Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora
maupun fauna. Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui
sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar,
maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar
tubuh yang sama. Sehubungan dengan itu kami terusik untuk memilih karya tulis yang berjudul
“HewanVertebrata”
HewanVertebrata”..

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Vertebrata ?
2. Bagaimana Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata ?
3. Apa peranan Hewan Vertebrata dalam kehidupan kita ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian dari Vertebrata
2. Menjelaskan Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata
3. Mengetahui Klasifikasi Hewan Vertebrata
4. Mengetahui Peranan Hewan Vertebrata dalam kehidupan kita

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata
memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
 perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang
 punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja
sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi
salurannya.
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal
dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda
vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi
sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). ubuh vertebrata
mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau
endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian
terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis
(lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan
rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu
rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem
organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem
 peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal,
alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta
sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.

2
B. Ciri-ciri Hewan Vertebrata
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2.Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3.Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya pada katak.
 Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian.
Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal)
(homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi
lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran
(depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium
ovalium
dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.

Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas lima kelas yaitu:
1. Kelas Pisces (Ikan)
2. Kelas Amphibia (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4. Kelas Aves (Burung)
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan
menyusui).

3
C. Klasifikasi Vertebrata

1. Pisces (Ikan)

a. Pengertian
Pisces (ikan)   adalah hewan yang hidup didalam air, mereka dapat bernafas didalam air
karena insang yang mereka miliki. Pisces dapat ditemukan di air tawar (danau dan sungai)
maupun air asin (laut dan samudra). Pisces merupakan hewan berdarah dingin ( poikiloterm),
 poikiloterm),
artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu air ditempat dia hidup.
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam, dengan jumlah
spesies lebih dari 27.000 spesies di seluruh dunia. Struktur tubuh ikan sebagian besar dibentuk
oleh rangkanya, tulang penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan adapula tulang sejati. Insang
dan ekor yang mereka miliki membantu mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air.

b. Ciri-ciri Pisces (Ikan)

 Tubuh terdiri atas kepala, badan. Tubuh ditutupi kulit yang umumnya berlendir dan
 bersisik. Sisik juga berfungsi sebagai
sebagai rangka luar (eksoskeleton
(eksoskeleton))
 Pisces hidup di air, ada yang hidup di air tawar, ada juga yang hidup di air asin, yang
mana pengaturan pertukaran air dan garam didalam tubuh ikan di atur oleh insang.
 Pisces bernafas dengan insang. Pada beberapa spesies, insang memiliki penutupnya yang
disebut dengan operkulum
 Pisces bersifat poikiloterm (berdarah dingin). Jadi suhu tubuhnya dipengaruhi oleh
lingkungan.
 Alat kelamin hemafrodit (terpisah). Fertilisasi terjadi didalam atau diluar tubuh, ada yang
ovipar (bertelur).
 Pisces memiliki sirip yang memudahkannya untuk berenang. Sirip terdapat dikiri dan
kanan tubuhnya, juga di bagian ekornya.
 Pisces ada yang bertulang rawan, ada pula yang bertulang sejati.
 Tidak semua ikan termasuk dalam golongan pisces (paus dan lumba-lumba), akan tetapi
semua pisces merupakan ikan.

4
 Pisces memiliki vertebra (tulang belakang) yang membentuk rangka tubuhnya, dan juga
sebagai tempat lewatnya saraf-saraf yang mempersarafi organ didalam tubu hnya.

c. Klasifikasi Pisces (Ikan)


Pisces termasuk kedalam kelompok vertebrata atau bertulang belakang. Pisces terbagi menjadi 3
kelas, yaitu :

1. Agnatha
Agnatha merupakan ikan yang tidak berahang, memiliki mulut berbentuk bulat yang
 berada di ujung depan. Tanpa sirip, namun beberapa jenis Agnatha memiliki sirip ekor dan sirip
 punggung. Terdapat notokorda (serabut saraf) dibagian dorsal (belakang) tulang belakang, dan
diselubungi kartilago atau tulang rawan. Jenis kelamin terpisah (hemaprodit) dan mendapatkan
makanan dengan mengisap tubuh ikan lain dengan mulutnya. Contoh ikan pada golongan ini
adalah : Myxine sp (ikan hantu), Petromyzon sp (belut laut).

2. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)


Chondrichthyes adalah ikan bertulang rawan yang memiliki rahang mulut pada bagian
depannya. Kulit tertutup sisik. Sirip berpasangan, serta sirip ekor yang tidak seimbang. Sebagian
notokorda nya diganti oleh vertebrae yang lengkap. Ginjalnya berupa mesonefros.
Jantung beruang dua, rangkanya bertulang rawan, sehingga notokorda yang ada pada ikan
muda pun lambat laun tergantikan oleh tulang rawan. Mereka tidak memiliki tulang rusuk, maka
 jika keluar dari air, berat tubuh spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka. Ikan ini
tidak memiliki sumsum tulang, sehingga sel darah mereah di produksi di limpa dan jaringan
khusus di kelaminnya, yaitu organ leydig (penghasil sel darah merah). Organ unik lainnya adalah
epigonal yang berperan sebagai sistem kekebalan. Subkelas dari ikan ini adalah Elasmobranchii
(hiu, pari dan skate) dan Holochepali  (kimera atau hiu hantu).

5
3. Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
Osteochthyes merupakan ikan bertulang keras. Mulutnya memiliki rahang. Sisiknya
 bertipe ganoid, sikloid, atau stenoid yang semuanya berasal dari mesodermal. Bernafas dengan
insang yang ditutupi oleh operkulum (penutup insang).  Notokorda-nya ditempati vertebrae
(tulang belakang) yang padat, memiliki gelembung renang yang terletak dekat dengan faring.
Celah-celah faringnya tertutup (tidak tampak dari luar). Jantung beruang dua. Ventrikel
dan atrium. Darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga
memilik sistem limpa dan porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung
dipisahkan dari usus oleh dua katup. Memiliki tiga canalis semi-sircularis (organ keseimbangan)
yang mengatur keseimbangan ikan melalui gerakan kepalanya. Contoh ikan pada golongan ini
adalah Ameiurus melas (ikan lele), Anquilla sp (belut), Scomber scombrus (ikan tuna),
Sardinops coerulea (ikan sarden).
Berikut gambaran klasifikasi pisces :

KLASIFIKASI PISCES (IKAN)

6
d. Struktur Tubuh Pisces (Ikan)

Struktur tubuh ikan terdiri atas kepala,badan dan ekor. Kepalanya terbentuk dari struktur
tulang tengkoraknya, pada beberapa ikan juga terdapat rahang yang cukup kuat dan besar yang
membentuk kepalanya. Otak pada ikan terlindungi di dalam tengkorak dan juga tulang rawan
yang berada didalamnya, otak tersebut merupakan sistem saraf pada ikan yang pada gilirannya
akan mengalir melalui tulang belakang (vertebrae) ikan. Ketika kita melihat langsung pada
tulang ikan, akan tampak bagian teratasnya tulangnya seperti sumbu berwarna gelap.
Ikan mempunyai sisik yang sesuai dengan gaya dan adaptasi hidupnya. Macam-macam
 bentuk sisik pada ikan yaitu sisik sikloid, yang merupakan sisik berbentuk tipis dan bulat serta
 bergaris menjari-jari dan juga melingkar, sisik ini terdapat pada ikan bertulang sejati. Kemudian
ada sisik stenoid , yang berbentuk hampir sama dengan sikloid, akan tetapi pada bagian
 belakangnya terdapat duri-duri halus, sisik ini juga terdapat pada ikan bertulang sejati.
Selanjutnya ada sisik plakoid yang merupakan kerangka luar yang masih sederhana, contohnya
 pada ikan bertulang rawn seperti ikan cucut, sisik ini menyerupai gigi dan berbentuk belah
ketupat. Yang terakhir adalah sisik ganoid yang terdapat pada tulang rawan, sisik ini terdiri dari
dua lapisan yaitu lapisan dentin dan ganoin.
Ikan mempunyai sirip disamping sisi tubuhnya dan juga pada bagian belakang yang
 berupa ekor, sirip ini membantu ikan untuk berenang. Pada beberapa jenis ikan tertentu terdapat
gelembung renang (vesica natatoria) atau yang biasa disebut dengan pneumatocyst . Gelembung
renang ini berfungsi sebagai alat hidrostatik yang menentukan tekanan air sehubungan dengan
kedalaman perairan yang di diami oleh ikan tersebut. Pneumatocyst terletak di bagian belakang
(dorsal ) tubuh ikan. Gelembung renang dihubungkan dengan esofagus oleh ductus pneumaticus
yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara kedalam pneumatocyst .

7
e. Sistem Organ Pisces (Ikan)
Organ-organ ikan terdiri atas kandung kemih, jantung, insang, kelenjar kelamin,
lambung, usus, hati, kantong empedu, limpa serta ginjal. Organ yang berperan penting dalam
sistem pernafasan ikan adalah insang. Sistem pernafasan ikan bertujuan untuk terjadinya
 pertukaran oksigen. Pertukaran ini lebih sulit dilakukan di dalam air karena air 800 kali lebih
 pada daripada udara. Pertukaran oksigen pada ikan juga lebih sulit untuk dilakukan, karena
ukuran insang yang relatif kecil, bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru pada
mamalia. Pernafasan pada ikan juga dibantu dengan aliran air yang mengalir terus menerus
melalui insang, agar tetap menjaga respirasi efektif.
Selain sebagai organ pernafasan, insang juga merupakan organ sekretori (pengeluaran).
Insang mengeluarkan sisa sisa limbah yang terdapat pada ikan, seperti mayoritas amonia, yang
sisanya dikeluarkan melalui ginjal. Insang juga mengeluarkan nitrogen sisa metabolisme, dan
mengatur pertukaran air dan garam didalam tubuh ikan.
Jantung ikan terdiri dari dua bagian, yaitu atrium dan ventrikel, jantung. Jantung terdiri
dari 4 bilik, yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan elastic bulbus arteriosus. Sirkulasi darah
 pada ikan mengalir dari jantung ke bagian depan aorta, kemudian mengarah ke insang untuk
oksigenasi jaringan kemudian kembali lagi melalui bagian belakang aorta.
Jaringan hematopoetic (pembentuk sel darah) pada ikan yang utama terdiri dari ginjal,
akan tetapi juga mencakup limpa dan hati. Akan tetapi sifat dari darah ikan memiliki kemiripan
dengan darah reptil. Leukosit pada ikan normalnya hanya 10%, ikan juga mengandung Hb
(hemoglobin) yang rendah sehingga darahnya tampak pucat.

f. Reproduksi Pisces (Ikan)


Reproduksi pisces terjadi secara seksual, memiliki organ kelamin jantan dan betina.
Fertilisasinya bisa terjadi secara eksternal maupun internal. Fertilisasi eksternal yaitu dilakukan
dengan cara gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum fertilisasi. Fertilisasi ini
dilakukan oleh hewan-hewan akuatik. Fertilisasi internal yaitu dilakukan dengan cara sperma
dimasukkan ke dalam alat reproduksi betina, selanjutnya terjadi fertilisasi, setelah pembuahan
telur membentuk membrane fertilisasi yang menghalangi pemasukan sperma lainnya. Kadanng
sperma itu hanya untuk mengaktivasi telur. Fertilisasi ini dilakukan untuk adaptasi dengan
kehidupan darat. Sebagian besar betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi,

9
 pada beberapa family jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu individu sehingga mereka
dapat melakukan pembuahan sendiri (hemafrodit).

ALAT REPRODUKSI JANTAN DAN BETINA


Terdapat 3 (tiga) macam proses reproduksi pada kelas pisces yaitu ovipar, vivipar dan
ovovivipar. Sebagian besar ikan melakukan reproduksi ovipar yaitu pembuahan di luar tubuh
ikan betina dengan cara mengeluarkan telur dari dalam tubuh ikan betina dan akan dibuahi oleh
ikan jantan. Saat dibuahi, sel sperma akan masuk ke sel telur (oosit) melalui lubang yang disebut
mikrofil. Biasanya satu sel telur hanya dapat dimasuki oleh satu selsperma. Oosit yang telah
dibuahi disebut zigot. Contoh ikan yang bereproduksi dengan cara ovipar adalah salmon, belut,
ikan tuna, ikan mas.
Pada reproduksi secara vivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan betina.
Perkembangan embroil di dalam tubuh betina dibantu oleh plasenta yang memberikan nutrisi
 pada embrio.

Pada reproduksi ovovivipar, perbedaanya adalah, embrio tidak memperoleh nutrisi secara
langsung dari induknya melainkan dari kuning telurnya dan tubuh induknya berfungsi sebagai

10
tempat perlindungan. Setiap embrio berkembang di dalam telurnya masing-masing. Setelah
cukup umur, telur akan pecaj di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina
indukbetinanya. Contoh ikan yang mengalami reproduksi vivipar dan ovovivipar adalah ordo
Lamniformes (ikan hiu). Anak yang dihasilkan lebih sedikit dari yang bereproduksi secara
ovipar.

Organ reproduksi ikan ada dua yaitu alat kelamin luar ( lubang pengeluaran sel telur) dan
alat kelamin dalam (oviduk, ovarium).
Pada ikan pembuahan secara eksternal, betina tidak mengeluarkan telur yang
 bercangkang, namun ovum yang tidak akan berkembang jika tidak dibuahi lebih lanjut. Ovum
tersebut dikeluarkan melalui kloka, sehingga terjadi fertilisasi di dalam air. Telur yang telah
dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih yang akan menetas dalam kurun
waktu 24-40 jam. Sedangkan pada ikan yang pembuahannya secara internal, seperti hiu dan pari,
sel telur tetap dihasilkan oleh ovarium kemudian menuju oviduk untuk dibuahi dan selanjutnya
akan melekat pada uterus hewan betina.

2. Amfibi
a. Pengertian
Istilah amfibi berasal dari bahasa yunani yaitu Amphi  yang berarti dua dan bios  yang
artinya hidup. Jadi, amfibi merupakan hewan vertebrata (bertulang belakang) yang dapat hidup
di dua alam, yaitu di air dan di darat.
Menurut para ahli, amfibi merupakan organism vertebrata pertama yang menempati
daratan. Amfibi hidup di tempat yang lembab, untuk mengantisipasi hilangnya air dari kulit
karena belum memiliki system pengaturan tubuh yang baik. Amfibi juga bersifat poikiloterm
yaitu hewan yang berdarah dingin.

b. Struktur dan Fungsi Tubuh Amfibi


Struktur tubuh amfibi terdiri atas kepala dan badan untuk katak. Sedangkan kepala, badan
dan ekor untuk salamander. Pada kepala katak terdiri atas kelopak mata dan membrane niktitan.
Membrana niktitan yaitu suatu selaput atau membran yang fungsinya melindungi mata katak
sewaktu berada di air.

11
 Amfibi berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasi secara eksternal.
 Pertumbuhan amfibi melalui metamorphosis sempurna. Metamorfosis merupakan
 peristiwan perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari tahap larva hingga
dewasa.

PERTUMBUHAN AMFIBI
d. Klasifikasi Amfibi
1. Ordo Anura
Istilah “Anura” mempunyai arti tidak memiliki ekor yang artinya spesies dari ordo ini
memiliki cirri umum tidak memiliki ekor. Ciri lainnya yaitu kepala yang bersatu dengan badan
sehingga spesies dari ordo ini tidak memiliki leher. Spesies dari ordo ini, memiliki kaki yang
lebih besar dan panjang yang fungsinya untuk melompat dan memanjat.

Spesies dari ordo Anura umumnya melakukan fertilisasi ekternal yaitu pembuahan yang
dilakukan di luar tubuh induk. Contoh spesies dari ordo ini yaitu Katak dan Kodok. Nah,
walaupun bentuk dari katak dan kodok itu sama tapi kedua spesies ini memiliki perbedaan.

13
Katak memiliki kulit yang halus dan lembab. Katak memiliki paru-paru untuk bernapas.
Akan tetapi katak juga dapat menggunakan kulitnya untuk bernapas. Perbedaan lainnya yaitu
katak memiliki mata yang menonjol dan dapat ditarik ke dalam. Katak juga lebih banyak
menghabiskan waktunya di Air. Contoh yaitu Rana esculenta

2. Ordo Caudata
Istilah caudate berasal dari bahasa latin yang memiliki arti ekor. Spesies dari ordo ini
hampir semuanya memiliki ekor. Spesies dari ordo caudate memiliki ekor yang hampir sama
 panjang dengan tubuhnya bahkan beberapa spesies memiliki ekor yang melebihi panjang
tubuhnya, contoh yaitu Oedipina.
Ekor yang berkembang dengan baik memungkinkan bagi ordo ini untuk berenang dengan
 baik pula. Berbeda dengan sepupunya anura, caudata memiliki empat buah kaki yang berfungsi
untuk berjalan.
Spesies dari ordo caudate memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Bahkan salah satu
spesies dari ordo ini memiliki ukuran mencapai 1,8 meter dan merupakan amfibi terbesar.
Contoh spesies dari ordo ini yaitu Salamander.

SALAMANDER
3. Ordo Gymnophiona
Menurut para ahli Ordo Gymnophiona atau sesilia dicirikan dengan bentuk tubuh
memanjang mirip cacing dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika dan Asia
Selatan. Bentuk tubuh dari ordo ini berbeda dengan jenis amfibi lainnya. Sesilia memiliki bentuk
tubuh mirip dengan belut atau cacing tanah.
Sesilia hidup di bawah tanah dan di air dan memiliki tengkorak yang kuat sehingga
memungkinkan ordo spesies ini untuk menggali hingga jauh ke dalam tanah.

14
Karena sesilia lebih banyak menghabiskan waktu di bawah tanah sehingga sesilia jarang terlihat
oleh manusia. Sesilia juga memiliki mata yang hampir tidak berfungsi yang bentuknya seperti
titik di kepala.

SESILIA
e. Sistem Organ Amfibi
Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, amfibi membutuhkan system organ
yang baik pula. Sistem organ tersebut terdiri atas system sirkulasi, system pernapasan, system
 pencernaan, system ekskresi dan system reproduksi yang akan dibahas berikut ini.

1. Sistem sirkulasi

SISTEM SIRKULASI AMFIBI


Sistem sirkulasi pada katak terdiri atas system sirkulasi ganda dan tertutup. Pada sistem
sirkulasi ganda darah yang kaya akan Karbon Dioksia dari berbagai jaringan dan organ tubuh
mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel,
kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen diikat dan darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium

15
b. Ciri ciri Mammalia
Mamalia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Kelenjar susu
Kelenjar susu pada mamalia sama dengan manusia, yang mana ketika niple dihisap, akan terjadi
 peransangan terhadap susu yang terletak didalam payudara mamalia yang mana akan terjadi
kontraksi sel epitel otot. Hormon yang berpengaruh terhadap proses ini adalah oksitosin

2. Rambut
Mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya

3. Paru-paru
Mamalia bernafas dengan paru-paru. Oksigen yang dihirup akan sampai ke paru-paru kemudian
diedarkan ke seluruh jaringan dan sel di seluruh tubuh.

4. Otot diafragma
Otot diafragma adalah otot yang terletak dibawah paru paru. Otot ini akan bergerak ketika proses
 bernafas terjadi. Hal ini akan membantu paru paru untuk mengembang sehingga oksigen masuk
kedalam paru paru dalam jumlah yang cukup. Begitu juga dengan pengeluaran karbondioksida.

5. Jantung beruang empat


Jantung pada mamalia terdiri atas dua bilik dan dua serambi. Ke empat ruang jantung ini bekerja
secara bersamaan dan continue untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh.

6. Suhu tubuh tetap


Suhu tubuh pada mamalia umumnya diatur oleh hipotalamus. Sebuah bagian kecil pada otak
yang berfungsi untuk mengatur suhu. Contohnya pada beruang kutub, mereka tetap dapat
 bertahan dalam keadaan dingin dikarenakan suhu tubuhnya yang disesuaikan secara otomatis.

7. Fertilisasi internal
Fertilisasi internal adalah pembuahan di dalam. Mamalia berkembang biak dengan cara
melahirkan.

30
8. Rangka
Mamalia memiliki rangka pembentuk tubuh. Rangka tersebut terdiri dari otot dan tulang. Tulang
ini juga berfungsi sebagai pelindung organ-organ penting yang terdapat di dalam tubuh mamalia.

c. Klasifikasi Mammalia
Mamalia di bagi menjadi 12 ordo, yaitu :
1. Ordo marsupialia (mamalia berkantung)

ORDO MARSUPIALIA
Ciri khasnya yaitu pada mamalia betina memiliki kantung dibagian depannya. Contohnya seperti
kanguru, kuskus, dan koala.

2. Ordo insektivora

ORDO INSEKTIVORA
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang suka memakan serangga, cacing, dan biji-bijian. Hewan
ini memiliki mata yang tertutup dan cakar yang besar dan telapak kaki depan lebih lebar.
Contohnya seperti tikus tanah.

31
3. Ordo dermoptera

ORDO DERMOPTERA
Ciri ordo ini adalah ia dapat terbang karena empat kaki yang ia miliki membentuk parasut
 berbulu. Contohnya seperti monyet terbang

4. Ordo chiroptera

ORDO CHIROPTERA
Mamalia ini dapat terbang dikarenakan memiliki membran interdigital diantara kaki depan dan
 belakang. Ukuran kaki belakang lebih kecil. Hewan ini mencari makan dimalam hari. Contohn ya
seperti kelelawar

32
 Salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh burung merpati, jalak, dan
 pipit.
5. Peranan Mammalia

Mammalia memiliki banyak keuntungan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,
 peranan mammalia ialah sebagai berikut :

 Bisa digunakan dalam pertanian yakni dengan membajak tanah sawah, contohnya kerbau.
 Sebagai bahan wol contohnya domba.
 Dapat memberantas serangga ( nyamuk ) contohnya kelelawar.
 Dikonsumsi sebagai sumber gizi yang banyak khususnya protein misalnya susu dan
daging , contohnya sapi, kambing dan kuda.
 Dapat dijadikan penjaga rumah dan pelacak jejak contohnya anjing.
 Sebagai alat transportasi contohnya kuda penarik soda, sapi penarik gerobak dan unta.
 Barang kerajinan, contohnya tanduk yang dibuat sendok, gantungan kunci, sisir dan tusuk
konde.
 Hiburan seperti permainan sirkus, contohnya pada kuda, singa, gajah, harimau dan
lumba-lumba.

41
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan, hewan vertebrata yaitu hewan yang
memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata.
Vertebrata memiliki tulang belakang yang membentuk sumbu rangka tubuhnya.Tulang belakang
disusun oleh serangkaian tulang silindris yang saling bersambungan dari ujung ke ujung.
Vertebrata memiliki tubuh simetri bilateral dengan kepala jelas yang berisi o tak.

B. Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan
melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan
kita. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku
atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan.

42
Daftar pustaka

http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Struktur-Tubuh-Sistem-Organ-
Pisces-Ikan-Adalah.html
http://www.ilmudasar.com/2016/08/Pengertian-Ciri-Struktur-Tubuh-Klasifikasi-Sistem-Organ-
Pisces-Ikan-Adalah.html
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Struktur-Tubuh-Ciri-Klasifikasi-Sistem-Organ-
Amfibi-Adalah.html
http://www.softilmu.com/2015/10/pengertian-struktur-tubuh-ciri-dan.html
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Ciri-Struktur-Tubuh-Klasifikasi-Sistem-Organ-
Aves-Adalah.html
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Struktur-Tubuh-Sistem-Organ-
Mamalia-Adalah.html
http://www.dosenpendidikan.com/ciri-ciri-dan-peranan-pisces-ikan-beserta-penjelasannya/
http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-mammalia-beserta-ciri-klasifikasi-dan-peranannya/
http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-amphibia-beserta-ciri-klasifikasi-dan-peranannya/
http://wwwijayanto.blogspot.co.id/2015/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

43

Anda mungkin juga menyukai