Anda di halaman 1dari 5

PISCES

(CHONDRICHTYES DAN OSTEICHTYES)


oleh Thifa Shabrina Sitorus
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuann Alam
Universitas Negeri Medan
*email: thifashabrina@gmail.com

Pendahuluan
Pisces adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di
air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling
beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia, biasanya
ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey
dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu
dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft)
hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa
hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus dan ikan duyung,
yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar
baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang
terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies
ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium.
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan
krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber
makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga
sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya
berjumlah sekitar 100 juta ton.

Pembahasan
A. Kelas Chondrichthyes
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai
sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka
yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua
subkelas: Elasmobranchii (hiu, pari dan skate) and Holocephali (kimera,
kadang-kadang disebut hiu hantu, dan kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).
Kelas Chondrichthyes memiliki anggota yang tubuhnya ditutupi dengan sisik
kecil dan dilengkapi dengan kelenjar lendir. Mulut berada pada bagian ventral,
dilengkapi gigi yang kuat. Lubang hidung terdiri atas dua buah atau sebuah, tidak
behubungan dengan rongga mulut. Chondrichthyes dilengkapi dengan rahang yang
kokoh, Jantung terdiri atas satu ruang atrium dan satu ruang ventrikel. Jantung
dilengkapi dengan sinus venosus dan conus arteriosus yang berisi darah.
Rangkanya bertulang rawan. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun
digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika
mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ
dalam mereka sendiri lama sebelum mereka lemas.
Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di limpa dan
jaringan khusus di kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang disebut Organ
Leydig yang hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski beberapa tidak
memilikinya. Organ unik lain adalah organ epigonal yang mungkin berperan dalam
sistem kekebalan. Subkelas Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak
mempunyai kedua organ ini.
Respirasi pada Chondrichthyes menggunakan 5 sampai 7 pasang insang.
Temperatur tubuh bersifat poikilothermal artinya temperatur sesuai dengan
lingkunganya. Hewan ini memiliki 10 pasang saraf kranial dan telinga dilengkapi tipa
saluran semisirkuler. Contoh hewan ini adalah Squalus acanthias (Ikan hiu).

B. Kelas Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota
hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal
dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berarti tulang dan ichthyes yang berarti ikan.
Osteichthyes ini hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.
Ciri-ciri khusus dari kelas Osteichthyes, adalah:
1. Kulit banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya dengan sisik dermal yang
tertanam, beberapa telanjang (tidak bersisik) dan beberapa lagi dengan sisik yang
di lindungi oleh email. Terdapat sirip median dan sirip berpasangan (beberapa
pengecualian ), di topang oleh jejari sirip dari tulang rawan atau tulang keras serta
tidak bertungkai.
2. Mulut, terletak di ujung dan bergigi rahang yang tumbuh dengan baik dan
bersendi pada tulang tempurung kepala.
3. Skeleton, terutama berupa tulang keras, kecuali beberapa jenis yang sebagian
bertulang rawan, bentuk vertebrae (tulang belakang) bermacam-macam dan pina
caudalis biasanya homocercal, sisa-sisa notochord masing-masing tampak.
4. Bernapas dengan beberapa pasang insang yang memiliki tutup insang
(operkulum), terletak pada archus branchius yang berada dalam ruangan celah
insang pada kedua tepi disamping pharynx.
5. Memiliki gelembung renang yaitu kantong udara yang dapat digunakan untuk
mengubah daya apung (sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak) dan
sebagai alat bantu dalam bernafas.
6. Memiliki 10 pasang saraf cranial.
7. Suhu tubuh bervariasi tergantung pada lingkungannya.
8. Memiliki sepasang gonad. fertilisasi terjadi di luar tubuh (kecuali untuk beberapa
spesies), umumnya mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar (beberapa ada
yang ovovivipar atau vivipar).
9. Beberapa spesies dapat berpindah dari perairan asin ke perairan tawar, misalnya
ikan salmon dan belut laut. Pada saat berada di air tawar, ginjalnya mengeluarkan
urin yang sangat encer dan insangnya menyerap garam dari air dengan cara
transfor aktif.

Struktur morfologi atau struktur tubuh dari kelas Osteichthyes, adalah sebagai
berikut :
 Memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam, tetapi sebagian berbentuk
gelendong pipih. Bentuk tubuhnya ini memudahkannya bergerak dalam air.
 Kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir operculum
(tutup insang).
 Badan membentang dari akhir operculum sampai anus, dan sisanya adalah ekor.
 Mulut berada di ujung muka moncong, memiliki rahang yang bergigi baik.
Sebelah dorsal moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung
sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorius. Memiliki mata
yang terletak disebelah lateral tanpa kelopak mata.
 Operculum (tutup insang) berada di belakang mata, dibagian bawah sebelah
dalam dari operculum terdapat sejumlah sisir insang.
 Anus dan aperture urogenitalis terdapat dimuka pina analis
 Terdapat sirip yang berfungsi untuk mempertahankan kesetimbangan dalam air
dan untuk berenang. Terdapat 4 macam sisik, yaitu sirip pada punggung (pina
dorsalis), sirip pada akhir badan (pina caudalis), sirip bagian ventral (pina analis),
dan sirip bagian perut (pina abdominalis).
 Memiliki rangka luar (exeskeleton), meliputi sisik dan sirip.
 Memiliki sisik yang tertanam pada saku dermal dan tumbuh sepanjang hdupnya.
Terdapat tiga macam sisik, yaitu :
a. Sisik Cycloid (berbentuk bulat), pada sisik ini bila si teliti lebih dalam (pada ikan
yang hidup di daerah yang berempat musim) akan tamapak lingkaran yang
berbeda-beda.
b. Sisik Ctenoid (berbentuk bulat agak lonjong), berdusi kecil-kecil pada bagian
anterior, sedang pada posterior memecah diri menjadi beberapa bagian.
c. Sisik Ganoid (berbentuk belah ketupat), dengan bagian kecil yang tertanam
dalam saku dermis.
 Permukaan sebelah luar dilapisi oleh zat ganoine, dan mengandung duri-duri
halus. Dibawah sisik sebelah menyebelah tubuh terdapat linea lateralis yang
berupa suatu saluran. Didalamnya terdapat alat sensor yang peka terhadap getaran
gelombang.
 . Tipe Ekor
a. Type Heterocercal
Yaitu bila columna vertebralis berakhir menjorok ke salah satu ujung ekor yang
membagi diri menjadi dua tidak sama panjangnya.
b. Type Protocercal
Yaitu akhir columna vertebralis sampai ujung ekor dan ekor berujung tumpul.
c. Type Diphicercal
Yaitu akhir columna vertebralis ujung ekoe dan ekor dengan bentuk ujung runcing.
d. Type Homocercal
Yaitu bila columna vertebralis berakhir tidak persis di ujung ekor, tapi agak membelok
sedikit, tapi ujung membagi diri menjadi dua bagian yang sama.

Anatomi tubuh atau struktur yang menyusun tubuh bagian dalam dari
kelas Osteichthyes, adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pharynx pada celah insang yang banyak mengandung
lembaran-lembaran insang.
2. Terdapat esophagus yang menuju ke ventriculus, yang berfungsi sebagai tempat
saluran pencernaan makanan.
3. Terdapat kelenjar pencernaan berupa hepar yang terletak dalam rongga badan
sebelah anterior.
4. Memiliki cor (jantung) yang terletak di bawah pharynx, yang terdiri atas dua
bagian yaitu ventriculum dan auriculum.
5. Terdapat limpa sebagai bagian dari sistem sirkulasi yang berada dekat lambung
dengan pembuluh-pembuluh limpa.
6. Memiliki rangka dalam (endoskeleton) yang terdiri atas tulang tempurung
kepala, columna vertebralis, cingulum pectoralis, tulang-tulang kecil tambahan yang
menyokong sirip.
Sistem-sistem atau proses-proses secara fisiologis yang terjadi didalam tubuh
ikan yang tergolong dalam kelas Osteichthyes, adalah sebagai berikut:
1. Sistem pencernaan
Dimulai dari mulut dimana makanan akan masuk pertama kali melalui mulut,
kemudian dari mulut makanan akan melewati pharynx kemudian menuju ke
esophagus, dimana esophagus adalah saluran yang menghubungkan antara mulut dan
lambung. Selanjutnya menuju ke lambung, dimana lambung merupakan organ yang
berperan dalam pengolahan makanan dan penghancuran makanan. Dari lambung
makanan di bawa kedalam usus (intestin), yang merupakan lanjutan dari lambung
berfungsi sebagai tempat penyerapan makanan. Selanjutnya menuju ke anus,
sebagai saluran akhir dalam sistem pencernaan yang mengeluarkan hasil sisa dari
metabolisme.
2. Sistem pernafasan
Pernafasan dilakukan oleh insang yang terdapat dalam empat pasang kantung
insang yang terletak sebelah menyebelah pharynx di bawah operculum. Tiap insang
terdiri atas lembaran ganda filament. Pada saat bernafas, operculum menutup dan
melekat pada dinding tubuh, selanjutnya archus branchialis mengembang kearah
lateral. Air kemudian masuk melalui mulut, kemudian klep mulut menutup sedangkan
archus branchialis mengalami kontraksi, dengan demikian operculum akan
membuka. Selanjutnya air mengalir ke luar melalui filament, saat itulah darah
mengambil O2 dan melepaskan CO2.
3. Sistem sirkulasi
Jantung (cor) terletak di bawah pharynx, dalam rongga pericardium dari rongga
coelom sebelah anterior, yang terdiri atas dua bagian yaitu ventriculum dan auriculum.
Darah dibawa kembali menuju ke jantung melalui pembuluh vena, (pembuluh vena
merupakan pembuluh balik yang membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung).
Darah tersebut kemudian berkumpul pada sinus venosus, kemudian kembali masuk ke
auriculum (auriculum merupakan serambi jantung yang menerima darah dari seluruh
tubuh). Darah dari auriculum dipompa melalui ventriculum yang berdinding tebal
menuju insang melalui conus anteriosus (conus anteriosus merupakan perbesaran dari
ujung ventrikel yang berfungsi memompa darah ke insang), aorta ventralis, empat
pasang arteri afferent branchialis. Saluran terakhir ini yang bertugas menyalurkan
darah melalui kapiler dalam insang untuk mengambil O2. Kemudian darah
dikumpulkan melalui arteri afferent branchialis menuju aorta dorsalis, kemudian
beredar melalui cabang arteri (arteri merupakan pembuluh nadi yang membawa darah
keluar dari jantung) seperti pada Chondrichthyes. Selanjutnya darah tersebut akan
beredar keseluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh vena, begitu
seterusnya.
4. Sistem reproduksi
Proses pembuahan pada kelas Osteichthyes ini umumnya terjadi diluar tubuh,
dimana pada jantan terdapat sepasang testis yang membesar pada masa perkawinan.
Melalui vasa defferensia, sperma akan dikeluarkan lewat papillae urogenitalis. Pada
betina sel telur akan keluar dari ovari melalui oviduct yang selanjutnya akan keluar
juga melalui papillae urogenitalis dan terjadilah proses fertilisasi di luar tubuh.

Anda mungkin juga menyukai