Anda di halaman 1dari 8

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN (KH)

Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M. Pd dan Bagus Priambodo, S. Si, M. Si, M.
Sc

Hari, Tanggal : Senin dan Selasa, 22 dan 23 Oktober 2018


Nama/ NIM : Farira Mujtahida / 170341615011
Kelas :C
Prodi : Pendidikan Biologi
Topik : Pisces
Tujuan : Untuk mengingat kembali pembelajaran dan
penguasaan materi tentang Pisces

I. Konsep Belajar

Elasmobranchii

Holocephali
Vertebrata Pisces
Dipnoi

Teleostomi
II. Bukti Belajar
Pisces
A. Ciri-ciri umum
 Tempat hidupnya di dalam air, air tawar atau air asin
 Merupakan vertebrata Poikiloterm
 Kulitnya tertutup oleh sisik, sisik dermal atau lempeng tulang
 Pada umumnya, berbentuk ramping/gelendong pipih, tetapi ada yang panjang
seperti ular dan ada yang berbentuk pipih dorsoventral
 Memiliki sirip tunggal dan berpasangan yang disokong oleh jari-jari keras atau
lemah
 Nostril (hidung) berpasangan, tetapi tidak berhubungan dengan faring, kecuali
pada ikan paru-paru
 Sungut terdapat pada beberapa ikan yang termasuk Teleostomi
 Endoskeleton berupa tulag keras atau tulang rawan
 Organ respirasi berupa insang, tetapi pada jenis tertentu pada organ respirasi
tambahan, ada operculum (tutup insang), kecuali pada anggota kelas
Elasmobranchii
 Celah insang berjumlah tidak lebih dari tujuh pasang, umumnya berjumlah
lima pasang
 Biasanya memiliki gelembung renang (gelembung udara) tetapi ada beberapa
spesies ikan kemudian “hilang”
 Sistem linea lateralis (gurat sisi) berkembang baik
 Jantung terdiri atas dua ruang; satu atrium dan satu ventrikel
 Memiliki sepuluh pasang saraf cranial
 Jenis kelaminnya terpisah
 Ginjal bertipe mesonephros dan gonad mempunyai saluran
 Memiliki 5 tipe macam sisik yaitu Placoid, ganoid, ktenoid, sikloid dan
kosmoid
B. Perbedaan Agnata dan Pisces
No. Agnata Pisces
1. Tidak memiliki rahang Memiliki rahang atas dan bawah
2. Hanya memiliki sirip dorsal Memiliki 5 jenis sirip
3. Tubuuhnya tidak dilindungi oleh sisik Tubuhnya dilindungi oleh sisik
4. Tidak memiliki penutup insang Memiliki penutup insang (operculum)
(operculum)
5. Mulutnya berbentuk corong Mulutnya berongga
6. Kerangka berasal dari notokord Sistem rangkanya sudah lebih maju
C. Perbedaan Ikan Hiu dan Ikan Pari
No. Ikan Hiu Ikan Pari
1. Bentuk tubuh seperti torpedo Bentuk tubuh pipih horizontal
2. Insang (celah) terletak di sisi badan Insang (celah) terletak di sisi bawah
3. Bentuk ekornya heteroserkal (ventral) badan
4. Memiliki spirakel Bentuk ekornya cambuk
Tidak memiliki spirakel
III. Relevansi
No. Sebelum Sesudah
1. Saya belummengetahi berbagai jenis Saya telahmengetahui beragai jenis
sisik dari pisces sisik pada pisces yaitu placoid,
ktenoid, sikloid, ganoid, dan kosmoid
2. Saya belum mengetahui perbedaan Saya telah mengetahui perbedaan dari
agnate dan ikan Agnata dan Ikan. Pada Agnata
memilikiciri sebagai berikut Tidak
memiliki rahang, Hanya memiliki
sirip dorsal, Tubuuhnya tidak
dilindungi oleh sisik, Tidak memiliki
penutup insang (operculum),
Mulutnya berbentuk corong,
Kerangka berasal dari notokord. Pada
Ikan memilkiciri sebagai berikut
Memiliki rahang atas dan bawah,
Memiliki 5 jenis sirip, Tubuhnya
dilindungi oleh sisi, Memiliki penutup
insang (operculum), Mulutnya
berongga, Sistem rangkanya sudah
lebih maju
3. Saya belum mengetahui perbedaan Saya telah mengetahui perbedaan Ikan
Ikan Hiu dan Ikan Pari Hiu dan Ikan Pari. Pada ikan Hiu
memilki ciri sebagai berikut Bentuk
tubuh seperti torpedo, Insang (celah)
terletak di sisi badan, Bentuk ekornya
heteroserkal, Memiliki spirakel.
Sedangkan pada ikan pari memilki
ciri sebagai berikut Bentuk tubuh
pipih horizontal, Insang (celah)
terletak di sisi bawah (ventral) badan,
Bentuk ekornya cambuk, Tidak
memiliki spirakel

IV. Identifikasi Masalah


1. Pada beberapa jenis ikan pari memiliki tanduk di bagian moncongnya. Jelaskan
peranan dari tanduk tersebut!
Jawab: Tanduk pada beberapa jenis Ikan Pari yang ada di bagian moncongnya
sebenarnya merupakan modifikasi dari sirip. Tanduk akan membantu
memasukkan air laut yang mengandung plankoton sebagai makanannya dan
dapat dilipat ke arah dalam mulut.
2. Ikan hiu memiliki bentuk tubuh yan ramping seperti torpedo dengan kepala lancip dan
pipih. Jelaskan keuntungan yang diperoleh dari bentuk tubuh dan kepala tersebut!
Jawab: Bentuk tubbuh yang ramping seperti torpedo dengan kepala lancip dan pipih
pada hiu dapat mempermudah pergerakan dalam air, yaitu dapat memecah
ombak dan berenang meliuk-liuk secara cepat
3. Ikan Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles. Jelaskan fungsi dari
dermal denticles tersebut!
Jawab: Fungsi dermal denticles pada ikan hiu adalah untuk melindungi kulit dari
kerusakan, parasit, dan mengurangi turbulensi/goncangan saat berenang dalam
air
4. Bagaimana peran insang dalam mekanisme respirasi pada pisces?
Jawab: Insang berperan penting dalam proses respirasi pada hewan yang hidup di
dalam air, termasuk pisces. Respirasi terjadi dengan pertukaran gas dari air
yang masuk melalui mulut dan menuju ke insang. Oksigen yang ada dalam air
akan berdifusi ke dalam pembuluh darah dan karbondioksida akan keluar
bersama air
5. Kulit pisces terdiri atas epidermis dan dermis. Jelaskan perbedaan dari keduanya!
Jawab:
a. Epidermis: Terdiri atas beberapa lapis sel dengan lapisan terluas bernama
epithelium, epithelium akan menghasilkan sekret sehingga permukaan kulit
menjadi licin dan memudahkan bergerak dalam air
b. Dermis: Terdiri atas jaringan ikat yang di dalamnya terdapat serabut-serabut otot
yang halus, kapiler darah, serabut saraf dan sel-sel pigmen warna kulitnya
6. Kulit pisces memiliki beberapa sisik sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
a. Plakoid : berbentuk segitiga dan bagian basalnya mendatar
b. Kosmoid : lapisan basalberupa tulang, isopedins dan cancellous
c. Ganoid : berbentukbelah ketupat dan memiliki pengait dan sambungan diantara
sisik-sisik itu
d. Ktenoid : bagian tepi posterior bemodifikasi seperti duri membentuk sisir
e. Sikloid : mirip dengan tipe sisik ktenoid namun tepi posteriornya rata.
V. Elemen yang menarik
Pada perkuliahan hari Senin, 22 Oktober, Off C diberikan tugas membawa ikan dan
ikan yang dibawa oleh setiapana harus berbeda-beda. Haltersebut menambah wawasan
saya tentang keanekaragaman ikan yang sebelunya belum saya ketahui dari berbagai
jenis ikan tersebut.
Pada perkuliahan hari Selasa, 23 Oktober, Off C melanjutkan pengamatan berupa
awetan ikan hiu dan ikan pari. Hal tersebut merupakan pengalaman pertama bagisaya
melihat secara langsung ikan hiu dan ikan pari meskipun sudah diformalin.
VI. Refleksi Umum
Pada pengamatan kali ini berbeda dari biasanya. Jika biasanya pengamatan dengan di
lakukan oleh anggota kelompok, pada pengamatan kali ini pengamatan dilakukan oleh
masing masing individu. Memberikan Off C pengetahuan tentangberbagai jenis ikan
yang belum diketahui namanya sebelumnya.

Refleksi Khusus
Pertemuan kali ini memberikan begitu banyak wawasan bagi saya tentang ikan.
Banyak jenis jenis ikan yang saya pertama kali liat dan saya belum pernah mengetahui
namanya dan saya juga pertama kali melihat ikan hiu dan ikan pari. Namun saya
kebingungan dalam mengamatinya karena pada sifat perbandingan ada beberapa istilah
yang tidak saya pahami sehingga saya sedikit kebingungan dalam mengisi tabel
perbandinganya.

Sumber: Indriwati, S. E., Rahayu, S. E., Masjhudi, Ibrohim. 2018. Keanekaragaman Hewan.
Malang: Universitas Negeri Malang
KRITERIA PENILAIAN JURNAL BELAJAR
MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN HEWAN
SEMESTER GASAL 2017-2018

NAMA Farira Mujtahida


170341615080/ S1 Pendidikan Biologi/Off C Jurnal Minggu ke-
Skor Penilaian
No. Elemen
Maks DS T D
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5 5
3 Konsep yang dipelajari dicantumkan 5 5

II. Sistematika
4 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 7

III. Isi Jurnal


5 Mengeksplor beragam konsep yang dipelajari 10 8
6 Menyajikan hasil eksplorasi berupa informasi sebagai bukti 10 7
belajar
7 Terdapat pernyataan yang menunjukkan relevansi dan keter- 10 8
kaitan terhadap konsep yang dipelajari
8 Mengidentifikasi permasalahan beserta pemecahannya 15 13
9 Mengidentifikasi elemen yang menarik beserta alasannya 15 13
10 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat dirinya 4
sendiri sebagai pembelajar, menemukan dan menyelesaikan
masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan
belajarnya
 Umum (terkait dengan hal-hal yg sifatnya umum) 5
 Khusus (terkait dengan hal-hal yang sudah dibahas/ 10 8
substansial)
83
Jumlah Skor Maksimal 100

Instrumen penilaian dikembangkan oleh Indriwati, S.E. (2003)

Keterangan:
DS : penilaian diri sendiri

T : penilaian teman

D : penilaian dosen

Anda mungkin juga menyukai