Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RUTH FEBE MARYETA

KELAS : T01

NIM : 225080301111041

EVALUASI TENGAH SEMESTER (ETS) IKTIOLOGI

DOSEN: DR. YUNI KILAWATI, S.PI.,M.SI

1. Jelaskan dengan lengkap mengapa perlu dipelajari iIktiologi !

Jawab : Untuk mengelola sumber-daya ikan secara benar dibutuhkan informasi ilmiah
menyangkut biologi ikan, dinamika sumberdaya ikan dan lingkungannya. Di sinilah peran
iktiologi yang perlu diketahui oleh para pelaku usaha agar sumberdaya ikan tersebut dapat
dimanfaatkan secara ekonomis dalam jangka panjang . Pengetahuan akan ukuran ikan yang
layak tangkap, musim pemijahan dan karakteristik biologis lainnya haruslah dipahami. Selain
itu, meng-ingat sumberdaya ikan tersebut bersifat dinamis, selalu berubah menurut ruang
dan waktu maka pemahaman tentang perubahan-perubahan tersebut serta faktor-faktor
yang menyebabkan atau mempengaruhi perubahan tersebut haruslah pula dipahami
sebagai landasan dalam pengelolaan sumber daya ikan.

2. Jelaskan dengan contoh identifikasi ikan menggunakan metode meristic dan morfometrik !

jawab : morfometrik adalah ukuran bagian bagian tertentu dari struktur tubuh ikan . Jarak
antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh yg lain. Karakter morfometrik yg sering
digunakan untuk diukur antara lain Panjang total,tinggi dan lebar badan, tinggi dan Panjang
sirip dan diameter mata. Satuan ukuran yang umum digunakan adalah sentimeter (cm)
atau milimeter (mm), tergantung kepada keinginan peneliti. Ukuran-ukuran ini disebut
ukuran mutlak. Untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti, sebaiknya
menggunakan jangka sorong (calipper). Contoh identifikasi nya adalah

a. Panjang baku (panjang biasa), yaitu jarak garis lurus antara ujung bagian kepala yang
paling depan (biasanya ujung salah satu dari rahang yang terdepan) sampai ke pelipatan
pangkal sirip ekor.
b. Panjang cagak (fork length), adalah panjang ikan yang diukur dari ujung kepala yang
terdepan sampai ujung bagian luar lekukan cabang sirip ekor.
c. Panjang total, adalah jarak garis lurus antara ujung kepala yang terdepan dengan ujung
sirip ekor yang paling belakang.
d. Tinggi badan, diukur pada tempat yang tertinggi antara bagian dorsal dengan ventral,
dimana bagian dari dasar sirip yang melewati garis punggung tidak ikut diukur.
e. Tinggi batang ekor, diukur pada batang ekor di tempat yang mempunyai tinggi terkecil.
f. Panjang batang ekor, merupakan jarak miring antara ujung dasar sirip dubur dengan
pangkal jari-jari tengah sirip ekor.

Sedangkan meristic berbeda dengan karakter morfometrik yang menekankan pada


pengukuran bagian-bagian tertentu tubuh ikan, karakter meristik berkaitan dengan
penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan .Variabel yang termasuk dalam karakter
meristik antara lain jumlah jari-jari sirip, jumlah sisik, jumlah gigi, jumlah tapis insang,
jumlah kelenjar buntu), jumlah vertebra, dan jumlah gelembung renang.
Untuk menghitung Perumusan jari-jari keras digambarkan dengan angka Romawi,
walaupun jari-jari itu pendek sekali atau rudimenter. Sirip punggung ikan yang terdiri dari
10 jari-jari keras maka rumusnya ditulis D.X. Untuk jari-jari lemah, perumusan digambarkan
dengan memakai angka Arab (angka biasa). Dan untuk menghitung jumlah sisik dengan
cara yaitu jumlah sisik di atas garis rusuk dihitung mulai dari permulaan sirip punggung
pertama terus ke bawah dan ke belakang, sedangkan untuk jumlah sisik di bawah garis
rusuk dimulai pada permulaan sirip dubur dan dihitung miring naik ke atas dan ke muka

3. Jelaskan dengan contoh ciri-ciri ikan aghnata !

Jawab : Ciri-ciri Agnatha: tidak mempunyai rahang, mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat
tanduk, mempunyai lidah, kulit tidak bersisik, rangka dari tulang rawan, jantung beruang
dua, hidup di laut dan bernapas dengan insang. Kulitnya licin tanpa sisik,dilengkapi kelenjar
lendir (mucus). Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan).

Contoh Agnatha: Lamprey (Petromyzon marinus) dan Hagfish, belut (Myxine sp.)

4. Jelaskan perbedaan ikan lamprey dan hagfish !

Jawab : Ikan hagfish dapat dikenali melalui bentuk tubuhnya seperti ikan sidat .Hagfish tidak
mempunyai sirip berpasangan, tanpa sisik dan otot mata. Insangnya berjumlah 1-16 buah,
disekitar mulutnya terdapat sungut dan lidahnya terdiri dari gigi-gigi yang tajam. Dan ikan
haghfish berhabitat di laut. Ikan hagfish dikenal sebagai ikan bersifat dekomposer, yakni
pemakan bangkai hewan (scavenger) dengan menggunakan deretan gigi tajam yang
tersusun pada mulut bundarnya.

Lamprey dikenal sebagai ikan parasit yang memiliki gigi tajam pada mulut dan lidahnya,
mempunyai satu hingga dua buah sirip pada punggungnya, tidak memiliki sungut, pada
individu dewasa mata telah berkembang dengan baik, dan vertebra terbuat dari tulang
rawan. Habitat ikan lamprey umumnya di perairan laut dan akan berenang menuju ke
perairan tawar ketika akan memijah. Ikan lamprey termasuk dalam ikan yang bersifat
parasit pada ikan maupun mammalia. Hal tersebut didukung dengan mulut lamprey yang
dilengkapi gigi tajam berderet yang berfungsi untuk merobek tubuh mangsanya.

5. Jelaskan dengan contoh ciri-ciri ikan Chondrichtyes !

Jawab : Chondrichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang rawan. Chondrichthyes memiliki 2


pasang sirip dengan sirip ekor heterosekal, alat pencernaan lengkap, mulut pada bagian
ventral, berahang, dan memiliki lidah .Contoh hewan yang termasuk ke dalam kelas
Choncrichthyes adalah ikan hiu dan ikan pari.

6. Sebut dan jelaskan jenis ikan Chondrichtyes !

Jawab : Contoh hewan yang termasuk ke dalam kelas Choncrichthyes adalah ikan hiu dan ikan pari.
Karena mereka adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung
berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan
tulang sejati. Chondrichthyes tidak memiliki gelembung renang. Ikan hiu mempunyai ciri,
celah insang di tepi tubuh, sedangkan ikan pari, celah insangnya di bagian bawah tubuh.
Chondrichthyes memiliki anggota jantan dan betina. Fertilisasi dapat secara eksternal
ataupun internal. Ada yang ovipar, ada pula yang ovovivipar.

7. Jelaskan dengan contoh ciri-ciri ikan Osteichtyes !

Jawab : Osteichthyes berarti ikan bertulang sejati. Seluruh anggota Osteichthyes memiliki
rangka endoskeleton yang terbuat dari osteon (tulang keras/tulang sejati). Kulitnya bersisik
dengan tipe sisik sikloid, ctenoid, dan ganoid. Insangnya tertutup oleh operculum. Anggota
Osteichthyes biasanya memiliki gelembung renang yang berhubungan atau tidak
berhubungan dengan faring. Ada yang hidup di air tawar, ada yang hidup di laut. contoh :
belut, lele, kuda laut, dan ikan buntal.

8. Sebut dan jelaskan jenis ikan Osteichtyes !

Jawab : contohnya itu adalah ikan lele. Ikan lele di kelompokkan Osteichtyes karena
memiliki tulang sejati dan merupakan kelas dari anggota hewan bertulang belakang yg
mana termasuk subfilum pisces (ikan). arti dari Osteichtyes itu sendiri berasal dari bahasa
Yunani yaitu Osteon = Tulang, dan Ichthyes =Ikan. Biasanya hidup di laut, rawa, dan air
tawar.

9. Jelaskan jenis2 rangka pada kepala ikan Osteichtyes !

Jawab : Pada mayoritas ikan, tulang rawan tersebut digantikan oleh tulang benar (dinamakan tulang
rawan perichondral dan endochondral). Tulang yang sejak awal merupakan tulang benar
dinamakan membran atau tulang dermal.

- Tulang-tulang ethmoid,lingkaran putus-putus,(tulang rawan dan benar)yakni vomer, ethmoid, nasal

-Tulang-tulang orbital,pada lingkaran merahmerah (parasphenoid, basisphenoid, pterosphenoid)

-Tulang-tulang otik(yang berpasangan yaitu sphenotic, pterotic,prootic & epiotic, serta1 yang
median/tidak berpasangan yaitupost temporal

10. Jelaskan jenis rangka ikan dan fungsinya !

Jawab :

 Rangka Axial : memberi bentuk dasar ikan

Terdiri dari :

-Tengkorak ,tulang punggung ,Tulang rusuk,Tulang penyokong tulang ekor Bagian tulang lengkung
insang dan turunan2nyaTulang penyokong sirip dan pelekat2nya

Fungsi rangka kepala sebagai tempat masuk air sebagai respirasi , tempat masuk makanan pertama
kali.

 Rangka Visceral meliputi tulang lengkung insang dan derifatnya


 Rangka Appendicular yaitu sirip dengan pelekat -pelekatnya

Rangka apendikular fungsinya sebagai tempat penempelan sirip-sirip lebih sederhana daripada
rangka kepala.
Pada Chondrichthyes, sirip-sirip pektoral ditunjang oleh serangkaian rawan choracoid dan scapular;
penyokong sirip perut terdiri dari barisan penghubung sederhana dinamakan rawan ishiopubic
Pada Osteichthyes, sirip pektoral dan penyokong sirip perut lebih kompleks. Sirip-sirip pektoral
berartikulasi dengan lima tulang-tulang radial dan pelvic girdle biasanya terdiri dari dua tulang yang
bersatu yang mungkin bersatu dengan pectoral girdle pada ikan-ikan yang perkembangan evolusinya
lebih maju.

Anda mungkin juga menyukai