Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BIOLOGI

Cyprinus carpio

Disusun oleh :

Kelompok 2

Kelas E

Lydia Febriani 200110100215

Muhammad Reza Septiana 200110100216

Wahyu Fernando 200110100218

Bill Mario 200110100220

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

SUMEDANG

2010
I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pisces (ikan) sebagai salah satu class dari vertebrata hidup di daerah
peraiaran, baik air tawar, payau maupun air asin. Penyebarannya sangat luas
sampai pada tempat yang sangat gelap. Korda masih dijumpai pada saat
embrional, kemudian berangsur-angsur diganti dengan vertebra. Pisces
dapat dikelompokkan menjadi dua sub kelas, yaitu Chondrichtyes dan sub
class Osteichtyes.
Pada mulut ikan terdapat gigi dan lidah, pada dasar mulut ikan
terdapat lidah yang pendek dan tidak dapat digerakkan.
Pada ikan mas hanya terdapat 1 kelenjar pencernaan yang disebut
hepato pankreas, yaitu kelenjar yang dibangun oleh sel-sel kelenjar hati dan
sel-sel kelenjar pankreas yang telah bersatu. Pada ikan mas juga terdapat
kantong empedu, yang berfungsi untung, yang berfungsi untk menampung
empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
1. Sub Class Chondrichtyes
Disebut juga ikan bertulang rawan, karena skeletonnya tersusun dari tulang-
tulang rawan atau cartilago. Tidak mempunyai gelembung renang
Ada 3 ordo yang termasuk Chondrichtyes, yaitu :
a. Ordo Cladoselachii
Pada rahangnya jelas kelihatan celah insang. Siripnya tumbuh khas pada
tubuhnya sehingga menimbulkan tentang teori asal-usul gerak.
b. Ordo Elasmobranchii
Karakteristik pada ordo ini adalah sisiknya placoid. Tipe ekor heterocercal.
Mulut terletak di ventral. Alat kelamin jantan merupakan modifikasi dari sirip
pelvic dinamakan clasper. Contohnya ikan Hiu dan ikan Pari.
c. Ordo Holocephalii
Karakteristik pada ordo ini adalah rahang atas ikan ini tidak dapat bergerak
karena berfungsi dengan cranium. Contoh ikan Chimaera.
2. Sub Class Osteichtyes.
Disebut juga ikan tulang sejati. Insang tertutup oleh operkulum. Selalu
ada gelembung renang dan tidak terdapat clasper.
Ada 3 ordo yang termasuk Osteichtyes
a. Ordo Crossopterygii
b. Ordo Dipnoi
Disebut juga ikan paru, karena mempunyai dua cara bernafas dengan
menggunakan insang dan kedua dengan menggunakan paru-paru yang
merupakan modifikasi dari gelembung udara. Contoh : Neoceratodus
(Australia)
c. Ordo Actnopterygii
Ikan mas (Cyprinus carpio)termasuk kedalam golongan Osteichthyes.
Dengan beberapa ciri diantaranya :
1. Kulit memiliki kelenjar mucous.
2. Cor memiliki 2 bagian.
3. Respirasi dengan insang.
4. temperature tubuh tergantung lingkungan.
5. Memiliki 10 pasang syaraf cranial

1.2 Maksud dan Tujuan


a. Menyebutkan karakteristik Cyprinus carpio
b. Menunjukan apparatus digestorius (saluran pencernaan),apparatus
respiratorius (saluran pernafasan), sistem peredaran darah, sistem
syaraf, Cyprinus carpio.
c. Menunjukkan apparatus urogenitalis Cyprinus carpio.

1.3 Waktu dan Tempat


Waktu : Selasa , 18 Okober 2010
Tempat : Lab. Biologi dasar gedung 4 Fakultas Peternakan.
II

TINJAUAN PUSTAKA

Pisces dapat dikelompokkan menjadi dua sub kelas, yaitu Chondrichtyes


dan sub class Osteichtyes.

ANATOMI
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar
lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging):
- penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
- organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ
dalam dan penegak tubuh.
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-
organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) :
- organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan,
reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan
betina.
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut,
misalnya :
- sistem urat daging dan menentukan cara bergeraknya mempengaruhi
bentuk tubuh sistem rangka
- O2 dari perairan ditangkap oleh darah,sistem pernafasan dan peredaran
darah dibawa ke seluruh tubuh melalui darahdipertukarkan dg CO2.
1. SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis :
- epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
- dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
Fungsi kulit :
1. pembungkus/penutup tubuh
2. pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit
3. penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
4. alat ekskresi – osmoregulasi
5. alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit :
- sisik, termasuk skut dan kil
- kelenjar lender
- kelenjar racun
- sumber pewarnaan ikan-ikan laut
- organ cahaya dalam
Tipe-tipe sisik : cycloid, ctenoid, ganoid.
Kelenjar lendir : mengeluarkan lender
fungsi lendir :
1. mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
2. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
3. mencegah infeksi
4. menutup luka
5. mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
6. membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar racun : pada spesies-spesies tertentu kelenjar lendir, letaknya
berbeda-beda di sirip-sirip, fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang,
dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan : penyamaran, persembunyian,
pemberitahuan, menghindar darifungsi pewarnaan predator, menunggu
mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.

2. SISTEM URAT DAGING (OTOT)


Jenisnya :
- bergaris
- polos
- jantung
Kerjanya :
- di bawah rangsang saraf
- tidak di bawah rangsang saraf
Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ
dalam.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250
spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya
untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari
makan (voltase rendah).

3. SISTEM RANGKA (TULANG)


Fungsi rangka :
1. penegak tubuh
2. tempat melekatnya otot
3. pelindung organ-organ dalam
4. membentuk eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya
ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
- tulang penyokong insang ◊ disebut rangka VISCERAL
- tulang penyokong sirip ◊ disebut rangka APPENDICULAR

Tulang-tulang penutup insang :


- operculum
- sub operculum – di bawah
- pre operculum – di depan
- interculum – diantara

4.SISTEM PENCERNAAN PADA PISCES


Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme
fisik dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dan
diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.
Kelas Pisces Sistem digestorium dapat dibedakan menjadi Tractus
digestivus dan Glandula digestoria. secara anatomi saluran pencernaan (tractus
digestivus) saluran pencernaan ikan dimulai dari segmen mulut, rongga mulut,
parynx, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum dan anus.

§ Mulut
Struktur anatomi erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan, ada
mulut yang dapat disembulkan ke depan, adapula yang tidak dapat disembulkan,
di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, mulut terletak di ujung hidung
dan juga terletak di atas hidung.

§ Cavum Oris (Rongga Mulut)


- Pada rongga mulut pisces terdapat lingua atau lidah yang bentuknya kaku
dan tidak bisa digerakkan yang terdapat pada dasar mulut dan tidak
mengeluarkan kelenjar saliva hanya ada sel mucus atau sel lendir.
- Terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah.
- Terdapat Glandula Mukosa atau kelenjar lender yang berfungsi untuk
mempermudah jalannya makanan.
- Terdapat organ pengecap yang sering menyelimuti lidah yang berfunsi
sebagai penyeleksi makanan.
- Pada rongga mulut pisces juga terdapat organ palatin yang terletak pada
langit-langit bagian belakang, dan merupakan penebalan dari lapisan mukosa.
Organ ini terdiri dari lapisan otot dan serat kolagen dan berfungsi sebagai proses
penelanan makanan dan membantu membuang kelebihan air pada makanan
yang dimakan.
Pada sebagian ikan ada yang memiliki lidah yang terdapat di dasar mulut.
Di dalam rongga mulut banyak terdapat glandula mukosa namun tidak
mempunyai glandula salivales

§ Parynx
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih
ditemukan organ pengecap. Pada parynx ini berfungsi sebagai penyaring
makanan. tetapi pada faring kadang kala masih ditemukan organ pengecap, jika
ada meterial yang bukan makanan maka material tersebut akan dibuang melalui
celah insang.

§ Esophagus
Esophagus mempunyai bentuk kerucut, pendek seperti pipa, dan terdapat
dibelakang insang. Pada organ ini mengandung lender yang berfungsi untuk
membantu penelanan makanan.

§ Lambung
Lambung pada ikan mempunyai dua fungsi, selain sebagai penampung
makanan, lambung juga sebagai pencerna makanan.
Pada ikan yang tidak berlambung, fungsi penampung makanan digantikan oleh
usus depan yang dimodifikasi menjadi kantung yang membesar atau sering
disebut lambung palsu.
Seluruh Permukaan lambung ditutupi oleh sel mucus yang mengandung
mukopolisakarida yang agak asam dan berfungsi sebagai pelindung dinding
lambung dari kerja asam klorida.
Pada lambung juga mempunyai sel-sel penghasil cairan gastric yang
terletak dibagian bawah dari lapisan epithelium yang berfungsi untuk
mensekresikan peptin dan asam klorida. Proses pencernaan di lambung
dilakukan ada yang kimiawi dan ada pula pencernaan secara mekanik juga
dilkukan di lambung. Pada ikan hebivora contohnya ikan ini menggerus makanan
pada lambung, lambung tersebut sering disebut gizard atau lambung khusus.
Didalam lambung ini akan terjadi proses pencernaan protein, lemak, dan
karbohidrat. Pencernaan protein di lambung akan mengalamimdenaturasi ole
kerja HCl dan dihidrolisis oleh enzim pepsin, sehingga protein menjadi peptid.
Pencernaan protein, lemak dan karbohidrat di lambung merupakan tahap awal,
tetapi secara intensif dilakukan di usus. Sedangkan pada ikan yang tidak
mempunyai lambung, pencernaan protein dilakukan pad usu depan oleh enzim
protease.

§ Pylorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
Pad segmen ini berfungsi sebagi pengatur pengeluaran makanan dari lambung
ke segmen usus.

§ Usus ( intestinum)
Bagian ini merupakan segmen terpanjang dari saluran pencernaan atau
tractus digesti. Pada bagian depan usus ini ada yang terdapat dua saluran dan
ada yang satu saluran. Dua saluran tersebut yaitu saluran yang berasal dari
kantong empedu (ductus choledochus) dan saluran yang berasal dari pancreas.
Sedangkan yang hanya mempunyai satu saluran pada depan lambung ini,
karena pancreas pada ikan tertentu tersebut menyebar pada organ hati. jadi
hanya terdapat satu saluran yaitu ductus choledochus.
Lapisan mukosa usus tersusun oleh selapis sel epithelium dengan bentuk
prismatic. Pada lapisan ini terdapat tonjolan-tonjolan atau prisma atau villi yang
membentuk seperti sarang tawon pada usus bagian depan dan akan lebih
beraturan pad usus bagian belakang.
Bentuk sel yang umum ditemukan di epithelium usus adalah sel enterosit
dan sel mukosit. Sel enterosit merupakan sel yang permukaan atasnya
mengarah ke rongga usus. sel ini adalah sel yang paling dominan, yang
jumlahnya akan semakin meningkat kearah bagian belakang usus. Sel enterosit
memiliki tonjolan kecil atau mikrovilli kecil yang berperan dalam penyerapan
makanan.
Sel mukosit atau sering disebut sel penghsil lender. Merupakan sel yang
berbentuk seperti piala, pada permukaan sel ini juga terdapat mikrovilli. Lendir ini
berfungsi sebagai pelumas dan pelindung dinding usus.
Perbedaan intestinum pada ikan tiap jenis ikan terletak pad bentuknya. Ikan jenis
herbivora memiliki usus yang menggulung dan panjang. Sedangkan untuk ikan
omnivore memiliki usus yang hampir sama dengan herbivora tetapi lebih pendek.
Sedangkan untuk ikan karnivora memiliki usus pendek dan tidak menggulung.

§ Rectum
Rectum merupakan segmen saluran pencernaan yang paling terujung.
Segmen ini berfungsi sebagai penyerap air dan ion. Sedangkan pada larva ikan,
selain sebagai penyerap air dan ion, rectum juga sebagai penyerap protein.

§ Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati
anus terletak di sebelah depan saluran genital.

Kelenjar pencernaan ( glandula digestivus ) Kelenjar pencernaan pada ikan


terdiri dari atas hepar, vesica fellea, dan pancreas.

§ Hepar ( hati )
Hepar adalah organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses
pencernaan. Organ ini berwarna merah kecoklatan yang tersusun oleh sel-sel
hati atau hepatosit. Organ ini terletak dibagian depan rongga badan dan
mengelilingi usus. Hepar pada ikan terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus dorsal, lobus
dexter dan lobus sinister. Pad sel-sel lemak atau hepatosit akan membentuk
asam empedu yaitu asam yang berasal dari kolesterol, yakni asam kholik, asam
khenodesoksikholik, asam desoksikholik. Selanjutnya nanti akan terbentuk
garam empedu. Dan Garam empedu ini yang berperan melarutkan lemak dalam
air Berukuran besar, berwarna merah kecoklatan tersusun atas sel-sel hati
(hepatosit).

§ Vesica fellea
Vesica vellea disebut juga kandung empedu, organ ini berbentuk kantung
kecil bulat yang terletak di sebelah ventral lobus dexter hepatis dan berwarna
hijau kebiruan. organ ini berfungsi menampung cairan empedu. jika kekurangan
cairan empedu dapat menurunkan kecernaan lemak dan kekurangan vitamin-
vitamin yang hanya larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, K.

§ Pankreas
Pankreas terletak berdekatan dengan usus depan dan lambung. Saluran
pankreati ini bermuara pada usus depan. Warnanya kekuning-kuningan.
Pada pancreas ini mempunyai dua tipe sel, yang pertama adalah sel
eksokrin yang berfungsi untuk mensistesis enzim. Hasil utama pancreas eksokrin
adalah enzim-enzim pencernaan, seperti protease, amylase, khitinase, dan
lipase.Sel yang kedua adalah sel endokrin yang berfungsi untuk mensistesis
hormon.

Secara fisiologi
§ Mulut
Untuk mencari makanan. Sungut berfungsi sebagai alat peraba atau pendeteksi
makanan.
§ Rongga mulut
Rongga mulut diselaputi sel-sel penghasil lendir yang berperan mempermudah
jalannya makanan ke segmen berikutnya, juga terdapat organ pengecap yang
berfungsi menyeleksi makanan.
§ Parynx
Sebagai tempat proses penyaringan makanan.
§ Esophagus
Pada ikan laut, esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif
menyebabkan konsentrasi garam air laut yang diminum menurun sehingga
memudahkan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum.
§ Lambung
Sebagai penampung makanan dan mencerna makanan secara kimiawi.. Pada
ikan-ikan herbivora terdapat gizard ( lambung khusus) berfungsi untuk
menggerus makanan.
§ Intestinum
Merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat makanan.
§ Anus
Merupakan tempat pembuangan hasil pencernaan makanan.
§ Hati
Organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses pencernaan,
menghasilkan empedu.
§ Vesica fellea
Menampung empedu.
§ Pancreas
Menghasilkan enzim pencernaan ( enzim protease, amilase, khitinase, dan
lipase) yang dihasilkan oleh bagian eksokrin pancreas dan mensintesa hormon
pada bagian endokrin. secara biokimia proses biokimia merupakan proses
pencernaan makanan baik itu pencernaan protein, lipid karbohidrat yang dimana
dalam proses nya di bantu oleh enzim pencernaan.

5. SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN DARAH)


Definisi : Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan
mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga
mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta
mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya,
keluar tubuh.
Organ-organ : jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena),
dan kapiler-kapiler darah. Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan
butir-butir darah)
Jantung ikan :
- Fungsi : memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Beda jantung ikan dengan
jantung hewan lain ialah ada alat pacu jantung yg memungkinkan jantung terus
berdenyut walaupun otak sudah rusak
- Bagian-bagian jantung :
• Atrium – berdinding tipis
• Ventrikal – berdinding tebal, sebagai pemompa darah
• Bulbus arteriosus
Sebelum atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah
berkadar CO2 tinggi, berasal dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk ke
dalam atrium melalui katup sinuautrial, dari atrium darah masuk ke dalam
ventricle melalui katup atrioventricular. Dari ventrikel darah ditekan dengan daya
pompa padanya, menuju ke arah aorta ventralis, menuju ke insang. Di insang
terjadi pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernafasan) dan seterusnya
darah dengan kandungan O2 tinggi diedarkan ke daerah kepala, ke bagian
dorsal, ke ventral, dan ekor. setelah mengedarkan nutrisi dsb kembali ke jantung
dan seterusnya.

6. SISTEM PERNAFASAN
Definisi : Pernafasan : pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg
harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses
metabolisme dsb).
Organ-organ pernafasan :
- utama : insang, mengambil O2 dari perairan
- organ tambahan : paru-paru, labirin, dsb; mengambil O2 dari udara;
kulit dan kantung kuning telur pada embrio dan larva.
Insang, bagian-bagiannya :
- tulang lengkung insang
- tulang tapis insang
- daun insang
Fungsi bagian-bagian insang :
1. Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan
daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf
2. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah
keluarnya organisme makanan melalui celah insang
3. Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran
darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.
Mekanisme pernafasan :
Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang
masuk melalui mulut, terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak
dikandung di dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang
dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah
banyak mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh
dan seterusnya.
Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan :
1. Perairan harus mengandung O2 cukup banyak
2. Bila perairan kurang O2, ikan akan :
a. menuju permukaan
b. menuju tempat pemasukkan air
c. menuju tempat air yg berarus
3. Daun insang harus dalam keadaan lembab
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2:
1. ukuran dan umur (standia hidup) : ikan-ikan kecil membutuhkan O2 >>
2. aktivitas ikan : yang aktif berenang perlu O2 >>
3. Jenis kelamin : ikan betina membutuhkan O2 >>
4. Stadia reproduksi

7 & 8 SISTEM SARAF DAN HORMON


Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk
mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan
(reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf
(saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan
hormon-hormon yang dibutuhkan  hormon dikirim ke organ target dan aktivitas
metabolisme  akan merangsang jaringan-jaringan a.l untuk bergerak.
Sistem saraf terdiri dari :
- sistem cerebro spinal :
• sistem saraf pusat : otak dan tulang punggung
• sistem saraf tepi
- sistem otonomi : simpati dan parasimpati
- organ-organ khusus : hidung, telinga, mata, LL
Keistimewaan sistem saraf pada ikan : sistem saraf pada LL mendeteksi kondisi
lingkungan (pH, suhu, dsb) karena mengandung ujung-ujung sel saraf dan sel
darah.

Sistem Hormon : Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon a.l hormon


pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon :
- endo hormon : yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas
- ekto hormon : yang bekerja di luar tubuh, seperti fenomen : merangsang jenis
kelamin lain mendekat untuk berpijah.

9. SISTEM EKSKRESI DAN OSMOREGULASI


Definisi :
Sistem Ekskresi : sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas,
cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan).
Sistem Osmoregulasi : sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan
tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan).
Organ-organ dalam sistem ekskresi : kulit, saluran pencernaan, dan ginjal.
Organ-organ sistem osmoregulasi : kulit, ginjal, insang, lapisan tipis mulut.
Ginjal : teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang punggung
dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.
Fungsi Ginjal :
1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, zat-zat yang
diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah
2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan
tekanan osmotik cairan tubuh
Tekanan osmotik cairan tubuh berbeda antara ikan-ikan bertulang benar
(Teleostei) yang hidup di laut dengan yang hidup di perairan tawar, demikian
juga dengan ikan-ikan bertulang rawan (Elasmobranchii), sehingga struktur dan
jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.

10. SISTEM REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI


Definisi : Sistem reproduksi adalah sistem untuk mempertahankan/melestarikan
spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi adalah urutan
proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma)
sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi :
Organ kelamin (gonad) : menghasilkan sel-sel kelamin (gamet)
4. Gonad jantan : testes, biasanya sepasang, kiri dan kanan menghasilkan
spermatozoa
5. Gonad betina : ovari/ovarium menghasilkan telur
Tipe reproduksi :
- Berdasarkan organ kelamin :
1. Biseksual (individu betina terpisah dari individu jantan)  2 macam
2. Hermafrodit (sel kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu) 3
macam
3. Partenogenesis dan ginogenesis
- Berdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa :
1. Eksternal (ovivar) : pembuahan di luar tubuh betina, perkembangan embrio
di luar tubuh betina, jumlah telur ratusan s.d ribuan
2. Internal
a. vivipar : pembuahan di dalam tubuh betina, embrio mendapatkan sari
makanan dari induk sampai menetas
b. ovovivipar : embrio mendapat sari makanan dari kuning telur.
perlu organ penyalur spermatozoa :
- gonopodium (ikan seribu)
- clasper (cucut)
- Berdasarkan perlindungan induk terhadap telur/anaknya :
1. tanpa perlindungan :
- telur banyak (ratusan ribu), ukuran kecil  tongkol, patin, bandeng
- pemijahan di tempat terbuka
2. membuat sarang :
- tanpa ditunggu induk
- sarang dari daun-daunan, kayu, pasir
3. di lokasi khusus, tanpa perlindungan induk
- di bebatuan, tenggelam di dasar
- di tanaman air
- diletakkan pada cangkang bivalva hidup
- diletakkan di pasir
4. perlindungan induk di luar tubuh
- buih/gelembung
- kayu/daun
- lubang/sarang
5. perlindungan induk di dalam tubuh
- di dalam mulut
- di cekungan di kepala
- di dalam ”uterus”
Ciri kelamin
1. Primer (gonad dan saluran yang terlibat langsung dalam proses reproduksi)
- jantan : organnya testes dengan salurannya vas deferens
- betina : organnya ovarium dengan salurannya oviduct
baru diketahui setelah dilakukan pembedahan
2. Sekunder (terlihat dari luar, tidak terlibat langsung dalam reproduksi)
- bentuk/ukuran (dimorfisme)
badan, kepala, ukuran sirip, adanya genital papila, ovopositor
- warna (dikromatisme)
jantan : cerah, warna-warni
betina : sederhana, hanya satu warna
- tingkah laku
jantan : agresif, lincah, membuat sarang
betina : tenang, menunggu sarang selesai
III

ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

3.1 Alat

• Pinset
• Gunting
• Pisau
• Plastik
• Bak preparat
• Anatomomi set

3.2 Bahan
• Ikan

3.3 Cara Kerja


• Posisi ikan dihadapkan ke arah kiri.
• Bersihkan sisik ikan.
• Sectio mulai dari belakang anus, kemudian ke dorsal dan ke depan
sampai di belakang apparatus opercularis kemudian ke bawah dan
selanjutnya ke belakang sampai cranial atau depan anus.
• Tulang rusuk dipotong agar dapat melihat organ-organ bagian dalam.
• Lakukan pemisahan pada masing-masing sistem secara hati-hati agar
sistem tidak rusak
• Gambar bagian-bagian sistem pada buku lembar kerja dan beri
keterangan aisten
• Lakukan diskusi dengan asisten dan teman satu kelompok.
IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Bagian luar Cyprinus carpio

Keterangan :

Bagian dalam Cyprinus carpio.

Keterangan :
Squama Cyprinus carpio.

Keterangan :

Branchia Cyprinus carpio.

Keterangan :
4.2 Pembahasan

Pada caput terdapat rima oris (celah mulut). Mulut terdiri dari maxilla dan
mandibulla. Selain itu pada caput juga terdapat organon visus, yaitu mata. Mata
berfungsi sebagai alat penglihatan.

Pada truncus terdapat banyak sirip yang berfungsi sebagai alat gerak. Selain
itu sirip juga berfungsi sebagai alat untuk melindungi diri dari musuh. Pada
truncus juga terdapat squama (sisik) yang berfungsi untuk melindungi diri dari
gangguan luar dan untuk menjaga suhu tubuh. . Terdapat beberapa sirip yang
ada dalam Cyprinus carpio yaitu : pinna dorsalis, pinna caudalis, pinnae
abdominalis, pinna analis, pinnae thorakali. Pada Cyprinus carpio tipe sisik
tegolong cycloid. Cyprinus carpio ini mengeluarkan lendir yang keluar dari
kelenjar mucous. Lendir ini digunakan sebagai cara untuk melindungi diri,
menyesuaikan diri. Kemudian terdapat gurat sisi yang membentang sepanjang
kedua sisi tubuh sampai ekor yang disebut dengan linea lateralis.Linea lateralis
berfungsi menjaga kesimbangan ikan.
• Saluran pernapasan
Lengkung insang (arkus branchialis). Tumbuh pada rigi-rigi yang berguna
untuk menyaring air pernapasan yang melaui insang.Lemabaran (filamen)
insang (hologbranchialis), berwarna kemerahan, tersusun atas jaringan
lunak berbentuk sisir.Terdapat empat lembar filament.

•Organ dalam

1. Didalam organ dalam ikan terdapat selaput pembungkus perut


yang disebut dengan peritanium.

2. Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


Cyptinus carpio memiliki dua ruang jantung yaitu atrium dan
ventrikel, jantung terbungkus olehselaput pericadium.

3. Gelembung renang (Vesica natatoria) yang membantu ikan untuk


tenggelam dan naik.

4. Hepar (hati), dan Prankreas sebagai kelenjar pencernaan

5. .Intestinum (usus), usus terbagi mejadi dua bagian, yaitu usus


halus dan usus besar. Usus halus berfungsi sebagai tempat
penyaringan sari-sari makanan.

6. Ren (ginjal) terletak dorsal dari ruang perut.

7. Gonad (alat reproduksi) warna kuning menunjukan sel telur artinya


ikan tersebut betina, sedangkan warna putih menunjukan sperma
artinya ikan tersebut jantan.
V

KESIMPULAN

Ikan mas (Cyprinus carpio)termasuk kedalam golongan Osteichthyes.


Dengan beberapa karakteristik diantaranya :
1. Kulit memiliki kelenjar mucous.
2. Cor memiliki 2 bagian.
3. Respirasi dengan insang.
4. Temperature tubuh tergantung lingkungan.
5. Memiliki 10 pasang syaraf cranial.
Ikan mas (Cyprinus carpio) bernafas dengan menggunakan insang
(branchia). Saluran pencernaan dimulai dari mulai rongga mulut hingga ke anus,
sealin itu juga memiliki kelenjar pencernaan yang terdiri dari hati dan pankreas.
DAFTAR PUSTAKA

Non personal, 07 Juni 2009. Hewan pun Berpuasa (Online). (http://natural-


veterinary.blogspot.com/2009/06/laporan-tutorial-up-1-blok-3.html, diakses 16
oktober 2010)

Fetrian Nor Rahman, 06 mei 2004. Sistem Pencernaan Pisces, Amphibi, dan
Reptil (Online). (http://www.itsfetriyannorrahman.co.cc/2010/08/sistem-
pencernaan-pisces-amphibi-dan.html, diakses 17 oktober 2010)

Indra, 25 Juni 2009. Sistem Pencernaan (Online).


(http://nemalz88veterinerblog.blogspot.com/2009/06/i_9553.html, diakses 17
oktober 2010)

Mamabror, 18 Agustus 2010. Sistem Pencernaan Pisces, Amphibi, dan Reptil


(Online). (http://imamabror.wordpress.com/, diakses 16 oktober 2010)
Lampiran

1. Apa nama latin dari ikan mas ?


2. Sebutkan karakteristik dari ikan mas minimal 5 !
3. Organ yang berwarna putih mengkilap dan berguna untuk timbul
tenggelamnya ikan adalah...
4. Yang termasuk Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan
makanan) yaitu...
5. Encephalon (otak) pada ikan terbagi atas berapa bagian? Sebutkan !
6. Gambarkan dan sebutkan keterangannya sistem peredaran darah pada
ikan mas!

Jawaban :

1. Cyprinus carpio

2. Karakteristik Cyprinus carpio:


• Kulit memiliki kelenjar mucous.
• Cor memiliki 2 bagian.
• Respirasi dengan insang.
• Temperature tubuh tergantung lingkungan.
• Memiliki 10 pasang syaraf cranial.
3. Vesica Natatoria

4. Hati dan pankreas

5. Bagian-bagian dari otak adalah :

 Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat


lobus olfaktorius yang memberi syaraf ke hidung, yaitu nervus
olfaktorius, dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus
olfaktorius.
 Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum.
 Mesenchepalon atau lobus opticus, sebagai tonjolan yang bulat.
 Cerebellum (otak kecil), letaknya di belakang mesenchepalon,
memanjang ke arah transversal.
 Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang
berbentuk segi tiga atau fossa rhomboidea, dan melanjutkan diri ke
medulla spinalis
 Medula spinalis (sumsum tulang belakang).
 Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput otak, jumlah nervi
cranialis, chiasma nervi optici dan lain-lainnya.
6. Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui
ductus cuvieri, kemudian menuju sinus venosus – atrium – ventrikel –
bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis bercabang-cabang
sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria
branchialis afferent. Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-
pembuluh yang lebih kecil (kapiler) pada hemibranchii (daun insang)
untuk pengambilan oksigen. Kemudian berkumpul lagi menjadi arteria
branchialis efferent. Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta
carotis, dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis. Aorta dorsalis
bercabang-cabang menuju organ-organ tubuh.

Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :


 Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.
 Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.
 Vena hepatica dari hepar (hati).

Ketiganya bersatu membentuk vena cuvieri dan masuk ke dalam cor

Anda mungkin juga menyukai