DISUSUN OLEH :
EKA ANNISA MAULIDA
X IPA 3
I. Penulis
II. Judul
Hewan vertebrata
V. Tujuan
Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan
rambut. Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan
terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh
yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem
pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah
tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal,
alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan
dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon. Berikut
ciri-ciri lainnya dari hewan vertebrata:
Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
Bernafas dengan paru-paru kulit dan insang.
Memiliki kelenjar bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon
pengendali.
Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap (homoiternal) atau bersuhu
tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang
letaknya di sebelah vertran dan di belakang.
Berkulit epidermis (bagian luar) dan kulit endodermis (bagian dalam).
Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.
1) PISCES (ikan)
A. Ciri-Ciri Ikan (Pisces)
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini
mempunyai sirip yang berfungsi menentukan arah gerak di dalam air dan
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah
dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces
berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
B. Klasifikasi pisces
Istilah Agnatha berasal dari bahasa yunani yaitu an yang berarti tidak dan
gnathus yang berarti rahang. Agnatha terdapat di Amerika Utara dan Eropa.
Sebagian besar dari Agnatha didasar perairan laut atau air tawar dengan
mengkonsumsi bangkai atau parasit yang terdapat pada ikan lainnya.
Bentuk tubuh dari Agnatha yaitu silindris yang memanjang dengan memiliki
ukuran 76-90 cm. Agnatha tidak memiliki rahang namun memiliki mulut yang
berbentuk lingkaran dan berparut, memiliki lidah dan gigi yang tersusun dari zat
tanduk, tidak memiliki sirip yang berpasangan, tidak bersisik, serta memiliki
tubuh yang lunak dan berlendir.
Rangka dari Agnatha tersusun dari tulang rawan, Agnatha memiliki alat
kelamin yang terpisah atau hermafrodit pada saat larva fertilisasi terjadi secara
ekternal. Contohnya saja belut laut atau lamprey laut ( Petromyzon marinus ),
lamprey sungai ( Lampetra fluviatilis ) dan Myxine sp ( hagfish ), Myxine
glutinosa ( hagfish ) dapat menghasilkan lendir dalam jumlah banyak. Bila ikan
dimasukkan ke dalam ember berisi 9 liter air laut maka air tersebut akan
berumah menjadi bahan yang berlendir dalam beberapa detik.
Ordo Agnatha, Contoh species Petromyzon, ikan lamprey, Polistrotema (ikan
hag), Contoh species Polistrotema (ikan hag)
Chondrichthyes (ikan tulang rawan)
Contoh species : Ikan Hiu Berkepala Bison (Heterodontus sp), Ikan hiu
martil (Spyrna tudes), Ikan hiu Berkepala anjing (Squalus acanthias), Ikan
Pari (Dasyatis sabina), Ikan cucut macan (Sphyrna blochii)
Osteichthyes
2) AMPHIBIA (katak)
A. Ciri-ciri amphibia
B. Klasifikasi amphibia
1) Ordo Anura
Anura adalah bangsa katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan
dewasa bernapas dengan paru-paru. Kepala dan tubuh hewan ini bersatu,
tanpa leher. Kaki depannya pendek, kaki belakang besar dan kuat untuk
melompat. Anura memiliki selaput renang pada jari-jari kaki.
Mengalami metamorfosis, fertilisasi eksternal.
Contoh Bufo terrestris (katak bangkong), Rana pipiens (katak hijau).
2) Ordo Apoda
Hewan semacam cacing, tanpa kaki. Kulitnya lunak dan menghasilkan
cairan yang merangsang. Antara mata dan hidung pada terdapat tentakel
yang dapat ditonjolkan. Hewan ini mempunyai mata tanpa kelopak dan
ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi yang dapat
ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau ovovivipar.
Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis.
Contoh: Ichthyosis glutinosus.
A. Ciri-ciri reptilia
tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor
habitat di darat dan di air
tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk
bernapas dengan paru-paru
berdarah dingin (poikiloterm)
berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular
umumnya alat gerak berupa dua
jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna
B. Klasifikasi reptilia
Ordo Crocodilia
Bangsa buaya yaitu salah satu jenis dari ordo ini. Ordo crocodilian ini
memiliki sebuah sisik yang tebal dan terbuat dari sebuah keratin yang diperkuat
dengan sebuah lempengan tulang yang disebut dengan skuta yang sebagai
pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada hewan buaya ini rontok satu persatu.
Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Pada Kepala ordo
crocodilian ini berbentuk piramida, keras dan kuat yang disertai dengan gigi
yang runcing.
Contoh : dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan berbagai
jenis bangsa buaya lainnya.
Ordo Chelonia
Ordo chelonian yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang
memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh
karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur. Cangkang pada
jenis ordo ini yaitu pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari
tulang rusuk yang berfungsi untuk pertahanan serta untuk perlindungan
dari predator. Sedangakan cangkang bagian atas dari chelonian ini disebut
dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan
plaston.
Contoh : hewannya yaitu Kura-kura dan penyu.
Ordo Squamata
Squmata yaitu salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit
bersisik. Ordo Squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian dari
hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata.
Contohnya : yakni pada bangsa ular dan kadal.
Ordo Rynchochephalia
Jenis reftil yang ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang
termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara dan satu satunya spesies yang
termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa hewan tuatara ini sudah hidup
sejak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia
Baru. Ciri-ciri pada tuatara ini sendiri yakni memiliki duri yang berderet di
sepanjang tulang belakang dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk
mengenali suatu perbedaan antara gelap dan terang. Hanya memiliki satu jenis
spesies yang masih hidup yaitu tuatara.
4) AVES (burung)
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal
sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil
mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di
antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah
digolongkan ke dalam kelas Aves.
Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung
memiliki ciri umum yaitu berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa
terbang.
Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu, (jangan
salah mamalia berambut, bukan berbulu). Hal ini merupakan keunikan
tersendiri dari kelompok hewan tersebut.
Seluruh tubuh aves terbungkus dengan bulu, dan sebagian besar memiliki
sayap.
Tidak mempunyai gigi, namun mempunyai paruh untuk makan.
Aves termasuk ke dalam hewan berdarah panas.
Suhu tubuhnya adalah tetap (homoiothermis).
Sudah mempunyai 12 nervi cranualis.
Tidak mempunyai vesika urinaria. Zat – zat ekresi nya berwujud setengah
padat.
Jantungnya yang terdiri atas 4 ruang, yaitu dua buah auricular serta 2
buah ventricula, hanya terdapat arcus anterioeus kanan yang masih ada,
erytrocitnya berinti, berbentuk oval, serta conveks.
Fertilisasi berlangsung di dalam tubuh.
Telur mempunyai yolk besar yang terbungkus dengan cangkang yang
keras, untuk menetas dibutuhkan adanya proses pengeraman.
Berikut adalah beberapa ordo yang terdapat pada kelas aves, antara lain:
1. Ordo Galliformes
Ordo Galliformes adalah kelompok dari aves yang memiliki ciri-ciri sayap
berkembang baik; tidak memiliki gigi pada rahang; memiliki pygostylus; tulang
sternum memiliki carina sterni; paruh pendek; bulu bercabang; kaki perjal untuk
mengais/berlari; terestrial; terbang pendek; graminivorous (pemakan
biji/rerumputan). Contoh spesies ordo Galliformes:
o Talegalla fuscirostris (Maleo Paruh-hitam)
o Melanoperdix nigra (Puyuh Hitam)
o Gallus gallus (Ayam)
2. Ordo Casuariiformes
Ordo Casuariiformes adalah ordo aves dengan ciri-ciri bentuk tubuh besar; tidak
bisa terbang; terestrial; kepala berbulu tipis; bulu memiliki aftershaft yang
panjang; bentuk sayap kecil dan rudimenter; tungkai memiliki tiga buah jari;
tulang sternum tidak memiliki carina sterni. Contoh spesies ordo
casuariiformes:
o Casuarius casuarius (Kasuari Gelambir Ganda)
o Casuarius bennetti (Kasuari Kerdil)
3. Ordo Psittaciformes
Ordo Psittaciformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang
baik; tidak memiliki gigi pada rahang; memiliki pygostylus; tulang sternum
memiliki carina sterni; paruh pendek, sempit, tepinya tajam dan ujungnya
berkait; paruh bagian atas memiliki sendi dengan tengkorak sehingga dapat
bergerak; memiliki bulu berwarna hijau, kuning, atau biru; tipe kaki
zygodactylus (dua jari kearah depan dan dua jari kearah belakang); jari bagian
luar bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan ke depan). Contoh spesies ordo
Psittaciformes:
o Chalcopsitta sintillata (Nuri Aru)
o Lorius lory (Kasturi Kepala-hitam)
o Cacatua sulphurea (Kakatua Jambul-kuning)
o Tanygnathus sumatranus (Betet-kelapa Punggung-biru)
o Loriculus pusillus (Serindit Jawa)
4. Ordo Columbiformes
Ordo Columbiformes adalah ordo dari aves dengan ciri-ciri sayap berkembang
baik; tidak memiliki gigi pada rahang; memiliki pygostylus; tulang sternum
memiliki carina sterni; paruh pendek dan langsing; pada umumnya tarsus lebih
pendek daripada jari-jari; kulit tebal dan halus; tembolok besar dan
menghasilkan cairan pigeon milk untuk anaknya; graminivorous (pemakan biji)
dan fragivorous (pemakan buah). Contoh spesies ordo columbiformes:
o Treron capellei (Punai Besar)
o Ptilinopus cinctus (Walik Putih)
o Columba livia (Merpati Batu)
o Streptopelia chinensis (Tekukur)
o Geopelia striata (Perkutut Jawa).
Ordo Rodentia
merupakan hewan mamalia yang tidak memiliki taring sehingga biasanya
mereka hidup ialah sebagai pengerat. Hewan yang masuk kedalam ordo ini
dicirikan ialah dengan gigi seri yang tebal juga besar, serta dapat hidup disegala
macam habitat.
Beberapa dari contoh di antaranya ialah sebagai berikut :
1. Rattus sp (tikus),
2. Sciurus sp (tupai pohon),
3. Erethyson sp (landak),
4. Marmota sp (marmut), dan
5. Mus musculus (mencit).
Ordo Monotremata
Monotremata adalah ordo mamalia bertelur, yang berada dibawah infra-
kelas Australosphenida, memiliki ciri antara lain berdarah panas (endothermik)
dengan suhu stabil (homeothermi), memiliki bulu/rambut, memiliki kalenjar
susu tanpa puting susu, tingkap telinga tunggal, metabolisme tinggi
(tachymetabolisme) dengan tiga tulang telinga, memiliki kalenjar bisa dengan
cakar penyengat dan memiliki tulang pipi dengan otot pipi. Misalnya platypus
(Ornitherynchus anatinus).
Ordo Chiroptera
merupakan golongan atau ordo mamalia yang bisa melakukan terbang, dibagian
kaki depan serta belakang juga terdapat membran interdigital, meskipun ukuran
kaki pada bagian belakang lebih kecil. Biasanya mereka tergolong hewan
nokturnal artinya hanya aktif pada malam hari. Ciri dari Hewan dalam golongan
ini suka makan buah juga terbang dan juga mencari makan pada malam hari
(nocturnal). Beberapa dari contoh hewan mamalia didalam ordo ini misalnya
ialah :
1. Desmodus sp (vampire),
2. Pteropus edulis (kalong Jawa), dan
3. Myotes sp.
Ordo Carnivora
merupakan sebuah kelompok mamalia yang menjadikan daging ialah sebagai
makanannya. Ciri dari hewan yang termasuk kedalam ordo yang satu ini adalah
ia mempunyai gigi taring yang tajam juga cakar yang runcing yang merupakan
alat untuk berburu juga mengoyak daging buruannya. Beberapa dari contoh
hewan mamalia yang masuk dalam ordo ini antara lain
Ordo Marsupialia
merupakan hewan mamalia yang betinanya itu memiliki kantung (marsupium)
pada bagian perutnya. Kantung tersebut digunakan ialah sebagai tempat
menyimpan anak yang baru lahir ke muka bumi terutama bagi yang lahir dalam
keadaan yang prematur. Beberapa dari contoh hewan mamalia yang termasuk
kedalam ordo Marsupialia ialah:
Ordo Proboscidea
yang termasuk kedalam golongan atau ordo proboscidae ini ialah semua jenis
gajah yang disemua penjuru bumi. Contohnya ialah
Ordo Primata
merupakan hewan mamalia yang mempunyai tangan besar dan jari ialah sebagai
penunjang kebiasaannya dalam memanjat pohon, hewan yang termasuk
kedalam golongan herbivora, karnivora, ataupun omnivora. Beberapa dari
contoh hewan primata ini antara lain ialah sebagai berikut:
1. kera,
2. orang utan,
3. monyet, dan
4. lutung.
Ordo Cetacea
yang masuk kedalam golongan ordo ini ialah mamalia yang hidupnya berada di
laut Contohnya ialah Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus
(paus biru).