Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN (KH)


Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd
dan Bagus Priambodo, S.Si., M.Si., M.Sc.

Hari, tanggal : Senin & Selasa, 22 & 23 Oktober 2018


Nama / NIM : Mohammad Sukarno Putra/170341615063
Kelas :C
Prodi : Pendidikan Biologi
Topik : KELAS PISCES
Tujuan : Untuk mengingat kembali pembelajaran dan materi
dari kelas Pisces

I. Konsep Belajar

OSTEICHTHYES Morfologi, Anatomi dan


Fisiologi

PISCES
Morfologi

CHONDRICHTHYES

Anatomi dan Fisiologi

II. Bukti Belajar


OSTEICHTHYES
 Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani yaitu “osteon” yang berarti tulang dan
“ichtyes” yang berari ikan. Jenis-jenis hewan kelas Pisces yang masuk ke dalam
Osteichthyes adalah hewan dengan rangka yang tersusun dari tulang sejati.
 Seperti ikan pada umumnya, tubuh hewan yang termasuk dalam Osteichthyes ditutupi
oleh sisik. Ada tiga tipe sisik yang menutupi tubuh hewan Osteichthyes, yaitu sisik
sikloid, sisik ktenoid, dan sisik ganoid.
Gambar 1. Tipe sisik pada Osteichthyes
Sumber : Edubio.info

 Mekanisme pernafasan dilakukan oleh 4 pasang kantung insang yang ada di bawah
faring. Pada Osteichthyes juga memiliki operculum atau penutup insang. Ketika air
memasuki mulut, operculum menutup dan melekat pada dinding tubuh. Kemudian
ketika mulut menutup, archus branchialis akan berkontraksi sehingga operculum
akan membuka, sehingga air akan mengalir keluar melalui filamen. Pada saat inilah
terjadi pertukaran gas dimana hemoglobin dalam darah akan mengikat oksigen dan
melepaskan karbon dioksida.

Gambar 2. Operkulum atau penutup insang


Sumber :

 Pada pengamatan Osteichthyes, saya mendapatkan ikan Golden Black, salah satu jenis
ikan hias yang sering ditemukan di pasar ikan.

CHONDRICHTHYES
 Jenis-jenis hewan kelas Pisces yang masuk ke dalam Chondrichthyes adalah hewan
dengan rangka yang tersusun dari tulang rawan (kartilago). Contoh hewan yang
termasuk Chondrichthyes adalah ikan hiu dan ikan pari.
Gambar 3. Ikan Hiu
Sumber : www.fishbase.de
Gambar 4. Manta ray
Sumber : www.alamy.com

 Karakteristik dari hewan Chondrichthyes adalah rangka yang tersusun dari tulang
rawan, memiliki celah insang tanpa operculum yang jumlahnya bervariasi, mulut yang
terletak di sisi ventral, sirip ada yang terpisah ada yang berpasangan, dan keberadaan
sisik pada tubuhnya bervariasi, ada hewan yang memiliki dan ada yang tidak
memiliki.
 Ikan Hiu (Scoliodon sp.) memiliki tubuh dengan bentuk torpedo, yaitu bentuk silindris
memanjang dengan ujung anterior yang runcing. Memiliki celah insang tanpa
operculum yang ada di sisi tubuhnya. Memiliki sirip yang terpisah, seperti sirip
dorsal, sirip kaudal, sirip anal, sirip abdominal, dan sirip pektoral. Bentuk ekornya
adalah heteroserkal. Ikan Hiu juga memiliki spirakel.

Gambar 5. Bagian-bagian ikan Hiu


Sumber : www.biologydiscussion.com

 Ikan Pari (Raja sp.) memiliki bentuk tubuh yang pipih horizontal. Memiliki celah
insang yang terletak di sisi bawah atau bagian ventral badannya. Memiliki bentuk
ekor yang menyerupai cambuk dan tidak memiliki spirakel. Pada ikan Pari juga
memiliki diskus atau corak di bagian dorsal tubuhnya.
Gambar 6. Bagian-bagian ikan Pari
Sumber : www.animaldiversity.org

III. Relevansi
Berikut merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan.
No Sebelum Sesudah
1. Saya belum mengetahui apa itu Saya telah mengetahui bahwa
Osteichthyes dan Chondrichthyes Osteichthyes adalah ikan dengan
rangka yang tersusun dari tulang sejati,
sementara Chondrichthyes ialah ikan
dengan rangka yang tersusun dari
tulang rawan atau kartilago.
2. Saya belum memahami tipe tipe sisik pada Saya telah memahami bahwa ada 5 tipe
kelas Pisces sisik pada hewan Pisces, yaitu sisik
plakoid yang ada di ikan hiu, sisik
kosmoid yang bentuknya oval, sisik
ganoid yang berbentuk belah ketupat,
sisik ktenoid dan sisik sikloid yang
memiliki kemiripan namun sisik ktenoid
memiliki bentukan seperti sisir di
bagian tepi posteriornya.
3. Saya belum memahami tipe tipe sirip pada Saya telah memahami bahwa pada
hewan Pisces beberapa spesies memiliki beberapa
tipe tipe sirip, yaitu sirip pektoral yang
ada di dekat insang, sirip dorsal di
bagian punggung, sirip abdominal di
bagian perut, sirip anal, dan sirip kaudal
di bagian ekor
IV. Identifikasi Masalah
1. Deskripsikan ciri khusus berdasarkan morfologi yang dimiliki oleh jenis ikan
yang kalian amati!
Jawab : Ikan Golden Black merupakan salah satu jenis ikan hias yang mudah
ditemukan di pasar-pasar ikan. Ciri khas dari ikan ini adalah bentuk tubuhnya
yang oval dengan warna hitam di bagian dekat ekor dengan sentuhan warna
kuning keemasan dari bagian kepala hingga bagian tengah tubuhnya. Memiliki
sirip pektoral dan sirip abdominal yang berjumlah 2 sedangkan sirip anal, sirip
dorsal, dan sirip kaudal yang masing-masing jumlahnya 1. Memiliki sepasang
mata dibagian lateral tubuh yang bentuknya bulat dan ukurannya sedang.
Memiliki sisik yang menutupi seluruh bagian tubuhnya dengan tipe sisik sikloid.
2. Bagaimana peran insang dalam mekanisme respirasi pada Pisces?
Jawab : Insang berperan penting dalam proses respirasi pada hewan yang hidup
di dalam air, termasuk pisces. Respirasi terjadi dengan pertukaran gas dari air
yang masuk melalui mulut dan menuju insang. Oksigen yang ada dalam air akan
berdifusi kedalam pembuluh darah dan karbon dioksida akan dikeluarkan
bersama air.
3. Jelaskan perbedaan dari epidermis dan dermis yang menyusun kulit Pisces!
Jawab : Bagian epidermis terdiri atas beberapa lapis sel dengan lapisan terluar
bernama epitelium. Epitelium akan menghasilkan sekret sehingga permukaan
kulitnya menjadi licin dan memudahkannya saat berenang di dalam air. Bagian
dermisnya terdiri atas jaringan ikat yang didalamnya terdapat serabut-serabut otot
yang halus, kapiler darah, serabut saraf, dan sel-sel pigmen warna kulitnya.
4. Jelaskan perbedaan 5 tipe sisik pada Pisces!
Jawab : Sisik plakoid berbentuk segitiga dengan bagian basalnya mendatar
seperti pada ikan hiu, sisik kosmoid berbentuk seperti bulat telur (oval), sisik
ganoid berbentuk belah ketupat dan memiliki pengait antar sisiknya, sisik ktenoid
dan sisik sikloid memiliki bentuk yang hampir sama namun pada sisik ktenoid
memiliki bentukan seperti sisir di bagian tepi posteriornya.
5. Bandingkan ciri morfologi dari spesies yang kamu amati dan tentukan
taksonominya!
Jawab : Ikan Hiu (Scoliodon sp.) memiliki tubuh dengan bentuk torpedo, yaitu
bentuk silindris memanjang dengan ujung anterior yang runcing. Memiliki celah
insang tanpa operculum yang ada di sisi tubuhnya. Memiliki sirip yang terpisah,
seperti sirip dorsal, sirip kaudal, sirip anal, sirip abdominal, dan sirip pektoral.
Bentuk ekornya adalah heteroserkal. Ikan Hiu juga memiliki spirakel. Sedangkan
Ikan Pari (Raja sp.) memiliki bentuk tubuh yang pipih horizontal. Memiliki celah
insang yang terletak di sisi bawah atau bagian ventral badannya. Memiliki bentuk
ekor yang menyerupai cambuk dan tidak memiliki spirakel. Pada ikan Pari juga
memiliki diskus atau corak di bagian dorsal tubuhnya.
6. Jelaskan fungsi dari dermal denticles yang melapisi kulit tubuh ikan Hiu!
Jawab : Fungsi dermal denticles pada ikan hiu dalah untuk melindungi kulit
tubuh dari kerusakan, parasite, dan mengurangi turbulensi atau guncangan saat
berenang di dalam air.
7. Jelaskan keuntungan dari bentuk tubuh ikan Hiu yang ramping seperti torpedo
dan bentuk kepalanya yang lancip dan pipih!
Jawab : Bentuk tubuh yang ramping seperti torpedo dengan kepala yang lancip
dan pipih pada hiu dapat mempermudah pergerakan di dalam air, yaitu dapat
memecah ombak dan berenang dengan meliuk-liuk secara cepat untuk mengejar
mangsanya.
8. Jelaskan peranan dari tanduk di bagian moncong pada beberapa spesies ikan Pari!
Jawab : Tanduk pada beberapa jenis ikan pari yang ada di bagian moncongnya
sebenarnya merupakan modifikasi dari sirip. Tanduk akan membantu
memasukkan air laut yang mengandung plankton sebagai makanannya dan
tanduknya juga dapat ditekuk kea rah dalam mulutnya. Contohnya ada di ikan
pari manta (Manta birostris).
V. Elemen yang menarik
Pertemuan pada kelas Pisces kali ini dibimbing langsung oleh Bapak Dias.
Pembelajaran yang diterapkan tidak membosankan karena setelah pengamatan mahasiswa
aktif berdiskusi melalui kegiatan presentasi, sehingga semakin menambah semangat
mahasiswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

VI. Refleksi Diri (Umum) dan Pengalaman Belajar


Secara umum suasana kelas sangat kondusif dan seluruh kegiatan pembelajaran
berjalan lancar. Pengamatan 35 spesies ikan dan awetan basah dari ikan hiu dan ikan pari pun
berjalan kondusif dan semua mahasiswa sangat aktif berdiskusi di kelompoknya masing-
masing.
VII. Refleksi Diri (Khusus)
Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan karena terbukti mampu
membuat mahasiswa menjadi lebih aktif daripada metode belajar secara konvensional.

DAFTAR RUJUKAN
Indriwati, S.E., Rahayu, S.E., Masjhudi, & Ibrohim. 2018. Keanekaragaman Hewan (Bahan
Ajar). Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Tenzer, A., Lestari, U., Gofur, A., Rahayu, S.E., Masjhudi, Handayani, N., Wulandari, N., &
Maslikah, S.I. 2014. Struktur Perkembangan Hewan (SPH 1). Malang: FMIPA
Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai