Anda di halaman 1dari 27

MORFOLOGI IKAN

Disampaikan Pada Kuliah Iktiologi PS MSP UBB


Oleh : Andi Gustomi, S.Pi., M.Si 1
NIDN : 0020088803
2
Pokok bahasan

 Bentuk tubuh
 Sirip
 Ciri morfometrik
 Ciri meristik

3
Bentuk tubuh ikan
Simetris Bilateral

Bila ikan dilihat dari arah anterior


dengan kepala menghadap
praktikan terlihat bagian kiri dan
kanan tubuhnya sama (simetris),
termasuk organ – organ yang
terdapat pada bagian kiri dan kanan
tubuh, misalnya mata

Tidak Simetris Bilateral (asimetris)

Bentuk tubuh yang tidak sama antara bagian


kiri dan kanan pada bagian dorsal dan
ventralnya, baik dalam ukuran maupun
kelengkapan organ- organnya

4
Pola Dasar Umum Tubuh Terbagi Tiga Bagian:

kepala

badan

ekor
5
Bentuk tubuh ikan :

Bentuk anak panah (sagittiform)


Contoh: Strongylura strongylura
Bagian anterior tubuhnya meruncing, kemudian bagian tengahnya sampai di tiga
perempat bagian tubuhnya secara bertahap melebar, dan bagian posterior kembali
meruncing

Bentuk pita (taeniform)


Contoh layur (Lepturacanthus savala)

Tubuhnya berbentuk panjang seperti benang dan sangat tipis dan pipih seperti pita

Bentuk picak (depressiform)


Contoh: ikan pari (Rajella annandalei)

Bentuk badannya picak atau melebar, lebarnya beberapa kali tinggi badan. 6
Bentuk tubuh ikan :

Bentuk torpedo (fusiform / streamline).


Contoh : Tenggiri Scomberomorus commerson

Bagian anterior dan posteriornya agak meruncing, sedangkan bagian tengahnya


membulat. Bentuk tubuhnya ramping, bentuk ekor sempit tepat di depan sirip ekor

Bentuk pipih (compressiform).


Misal: Bawal Putih (Pampus Argenteus)

Bila lebar badan (jarak antara badan sisi sebelah kiri dengan sisi sebelah kanan ) lebih
kecil dari tinggi badan (jarak antara perut dengan punggung), atau lebih daripada
panjangnya (jarak antara kepala dengan ekor)

Bentuk ular (anguilliform)


Contoh: Belut (Monopterus albus)

Bentuk tubuh sangat panjang dan penampang melintang bundar, panjangnya lebih 7
dari 10 kali lebar badannya
Bentuk tubuh ikan :

Bentuk benang/Tali (filliform).


Contoh: Nemichthys scolopaceus

Bentuk tubuh pipih melebar pada bagian badan sampai ekor

Bentuk bola (globiform)


Contoh: ikan buntal (Diodon hystrix)

Bentuk tubuh membundar seperti bola

Bentuk perpaduan
Contoh: ikan lele (Clarias batrachus)

Bentuk badan membundar dan lonjong, mempunyai kepala yang picak dan
bagian ekor yang pipih
8
Ceratias holboelli
deep sea angler fish
- 4.400 m

9
Bagian kepala

Mata Operkulum Punggung Nostril


(lubang hidung)

Pupil Mulut Iris mata

10
Struktur kepala

Branchiostegal rays Cheek/pipi Chin/dagu Forehead/kepala depan

Interoperkulum Preoperkulum Operkulum


Suboperkulum

Tulang pre-maxilla Mandibula Maxillary barbels Tulang maxilla


11
(sungut maksila)
sirip-sirip

Sirip ventral/pelvic (V)


Sirip pektoral (P)

Sirip kaudal (C)

Sirip dorsal (D) Sirip anal (A)

12
Jari-jari sirip

Jari-jari keras (spines) Jari-jari lemah (rays)

13
sirip ekor

A. bundar
B. berpinggiran tegak
C. berlekuk tunggal
D. berlekuk ganda
E. garpu
F. bulan sabit
G. baji

14
Meristik dan morfometrik

Meristik
Ciri-ciri morfologi ikan yang dapat dihitung (jumlah) seperti
jumlah jari-jari lemah pada sirip punggung, jumlah sisik pada
garis sisi, dan lain-lain.

Morfometrik
Berkaitan dengan pengukuran bagian tubuh ikan misalnya
panjang total, tinggi kepala, perbandingan ukuran tubuh, dan
lain-lain.

15
Komponen Identifikasi Morfometrik

16
Komponen Identifikasi Morfometrik

Tinggi badan maksimum = jarak tertinggi


antara perut dengan punggung
(sisik tidak termasuk)

Tinggi badan minimum = jarak terpendek


Yang diukur pada bagian batang ekor

Panjang garpu = jarak antara ujung mulut


hingga bagian tengah sirip ekor yang
berbentuk seperti garpu (fork)

17
Komponen Identifikasi Morfometrik

Panjang batang ekor = jarak yang diukur


antara pangkal sirip dubur dengan pangkal
sirip ekor

Panjang pre-anal = jarak yang diukur dari


ujung mulut hingga pangkal sirip dubur
bagian depan

Panjang pre-dorsal = jarak yang diukur dari


ujung mulut hingga pangkal sirip punggung
bagian depan

18
Komponen Identifikasi Morfometrik

Panjang pre-ventral = jarak yang diukur dari


ujung mulut hingga pangkal sirip perut
bagian depan

Panjang baku = jarak yang diukur dari


ujung mulut hingga bagian posterior pangkal
sirip ekor (A) atau titik artikulasi terakhir
dari vertebra (B)

Panjang total = jarak yang diukur dari


ujung mulut hingga ujung sirip ekor

19
Komponen Identifikasi Morfometrik

Panjang sungut = panjang dari tonjolan tipis


berdaging yang terdapat pada bagian kepala

Tinggi kepala = jarak dorso-ventral yang diambil


Pada bagian tengah mata hingga dasar operkulum

20
Komponen Identifikasi Morfometrik

Panjang post-orbital = jarak antara bagian


Posterior mata hingga lembar operkulum

Panjang pre-orbital = jarak antara ujung mulut


hingga bagian depan mata

21
Komponen Identifikasi Morfometrik
Pleuronectidae

Tinggi badan maksimum Tinggi badan minimum Tinggi sirip punggung

Jarak antar orbital


Tinggi kepala Panjang kepala

Panjang sirip ekor Panjang mandibula Panjang maksila


22
Pleuronectidae (lanjutan)

Jarak post-orbital Jarak pre-anal Jarak pre-orbital

Jarak pre-ventral Panjang baku

23
Penghitungan Komponen Meristik Jari-Jari Sirip

Penulisan:
Jari-jari keras dengan angka Romawi
Jari-jari lemah mengeras/lemah dengan angka arab barat

24
Rumus meristik Siganus luridus

D, XIV+10; A, VII+8-9; P, 16-17; V, I+3+I; C, 18-22

dorsal pektoral kaudal


anal
ventral

25
Penghitungan Komponen Meristik utk Sisik

26
Terimakasih

27

Anda mungkin juga menyukai