempunyai notochord, yang
Terdapat dua buah ginjal (tingkat merupakan bentuk colomna vertebralis paling
mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinus awal. Otak terbagi 3 bagian: otak depan, terdiri
urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis. dari lobus olfaktorius yang berpasangan, hemisfer
Ginjal memiliki dua fungsi utama yaitu serebral, diensefalon dan infundibulum serta
mengekskresikan sebagian besar produk akhir struktur pineal. Otak tengah mengandung lobus
metabolisme tubuh dan mengatur kosentrasi cairan optikus. Otak belakang terdiri dari serebellum,
tubuh. Ginjal yang terdiri dari dua bagian yaitu medulla oblongata. Diatas medulla terdapat
glomerulus dan tubulus apertura yang mengandung pleksus koroideus.
Dalam otak seperti pada vertebrata lain terdapat
4 ventrikel. Ada 10 pasang saraf cranial. Kordo
saraf bercabang menjadi 2 buah saraf spinal
(ventral dan dorsal) yang dihubungkan satu
dengan yang lain seperti pada vertebrata lainnya.
Mungkin ada saraf simpatik
Fisiologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata) 8. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi agnatha dilakukan secara
eksternal, ovary dan testes terdapat pada satu
individu dan bersifat hermafrodit pada Hagfish,
di mana hanya gonad dari salah satu jenis
kelamin yang fungsional dan tanpa adanya
tahapan larva. Pada Lamprey, telur yang dibuahi
berkembang menjadi larva ammocoete (pride)
yang sangat berbeda dengan dewasanya. Pada
fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan
dan betina (hermafrodit). Hewan betina
mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu
telor dan hewan jantan mempunyai testis
menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada
pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet
tumpah ke dalam coelom melalui sepasang
lubang (porus genitalis) kemudian masuk ke
dalam sinus urogenitalis kemudian keluar
(tumpah) ke dalam air dan di sana terjadi
pembuahan.
Fisiologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Agnatha
(Cyclostomata)
9. Sistem indra
Organ perasa, pembau, keseimbangan, organ
penglihatan (Mata) ada pada kelas agnatha. Organ
pembau pada kantung Olfactory, Capsul Nasalis.
Indra peraba terdapat pada linea latelaris. Alat
pendengar memiliki satu saluran setengah
Lingkaran. Alat pengelihatan pada ikan yaitu mata
yang memiliki sistem opikal yang mampu
melakukan pengumpulan cahaya dan membentuk
suatu fokus bayangan untuk dianalisis oleh retina
mata.

Metabolisme: Agnatha termasuk hewan


ektoterm, suhu tubuh mengikuti suhu
lingkungan.
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas Agnatha
(Cyclostomata)

Agnata terdiri atas dua ordo, yaitu: Peranan: peranan di ekosistem sebagai predator
1.Myxiniformes organisme bentuk dan mangsa vertebrata lainnya.
ciri-ciri
 Parasit pada ikan besar
Mulut berbentuk lingkaran
Mempunyai lidah
Tidak memiliki sirip punggung
Tidak meliputi tahap metamorphosis
Memiliki sirip daging di sekitar ekor
Memiliki mulut di ujung moncong yang
dilengkapi empat pasang tentakel dan memiliki
beberapa gigi
Memilki kantong hidung yan berada didekat
ujung kepala Myxin glutinosa

Keunikan: menghasilkan banyak lendir dalam waktu


yang relative singkat.
Habitat : hidup di laut.
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas Agnatha Habitat : hidup di perairan air tawar, seperti kolam,
(Cyclostomata) danau dan sungai, air tenang dan dalam, seperti
lubuk yang dalam.
Penyebaran: Brazil, Colombia, Venezuela, Ecuador,
Agnata terdiri atas dua ordo, yaitu: dan terutama pada cabang-cabang aliran air sungai
2. Petromyzontiformes Amazon.
ciri-ciri
 Tidak memiliki mulut pengisap Peranan dalam ekosistem : lamprey bersifat parasit
Dapat memproduksi helai lendir dan pada mangsanya dengan melekat dan memarut
perangkap partikel makanan badan ikan tersebut, air ludahnya mengandung
Memiliki tempurung otak dan tulang belakang bahan kimia zat anti-coagulant yang membuat luka di
lengkap tubuh inangnya tetap terbuka, sehingga mereka bisa
Memiliki lubang hidung tunggal di sisi dorsal terus menghisap darah inangnya tersebut.
Memiliki mulut berbentuk bulat tanpa rahang.
Mulut dipenuhi dengan deretan gigi dan
memiliki lidah
Memiliki sebuah cincin internal tulang rawan
di tepi mulut

Keunikan : Dapat hidup di lautan yang tingkat kedalaman


sangat tinggi apabila apabila kehidupan di perairan pantai
terancam Eptatrestue stoutii
Karakteristik
Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes 1.Rangka terdiri atas tulang rawan.
2.Mempunyai rahang yang kuat dan dapat
Chondrichthyes berasal dari bahasa latin yaitu digerakkan.
(chondros = tulang rawan; ichtyes=ikan), yang artinya 3.Mempunyai sirip yang berpasangan.
ikan bertulang rawan. Kelas ini merupakan vetebrata 4.Terdapat dua buah lubang hidung.
rendah. 5.Jantung beruang dua.
6.Tidak terdapat penutup insang.
7.Tidak mempunyai tulang rusuk dan sum-sum
tulang belakang.
8.Celah insang ada satu pasang, lima pasang dan
tujuh pasang
9.Letak celah insang lateral dan ventral
10.Tidak memiliki gelembung udara
11. Seks terpisah, fertilisasi (pembuahan) terjadi
di dalam tubuh (vivipar); ovipar atau ovivipar
12.Kulit keras, dengan sisik plakoid kecil dan banyak
kelenjar mukosa, terdapat sirip median dan sisrip
berpasangan, semua ditopang oleh jejari sirip, sirip
pelvic dengan klasper pada jantan.
Anatomi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes


1. Gigi
Bentuk gigi hiu dipengaruhi pada pola makan. Misalnya hiu
yang memakan moluska dan crustasea memiliki gigi yang rata dan
padat yang berguna untuk menghancurkan, hiu yang memakan
ikan-ikan memiliki gigi yang seperti jarum yang berguna untuk
mencengkeram, dan mereka yang memakan mangsa yang lebih
besar seperti mamalia memiliki gigi yang lebih rendah untuk
mencengkeram dengan gigi atas berbentuk segitiga dengan tepi
bergerigi untuk memotong. Gigi pemakan plankton seperti Hiu
basking lebih kecil dan non-fungsional.

2. Kerangka
Hiu dan pari memiliki kerangka yang berbeda dengan ikan dan
vertebrata daratan. Hiu dan pari memiliki kerangka yg terbuat dari
tulang rawan dan jaringan konektif, karena itu keduanya memang
tergolong pada kelas Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.
Anatomi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes

3. Rahang
Rahang hiu tidak melekat pada kranium. Permukaan rahang
hiu dan lengkungan tulang insangnya membutuhkan penopangan
ekstra karena paparan yang berat untuk fisik hiu serta butuh
kekuatan yang besar. Bagian ini mengandung lapisan heksagonal
piring kecil yang disebut “tesserae”, yang merupakan blok Kristal
garam kalsium yang diatur menjadi mosaik. Hal ini memberikan
banyak kekuatan pada daerah-daerah tertentu, yang juga sama
seperti hewan lain.

4. Ekor
Bentuk ekor hiu dipengaruhi lingkungan sehingga bentuknya
bervariasi dari satu jenis dengan jenis lainnya. Ekor berguna dalam
memberi dorongan, memberi kecepatan dan percepatan
tergantung bentuk ekornya.
Anatomi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes

5. Kepala
Terdapat reseptor medan elektromagnetik (disebut
ampullae of Lorenzini) dan gerak mendeteksi kanal di kepala hiu.
Mereka berjumlah ratusan hingga ribuan. Hiu menggunakan
disebut ampullae of Lorenzini untuk mendeteksi medan
elektromagnetik dimana semua makhluk hidup
menghasilkannya. Ini membantu hiu (terutama hiu martil)
mencari mangsa.
Hiu memiliki indra penciuman yang tajam, yang terletak di
saluran pendek (yang tidak menyatu, tidak seperti ikan bertulang
sejati) antara bukaan hidung anterior dan posterior, dengan
beberapa spesies mampu mendeteksi sesedikit satu bagian per
juta dari darah dalam air laut.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes 1.Sistem skeleton


Otak dan organ-organ sensori dibungkus dan
dilindungi oleh konrokranium. Dibawahnya ada skeleton
visceral yang terdiri dari rahang bawah dan lengkung-
lengkung neural. Sirip-sirip di sokong oleh tulang rawan,dan
bagian distal diperkuat dengan jari-jarikeratin. Ada sabuk-
sabuk pectoral dan pelvik yang berturut-turut menyokong
sirip-sirip pektoral dan pelvic

2. Sistem otot
Otot-otot diseluruh tubuh secara teratur
bersegmen(metamerik) disebut miotom. Otot-otot itu
bermodifikasi di kepala dan di apendiks

3. Sistem digesti dan nutrisi


pada Chondrichthyes yakni Hiu dan pari merupakan pemakan suspense yang mengonsumsi plankton. Akan
tetapi, sebagian besar hiu ini adalah karnivora. Sistem pencernaan pada Chondrichthyes terdiri dari mulut, faring,
oesofagus yang pendek, lambung, usus dan bermuara ke anus.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes


4.Sistem sirkulasi/ transportasi
Pada sebagian besar ikan, semua darah yang masuk
ke jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang
rendah dan karbondioksida yang tinggi, yaitu yang
disebut darah vena. Jantung terdiri atas sebuah sinus
venosus, sebuah atrium, sebuah ventrikel dan sebuah
konus anteriosus yang tersusun dalam urutan linear.
Kontraksi otot jantung meningkatkan tekanan darah
yang di dalam vena sangat rendah, dan mengeluarkan
darah dalam suatu arteri, aorta ventral, kelima atau
keenam pasang aorta yang menjulur secara dorsal
melalui kapiler di dalam insang ke aorta dorsal. Pada
waktu darah melalui insang, karbondioksida dilepaskan
dan oksigen diambil, hal ini mengubah darah menjadi
5. Sistem ekskresi darah arteri. Aorta dorsal membagi darah ini menjadi
Dua ginjal yang ramping terdapat tepat dibawah cabang-cabangnya ke seluruh bagian tubuh
selom di sepanjang aorta dorsal. Urine dikumpulkan
dalam tubulus segmental yang bergabung dengan
saluran longitudinal
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes


6. Sistem respirasi
Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut,
disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut
yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut
akibat gerakan naik turun rongga mulut.
Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga
mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari
tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke
rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya
terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke
atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik,
celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar
melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2.
7. Sistem saraf dan Koordinasi Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
Otak dibagi menjadi 5 bagian dengan sepuluh pasang
saraf cranial. Korda spinalis mengeluarkan saraf spinal
yang tersusun segmental. Ada sistem saraf otonom dan
setiap organ auditori dengan tiga kanalis semisirkularis.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Chondrichthyes


8. Sistem reproduksi dan perkembangan
Fertilisasi internal. Ikan Hiu jantan mempunyai alat
kopulasi yang di sebut klasper ( penjepit ). Yang betina
mempunyai 2 ovarium di dekat ujung anterior kavum
abdominal. Telur yamg masak melepaskan diri,
menembus selaput ovarium ,dan masuk kedalam selom.
Telur itu lalu di tarik masuk kedalam selom . Telur itu lalu
di tarik masuk kedalam ostium yang berbentuk corong
,terus masuk oviduk ( ada dua ). Ujung posterior oviduk
itu masing-masing membesar menjadi uterus . Dalam
uterus embrio berkembang sampai menjadi ikan hiu
yang dapat berenang. Hiu jantan mempunyai 2 tetes.
Spermatozoa mencapai saluran Wolff melalui vaseferen
yang banyak jumlahnya. Saluran Wolff itu berfungsi
sebagai yas deferens
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Chondrichthyes
Peranan: sirip dari ikan hiu biasa dijadikan kertas
amplas, sehingga memiliki daya jual tinggi dipasaran.
Agnata terdiri atas empat ordo, yaitu: Dalam bidang ekologi, ikan hiu memegang peranan
1.ordo Squaliformes sebagai predator.
ciri-ciri
 Memiliki moncong pendek.
Memiliki mulut dibagian depan dan tidak
ada sirip dubur.
Celah insang pada sisi lateral kepala.
Tepi anterior sirip dada tidak melekat pada
sisi tubuh.

Keunikan: memiliki sisik placoid, sehingga memiliki


nilai jual yang tinggi.
Habitat : di samudera dan lautan. Squalus achanthias
Penyebaran : Tersebar di seluruh dunia, terutama
diteluk meksiko dan atlantik
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Chondrichthyes Keunikan: Ikan pari akan menggunakan tajinya sebagai
satu bentuk untuk mempertahankan diri. Memiliki
daya jelajah lebih jauh dan lebih sensitif terhadap
kehadiran manusia
Agnata terdiri atas empat ordo, yaitu: Habitat : di air tawar dan di lautan.
2. Ordo Rajiformes (Hypotremata) Penyebaran: Tersebar diperairan laut tropis, teluk
ciri-ciri meksiko dan samudera pasifik
 Celah insang terletak di bagian bawah kepala.
Jumlah celah insang terdiri dari 5 pasang.
Celah insang tidak terlihat, hal ini disebabkan sirip
dada yang besar dan melebar ke depan dan belakang.
Sirip punggung kecil dan kadang-kadang tidak ada
sama sekali.
Mempunyai spirakel relatif besar dan berfungsi
untuk tempat keluar masuknya air yang diperlukan
pada waktu pernapasan.
Tidak mempunyai gelembung renang.
Cara berkembang biak sebagian besar vivipar

Leucoraja erinacea
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Chondrichthyes Keunikan: dapat bertahan hidup setidaknya enam
pekan tanpa makan, dapat merasakan setetes darah
dari jarak 2,5 kilometer
Habitat : Biasanya berada di dasar laut; Sebagian
Agnata terdiri atas empat ordo, yaitu: besar mendiami atau laut tropis dangkal; Mengubur
3. Ordo Squatiniformes diri di dalam pasir atau di lumpur.
ciri-ciri Penyebaran: Tersebar di New England, Amerika
 Mata dan spirakel berada di atas, dan lima insang serikat, Meksiko, Jamaika, Venezuela, dan Kolumbia
berada di bawah.
Terdapat dua sirip punggung.
Tidak mempunyai sirip dubur.
Badan pipih dan lebar.
Sirip lebar.
Lobus bawah sirip ekor lebih panjang daripada lobus
atas.
Berkembang biak dengan cara ovoviviparous

Squatinidae californica
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Chondrichthyes
Keunikan: Memiliki gigi yang segitiga, sangat bergerigi
ke perbatasan. Gigi dari rahang superior dan inferior
Agnata terdiri atas empat ordo, yaitu: sangat mirip
4. Ordo Lamniformes Habitat : Hidup di pesisir laut.
ciri-ciri Penyebaran: Tersebar ditempat yang beriklim dingin di
 Memiliki dua sirip punggung tanpa duri anal. zona tropis Atlantik, Pasifik, dan Samudra India
Sebuah sirip dubur.
Mata tanpa selaput niktitans.
Lima pasang celah insang.
Mata bagian belakang diperluas oleh bagian mulut.
Dua sirip punggung, tanpa duri anal
Terdapat spirakel, kecil dan terdapat di belakang
mata.
Usus katup jenis dering
Moncong runcing

Carcharodon carcharias
morfologi
Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes 1. Memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam.
Bentuk tubuhnya ini memudahkannya bergerak
dalam air.
Osteichythyes berasal dari dua kata Osteich = tulang 2. Kepala terbentang mulai dari ujung moncong
sejati, ichtyhes = ikan. Jadi Osteichthyes adalah ikan sampai dengan akhir operculum (tutup insang).
yang mempunyai rangka dari tulang sejati 3.  Badan membentang dari akhir operculum sampai
anus, dan sisanya adalah ekor.
4. Mulut berada di ujung muka moncong, memiliki
rahang yang bergigi baik. Sebelah dorsal moncong
terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung
sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat
sacci olfactorius.
5. Memiliki mata yang terletak disebelah lateral
tanpa kelopak mata.
6. Memiliki penutup insang (operculum)
7. Anus dan aperture urogenitalis terdapat dimuka
pina analis
8. Memiliki rangka luar (exeskeleton), meliputi sisik
dan sirip.
9. Memiliki sisik yang tertanam pada saku dermal
dan tumbuh sepanjang hdupnya.
Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes Anatomi
1. Memiliki pharynx pada celah insang yang banyak
mengandung lembaran-lembaran insang.
2. Terdapat esophagus yang menuju ke ventriculus,
yang berfungsi sebagai tempat saluran pencernaan
makanan.
3. Terdapat kelenjar pencernaan berupa hepar yang
terletak dalam rongga badan sebelah anterior.
4. Memiliki cor (jantung) yang terletak di bawah
pharynx, yang terdiri atas dua bagian yaitu
ventriculum dan auriculum.
5. Terdapat limpa sebagai bagian dari sistem sirkulasi
yang berada dekat lambung dengan pembuluh-
pembuluh limpa.
6. Memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang terdiri
atas tulang tempurung kepala, columna
vertebralis, cingulum pectoralis, tulang-tulang kecil
tambahan yang menyokong sirip.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes


1. Sistem pernapasan
Ikan bernapas dengan insang yang terdapat di sisi kanan dan
kiri kepala (kecuali ikan Dipnoi yang bernapas dengan paru-paru).
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi
sebagai alat ekskresi dan transportasi garam-garam
Ada dua tahap pernafasan pada Ikan yaitu sebagai berikut:
a. Tahap I (Tahap Pemasukan): pada tahap pemasukan mulut
ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk
rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, oksigen yang
larut dalam air diambil oleh darah. Darah juga melepaskan
karbondioksida dan uap air.
b. Tahap II (Tahap Pengeluaran): mulut menutup dan tutup
insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar
melalui insang. Air yang dikeluarkan telah bercampur dengan
CO2 dan uap air yang dilepaskan darah

Secara singkat proses respirasi pada ikan adalah sebagai


berikut:
Air + udara → mulut → farink → celah insang → lembaran
insang → pembuluh kapiler darah → insang
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes


2. Sistem digesti dan nutrisi
Alat pencernaan ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran
pencernaan meliputi mulut, rongga mulut, pharynx, esophagus,
lambung, pylorus, duodenum, intestinum, rectum, dan anus,
serta kelenjar pencernaan yang terdiri dari hati, empedu, dan
pancreas.
Secara singkat proses pencernaan adalah sebagai berikut:
Makanan masuk → Rongga mulut → Faring → Esofagus
(keronkongan) → Lambung → Usus → Anus.

3. Sistem ekskresi
Sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan
padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan). Organ-organ dalam sistem
ekskresi: kulit, saluran pencernaan, dan ginjal. Alat pengeluaran dan zat-zat yang di
keluarkan diantaranya : Insang mengeluarkan CO2 dan H2O, Kulit, kelenjar kulit
mengeluarkan lendir yang menyebabkan tubuh menjadi licin sehingga
memudahkan pergerakan dalam air dan sepasang ginjal (sebagian besar) yang
mengeluarkan urine.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes


4. Sistem sirkulasi/transportasi
Sistem sirkulasi ikan berupa sistem peredaran darah tertutup
atau peredaran darah tunggal. Pada sistem peredaran darah
tunggal darah melalui jantung hanya satu kali peredaran. Sistem
peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu
sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (antrium). Jantung
terletak dibawah faring di dalam rongga parikambium, yaitu
bagian dari rongga tubuh yang terletak di anterior (muka).
Adapun proses trasportasi/sirkulasinya Darah →Bilik Jantung
→Aorta → Insang →Oksigen Diikat Dan Karbondioksida Dilepas
→Ke Seluruh Tubuh

5. Sistem saraf
Otak ikan perak pendek. Lobus olfaktorius, hemisfer
serebral, dan diensefalon kecil, sedangkan lobus optikus dan
serebellum besar. Ada 10 pasang saraf cranial. Korda saraf
tertutup dengan lengkung-lengkung neural sehingga
mengakibatkan saraf-saraf spinal berpasangan pada tiap segmen
tubuh.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes

6. Sistem reproduksi
Proses pembuahan pada kelas Osteichthyes ini umumnya
terjadi diluar tubuh, dimana pada jantan terdapat sepasang
testis yang membesar pada masa perkawinan. Melalui vasa
defferensia, sperma akan dikeluarkan lewat papillae
urogenitalis. Pada betina sel telur akan keluar dari ovari melalui
oviduct yang selanjutnya akan keluar juga melalui papillae
urogenitalis dan terjadilah proses fertilisasi di luar tubuh.

7. Sistem Imunitas
Pada ikan, respon imun baru terbentuk secara sempurna
manakala ikan telah dewasa. Ikan-ikan muda tidak mempunyai
respon imun spesifik yang sempurna dan bergantung pada
respon selular non-spesifik untuk bertahan dari serangan infeksi
mikroba. Pertahanan nonspesifik merupakan pertahanan utama
pada ikan stadia benih dan ikan muda.
Fisiologi

Klasifikasi Pisces: Kelas Osteicthyes

6. Sistem reproduksi
Proses pembuahan pada kelas Osteichthyes ini umumnya
terjadi diluar tubuh, dimana pada jantan terdapat sepasang
testis yang membesar pada masa perkawinan. Melalui vasa
defferensia, sperma akan dikeluarkan lewat papillae
urogenitalis. Pada betina sel telur akan keluar dari ovari melalui
oviduct yang selanjutnya akan keluar juga melalui papillae
urogenitalis dan terjadilah proses fertilisasi di luar tubuh.

7. Sistem Imunitas
Pada ikan, respon imun baru terbentuk secara sempurna
manakala ikan telah dewasa. Ikan-ikan muda tidak mempunyai
respon imun spesifik yang sempurna dan bergantung pada
respon selular non-spesifik untuk bertahan dari serangan infeksi
mikroba. Pertahanan nonspesifik merupakan pertahanan utama
pada ikan stadia benih dan ikan muda.
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
1. Ordo Acipenseriformes : Acipenser fulvescens
ciri-ciri
Memiliki 4 sungut di depan mulut yang digunakan untuk mengarahkan makanan ke mulut.
Tubuh tertutup oleh lima baris kepingan tulang.
Moncong panjang.
Ekor heterocercal.
Habitat dan Penyebaran: Biasanya di bawah dasar sungai atau danau dengan substrat pasir atau kerikil. Tersebar
di Amerika Utara dari Teluk Hudson ke Alabama.
Keunikan : Dapat bertahan hidup beberapa minggu tanpa makan.

2. Ordo Amiiformes : Amia calva


ciri-ciri
 Tubuh panjang dan berbentuk silinder.
 Memiliki sirip punggung yang sangat panjang. Sirip memiliki 46-50 duri.
 Sirip dubur terdiri dari 9-10 jari lunak dan terletak bagian perut pada titik tengah dari sirip dorsal.
 Sirip dada berbentuk bulat terdiri dari 16-19 duri.
Habitat dan Penyebaran: Hidup di kolam, sungai, danau, dan rawa-rawa dan juga mendiami selokan.
Tersebar di Pantai Timur dan Barat dibagian South Dakota, Nebraska, Missouri, Kansas, Oklahoma dan
Tengah
Keunikan: Memiliki kemampuan dapat bertahan hidup di kolam yang kering untuk waktu yang relatif lama.
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
3. Ordo Anguiliformes : Gymnthorax funebris
ciri-ciri
Berbentuk silindris panjang seperti ular.
Gigi besar dan bermata halus.
Tidak memilki sirip perut.
Tidak memiliki sirip dada.
Sirip punggungnya membentang dari tubuh dan terus-menerus dengan sirip ekor.
Habitat dan Penyebaran: Di daerah di berbatu, terumbu karang, mangrove, sungai, dengan substrat berpasir atau
berlumpur. Tinggal di celah-celah batu dan gua-gua kecil, biasanya tidak lebih dari kedalaman 30 meter. Tersebar di
bagian barat Samudera Atlantik, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia (Nikolsky, 1963).
Keunikan: Tubuh ditutupi oleh lendir kuning. Lendir berfungsi untuk melindungi belut ini dari parasit dan bakteri

4. Ordo Batrachoidioformes: Sanopus splendidus


ciri-ciri
 Bentuk siripnya menyatu.
 Jumlah sirip dubur 17-18 jari dan lunak.
 Sirip punggung lunak.
Habitat dan Penyebaran: Di dasar laut (berasosiasi dengan karang laut iklim/rentang subtropik. Penyebaran
meliputi Atlantik Tengah Bagian Barat dan Teluk Meksiko
Keunikan: Memiliki jaringan adiposa yang banyak sehingga terlihat gemuk
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
5. Ordo Beloniformes: Exocuetus pecilopterus
ciri-ciri
 Tubuh berbentuk pipih memanjang.
 Sirip ventral terdapat di daerah abdomen.
 Sirip dada berukuran besar dan panjang.
 Tipe sisik sikloid.
Habitat dan penyebaran: Ditemukan di daerah tropis dan subtropis dengan kondisi perairan tidak keruh dan
berlumpur.Tersebar di daerah tropis dan subtropis temasuk di Indonesia
Keunikan: Ikan terbang memiliki sirip dada yang sangat panjang sehingga dapat terbang di atas permukaan air

6. Ordo Characiformes : Carnegiella strigata


ciri-ciri
 Memiliki sirip adiposa dan hampir selalu berkembang dengan baik.
 Karnivora atau omnivora.
 Tidak memiliki sungut.
Habitat dan penyebaran : Biasanya ditemukan di sungai dan danau. Tersebar di Afrika, Texas di Amerika Utara,
Amerika Tengah dan Selatan
Keunikan: Dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrim konsentrasi oksigen rendah
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
7. Ordo Clupeiformes: Engraulis sp.
ciri-ciri
 Tubuh lebar dan amat pipih.
 Jari-jari sirip punggung akhir tidak memanjang.
 Dua sirip dubur terakhir tidak membesar.
Habitat dan penyebaran: Ditemukan di berbagai Pantai. Penyebaran meliputi Indonesia dan Pasifik Barat
Keunikan: Dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrim konsentrasi oksigen rendah

8. Ordo Cyprinodontiformes: Poecilia reticulate


ciri-ciri:
 Gelembung udara berhubungan dengan esofagus dengan perantaraan suatu saluran.
 Sirip dada atau sirip ekor, sirip perut terletak di daerah abdomen.
Habitat dan penyebaran: Biasanya terdapat di air tawar. Ditemukan di Devil’s Hole di Nevada, Amerika Serikat
Keunikan: Berukuran kecil, 15 sampai 20 mm panjangnya dan hanya ditemukan dalam satu lokasi

9. Ordo Echeneiformes: Remora australis


ciri-ciri
 Sirip punggung terbagi dua.
 Sirip ekor seperti kipas.
 Memiliki mulut yang lancip.
Habitat dan penyebaran: Biasanya terdapat di perairan laut. Tersebar diseluruh belahan dunia
Keunikan : Mempunyai sirip depan yang tajam yang berfungsi untuk melindungi diri dari mangsanya
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
10. Ordo Cypriniformes: Cyprinus carpio
ciri-ciri:
 Bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak (compressed).
 Mulut dapat disembulkan.
 Terdapat dua pasang sungut.
 Sisik tipe lingkaran (sikloid).
Habitat dan penyebaran : Di perairan tawar seperti di tepi sungai atau danau. Asli dari Eropa tetapi telah
diperkenalkan secara luas dan kini ditemukan di seluruh dunia kecuali kutub dan Asia utara
Keunikan: Sangat mudah bertelur, sisik bewarna keperakan dan keemasan

11. Ordo Doctylopteriformes : Dactylopterus. Volitans


ciri-ciri:
 Bentuk tubuh memanjang, agak pipih kebagian belakang.
 Mulut berukuran besar.
 Kepala berukuran besar.
Habitat dan penyebaran : Banyak ditemukan di perairan laut. Tersebar di Asia Tenggara, Laut Indonesia dan
Cina
Keunikan: Memiliki sirip thorachalis yang mirip seperti sayap
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
12. Ordo Gadiformes : Gadus morhua
ciri-ciri :
 Bentuk tubuh lancip memanjang.
 Sirip punggung terpisah tiga hampir berdekatan.
 Gurat sisi terlihat jelas.
Habitat dan penyebarannya : Banyak terdapat di perairan pantai. Tersebar di Kanada, Samudra Pasifik dan
Vouncher Utara
keunikan : Dari fase larva menuju fase dewasa hanya membutuhkan waktu 60 jam

13. Ordo Gymnotiformes: Electrophorus electricus


ciri-ciri
 Bentuk tubuh memanjang.
 Operkulum berbentuk segitiga.
Habitat dan penyebaran: Di temukan didasar laut. Hanya terdapat di Amerika Selatan
Keunikan: Organ listrik dalam tubuhnya sebanyak 80% dan spesimen rata-rata dapat memberikan 1 amp
sekitar pada 400 volt. Tegangan ini bisa dengan mudah membunuh manusia dewasa
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
14. Ordo Lophiiformes : Lophius piscatorius
ciri-ciri :
 Bersifat karnifora.
 Mulut besar dan bergigi.
 Mulut sedikit menghadap ke atas.
 Memilki bentuk tubuh yang membulat.
Habitat dan penyebarannya : Biasanya hidup di dasar laut. Di samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Laut
Mediterania
keunikan : Di bagian atas ikan terdapat antena yang bisa digerakan sebagai umpan untuk menarik perhatian
mangsa ikan yang biasa sering naik ke permukaan laut untuk menyerang burung laut

15. Ordo Mastacembeliformes : Mastacembelus sp.


ciri-ciri
 Bentuk tubuh memanjang seperti ular tanpa sirip perut.
 Memiliki 1-3 garis gelap zig zag longitudinal yang membentuk pola reticulate.
 Sirip dubur dan sirip punggung memanjang dan tersambung ke sirip ekor.
 Warna tubuh coklat kusam.
Habitat dan penyebaran: Di pesisir rawa-rawa, di sungai berpasir, di dataran tinggi, sungai, dataran rendah
dan lahan basah. Tersebar di Australia dan Amerika Tengah
Keunikan: Dapat bertahan hidup dalam keadaan kering. Sirip punggung didahului oleh banyak duri yang
digunakan untu melindungi diri dari predator
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
16. Ordo Mugliformes : Mugil cephalus
ciri-ciri :
 Sebagian mata ikan ditutupi oleh lemak.
 Warna tubuhnya biru atau hijau kelabu.
 Sirip dubur pendek.
 Sirip ekor bercabang.
Habitat dan penyebarannya : Di perairan laut yang dangkal dekat pantai, seperti teluk, rataan terumbu, kolam,
hutan mangrove, dan estuaria. Tersebar di Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan
keunikan : Memiliki serangkaian pori dan tabung kanal sepanjang setiap sisi tubuh, yang digunakan untuk
merasakan getaran

17. Ordo Ophiocephaliformes: Channa striata


ciri-ciri
 Tipe sisik sikloid.
 Sirip punggung dan sirip dubur terdiri dari jari-jari lemah.
 Sirip perut memiliki 6 jari-jari
Habitat dan penyebaran: Di air tawar. Penyebaran meliputi Asia dan India
Keunikan: Memiliki gelembung renang yang sangat panjang
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
18. Ordo Pegasiformes : Ablabys macraconthus
ciri-ciri :
 Sirip punggung dan punggung tidak berduri.
 Terdapat cincin tulang belakang.
 Perut ramping.
Habitat dan penyebarannya : Di perairan laut. Tersebar di Australia, Afrika dan Indonesia
keunikan : Bentuknya unik yakni seperti ngengat sehingga disebut ngengat laut dan memiliki sirip yang beracun

19. Ordo Perciformes : Cirrhilabrus bathyphilys


ciri-ciri
 Tubuh berbentuk memanjang agak membulat.
 Memiliki dua sisi punggung yang berpisah.
 Bagian perut dan bawah berwarna keperakan.
Habitat dan penyebaran: Di laut tropis dan subtropis. Tersebar di Pasifik Barat, Thailand, Malaysia dan
Indonesia
Keunikan: Memiliki filamen pada sirip dada yang memanjang dan melewati sirip ekor
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
20. Ordo Percomorphoiformes: Lutjanus argentimaculatus
ciri-ciri :
 Memiliki bentuk tubuh yang ramping.
 Mempunyai sirip punggung yang runcing dan panjang.
 Mempunyai tubuh yang relatif kecil.
Habitat dan penyebarannya : Di lingkungan perairan yang banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan air.
Tersebar di Australia, Afrika Barat, Asia Timur dan Selatan, di Amerika Tengah dan Selatan
keunikan : Memiliki sirip yang panjang menyerupai kumis dan tubuh berbentuk segi empat

21. Ordo Pleuronectiformes : Psedotus erumei


ciri-ciri
 Sudut mulut lebih dekat kearah moncong dari pada kearah tutup insang.
 Badan berbentuk pipih.
 Tidak memiliki sirip dada.
 Terdapat 12-14 sisik antara gurat sisi.
Habitat dan penyebaran: Di perairan laut berlumpur dan berpasir. Tersebar di Australia, Begawan Solo dan
Lamongan
Keunikan: Dapat menyamar sesuai dengan lingkungan dan memiliki tulang hidung yang besar membentuk
sebuah mimbar
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
22. Ordo Siluriformes : Clarias bathracus
ciri-ciri :
 Memiliki sungut.
 Sudut mulut lebih dekat kearah moncong dari pada kearah tutup insang.
 Umumnya memiliki dua gurat sisi.
Habitat dan penyebarannya : di air tawar. Tersebar diseluruh belahan dunia, termasuk Indonesia
keunikan : Dapat bertahan hidup di darat selama beberapa jam, karena memiliki organ abbrorescent yang
berbentuk seperti karang yang berfungsi sebagai organ pernapasan tambahan

23. Ordo Symbranchiformes : Monopterus albus


ciri-ciri
 Bentuk tubuh memanjang, silindris (semakin ke arah caudal semakin kecil).
 Tidak terdapat sirip dada.
 Memiliki celah insang tunggal yang terdapat pada sisi ventral.
 Tidak bersisik.
 Sirip dorsal, sirip ekor dan sirip dubur menyatu.
Habitat dan penyebaran: Habitat belut di rawa-rawa atau lumpur, sungai, dan biasanya hidup di sawah.
Tersebar di Australia, Afrika Barat, Asia Timur dan Selatan, di Amerika Tengah dan Selatan
Keunikan: Belut hanya memilki sirip punggung dan memiliki tubuh yang licin karena mengandung banyak
lendir
Klasifikasi Pisces: Ordo Kelas
Osteicthyes
24. Ordo Syngnathiformes : Hippocampus whitei
ciri-ciri :
 Tubuh tertutup oleh lapisan sisik atau cincin-cincin bertulang.
 Mulut terletak diujung moncong yang berbentuk tabung.
 Ukuran bervariasi sekitar 4-30 cm.
 Sirip dorsal dan sirip pektoral terletak dibagian bawah.
Habitat dan penyebarannya : di perairan tropis, di sepanjang pantai, diantara ganggang laut dan tumbuhan lainnya.
Tersebar diseluruh belahan dunia, termasuk Indonesia
keunikan : Jantan dapat menyimpan telur yang sudah dibuahi didalam selaput perutnya selama 2 sampai 6 minggu
hingga telur menetas

25. Ordo S Tetraodontiformes: Diodon holocanthus


ciri-ciri
 Sisik mengalami modifikasi menjadi seperti spina atau duri.
 Dinding tubuh berupa lempeng tulang.
 Celah insang kecil.
Habitat dan penyebaran: di dasar laut. Tersebar di perairan Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara
Keunikan: Apabila ikan buntal mati akan mengeluarkan racun yang dapat merusak ekosistem
Peranan Pisces

1. Sumber protein nabati yang tinggi. Contoh: ikan salmon, ikan gurame.
2. Sebagai hewan peliharaan. Contoh: ikan mas, ikan koi.
3. Sebagai bahan penelitian.
4. Sebagai rekreasi atau hiburan. Contoh: kegiatan memancing.
5. Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung.
6. Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa.
7. Membantu membinasahkan nyamuk.
8. Sebagai natural biologycal control
video Pisces
Video Pisces
Daftar Pustaka
Affandi, 1992. Ikhtiologi. Universitas Ilmu Hayat. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Burhannudin, Andi Iqbal. 2008. Peningkatan Pengetahuan Konsepsi Sistematika dan
Pemahaman System Organ Ikan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas
Hasanudin, Makassar.
 Carroll, R. H.1988. Vertebrate Paleontology And Evolution. W. H. Freeman & Co, New York.
 Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Bandung : Armico
Omar, Sharfrudin Andy. 2011. Ikhtiologi. Universitas Ilmu Kelautan dan Perikanan.
Universitas Hasannudin, Makassar
Radiopoetra. 2005. Zoologi.,Jakarta: Sapdodadi NV
 Sukiya, 2005. Biologi Vertebrata. Malang: Universitas Negeri Malang

 
 

Anda mungkin juga menyukai