Anda di halaman 1dari 26

MORFOLOGI

(MORFOMETRIK DAN Oleh :

MERISTIK)
Harfika Sari Baso.S.Pi.M.Si
1. Morfologi, adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk organisme, terutama hewan
dan tumbuhan yang mencakup bagian- bagiannya.
Bagian tubuh ikan mempunyai pola dasar utama,
yakni kepala, badan dan ekor serta sirip-sirip.
Bentuk tubuh ikan umumnya bilateral simetris
artinya bila dipotong secara sagital maka bagian
kanan dan kiri akan memiliki bentuk yang sama atau
merupakan bagian yang mirip bayangan cermin
(mirror image) belahan satu dengan belahan lainnya.
Sebagai pengecualian adalah ikan yang masuk dalam
Ordo Pleuronectiformes (ikan sebelah) bentuknya non-
bilateral simetris.

Dalam fase daur hidup ikan mengalami perubahan


bentuk yang disebut metamorfosis, terutama selama
fase larva sampai mencapai fase juwana atau juvenil .
Bentuk Tubuh Ikan.
 Bentuk tubuh ikan dapat diamati dalam dua
bidang/posisi pengamatan yakni : tampak depan akan
memperlihatkan penampang melintang dan tampak
samping atau lateral akan memperlihatkan
penampang membujur.
 Penampang melintang: memperlihatkan dua bentuk
tubuh yakni kompres (compressed) jika lebar tubuh
lebih kecil dari tinggi tubuh, dan bentuk yang ke dua
adalah depres (depressed) jika lebar tubuh lebih
besar dari tinggi tubuh.
Penampang membujur : akan memperlihatkan dua bentuk
dasar yakni truncated, jika panjang tubuh kurang lebih hampir
sama dengan tinggi tubuh dan attenuated, jika panjang tubuh
jauh lebih besar dari tinggi tubuh.
Jika kedua bidang amatan di atas digabungkan juga akan
memperlihatkan bentuk tubuh yang bervariasi diantara jenis-
jenis ikan.
Bentuk Bagian-bagian Tubuh

Bagian-bagian tubuh ikan adalah sirip, mulut dan


gigi, sisik, gurat sisi dan ciri khusus.
a. Bentuk Sirip
Sirip ikan terdiri atas sirip punggung, sirip ekor,
sirip dada, sirip perut dan sirip anal. Dari jenis-jenis
sirip ini yang memiliki bentuk khusus adalah sirip
ekor dan sirip pungung serta letak sirip perut
terhadap sirip dada. Sirip ekor memliki 10 variasi
bentuk.
Letak Sirip Perut terhadap Sirip Dada
b. Mulut
Mulut adalah organ pencernaan yang paling awal
bersentuhan dengan lingkungan dan dalam rongga mulut
dilengkapi dengan gigi.

Posisi Mulut pada ikan.

Variasi Bentuk mulut pada ikan


c. Sisik
 Sisik menutupi tubuh ikan, baik secara keseluruhan
maupun sebagian tubuh ikan. Secara umum sisik
dibedakan berdasarkan bentuk yaitu:
 Placoid , sisik berbentuk piring dimana sisik
berbentuk lempeng menyerupai mangkok kecil.
 Rhombic (Ganoid), sisik menyerupai bentuk
diamond atau jajaran genjang.
 Cycloid, memiliki garis melingkar.
 Ctenoid, memperlihatkan ciri yang sama dengan
sisik cycloid, namun terdapat duri kecil pada bagian
posterior.
 Cosmoid, sisik yang terdapat pada ikan purba.
d. Gurat Sisi
Gurat nampak sebagai garis yang samar-samar
yang memanjang dari ujung tutup insang
(operkulum) sampai ke ujung batang ekor.
e. Ciri khusus
2. Morfometrik
Morfometrik adalah perbandingan atau nisbah
ukuran bagian-bagian tubuh ikan dengan salah satu
bagian tubuh yang lain.
Penggunaan data ukuran tersebut dalam identifikasi
dan deskripsi jenis ikan adalah dengan menghitung
nisbah antara ukuran bagian-bagian tubuh tertentu
dengan panjang total dan/atau terhadap panjang
kepala. Sebagai contoh, panjang kepala 10% dari
panjang total, panjang batang ekor 5% dari panjang
total dll.
Ukuran yang digunakan adalah ukuran yang diambil
dari satu titik ke titik lain secara garis lurus tanpa
melalui lengkung badan.
 1. Panjang Total (PT): jarak dari ujung terdepan rahang
dengan ujung terbelakang dari sirip ekor.
 2. Panjang Garpu (PG): panjang antara ujung depan rahang
atas dengan lekuk sirip ekor.
 3. Panjang Baku (PB): jarak dari ujung terdepan rahang atas
sampai ke ujung terdepan tulang hypural (tulang penunjang
sirip ekor) yang secara praktis dapat dilihat sebagai pangkal
sirip ekor.
 4. Panjang Kepala (PK): jarak dari ujung terdepan rahang atas
sampai ke ujung terbelakang tutup insang atau operkulum.
 5. Panjang bagian depan sirip punggung: jarak dari ujung
depan rahang atas (bibir atas) sampai ke pangkal terdepan
sirip punggung.
 6. Panjang Batang Ekor: jarak dari ujung belakang pangkal
sirip anal sampai ke pangkal sirip ekor.
 7. Tinggi Badan: jarak yang diukur dari pangkal sirip
punggung secara vertikal ke bagian ventral.
 8. Tinggi Batang ekor: jarak terkecil batang ekor yang
diukur secara vertikal dari bagian bawah ke bagian atas.
 9. Tinggi Kepala: garis tegak dari ujung tulang kepala
(occipu) di bagian dorsal sampai ke bagian ventral.
 10. Lebar kepala: jarak terjauh antara dua keping tulang
tutup insang.
 11. Lebar Badan: jarak terjauh antara sisi kiri dan kanan
badan
 12. Panjang Hidung: jarak antara ujung depan bibir atas sampai
pinggiran depan tulang mata.
 13. Panjang bagian kepala dibelakang mata (posorbital length):
jarak antara pinggir belakang tulang mata dengan ujung
belakang tutup insang.
 14. Lebar ruang antar mata (unterorbital length): Jarak
pinggiran bagian atas ke dua mata.
 15. Diameter mata (orbital length): Jarak antara pingiran mata.
 16.Panjang rahang atas: Jarak antara ujung bagian depang dan
ujung bagian belakang rahang atas
 17. Panjang rahang Bawa: Jarak antara ujung depan dan ujung
belakang rahang bawah
 18. Lebar bukaan mulut: Jarak antara ujung depan rahang atas
dan ujung depan rahang bawah jika mulut dibuka selabar-
lebarnya.
 19. Tinggi di bawah mata: Jarak antara pinggiran mata
bagian bawah dengan ujung belakang rahang atas.
 20. Panjang dasar sirip punggung: Jarak antara pangkal
depan dan pangkal belakang sirip punggung.
 21. Panjang dasar sirip anal: jarak antara pangkal depan
dengan pangkal belakang sirip anal
 22. Tinggi sirip punggung: Jarak dari pangkal depan sirip
punggung sampai ujung tertinggi dari sirip punggung.
 23. Panjang sirip dada: Jarak dari pangkal sisip dada sampai
ke ujung terbelakang sirip dada.
 24. Panjang sirip perut: jarak dari pangkal sampai ke ujung
sirip perut.
3. Meristik
 Ciri meristik meliputi apa saja pada ikan yang
dapat dihitung antara lain jari-jari sirip, sisik
sepanjang linea lateralis, sisik pada bagian tubuh
tertentu, tapis insang, finlet, jumlah ruas tulang
vertebrata.
 Meristik pada ikan bermanfaat dalam identifikasi
spesies (kunci identifikasi) dan untuk
mendeskripsikan jenis ikan.
a. Tapis Insang
 Insang dibangun oleh tiga bagian utama, yakni tulang
lengkung insang, filamen insang dan tapis insang. Bagian
yang dihitung dalam meristik ikan adalah tapis insang.
 Tapis insang melekat pada tulang lengkung insang dan
dalam menghitung dibagi atas dua bagian yakni bagian
bawah dan bagian atas
b. Jari-jari Sirip
 Umumnya ikan memeiliki lima jenis sirip, dua
diantaranya yaitu sirip dada dan sirip perut adalah
sirip berpasangan.
 Sirip ditunjang oleh tulang sirip yang disebut jari-
jari sirip. Jari-jari sirip dibedakan atas dua jenis
yakni :
 (1) jari-jari sirip keras, ujungnya runcing, tidak
bersegmen, dan tidak bercabang,
 (2) jari-jari sirip lemah atau lunak, ujung tidak
runcing, bersegmen dan biasanya bercabang.
 Jari-jari sirip keras

 Jari-jari sirip lunak


c. Sisik
 Sebagian besar ikan seluruh tubuhnya di tutupi oleh sisik,
namun ada beberapa jenis ikan yang sisiknya hanya ada
pada bagian tubuh tertentu. Jumlah sisik pada ikan tidak
dihitung secara keseluruhan namun hanya deretan sisik pada
bagian tubuh tertentu seperti: sisik di sepanjang gurat sisi,
sisik di atas dan di bawah gurat sisi, sisik di depan sirip
punggung.
SEKIAN
Any Question??..

Anda mungkin juga menyukai