Disusun Oleh :
Rizky Febriani Pohan, S.Pd, M.Sc
STOIKIOMETRI
Ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif
antara reaktan (pereaksi) dan produk (hasil
reaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Ruang Lingkup :
Hukum – Hukum Dasar Kimia
Konsep Mol
Penyetaraan Reaksi Kimia
Persen Komposisi
Penentuan Rumus Kristal Garam
Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Senyawa
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Hukum Boyle (1662) : “Bila suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup
berbanding terbalik dengan tekanannya”.
P1V1 = P2V2
Ket : P1 = tekanan gas 1
V1 = volume gas 1
P2 = tekanan gas 2
V2 = volume gas 2
Contoh : 1 mol gas CO2 dengan volume 10 L dan tekanan 1,5 atm dan 1 mol gas
H2 dengan volume
30 L. Pada temperatur yang sama dengan gas CO 2, berapa tekanannya?
Dik : P1 = 1,5 atm
V1 = 10 liter
V2= 30 liter
Ditanya : P2?
Jawab : P1.V1 = P2.V2
1,5 atm x 10 L = P2 x 30 L
P2 = 0,5 atm
Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan
Massa/1783) : “Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama”.
Contoh : 39 gram Kalium direaksikan dengan
36,5 gram HCl.
Berapakah zat hasil reaksi?
2K + 2HCl → 2KCl + H2
39 gr 36,5 gr 75,5 gr
Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap/1799) : ”Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa kimia selalu tetap”
Contoh : Berapakah Ca: O dalam senyawa CaO?
Jawab : Ca : O = Ar Ca : Ar O
= 40 : 16
=5:2
• Hukum Gay-Lussac (1802) : “Dalam suatu reaksi kimia, gas yang
diukur pada P dan T yang sama volumenya berbanding lurus dengan
koefisien reaksi atau mol, dan berbanding lurus sebagai bilangan
bulat dan sederhana”
=
Ket : n1 = mol zat 1
V1 = volume zat 1
n2 = mol zat 2
V2 = volume zat 2
Contoh
: massa 1 L suatu gas = 2 gram, pada P dan T
yang
sama gas NO 10 L memiliki massa 7,5 gram.
Berapakah massa molekul relatif gas
tersebut ?
Dik : mx = 2 gr
Vx = 1 L
mNO = 7,5 gr
VNO = 10 L
Dit : Mr x....?
Jawab : =
=
x == = 80 gr/mol
• Hukum Boyle-Gay Lussac (1802) : ”Bagi suatu kuantitas dari gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya),
maka hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan”
Untuk n1 = n2, maka P1.V1 / T1 = P2.V2 / T2
Ket : P1 = tekanan gas 1
V1 = volume gas 1
T1 = suhu gas 1
P2 = tekanan gas 2
V2 = volume gas 2
T2 = suhu gas 2
Contoh : 1 mol gas N2 pada tekanan 2 atm pada volume 15 L pada temperatur 27oC. Berapakah volume gas
pada tekanan 3 atm dengan temperatur 30oC?
Dik : V1 = 15 L
T1 = (273 + 27) = 300 K
P1 = 2 atm
T2 = (273 + 30) = 303 K
P2 = 3 atm
Dit : V2 = ?
Jawab : P1.V1 / T1 = P2.V2 / T2
2 atm x 15 L / 300 K = 3 atm.V2 / 303 K
V2 = 10,1 L
Hukum
Dalton (Hukum Perbandingan Berganda/1803)
: “Jika dua unsur dapat membentuk satu atau lebih
senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang
satu yang bersenyawa dengan jumlah unsur lain
yang tertentu massanya akan merupakan bilangan
mudah dan tetap.”
Contoh : MnO : Mn2O7 (Mr Mn = 55, O = 16). Massa
O adalah
8 gram.
Mn = x 8 gram = 6,19 gram (dalam MnO)
Mn = x 8 gram = 5,05 gram (dalam MnO2)
Mn = x 8 gram = 3,96 gram (dalam Mn2O7)
Hukum Avogadro (1811) : “Gas-gas yang memiliki volum
yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama,
memiliki jumlah partikel yang sama pula.”
Contoh: Berapakah volume gas 29 gram C4H10 pada
temperatur
dan tekanan tetap, dimana 35 L Oksigen
massanya 40
gram (Mr C4 H10 = 58; Ar O = 16)
Jawab : mol C4H10 = 29 gr / 54 gr/mol = 0,5 mol
mol O2 = 40 gr / 32 gr/mol = 1,25 mol
1/2 mol C4H10 = 0,5 mol / 1,25 mol x 35 L = 14
L
Hukum Gas Ideal (1834)
PV = nRT
Ket : P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = mol
R = konstanta (0,082 L atm mol-1 K-1)
T = Temperatur (K)
Contoh : Hitung volume 1 mol gas pada keadaan standar (0 oC
pada
tekanan 1 atm = 273K).
Jawab : PV = nRT
1 atm x V = 1 mol x 0,082 L atm mol-1 K-1 x 273 K
V = 22,4 L
KONSEP MOL
Mol (jumlah zat) merupakan salah satu dari
7 besaran pokok.
Akan dibahas lebih
Merupakan
lanjut pada bahasan dasar perhitungan kimia.
Konsentrasi Larutan
n=
Kons
n=MxV ep n=
Mol
Ket : n = jumlah zat (mol), m =
massa (gr), Ar = massa atom
relatif (gr/mol),
Mr = massa molekul relatif
- Keadaan STP
(gr/mol), n= (Standard
Temperature and
X = jumlah partikel, NA = Pressure) = 0°C, 1
Bilangan Avogadro, V = atm
volume (L), M = molaritas - 1 mol gas = 22,4 L
(mol/L)
MASSA ATOM RELATIF (Ar) DAN
MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)
Data massa atom relatif (Ar) beberapa unsur
Nama Unsur Lambang Unsur Ar (gr/mol)
Hidrogen H 1
Oksigen O 16
Nitrogen N 14
Aluminium Al 27
Kalium K 39
Kalsium Ca 40
Belerang S 32
Natrium Na 23
Magnesium Mg 24
Fosfor P 31
Fluor F 19
Klor Cl 35,5
Yodium I 127
Barium Ba 137
Perak Ag 108
Nama Unsur Lambang Unsur Ar (gr/mol)
Karbon C 12
Tembaga Cu 63,5
Krom Cr 52
Air Raksa Hg 201
Emas Au 197
Litium Li 7
Boron B 10
Silikon Si 28
Brom Br 80
Kobalt Co 59
Timbal Pb 207
Timah Sn 119
Seng Zn 65
Besi Fe 56
Mangan Mn 55
Massa Molekul Relatif (Mr) = ∑ Massa Atom Relatif (Ar)
Contoh : Mr CaCO3 = 1. Ar Ca + 1. Ar C + 3. Ar O
= 1(40 gr/mol) + 1(12 gr/mol) + 3(16 gr/mol)
= 40 gr/mol + 12 gr/mol + 48 gr/mol
= 100 gr/mol
SOAL LATIHAN 1
Hitunglah Mr dari senyawa-senyawa
berikut !
1. H2SO4
2. AlCl3
3. KBrO3
4. NaNO2
5. MgI2
CONTOH SOAL
Hitunglah
berapa mol yang terdapat dalam 20 gram
logam Ca !
Dik : m = 20 gr
Ar = 40 gr/mol
Dit : n....?
Jawab : n = = = 0,5 mol
Berapa gram zat yang terkandung dalam 2 mol Fe ?
Dik : n = 2 mol
Ar = 56 gr/mol
Dit : m....?
Jawab : m = n x Ar = 2 mol x 56 gr/mol = 112 gr
Hitunglah jumlah partikel yang terdapat dalam 0,5 mol
Na !
Dik : n = 0,5 mol
NA= 6,02 x 1023 partikel/mol
Dit : X.....?
Jawab : X = n x NA = 0,5 mol x 6,02 x 1023 partikel/mol
= 3,01 x 1023 partikel
Berapa liter volume gas N2 0,2 mol pada keadaan STP ?
Dik : n = 0,2 mol
VSTP = 22,4 L/mol
Dit : V.....?
Jawab : V = n x VSTP = 0,2 mol x 22,4 L/mol = 4,48 L
SOAL LATIHAN 2
1. Hitunglah massa dari 0,2 mol fosfor
dan 0,3 mol magnesium !
2. Hitung jumlah partikel yang terdapat
pada 1 gram karbon dan 0,4 gram
kalsium !
3. Hitung volume 0,3 mol gas nitrogen
pada keadaan STP !
PENYETARAAN REAKSI KIMIA
Reaksi kimia : A + B → C + D
reaktan produk
Reaksi kimia dikatakan setara apabila :
∑ atom sejenis di kiri = ∑ atom sejenis di kanan
∑ total atom di kiri = ∑ total atom di kanan
• Contoh : Setarakan reaksi : C 3H8 + O2 → CO2 +
H2O
• Reaksi setelah setara : C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
Jika 2 zat berada dalam keadaan P dan T yang sama, maka berlaku Hukum
Boyle-Gay Lussac :
=
Ket : n1 = mol zat 1
V1 = volume zat 1
n2 = mol zat 2
V2 = volume zat 2
CONTOH SOAL
Campuran metana (CH4) dan etana (C2H6) sebanyak 20 L terbakar sehingga
menghasilkan 32 L CO2. Hitunglah berapa volume CH4 dan C2H6 masing-
masing !
Dik : VCH4 + VC2H6 = 20 L
VCO2 = 32 L
Dit : VCH4 dan VC2H6.....?
Jawab : Misal VCH4 = x L, maka VC2H6 = (20-x) L
Pembakaran metana : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
volume CO2 = x volume CH4 = x (x) L = x L
Pembakaran etana : 2C2H6 + 7O2 →4CO2 + 6H2O
volume CO2 = x volume C2H6 = x (20-x) L
= (40-2x) L
volume total CO2 = volume CO2 pada pembakaran CH4 + volume CO2 pada pembakaran C2H6
32 L = x L + (40-2x) L
32 L = (40-x) L
x=8L
Maka, VCH4 = 8 L dan VC2H6 = (20-x) L = 12 L
CONTOH SOAL
Gas
N2 sebanyak 0,5 mol berada pada P dan T yang sama
dengan 0,2 mol gas NH3 bervolume 5 L. Hitunglah volume
gas N2 tersebut !
Dik : nN2 = 0,5 mol
nNH3 = 0,2 mol
VNH3 = 5 L
Dit : VN2.....?
Jawab : =
=
VN2 = x 5 L
VN2 = 12,5 L
SOAL LATIHAN 3
1. Setarakan persamaan reaksi berikut ini :
a. SO2 + O2 → SO3
b. KClO3 → KCl + O2
2. Campuran gas metana (CH4) dan etana
(C2H6) sebanyak
10 L dibakar sempurna sehingga
menghasilkan gas CO2
sebanyak 15 L. Tentukan volume gas
metana dan etana
masing-masing !
3. Berapa mol gas H2 dengan volume dua
kali gas N2
sebanyak 14 gram jika diukur pada P
dan T yang sama ?
PERHITUNGAN KIMIA
Langkah-langkah dalam menyelesaikan
perhitungan kimia :
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi
Konversi apa yang telah diketahui dalam mol
Tentukan rasio mol setiap zat yang terlibat
dalam reaksi
Gunakan rasio mol untuk menentukan mol zat
yang dicari
Konversi mol dalam besaran yang diinginkan
CONTOH SOAL
Sebanyak 1 gram karbon dibakar
menghasilkan gas karbondioksida. Tentukan
volume gas oksigen yang diperlukan untuk
pembakaran sempurna pada keadaan STP !
Jawab : C + O2 →CO2
mol C = = =
mol O2 = x mol C
mol O2 = x mol = mol
VO2 = n x VSTP = mol x 22,4 L/mol
VO2 = 1,87 L
SOAL LATIHAN 4
1. Sejumlah 12,8 gram belerang dibakar
menghasilkan gas belerang dioksida
menurut reaksi : S + O2 → SO2 Hitunglah :
a. Massa gas oksigen yang diperlukan untuk
pembakaran
b. Volume gas SO2 jika diukur pada 0°C, 1 atm
PEREAKSI PEMBATAS
Merupakan pereaksi yang habis bereaksi.
Sedangkan zat yang tidak habis bereaksi
disebut pereaksi sisa (berlebih).
Menjadi dasar dalam perhitungan kimia jika
terdapat dua atau lebih reaktan yang
diketahui mol nya.
CONTOH SOAL
12
gram logam magnesium, Mg (Ar = 24) direaksikan dengan
2 mol asam klorida, HCl menurut reaksi:
Mg(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯⎯→ MgCl2(aq) + H2(g)
a. Tentukan pereaksi pembatas.
b. Berapa gram zat yang tersisa?
c. Berapa gram MgCl2 yang terbentuk?
d. Berapa volum gas hidrogen diukur pada keadaan standar?
Jawab :
a. mol Mg : mol HCl
: 2 mol
0,5 mol : 2 mol
Maka, Mg merupakan pereaksi pembatas karena habis terlebih
dahulu bereaksi.
b.
Pereaksi sisa (berlebih) adalah HCl karena tidak habis ketika
bereaksi.
mol HCl ketika bereaksi = x mol Mg
= x 0,5 mol = 1 mol
Maka, mol HCl sisa = mol HCl awal – mol HCl ketika bereaksi
= 2 mol – 1 mol = 1 mol
Massa HCl sisa = n x Mr
= 1 mol x 36,5 gr/mol
= 36,5 gr
c. Mol MgCl2 = x mol Mg
= x 0,5 mol = 0,5 mol
Massa MgCl2 = n x Mr
= 0,5 mol x 95 gr/mol
= 47,5 gr
d. mol H2 = x mol Mg