Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM UJIAN

PRAKTEK BIOLOGI
ANATOMI DAN MORFOLOGI
IKAN MAS

Disusun Oleh :
Nama : BINTANG HABIBILLAH
Kelas : XII Ipa 1
Guru Pembimbing :
ESY MARLINA S.PD

SMA NEGERI 01 MUKOMUKO TAHUN AJARAN


2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nyah sehingga penyusun laporan ini dapat di selesaikan
Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai LAPORAN PRAKTIKUM UJIAN PRAKTEK
BIOLOGI : MORFOLOGI DAN ANATOMI IKAN NILA
Terima kasih Disampaikan kepada guru mata pelajaran biologi yang telah
membimbing dan memberikan kuliah demi kelancaran tugas ini .
Demikian laporan ini disusun semoga bermanfaat,agar dapat memenuhi tugas
praktikum ujian prektek biologi.

Mukomuko, 05 februari 2016


Penyusun

Bintang habibillah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika,
tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang
populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau
Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Nile Tilapia.
Morfologi adalah cabang biologi yang mempelajari bentuk dan struktur organisme
dan fitur struktural spesifik mereka
Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atauzootomi dan anatomi
tumbuhan atau
fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi
adalah anatomi
perbandingan, histologi, dananatomi manusia. Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi
perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan
disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui Anatomi dan
Morfologi Ikan Nila.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Ikan MAS
Ikan MAS atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang seluruh
badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum Chordata yang
berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008).
Ikan Nila merupakan salah satub jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam dan memiliki
nilai ekonomis yang cukup penting. Potensi Ikan Niloa sebagai Ikian Budidaya cukup besar,
karena memiliki kelebihan, yaitu :

Mudah berkembang biak di lingkungan budidaya

Dapat menerima makanan yang beragam

Toleransi terhadap kadar garam/salinitas tinggi

Pertumbuhannya Cepat
Habitat lingkngan Ikan Nila, yaitu : danau, Sungai, Waduk, Rawa, Sawah, dan
perairan lainnya. Selain itu Ikan nila mampu hidup pada perairan payau, misalnya tambak
dengan salinitas maksimal 29% oleh karena itu masyarakat yang berada di daerah sekitar
pantai dapat membudidayakannya khusus kegiatan pembesaran Ikan Nila (Santoso,1996)
2.2 Klasifikasi Ikan Mas
Menurut Dr. Trewavas (1982) klasifikasi lengkap Ikan Nila adalah sebagi berikut :
Fillum
: chordate
Sub Fillum
: vertebrata
Kelas
: detoichtyas
Sub Kelas
: achanthoptarigi
Ordo
: parcomorphi
Sub Ordo
: parchokka
Family
: cichlidan
Genus
: oreochromis
Spesies
: niloticus sp
Nama Latin
:Oroechromis niloticus
Nama Indonesia
: MAS
(Ditetapkan Dirjen Perikanan 1972)
Daerah penyebaran : Afrika, Amerika, Eropa, Asia
(Santoso, 1962)
2.3 Morfologi Ikan mas
Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai nilai bentuk tubuh yang pipih kea rah
vertical (kompres) dengan profil empat persegi panjang kea rah anteroposterior, posisi mulut
terletak di ujung/termal.
Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip punggungnya
garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam

pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/ ekor yang berbentuk
membulat warna merah dan biasa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad (Pratama,
2009).
Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe scenoid. Ikan nila
juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya. Dengan posisi
siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal)(Pratama, 2009).
2.4 Anatomi Ikan mas
Menurut wordpress (2010), adapun anatomi dari ikan nila adalah sebagai berikut :
1.
Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender dan
sumber-sumber pewarnaan
2.
Sistem otot (Urat Daging) : penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, organ listrik
3.
Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ dalam dan
penegak tubuh
4.
Sistem pernafasan (respirasi): organnya terutama insang, ada organ-organ tambahan
5.
Sistem peredaran darah (sirkulasi) : organnya jantung dan sel-sel darah, mengedarkan
O2, nutrisi dan sebagainya
6.
Sistem pencernaan 1 organnya saluran pencernaan dari mulut sampai anus
7.
Sistem Hormon: kelenjar-kelenjar hormone untuk pertumbuhan reproduksinya dan
sebaginya
8.
Sistem Saraf
: Organ otak dan saraf-saraf tepi
9.
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi : Organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan Embriologi : Organnya Gonad Jantan dan Betina
Ada hubungan yang sangat erat antara kesepuluh sistem anatomi tersebut, misalnya :
Menentukan cara bergeraknya daging dan system rangka. System pernapasan dan peredaran
darah O2 dari perairan di tangkap oleh darah, dipertukarkan dengan CO 2 dibawa ke seluruh
tubuh oleh darah (wordpress,2010.
Anatomi atau organ-organ internal ikan adalah bjantung, alat pencerna, Gonad
kandung kemih, dan Ginjal. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh jaringan
pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum merupakan selaput atau
membrane yang tipis berwarna hitam y6ang biasanya dibuang joke ikan sedang
disiangi (Pratama, 2009).
2.5 Sistem Pencernaan Ikan mas
Sistem pencernaan pada ikan mas melalui proses sebagai berikut. Dari mulai anggota
mulut, esophagus/Kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus (Dwisang,2008).
Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga
menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh
organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008).
Sisitem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang
sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organ-organnya
adalah rongga mulut faring esophagus lambung usus halus usus besar dan
rektum (Pratama, 2009).

2.6 Ekskresi dan Reproduksi


Sistem ekskresi dan reproduksi pada Ikan Nila adalah sebagai berikut
2.6.1 Sistem Ekskresi
Nekanisme system Ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan tidak
banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan urin yang
encer dalam jumlah yang besar (Dwisang, 2008).
Sistem Ekskresi melibatkan organ insang, kulit, Ginjal berfungsi mengekskresikan
zat-zat sisa metabolism yang mengandung Nitrogen (Pratama,2009).
Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena
mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10%dari seluruh
metaydisme (Pratama, 2009).
2.6.2 Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina mempunyai indung
telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung kemih dan kanan cili mentari
keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan ikan, meningkat dengan makin
meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian
posterior rongga perut disebelah bawah ginjal (Pratama, 2009).
Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah/alamiah dapat berkembang biak sepanjang
tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah
berkembang biak tanpa perlakuan khusus (meitanisyah, 2010).
Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan
berbentuk bulat didasar perairan, kolan (Santoso, 1996)

BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat

Sectio Set
Nampan praktek
Kamera
Masker
Sarung tangan
Jarum pentul

3.2 Bahan dan Fungsi

Ikan mas

3.2 Cara Kerja

1. letakkan ikan di atas nampan praktek kemudian rekatkan ikan dengan nampan
menggunakan jarum pentul.
2. Mulai membedah ikan dengan membuka bagian di bawah mulut hingga perut agar
bisa mengamati organ tubuh ikan bagian dalam.
3. Setelah terbuka, amati bagian tubuh ikan dan catat hasil praktikum.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN PEMBAHASAN
Dalam Praktikum dijelaskan sebagai berikut :
4.1 Data dan Gambar

4.3 Analisis Hasil


Adapun analisis hasil dari praktikum Biologi Morfologi dan Anatomi ikan nila adalah :
Pada percobaan ikan nila setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu insang, hati,
lambung, usus, pancreas dan gelombang renang. Gelombang renang berfungsi untuk
mengatur naik turunnya ikan saat berenang.
Selain organ dalamnya terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan sisik. Pada ikan
nila adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik yaitu untuk mengklarifikasi
ikan.
Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan pada saat
berenang. Insang terletak di samping kepala ikan dan pada insang, oksigen dalam air
ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh darah. System pencernaan dari mulut kerongkongan,
lambung, usus, dan berakhir ke anus,
Ikan nila memiliki sisik yang berjenis stenoid. Fungsi dari sisik ikan Nila sendiri
adalah untuk melindungi tubuh ikan. Bentuk dari sisik ikan nila yang terbentuk stenoid
seperti cycloid bundar, tetapi tekstur tajam di permukaan.
Ikan nila memiliki bentuk caudal bertipe Imargind, yang memiliki ekor yang kuat
untuk berenang. Ikan nila biasanya dapat berenang dengan cepat.
BAB V
PENUTUP
5.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktikum Biologi tentang morfologi dan
Anatomi ikan Nila sebagai berikut :
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan hewan air jenis vertebrata
Seluruh badan ikan memiliki sisik dan gurat sisi
Reproduksi ikan nila memiliki sisik dan gurat sisi
Reproduksi ikan nila terjadi di luar tubuh
Sistem pencernaan ikan nila adalah sebagai berikut :
Mulut Esophagus Lambung Usus Anus
Ikan nila termasuk ke dalam fillum chordate yang berarti tulang atau kerangka tubuh
Sistem Ikan Nila dalam ekskresi adalah : Ginjal, Uregenital, insang, kulit
Bagian tubuh ikan terdiri dari :
1. Kepala (caput)
2. Trunchus (Badan)

3. Ekor (Caudal)
5.2 Saran
Pada praktikum Biologi dasar tentang morfologi dan anatomi ikan nila, sebaiknya praktikum
untuk memanfaatkan waktu seefektif mungkin dan perlunya perlengkapan alat uhntuk
menunjang kelancaran dalam praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Dhewi, 2008 Kualitas Ikan Nila. Graha Ilmu: Jakarta
Dwisang, 2008. Struktur Tubuh Ikan Nila: Yogyakarta
Image. 2009. Caudal of Nila Fish. http://aquaviews.net
Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.31 WIB
Image, 2009. Gambar ikan Nila. http://meitanisyah.wordpress.com
Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.36 WIB
Image, 2009. Sisik Ikan Nila. http://australianmuseum.net.au
Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.16 WIB
Indhie. 2009. Ikan Nila. http://indhie.wordpress.com
Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukuol 16.30 WIB
Trewavas.Dr, 2009 Klasifikasi Nila. http://meitanisyah.wordpress.com
Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.19 WIB
Meitanisyah, 2010 Anatomy of Fish. Erlangga: Jakarta
Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Airlangga. Jakarta
Putra, adriansyah, 2010. Macam-macam sisik ikan nila. Graha Ilmu: Jakarta
Rustidja,1996. Pola warna dan genetika ikan. Jakarta
Santoso. Budi 1996. Budidaya Ikan Nila. Kasinius: Yogyakarta
Santoso,budi,1996. Sistem reproduksi. Kasinius: Yogyakarta
Seaworld. 2011. Jenis ekor Ikan. http://seaworld.org/aquaviews/tetra/mbuthfish.htm

Anda mungkin juga menyukai