KELAS
12
Wisnu Sinartejo
1
2019
A. PENGERTIAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Negara sedang berkembang berdasarkan indeks pembangunan manusia berada
pada tingkat menengah ke bawah dan memiliki standar kualitas hidup yang masih
rendah.
Pengertian negara berkembang menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Maluyu S.P Hasibuan
Negara sedang berkembang adalah suatu negara yang struktur ekonominya
belum berkembang sebagaimana yang diharapkan. Negara sedang berkembang
belum mampu memanfaatkan semua faktor produksi yang dimiliki untuk
meningkatkan kemakmuran penduduknya sehingga tetap dalam kemiskinan
dan kemelaratan.
2. Ragnar Nurkse
Negaraberkembang adalah suatu negara yang sedang membangun jika
dibandingkan dengan negara yang ekonominya lebih maju. Negara yang
demikian memiliki sedikit modal dibandingkan dengan jumlah penduduk dan
sumber-sumber alamiahnya.
3. Harvey Leinbenstein
Negara berkembang adalah suatu negara yang sumber-sumber ekonomi,
penduduk, teknologi, dan sebagainya dapat berubah, tetapi pendapatan per
kapitanya agak stabil.
4. Menurut Simon Kuznets,
Negara berkembang adalah ketidakmampuan suatu negara untuk
menyediakan tingkat kehidupan yang layak bagi sebagian besar penduduknya
sehingga menimbulkan kemiskinan dan kemelaratan.
Berdasarkan pendapat dari berabgai ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa negara sedang berkembang adalah negara yang belum mampu dalam
menyediakan kehidupan layak bagi penduduknya dari berbagai segi aspek yang
menyebabkan tingkat kesejahteraan penduduknya belum baik.
B. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
a. Ketergantungan dan dominasi pada negara maju. Ketergantungan di sini
bisa pada sumbangan (piutang), teknologi, suplai sumber daya alam,
ataupun bantuantenaga-tenaga ahli.
b. Tingkat pertumbuhan dan ketergantungan penduduk tinggi
2
c. Tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ini adalah umum pada negara-
negara berkembang hal ini akan membawa dampak pada banyak hal
seperti, kriminalitas dan gejolak-gejolak sosial lainnya.
d. Masih menggantungkan pada sektor pertanian, dan negara tersebut belum
sempat mengembangkan sektor-sektor yang lain. Seperti sektor industri
yang masih tertinggal jauh.
e. Taraf kehidupan yang rendah
f. Tingkat produktivitas rendah
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Persebaran Negara Maju dan Berkembang
a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia internasional.
b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam
(SDA), serta aspek luar negara.
c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk,
peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
e. Penguasaan IPTEK.
D. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia
Negara Berkembang
Negara Berkembang merupakan istilah yang biasanya digunakan saat
menjelaskan suatu negara dengan kesejahtraan material tingkat rendah. di
karenakan tidak adanya definisi tetap negara berkembang yang di akui secara
Internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam Negara
berkembang yang kita sebut. Ada sejumlah Negara berkembang yang sudah
memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi
Eropa Amerika Asia Australia - Afrika
Oceania
1. Albania 1. Antigua dan 1. Indonesia 1. Fiji 1. Algeria
2. Azerbaijan Barbuda 2. Armenia 2. Kribati 2. Djibouti
3. Bosnia dan 2. Argentina 3. Kazakstan 3. Kepulaua 3. Mesir
Herzegovina 3. Bahama 4. Kirgistan n 4. Djibouti
4. Bulgaria 4. Barbados 5. Mongolia Marshall 5. Libya
5. Belarus 5. Belize 6. Tajikistan 4. Federasi 6. Mauritania
6. Georgia 6. Bolivia 7. Turkmenist Mikronesi 7. Maroko
7. Kroasia 7. Brazil an a 8. Sudan
8. Kosovo 8. Chili 8. Uzbekistan 5. Nauru 9. Sudan Selatan
9. Latvia 9. Kolombia 9. Afghanistan 6. Palau 10. Tunisia
10. Lithuania 10. Kosta Rika 10. Bangladesh 7. Samoa 11. Angola
11. Makedonia 11. Dominika 11. Bhutan 8. Solomon 12. Benin
3
12. Montenegro 12. Republik 12. Brunei 9. Tonga 13. Botswana
13. Ukraina Dominika Darussalam 10. Tuvalu 14. Burkina Faso
14. Moldova 13. Ekuador 13. Kamboja 11. Vanuatu 15. Burundi
15. Polandia 14. El Salvador 14. Cina 16. Kamerun
16. Romania 15. Grenada 15. Fiji 17. Cape Verde
17. Serbia 16. Guatemala 16. India 18. Republik
18. Turki 17. Guyana 17. Kribati Afrika Tengah
18. Haiti 18. Korea Utara 19. Chad
19. Honduras 19. Laos 20. Komoro
20. Jamaika 20. Malaysia 21. Republik
21. Meksiko 21. Maldives Demokratik
22. Nikaragua 22. Myanmar Kongo
23. Panama 23. Nepal 22. Republik
24. Paraguay 24. Pakistan Kongo
25. Peru 25. Palestina 23. Ivory Coast
26. St. Kitts 26. Papua 24. Guinea
and Nevis Nugini Khatulistiwa
27. St. Lucia 27. Filipina 25. Eritrea
28. St. Vincent 28. Samoa 26. Ethiopia
and the 29. Solomon 27. Gabon
Grenadines 30. Sri Lanka 28. Gambia
29. Suriname 31. Thailand 29. Ghana
30. Trinidad 32. Timor Leste 30. Guinea
and Tobago 33. Tonga 31. Guinea-Bissau
31. Uruguay 34. Tuvalu 32. KenyaLesotho
32. Venezuela 35. Vanuatu 33. Liberia
36. Vietnam 34. Madagaskar
37. Bahrain 35. Malawi
38. Iran 36. Mali
39. Irak 37. Mauritus
40. Yordania 38. Mazambik
41. Kuwait 39. Namibia
42. Libanon 40. Niger
43. Oman 41. Nigeria
44. Qatar 42. Rwanda
45. Arab Saudi 43. Sao Tome and
46. Suriah Principe
47. Yaman 44. Senegal
48. Uni Emirat 45. Seychelles
Arab 46. Sierra Leone
47. Afrika Selatan
48. Swaziland
49. Tanzania
50. Togo
51. Uganda
4
A. PENGERTIAN NEGARA MAJU
Negara maju merupakan sebutan bagi negara-negara di dunia yang memiliki
standar kualitas hidup yang tinggi dan diimbangi oleh tingkat kesejahteraan yang
tinggi serta merata. Hal tersebut juga dapat diketahui melalui indeks
pembangunan manusianya yang berada pada tingkat menengah ke atas.
B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU
Beberapa karakteristik negara maju adalah sebagai berikut:
a) Pertumbuhan Ekonomi cenderung stabil
b) Kegiatan Utama di Sektor Perekonomian yaitu industri dan jasa
c) Ketersediaan Modal
d) Tingkat Pendidikan tinggi
e) Tingkat Kesehatan tinggi
f) Tingkat Kesejahteraan baik
g) Penguasaan IPTEK
h) Keadaan Penduduk jtergolong sedikit
i) Sarana dan Prasarana menggunakan teknologi tinggi
C. DAFTAR NEGARA MAJU DI DUNIA
Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh
Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA.
Eropa Amerika Asia Afrika Australia -
Oceania
Austria Kanada Jepang - Australia
5
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia
6
A. Pola Pertumbuhan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap
berdasarkan karakteristik perubahan keadaan ekonomi, politik, sosal :
1. Tahap Masyarakat Tradisional
Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi
yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut
telah turun temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh
karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan
sektor pertanian.Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat
hirarkis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial
kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan
seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan
Rostow dengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat
sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah-
daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut.
Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan
tanah di daerah tersebut.
Kegiatan ekonomi pada masyarakat tradisional berorientasi pada usaha
pemenuhan kebutuhan sendiri.Penerapan teknologi masih sangat rendah
sehinga produktivitasnya juga masih rendah. Ciri-ciri tahap masyarakat
tradisional adalah sebagai berikut:
a. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
b. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi atau turun
temurun
c. Struktur sosial masih bersifat hierarkis dan hubungan keluarga masih
sangat erat.
d. Kekuasaan dipegang oleh pemilik tanah.
e. Tingkat produktivitas sumber daya manusia masih sangat rendah karena
belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
7
f. Masyarakat pada tahap ini cenderung statis sehingga kemajuan yang
dicapai sangat lambat.
Pada tahap ini kegiatan produksi dalam keadaan yang terbatas.Akan tetapi,
dalam kenyataanya selalu ada perubahan ekonomi.Permasalahan utama suatu
negara pada tahapan ini adalah terkendala teknologi.
2. Tahap Prakondisi Tinggal Landas
Tahap prakondisi tinggal landas merupakan masa transisi dimana terjadi
perubahan-perubahan yang cukup mendasar dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan sistem nilai.Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan
untukmencapai pertumbuhan yang lebih mandiri.Ciri-ciri tahap prakondisi
tinggal landas adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian.
b. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan
efisien.
c. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam swasembada pangan.
d. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem disegala bidang sosial, ekonomi,
budaya, dan politik.
e. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan
f. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga
lembaga keuangan.
3. Tahap Tinggal Landas
Tahap tinggal landas merupakan tahap dimana terjadi perubahan drastis
dibidang politik, ekonomi, dan sosial.Perekonomian tumbuh dan berkembang
dengan kekuatan mandiri, sehingga berdampak pada meningkatnya
pendapatan nasional.Ciri-ciri tahap tinggal landas adalah sebagai berikut.
a. Meningkatnya industrilisasi dan inovasi teknologi.
b. Terciptanya suatu rangka dasar politik dan sosial serta lembaga-lembaga
ekonomi yang meningkatkan pertumbuhan.
c. Laju investasi dan tabungan meningkat lima sampai sepuluh pesen dari
pendapatan nasional.
d. Tenaga kerja di sektor pertanian jumlahnya menurun.
e. Munculnya golongan pengusaha.
8
Sebagai contoh negara yang berada tahap ini ialah Inggris dengan peningkatan
produksi tekstil, Amerika Serikat dengan pembangunan transportasi kereta
apinya, dan Jerman dengan pemotongan kayu secara modern.
Perbedaan antara tahap prakondisi lepas landas dan tahap lepas landas adalah
dalam lepas landas penerapan teknik industry berjalan dengan lancer
sedangkan prakondisi lepas landas sudah terdapat industry namun belum
maksimal pemanfaatannya.
9
c. Penggunaan teknologi meluas pada berbagai bidang.
d. Investasi dan tabungan meningkat 10-20 persen dari pendapatan nasional.
5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan
ekonomi Rostow.Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan
pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Tahap konsumsi massa tingkat tinggi merupakan ciri-ciri dari sebuah
masyarakat ideal yang hidup nyaman dan meningkatnya pendapatan
masyarakat. Pada tahap ini kebutuhan manusia tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Ciri-ciri
tahap konsumsi massa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan belanja dan konsumsi pada barang mewah dan jasa.
b. Meningkatnya ketenagakerjaan di bidang jasa.
c. Angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik.
d. Negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia internasional.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu:
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan
ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara
mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata
melalui sistem pajak yang progresif.
3. Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, dan papan) menjadi meliputi pula barang-barang
konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah.
B. Regionalisasi Kawasan Ekonomi DuniaMenurut Bank Dunia
1. Asia Timur dan Pasifik
Menurut Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Cina 4) Indonesia
2) Fiji 5) Kamboja
3) Filipina 6) Kepulauan Solomon
10
7) Kepulauan Marshall 17) Papua Nugini
8) Kiribati 18) Samoa
9) Korea Utara 19) Samoa Amerika
10) Korea Selatan 20) Thailand
11) Laos 21) Timor Leste
12) Malaysia 22) Tonga
13) Mikronesia 23) Tuvalu
14) Mongolia 24) Vanuatu
15) Myanmar 25) Vietnam
16) Palau
2. Eropa dan Asia Tengah
Menurut Bank Dunia kawasan Eropa dan Asia Tengah terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Albania 13) Lithuania
2) Armenia 14) Makedonia
3) Azerbaijan 15) Moldova
4) Belarusia 16) Montenegro
5) Bosnia and 17) Poland
Herzegovina 18) Romania
6) Bulgaria 19) Republik Kirgistan
7) FederasiRusia 20) Serbia
8) Georgia 21) Tajikistan
9) Kazakhstan 22) Turki
10) Kosovo 23) Turkmenistan
11) Kroasia 24) Ukraina
12) Latvia 25) Uzbekistan.
3. Timur Tengah dan Afrika Utara
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Algeria 2) Djibouti
11
3) Mesir 9) Moroko
4) Iran 10) Suriah
5) Irak 11) Tunisia
6) Jordan 12) Tepi Baratdan Gaza
7) Lebanon 13) Yaman
8) Libya
4. Amerika Utara
Wilayah Amerika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari
negara-negara berpenghasilan tinggi yang meliputi:
1. Amerika Serikat
2. Kanada
5. Amerika Selatan dan Karibia
Wilayah Amerika Selatan dan Karibia dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Antigua dan Barbuda 17) Haiti
2) Argentina 18) Honduras
3) Belize 19) Jamaika
4) Bolivia 20) Meksiko
5) Brazil 21) Nicaragua
6) Chile 22) Panama
7) Kolombia 23) Paraguay
8) Kosta Rika 24) Peru
9) Kuba 25) St. Kitts and Nevis,
10) Dominica 26) St. Lucia
11) Republik Dominika 27) Saint Vincent dan
12) Ekuador Grenadine
13) El Salvador 28) Suriname
14) Grenada 29) Trinidad and Tobago
15) Guatemala 30) Uruguay
16) Guyana
6. Sub Sahara Afrika
12
Wilayah Afrika dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Angola 25) Madagaskar
2) Benin 26) Malawi
3) Botswana 27) Mali
4) Burkina Faso 28) Mauritania
5) Burundi 29) Mauritius
6) Kamerun 30) Mozambik
7) Cape Verde 31) Namibia
8) RepublikAfrika Tengah 32) Niger
9) Chad 33) Nigeria
10) Komoro 34) Rwanda
11) Republik Demokratik 35) São Tomé and Príncipe
Kongo 36) Senegal
12) Republik Kongo 37) Seychelles
13) Pantai Gading 38) Sierra Leone
14) Guinea Equtorial 39) Somalia
15) Eritrea 40) Afrika Selatan
16) Ethiopia 41) Sudan Selatan
17) Gabon 42) Sudan
18) Gambia 43) Swaziland
19) Ghana 44) Tanzania
20) Guinea 45) Togo
21) Guinea-Bissau 46) Uganda
22) Kenya 47) Zambia
23) Lesotho 48) Zimbabwe
24) Liberia
7. Asia Selatan
Wilayah Asia Selatan dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Afghanistan 3) Bhutan
2) Bangladesh 4) India
13
5) Maladewa
6) Nepal
7) Pakistan
8) Sri Lanka
14
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan hasil produksi (output) dalam
lingkaran nyata ekonomi, dan diukur melalui angka perubahan hasil produksi
setiap tahunnya dalam jangka yang panjang.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
a. Sumber Daya Alam (SDA)
Suatu negara yang sumber daya alamnya melimpah, seperti kesuburan
tanah, iklim, cuaca, hasil hutan dan tambang, akan mempunyai
kesempatan yang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
pesat.
b. Akumulasi modal dan teknologi
Modal dan teknologi sangat penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi,
karena dipergunakan untuk mengolah SDA yang masih bersifat
potensial (belum dimanfaatkan) menjadi SDA yang dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal dan teknologi
mampu mempertinggi tingkat efisiensi, membuka penemuan baru dan
meningkatkan kualitas produksi.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semakin tinggi kualitas SDM dalam suatu negara, maka semakin tinggi
pula tingkat produktivitas di negara tersebut.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Masyarakat modern akan lebih terbuka dan bersifat positif terhadap
perubahan yang secara otomatis ditimbulkan oleh pembangunan
ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera terwujud.
e. Luas pasar atau pangsa pasar
Semakin luas daerah pemasaran dan pangsa pasar yang dimiliki, akan
semakin besar pula peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
2. Indikator-indikator pusat pertumbuhan ekonomi
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah
balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun
tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan
untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product)
GDP secara umum didefinisikan sebagai nilai pasar barang dan jasa
yang diproduksi oleh suatu negara.
b. Tingkat pertumbuhan GNP (Gross National Product)
GNP adalah total nilai nominal barang-barang dan jasa yang dihasilkan
suatu Negara selama satu tahun tertentu dan merupakan ukuran paling
komprehensif dari total output barang dan jasa suatu negara.
c. GDP Per kapita menurut kurs yang berlaku dan menurut PPP
GDP Perkapita berguna sebagai indikator kemampuan dari suatu
masyarakat. Untuk perbandingan internasional, hasil perhitungan GDP
perlu dirubah ke dalam kurs dollar dan dihitung lagi berdasarkan “daya
beli yang sama” antar negara atau PPP nya (Purchasing Power Parity).
d. HDI (Human Development Index)
HDI adalah upaya pengukuran pembangunan dengan menggabungkan
indikator harapan hidup pada saat kelahiran, pencapaian pendidikan
yang diukur dengan kombinasi melek huruf orang dewasa dan
pendapatan sebagai standart hidup yang diukur.Nilai maksimal dan
minimalnya adalah sebagai berikut:
2. Harapan hidup : 25 tahun dan 85 tahun.
3. Dewasa tingkat melek huruf : 0% dan 100%
4. Gabungan rasio partisipasi kasar: 0% dan 100%
5. GDP riil per kapita (PPP $) :$100 dan $ 40.000 (PPP $)
e. PQLI (Physical Quality of Life Index)
PQLI merupakan upaya untuk mengukur kualitas hidup atau
kesejahteraan suatu negara.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
1. Mencari persentase penduduk yang melek huruf (tingkat melek huruf)
2. Mencari angka kematian bayi (dari 1000 kelahiran)
Indeks angka kematian bayi= (166-kematian bayi) x 0,625
3. Mencari angka harapan hidup
Indeks Harapan Hidup = (Hidup Harapan -42) x 2,7
Indeksnya adalah : (Angka melek huruf + indeks angka kematian
bayi+indeks harapan hidup) / 3
Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Kerja sama antarnegara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan
negara lainnya melalui kesepatakan untuk mencapai tujuan. Kerja sama
antarnegara di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan. Kerja sama yang dilakukan oleh setiap negara meliputi berbagai
bidang, antara lain politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan,
dan sebagainya.
A. Faktor Pendorong Kerja Sama
1. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan:
a) Sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda
baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber
daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang mimiliki
sumber daya alam yang terbatas. Dengan demikian, negara-negara
yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama
dengan negara yang kaya bahan baku. Misalnya, Indonesia kaya
akan bahan baku industri, sedangkan Arab Saudi memiliki
keterbatasan dalam sumber bahan baku industri sehingga terjadi
kerja sama di antara kedua negara tersebut.
Gambar 4. Teknologi
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-fjhxi_DPmrs/U2TJ9T-
7t0I/AAAAAAAAAt8/Y7t9Q1e-qAQ/s1600/toko-elektronik-online.jpg
d) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain
dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik
internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu
adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah
ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri
dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama
dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti
Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang
timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
Gambar 5. Ideologi
Sumber : http://samfundsfag.gyldendal.dk/Indgange/Forlob/Ideologier.aspx
2. Kerja sama antarnegara akibat adanya persamaan:
a) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat
mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa
negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Gambar 1. ASEAN
Sumber: www.asean.org
3. APEC
Gambar 3. APEC
Sumber: www.google.com
Pada bulan November 1989 di Canberra, Australia, kerja sama ini
disebut Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang mencakup Benua
Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin
kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata; memperkuat
perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik serta negara-negara
lain; mengurangi hambatan perdagangan antarnegara; serta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi.
4. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
Gambar 4. AFTA
Sumber: www.google.com
Kerjasama multirateral merupakan sebuah kerjasama yang dimana terdiri dari dua
atau lebih negara yang menjadi anggota.
Berikut daftar kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a. Sejarah Berdirinya PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika
Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun,
Sidang Majelis Umum yang pertama baru diselenggarakan pada 10 Januari
1946 di Church House, London yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 51
negara. Semua negara yang tergabung dalam PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Antonio Gutteres asal Portugal yang menjabat sejak 1 Januari 2017. Badan-
badan khusus PBB meliputi UNESCO, ILO, WHO, FAO, dll.
b. Anggota PBB
Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB. Berikut peta
persebaran anggota PBB saat ini:
c. Keterlibatan Indonesia dalam PBB
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September
1950 dengan suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi
kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui
Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah
yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada
tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu
pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara
yang merdeka, berdaulat, dan mandiri. Oleh sebab itu, banyak negara yang
mendaulat Indonesia sebagai “truly a child” dari PBB. Hal ini dikarenakan
peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti
ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya,
PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke
meja Perundingan Renville. Ketika terjadi Agresi militer Belanda II, PBB
membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam
Perundingan Roem Royen.
2. World Trade Organization (WTO)
a. Sejarah Berdirinya WTO
World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi
internasional yang mengatur perdagangan internasional. Terbentuk sejak
tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang
dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan
diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah
untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam
melakukan kegiatannya.
Pendirian WTO berawal dari negosiasi yang dikenal dengan "Uruguay
Round" (1986 - 1994) serta perundingan sebelumnya di bawah "General
Agreement on Tariffs and Trade" (GATT). Saat ini, WTO menjadi wadah
negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah "Doha Development Agenda"
(DDA) yang dimulai tahun 2001.
b. Peran WTO
Peran dari WTO yaitu:
1) Mengelola kesepakatan perdagangan WTO
2) Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan
3) Menangani perselisihan terkait perdagangan
4) Memantau kebijakan perdagangan nasional
5) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk negara-negara
berkembang
6) Kerja sama dengan organisasi internasional lainnya
c. Anggota WTO
Sampai saat ini anggota WTO berjumlah 164 negara. Berikut persebaran
anggota WTO: