Anda di halaman 1dari 44

“Bahan Ajar SMA / MA Kelas XII”

KD 3: 3.4 Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang


untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.

KD 4: 4.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan negara


maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi
dengan peta, tabel, grafik, dan/atau diagram

KELAS

12
Wisnu Sinartejo
1

2019
A. PENGERTIAN NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Negara sedang berkembang berdasarkan indeks pembangunan manusia berada
pada tingkat menengah ke bawah dan memiliki standar kualitas hidup yang masih
rendah.
Pengertian negara berkembang menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Maluyu S.P Hasibuan
Negara sedang berkembang adalah suatu negara yang struktur ekonominya
belum berkembang sebagaimana yang diharapkan. Negara sedang berkembang
belum mampu memanfaatkan semua faktor produksi yang dimiliki untuk
meningkatkan kemakmuran penduduknya sehingga tetap dalam kemiskinan
dan kemelaratan.
2. Ragnar Nurkse
Negaraberkembang adalah suatu negara yang sedang membangun jika
dibandingkan dengan negara yang ekonominya lebih maju. Negara yang
demikian memiliki sedikit modal dibandingkan dengan jumlah penduduk dan
sumber-sumber alamiahnya.
3. Harvey Leinbenstein
Negara berkembang adalah suatu negara yang sumber-sumber ekonomi,
penduduk, teknologi, dan sebagainya dapat berubah, tetapi pendapatan per
kapitanya agak stabil.
4. Menurut Simon Kuznets,
Negara berkembang adalah ketidakmampuan suatu negara untuk
menyediakan tingkat kehidupan yang layak bagi sebagian besar penduduknya
sehingga menimbulkan kemiskinan dan kemelaratan.
Berdasarkan pendapat dari berabgai ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa negara sedang berkembang adalah negara yang belum mampu dalam
menyediakan kehidupan layak bagi penduduknya dari berbagai segi aspek yang
menyebabkan tingkat kesejahteraan penduduknya belum baik.
B. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
a. Ketergantungan dan dominasi pada negara maju. Ketergantungan di sini
bisa pada sumbangan (piutang), teknologi, suplai sumber daya alam,
ataupun bantuantenaga-tenaga ahli.
b. Tingkat pertumbuhan dan ketergantungan penduduk tinggi

2
c. Tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ini adalah umum pada negara-
negara berkembang hal ini akan membawa dampak pada banyak hal
seperti, kriminalitas dan gejolak-gejolak sosial lainnya.
d. Masih menggantungkan pada sektor pertanian, dan negara tersebut belum
sempat mengembangkan sektor-sektor yang lain. Seperti sektor industri
yang masih tertinggal jauh.
e. Taraf kehidupan yang rendah
f. Tingkat produktivitas rendah
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Persebaran Negara Maju dan Berkembang
a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia internasional.
b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam
(SDA), serta aspek luar negara.
c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk,
peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
e. Penguasaan IPTEK.
D. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia
Negara Berkembang
Negara Berkembang merupakan istilah yang biasanya digunakan saat
menjelaskan suatu negara dengan kesejahtraan material tingkat rendah. di
karenakan tidak adanya definisi tetap negara berkembang yang di akui secara
Internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam Negara
berkembang yang kita sebut. Ada sejumlah Negara berkembang yang sudah
memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi
Eropa Amerika Asia Australia - Afrika
Oceania
1. Albania 1. Antigua dan 1. Indonesia 1. Fiji 1. Algeria
2. Azerbaijan Barbuda 2. Armenia 2. Kribati 2. Djibouti
3. Bosnia dan 2. Argentina 3. Kazakstan 3. Kepulaua 3. Mesir
Herzegovina 3. Bahama 4. Kirgistan n 4. Djibouti
4. Bulgaria 4. Barbados 5. Mongolia Marshall 5. Libya
5. Belarus 5. Belize 6. Tajikistan 4. Federasi 6. Mauritania
6. Georgia 6. Bolivia 7. Turkmenist Mikronesi 7. Maroko
7. Kroasia 7. Brazil an a 8. Sudan
8. Kosovo 8. Chili 8. Uzbekistan 5. Nauru 9. Sudan Selatan
9. Latvia 9. Kolombia 9. Afghanistan 6. Palau 10. Tunisia
10. Lithuania 10. Kosta Rika 10. Bangladesh 7. Samoa 11. Angola
11. Makedonia 11. Dominika 11. Bhutan 8. Solomon 12. Benin

3
12. Montenegro 12. Republik 12. Brunei 9. Tonga 13. Botswana
13. Ukraina Dominika Darussalam 10. Tuvalu 14. Burkina Faso
14. Moldova 13. Ekuador 13. Kamboja 11. Vanuatu 15. Burundi
15. Polandia 14. El Salvador 14. Cina 16. Kamerun
16. Romania 15. Grenada 15. Fiji 17. Cape Verde
17. Serbia 16. Guatemala 16. India 18. Republik
18. Turki 17. Guyana 17. Kribati Afrika Tengah
18. Haiti 18. Korea Utara 19. Chad
19. Honduras 19. Laos 20. Komoro
20. Jamaika 20. Malaysia 21. Republik
21. Meksiko 21. Maldives Demokratik
22. Nikaragua 22. Myanmar Kongo
23. Panama 23. Nepal 22. Republik
24. Paraguay 24. Pakistan Kongo
25. Peru 25. Palestina 23. Ivory Coast
26. St. Kitts 26. Papua 24. Guinea
and Nevis Nugini Khatulistiwa
27. St. Lucia 27. Filipina 25. Eritrea
28. St. Vincent 28. Samoa 26. Ethiopia
and the 29. Solomon 27. Gabon
Grenadines 30. Sri Lanka 28. Gambia
29. Suriname 31. Thailand 29. Ghana
30. Trinidad 32. Timor Leste 30. Guinea
and Tobago 33. Tonga 31. Guinea-Bissau
31. Uruguay 34. Tuvalu 32. KenyaLesotho
32. Venezuela 35. Vanuatu 33. Liberia
36. Vietnam 34. Madagaskar
37. Bahrain 35. Malawi
38. Iran 36. Mali
39. Irak 37. Mauritus
40. Yordania 38. Mazambik
41. Kuwait 39. Namibia
42. Libanon 40. Niger
43. Oman 41. Nigeria
44. Qatar 42. Rwanda
45. Arab Saudi 43. Sao Tome and
46. Suriah Principe
47. Yaman 44. Senegal
48. Uni Emirat 45. Seychelles
Arab 46. Sierra Leone
47. Afrika Selatan
48. Swaziland
49. Tanzania
50. Togo
51. Uganda

4
A. PENGERTIAN NEGARA MAJU
Negara maju merupakan sebutan bagi negara-negara di dunia yang memiliki
standar kualitas hidup yang tinggi dan diimbangi oleh tingkat kesejahteraan yang
tinggi serta merata. Hal tersebut juga dapat diketahui melalui indeks
pembangunan manusianya yang berada pada tingkat menengah ke atas.
B. KARAKTERISTIK NEGARA MAJU
Beberapa karakteristik negara maju adalah sebagai berikut:
a) Pertumbuhan Ekonomi cenderung stabil
b) Kegiatan Utama di Sektor Perekonomian yaitu industri dan jasa
c) Ketersediaan Modal
d) Tingkat Pendidikan tinggi
e) Tingkat Kesehatan tinggi
f) Tingkat Kesejahteraan baik
g) Penguasaan IPTEK
h) Keadaan Penduduk jtergolong sedikit
i) Sarana dan Prasarana menggunakan teknologi tinggi
C. DAFTAR NEGARA MAJU DI DUNIA
Berikut ini Daftar Negara Maju di seluruh dunia yang sudah di akui oleh
Organisasi Bank Dunia, IMF Dan CIA.
Eropa Amerika Asia Afrika Australia -
Oceania
Austria Kanada Jepang - Australia

Belgia Amerika Singapura Selandia Baru

Denmark Serikat Hong


Estonia Kong
Finlandia Korea
Perancis Selatan
Jerman Israel
Republik Taiwan
Ceko
Yunani
Irlandia
Italia

5
Luxemburg
Belanda
Portugal
Rusia

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEBARAN NEGARA MAJU DAN


NEGARA BERKEMBANG
Negara maju dan berkembang tersebar di berbagai belahan bumi dengan
karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. Pertumbuhan pada setiap negara
pun juga berbeda. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran negara maju
dan negara berkembang, yaitu:
a. Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam dunia
internasional.
b. Kondisi alam (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam
(SDA), serta aspek luar negara.
c. Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah
penduduk, peumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
d. Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
e. Penguasaan IPTEK.

6
A. Pola Pertumbuhan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap
berdasarkan karakteristik perubahan keadaan ekonomi, politik, sosal :
1. Tahap Masyarakat Tradisional
Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi
yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut
telah turun temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh
karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk kegiatan
sektor pertanian.Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya bersifat
hirarkis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial
kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan
seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan
Rostow dengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat
sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah-
daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di daerah tersebut.
Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan
tanah di daerah tersebut.
Kegiatan ekonomi pada masyarakat tradisional berorientasi pada usaha
pemenuhan kebutuhan sendiri.Penerapan teknologi masih sangat rendah
sehinga produktivitasnya juga masih rendah. Ciri-ciri tahap masyarakat
tradisional adalah sebagai berikut:
a. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional
b. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi atau turun
temurun
c. Struktur sosial masih bersifat hierarkis dan hubungan keluarga masih
sangat erat.
d. Kekuasaan dipegang oleh pemilik tanah.
e. Tingkat produktivitas sumber daya manusia masih sangat rendah karena
belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

7
f. Masyarakat pada tahap ini cenderung statis sehingga kemajuan yang
dicapai sangat lambat.
Pada tahap ini kegiatan produksi dalam keadaan yang terbatas.Akan tetapi,
dalam kenyataanya selalu ada perubahan ekonomi.Permasalahan utama suatu
negara pada tahapan ini adalah terkendala teknologi.
2. Tahap Prakondisi Tinggal Landas
Tahap prakondisi tinggal landas merupakan masa transisi dimana terjadi
perubahan-perubahan yang cukup mendasar dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan sistem nilai.Masyarakat pada tahapan ini dipersiapkan
untukmencapai pertumbuhan yang lebih mandiri.Ciri-ciri tahap prakondisi
tinggal landas adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian.
b. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan
efisien.
c. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam swasembada pangan.
d. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem disegala bidang sosial, ekonomi,
budaya, dan politik.
e. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan
f. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga
lembaga keuangan.
3. Tahap Tinggal Landas
Tahap tinggal landas merupakan tahap dimana terjadi perubahan drastis
dibidang politik, ekonomi, dan sosial.Perekonomian tumbuh dan berkembang
dengan kekuatan mandiri, sehingga berdampak pada meningkatnya
pendapatan nasional.Ciri-ciri tahap tinggal landas adalah sebagai berikut.
a. Meningkatnya industrilisasi dan inovasi teknologi.
b. Terciptanya suatu rangka dasar politik dan sosial serta lembaga-lembaga
ekonomi yang meningkatkan pertumbuhan.
c. Laju investasi dan tabungan meningkat lima sampai sepuluh pesen dari
pendapatan nasional.
d. Tenaga kerja di sektor pertanian jumlahnya menurun.
e. Munculnya golongan pengusaha.

8
Sebagai contoh negara yang berada tahap ini ialah Inggris dengan peningkatan
produksi tekstil, Amerika Serikat dengan pembangunan transportasi kereta
apinya, dan Jerman dengan pemotongan kayu secara modern.
Perbedaan antara tahap prakondisi lepas landas dan tahap lepas landas adalah
dalam lepas landas penerapan teknik industry berjalan dengan lancer
sedangkan prakondisi lepas landas sudah terdapat industry namun belum
maksimal pemanfaatannya.

4. Tahap Menuju Kematangan


Tahap menuju kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai masa di mana
masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir
semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan
muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami
kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh
perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas
yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.
Dalam menganalisis karakteristik tahap menuju ke kedewasaan, Rostow
menekankan analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor pemimpin di
beberapa negara yang sekarang sudah maju.la juga menunjukkan bahwa di
tiap-tiap negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah
tinggal landas adalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas. Di
Inggris, misalnya, industri tekstil yang telah mempelopori pembangunan pada
tahap tinggal landas telah digantikan oleh industri besi, batu bara dan
peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman di
mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang peranan penting pada
tahap tinggal landas, telah digantikan oleh industri baja dan industri peralatan
berat pada tahap menuju ke kedewasaan.
Tahap menuju kematangan merupakan periode dimana masyarakat sudah
secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor
produksi dan kekayaan alamnya.Ciri-ciri tahap menuju kematangan adalah
sebagai berikut.
a. Industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
b. Sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus.

9
c. Penggunaan teknologi meluas pada berbagai bidang.
d. Investasi dan tabungan meningkat 10-20 persen dari pendapatan nasional.
5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan
ekonomi Rostow.Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan
pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan
masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Tahap konsumsi massa tingkat tinggi merupakan ciri-ciri dari sebuah
masyarakat ideal yang hidup nyaman dan meningkatnya pendapatan
masyarakat. Pada tahap ini kebutuhan manusia tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Ciri-ciri
tahap konsumsi massa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan belanja dan konsumsi pada barang mewah dan jasa.
b. Meningkatnya ketenagakerjaan di bidang jasa.
c. Angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik.
d. Negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia internasional.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu:
1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan
ini bisa berakhir pada penjajahan terhadap bangsa lain.
2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara
mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata
melalui sistem pajak yang progresif.
3. Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok
(sandang, pangan, dan papan) menjadi meliputi pula barang-barang
konsumsi tahan lama dan barang-barang mewah.
B. Regionalisasi Kawasan Ekonomi DuniaMenurut Bank Dunia
1. Asia Timur dan Pasifik
Menurut Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Cina 4) Indonesia
2) Fiji 5) Kamboja
3) Filipina 6) Kepulauan Solomon

10
7) Kepulauan Marshall 17) Papua Nugini
8) Kiribati 18) Samoa
9) Korea Utara 19) Samoa Amerika
10) Korea Selatan 20) Thailand
11) Laos 21) Timor Leste
12) Malaysia 22) Tonga
13) Mikronesia 23) Tuvalu
14) Mongolia 24) Vanuatu
15) Myanmar 25) Vietnam
16) Palau
2. Eropa dan Asia Tengah
Menurut Bank Dunia kawasan Eropa dan Asia Tengah terdiri dari
negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Negara-negara
dikawasan ini terdiri dari:
1) Albania 13) Lithuania
2) Armenia 14) Makedonia
3) Azerbaijan 15) Moldova
4) Belarusia 16) Montenegro
5) Bosnia and 17) Poland
Herzegovina 18) Romania
6) Bulgaria 19) Republik Kirgistan
7) FederasiRusia 20) Serbia
8) Georgia 21) Tajikistan
9) Kazakhstan 22) Turki
10) Kosovo 23) Turkmenistan
11) Kroasia 24) Ukraina
12) Latvia 25) Uzbekistan.
3. Timur Tengah dan Afrika Utara
Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Algeria 2) Djibouti

11
3) Mesir 9) Moroko
4) Iran 10) Suriah
5) Irak 11) Tunisia
6) Jordan 12) Tepi Baratdan Gaza
7) Lebanon 13) Yaman
8) Libya
4. Amerika Utara
Wilayah Amerika Utara dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari
negara-negara berpenghasilan tinggi yang meliputi:
1. Amerika Serikat
2. Kanada
5. Amerika Selatan dan Karibia
Wilayah Amerika Selatan dan Karibia dikategorikan oleh Bank Dunia
terdiri dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang
meliputi:
1) Antigua dan Barbuda 17) Haiti
2) Argentina 18) Honduras
3) Belize 19) Jamaika
4) Bolivia 20) Meksiko
5) Brazil 21) Nicaragua
6) Chile 22) Panama
7) Kolombia 23) Paraguay
8) Kosta Rika 24) Peru
9) Kuba 25) St. Kitts and Nevis,
10) Dominica 26) St. Lucia
11) Republik Dominika 27) Saint Vincent dan
12) Ekuador Grenadine
13) El Salvador 28) Suriname
14) Grenada 29) Trinidad and Tobago
15) Guatemala 30) Uruguay
16) Guyana
6. Sub Sahara Afrika

12
Wilayah Afrika dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Angola 25) Madagaskar
2) Benin 26) Malawi
3) Botswana 27) Mali
4) Burkina Faso 28) Mauritania
5) Burundi 29) Mauritius
6) Kamerun 30) Mozambik
7) Cape Verde 31) Namibia
8) RepublikAfrika Tengah 32) Niger
9) Chad 33) Nigeria
10) Komoro 34) Rwanda
11) Republik Demokratik 35) São Tomé and Príncipe
Kongo 36) Senegal
12) Republik Kongo 37) Seychelles
13) Pantai Gading 38) Sierra Leone
14) Guinea Equtorial 39) Somalia
15) Eritrea 40) Afrika Selatan
16) Ethiopia 41) Sudan Selatan
17) Gabon 42) Sudan
18) Gambia 43) Swaziland
19) Ghana 44) Tanzania
20) Guinea 45) Togo
21) Guinea-Bissau 46) Uganda
22) Kenya 47) Zambia
23) Lesotho 48) Zimbabwe
24) Liberia

7. Asia Selatan
Wilayah Asia Selatan dikategorikan oleh Bank Dunia terdiri dari negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah yang meliputi:
1) Afghanistan 3) Bhutan
2) Bangladesh 4) India

13
5) Maladewa
6) Nepal
7) Pakistan
8) Sri Lanka

14
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan hasil produksi (output) dalam
lingkaran nyata ekonomi, dan diukur melalui angka perubahan hasil produksi
setiap tahunnya dalam jangka yang panjang.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
a. Sumber Daya Alam (SDA)
Suatu negara yang sumber daya alamnya melimpah, seperti kesuburan
tanah, iklim, cuaca, hasil hutan dan tambang, akan mempunyai
kesempatan yang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
pesat.
b. Akumulasi modal dan teknologi
Modal dan teknologi sangat penting artinya bagi pertumbuhan ekonomi,
karena dipergunakan untuk mengolah SDA yang masih bersifat
potensial (belum dimanfaatkan) menjadi SDA yang dapat dipergunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal dan teknologi
mampu mempertinggi tingkat efisiensi, membuka penemuan baru dan
meningkatkan kualitas produksi.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)
Semakin tinggi kualitas SDM dalam suatu negara, maka semakin tinggi
pula tingkat produktivitas di negara tersebut.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Masyarakat modern akan lebih terbuka dan bersifat positif terhadap
perubahan yang secara otomatis ditimbulkan oleh pembangunan
ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat segera terwujud.
e. Luas pasar atau pangsa pasar
Semakin luas daerah pemasaran dan pangsa pasar yang dimiliki, akan
semakin besar pula peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
2. Indikator-indikator pusat pertumbuhan ekonomi
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah
balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun
tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan
untuk menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product)
GDP secara umum didefinisikan sebagai nilai pasar barang dan jasa
yang diproduksi oleh suatu negara.
b. Tingkat pertumbuhan GNP (Gross National Product)
GNP adalah total nilai nominal barang-barang dan jasa yang dihasilkan
suatu Negara selama satu tahun tertentu dan merupakan ukuran paling
komprehensif dari total output barang dan jasa suatu negara.
c. GDP Per kapita menurut kurs yang berlaku dan menurut PPP
GDP Perkapita berguna sebagai indikator kemampuan dari suatu
masyarakat. Untuk perbandingan internasional, hasil perhitungan GDP
perlu dirubah ke dalam kurs dollar dan dihitung lagi berdasarkan “daya
beli yang sama” antar negara atau PPP nya (Purchasing Power Parity).
d. HDI (Human Development Index)
HDI adalah upaya pengukuran pembangunan dengan menggabungkan
indikator harapan hidup pada saat kelahiran, pencapaian pendidikan
yang diukur dengan kombinasi melek huruf orang dewasa dan
pendapatan sebagai standart hidup yang diukur.Nilai maksimal dan
minimalnya adalah sebagai berikut:
2. Harapan hidup : 25 tahun dan 85 tahun.
3. Dewasa tingkat melek huruf : 0% dan 100%
4. Gabungan rasio partisipasi kasar: 0% dan 100%
5. GDP riil per kapita (PPP $) :$100 dan $ 40.000 (PPP $)
e. PQLI (Physical Quality of Life Index)
PQLI merupakan upaya untuk mengukur kualitas hidup atau
kesejahteraan suatu negara.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
1. Mencari persentase penduduk yang melek huruf (tingkat melek huruf)
2. Mencari angka kematian bayi (dari 1000 kelahiran)
Indeks angka kematian bayi= (166-kematian bayi) x 0,625
3. Mencari angka harapan hidup
Indeks Harapan Hidup = (Hidup Harapan -42) x 2,7
Indeksnya adalah : (Angka melek huruf + indeks angka kematian
bayi+indeks harapan hidup) / 3
Pengertian Kerja Sama Antarnegara
Kerja sama antarnegara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan
negara lainnya melalui kesepatakan untuk mencapai tujuan. Kerja sama
antarnegara di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan. Kerja sama yang dilakukan oleh setiap negara meliputi berbagai
bidang, antara lain politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan,
dan sebagainya.
A. Faktor Pendorong Kerja Sama
1. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan:
a) Sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda
baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber
daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang mimiliki
sumber daya alam yang terbatas. Dengan demikian, negara-negara
yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama
dengan negara yang kaya bahan baku. Misalnya, Indonesia kaya
akan bahan baku industri, sedangkan Arab Saudi memiliki
keterbatasan dalam sumber bahan baku industri sehingga terjadi
kerja sama di antara kedua negara tersebut.

Gambar 1. Sumber daya alam Indonesia


Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-
bmZ1NMSBlGk/VV85aSIx6hI/AAAAAAAAMoo/Y66SYC2kMeA/s1600/kekayaan%2B
riau.jpg
Gambar 2. Pertambangan Minyak di Saudi Arabia
Sumber :
http://wpmedia.business.financialpost.com/2016/10/oil.jpg?quality=60&strip=all&
w=620
b) Iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan
negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya
Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah
hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi,
kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di
Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman
tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara
tropis.

Gambar 3. Kesuburan tanah Indonesia


Sumber : https://hakimsmart.files.wordpress.com/2012/07/keindahan-alam1.jpg
c) Ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama.
Negara maju seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat memiliki
kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan
sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara
berkembang memiliki kesempatan untuk melakukan kerjasama
dengan negara maju. Misalnya, Indonesia yang menggait Jepang
dalam proses perencanaan pembangunan Jembatan Selat Sunda.

Gambar 4. Teknologi
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-fjhxi_DPmrs/U2TJ9T-
7t0I/AAAAAAAAAt8/Y7t9Q1e-qAQ/s1600/toko-elektronik-online.jpg
d) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain
dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik
internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu
adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah
ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri
dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama
dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti
Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang
timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
Gambar 5. Ideologi
Sumber : http://samfundsfag.gyldendal.dk/Indgange/Forlob/Ideologier.aspx
2. Kerja sama antarnegara akibat adanya persamaan:
a) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat
mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa
negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).

Gambar 6. Negara anggota OPEC


Sumber : http://www.saudipetrofacts.com/wp-content/uploads/2015/04/OPEC.gif
b) Kesamaan kondisi Geografis
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi
geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk
kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya.
Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara
membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, kerja sama
Ekonomi Asia Pasifik yang terdiri dari 21 negara di wilayah lingkar
Pasifik , dll.

Gambar 7. Negara anggota ASEAN


Sumber : http://www.asiaeducation.edu.au/images/default-
source/logos/all_country_flags_with_names_asean.jpg?sfvrsn=2
c) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong
suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North
Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di
Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang
tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk
kerja sama dalam organisasi Nonblok.

Gambar 8. Negara anggota NATO


Sumber :
http://www.db.niss.gov.ua/docs/nato/nato/assets/resources/mod1/MembersMap/
nato_members.gif
d) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara
untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi
Konferensi Islam). yaitu kelompok organisasi negara-negara islam.
Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa
pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.

B. Tujuan Kerja Sama Antarnegara


1. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki
kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga
semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan
2. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
Dengan melakukan kerjasama dengan negara lain, suatu negara bisa
memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber
produksi yang tidak terdapat di dalam negeri dapat diimpor dari luar
negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar
sehingga produktivitasnya meningkat.
3. Memperluas Lapangan Kerja
Kerjasama membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang
semula tidak dimiliki oleh suatunegara. Oleh karena ketercukupan
sumber produksi,maka proses produksi dapat berjalan. Hal ini dapat
menciptakan lapangan kerja.
4. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di
dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan
karena perolehan penjualan meningkat
5. Memperkuat Rasa Persahabatan
Dengan melakukan kerjasama, jalinan persahabatan negara-negara yang
terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa
setiap negara saling membutuhkan.
A. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi
1. Kerja Sama Bilateral
Kerja samabilateral adalah sebuah bentuk kerja sama yang
melibatkan dua negara di dunia. Misalnya kerja sama antara Indonesia
dengan Republik Korea dalam bidang ekonomi dan teknik.
2. Kerja Sama Regional
Kerja sama regional adalah bentuk kerja sama yang terjalin
antara beberapa negara dalam satu wilayah atau kawasan. Kerja sama ini
tidak dapat dilepaskan dari persamaan lokasi, historis geografis, teknik,
sumber daya alam, dan pemasaran. Misalnya APEC di wilayah Asia Pasifik,
MEE di wilayah Eropa dan MEA di wilayah ASEAN (Asia tenggara).
3. Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang
melibatkan beberapa negara di dunia tanpa memandang batas wilayah
tertentu. Kerja sama ini bersifat global atau internasional. Misalnya, WTO,
PBB, Bank Dunia, ILO, WHO, dan UNDP.
B. Kerja Sama Bilateral
Kerja sama bilateral adalah bentuk kerja sama yang terjalin antara
dua negara di dunia. Kerja sama tersebut dapat terjadi antarnegara yang
berada dalam satu kawasan maupun berbeda kawasan Contoh kerja sama
bilateral:
1. Indonesia dengan Turki
Turki adalah salah satu negara yang memiliki letak strategis.
Letak Turki secara geografis berada di antara wilayah Eropa, Timur Tengah,
dan Kaukasus. Turki dianggap sebagai pintu gerbang dan pasar utama
untuk memasarkan produk Indonesia yang berupa migas dan nonmigas.
Indonesia dan Turki melakukan Joint Commission Meeting (JCM) dalam
kerja sama ekonomi khususnya perdagangan. Dalam JCM ke-7 yang
diadakan pada Oktober 2008 di Ankara, Turki, dihasilkan kesepakatan
perjanjian yang mengarah pada suatu bentuk perdagangan bebas.
Kesepakatan antara Indonesia dan Turki disebut Comprehensive Trade
Economic Partnership (CETP). Indonesia dan Turki kembali merumuskan
CETP melalui 3 pilar yaitu Free Trade Arrangement, Capacity Building, dan
Trade and Investment Facilitation.
2. Indonesia dengan Jepang
Kerja sama Indonesia dengan Jepang terjadi di dalam berbagai
bidang, diantaranya industri manufaktur, pertanian, perikanan, pertanian,
dan kehutanan. Investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai
17% dari total investasi asing yang ada di Indonesia. Indonesia dan Jepang
menitikberatkan kerja sama ekonomi dalam pengembangan industri kreatif
yang mencakup pertunjukan seni, musik, film, fesyen, desain, dan kriya.
Hal tersebut disepakati dalam Joint Economic Forum (JEF). Manfaat kerja
sama ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
kedekatan dan apresiasi seni masyarakat Indonesia dan Jepang.
C. Kerja Sama Regional
1. ASEAN

Gambar 1. ASEAN
Sumber: www.asean.org

Association South of East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi


bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura,
Filipina, dan Thailand. Pendirian ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan danpeningkatan
perdamaian, keamanan, ketahanandan kawasan bebas senjata nuklir dan
senjatapemusnah massal. Kerja sama ASEAN juga bertujuan mempercepat
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama ekonomi
ASEAN dalam bidang ekonomi meliputi:
a. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan
pariwisata di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor
ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata
Jepang ke negara-negara ASEAN.
b. Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras,
untuk keperluan darurat.
c. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara
lain:
1) Proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh
Fertilizer Project)
2) proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project).
3) proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication
Project).
4) proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project).
5) proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).
2. Uni Eropa (European Union)

Gambar 2. Uni Eropa


Sumber: www.google.com

Uni Eropa merupakan kelompok 28 negara independen yang unik


dengan sekitar507,4 juta warga yang tinggal dalam batas
wilayahnya.Negara-Negara Anggota terikat di dalam UniEropa dengan
serangkaian traktat yang telahmereka tandatangani. Semua traktat ini
harusdisepakati oleh masing-masing Negara Anggotadan kemudian dirati-
kasi baik oleh parlemennasional atau melalui referendum.Pemrakarsa Uni
Eropa terdiri dari enam negara Belgia, Jerman, Perancis, Italia,
Luksemburg, dan Belanda.Sejak itu Uni Eropa telah berkembang menjadi28
anggota dengan serangkaian perluasan. Uni Eropa memiliki tiga lembaga
utama, yaitu:
a. Parlemen Eropa, yang mewakili warga negara Uni Eropa dan dipilih
langsung olehmereka;
b. Dewan Uni Eropa, yang mewakili masing-masing Negara Anggota;
c. Komisi Eropa, yang berupaya untuk menegakkan kepentingan Uni Eropa
secarakeseluruhan.
Sejarah awal pembentukan Uni Eropa yang dimulai dengan isu
pembangunan ekonomi, kita akan melihat bahwa kebijakan utama Uni
Eropa adalah ekonomi. Namun seiring dengan pembentukan Uni Eropa
sebagai satu pemerintahan, maka kita tahu jika Uni Eropa sekarang telah
menjadi kesatuan politis yang tentu saja kebijakannya didasari pada
kepentingan politik negara-negara anggotanya.
Pengambilan kebijakan oleh Komisi Eropa yang selanjutnya
dibawa ke Parlemen Eropa dilandasi kebutuhan ekonomi politik Uni Eropa
sendiri. Kebijakan utama Uni Eropa berlandaskan pada 3 pilar utama,
yaitu:
a. Pillar 1: Komunitas Eropa
b. Pillar 2: Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama
c. Pillar 3: Kerja sama Polisi dan Kehakiman
Di mata dunia, Uni Eropa adalah kekuatan ekonomi yang
berpengaruh besar terhadap pasar global setelah Amerika Serikat. Banyak
hal yang dilakukan Uni Eropa sebagai kesatuan ekonomi dan politik.
Bentuk kebijakan ekonomi di Uni Eropa yaitu:
a. Penggunaan mata uang euro di negara anggota.
b. Memberikan bantuan dana ke negara-negara berkembang dan negara-
negara calon anggotanya.
c. Dalam hal perpajakan dan bea cukai, negara-negara anggota Uni Eropa
menetapkan satu tarif dan kesetaraan dalam perjanjian-perjanjian atau
perundingan-perundingan internasional.

3. APEC

Gambar 3. APEC
Sumber: www.google.com
Pada bulan November 1989 di Canberra, Australia, kerja sama ini
disebut Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang mencakup Benua
Asia, Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin
kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata; memperkuat
perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik serta negara-negara
lain; mengurangi hambatan perdagangan antarnegara; serta meningkatkan
kualitas sumber daya manusia guna mendorong pelaksanaan pembangunan
dan pertumbuhan ekonomi.
4. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Gambar 4. AFTA
Sumber: www.google.com

Dalam pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) ke-4 di


Singapore pada tahun 1992, para kepala negara mengumumkan
pembentukan suatu kawasan perdagangan bebas di ASEAN (AFTA) dalam
jangka waktu 15 tahun. Common Effective Preferential Tariff (CEPT)
Agreement, yang merupakan main mechanism dari AFTA, ditandatangani
oleh Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN pada tanggal 28 Januari 1992.Tujuan
AFTA adalah:
a. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif
sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar
global.
b. Menarik lebih banyak lagi Foreign Direct Investment
c. Meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade)
ASEAN Summit ke-4 pada awalnya menargetkan realisasi AFTA
dalam 15 tahun (1 Januari 1993 - 1 Januari 2008) dan hanya mencakup
produk anufaktur. Sidang ke-26 Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (AEM)
pada bulan September 1994 mempercepat realisasi AFTA menjadi 10 tahun
(1 Januari 2003) dan memasukkan produk pertanian (processed atau
unprocessed) kedalam CEPT Scheme. Selanjutnya ASEAN Summit ke-6,
(Desember 1998), menetapkan untuk mempercepat realisasi AFTA menjadi
tahun 2002 dengan tarif 0 - 5%.
Kriteria Suatu Produk Untuk Menikmati Konsesi CEPT adalah:
a. Produk tersebut terdapat dalam Inclusion List (dalam Legal Enactment) di
negara tujuan maupun negara asal, dengan prinsip Reciprocity. Prinsip
Reciprocity artinya, agar suatu produk dapat menikmati preferensi tarif
di negara tujuan ekspor (yang tentunya di negara tujuan ekspor produk
tersebut sudah berada di dalam IL), maka produk yang sama juga harus
sudah berada di dalam IL dari negara asal. Prinsip timbal balik ini
diberlakukan untuk memacu negara anggota agar segera mengurangi
tarif tanpa harus menunggu sampai tahun 2002.
b. Memenuhi ketentuan asal barang (Rules of Origin), yaitu cumulative
ASEAN Content lebih besar atau sama dengan 40%. Rules of Origin
adalah bahwa untuk dapat menikmati tarif CEPT, sebuah produk harus
memenuhi kriteria sebagai produk ASEAN : yaitu paling sedikit 40% dari
kandungannya harusberasal dari satu atau lebih negara anggota ASEAN.
c. Produk tersebut harus disertai Certificate of Origin Form D, yang
diperoleh di kantor-kantorDinas Perindag di seluruh Indonesia.

5. EFTA (European Free Trade Area)


Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (bahasa Inggris: European
Free Trade Association, sering disingkat EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960
sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk negara Eropa yang tidak
mampu, atau memilih tidak untuk bergabung dengan Komunitas Ekonomi
Eropa (sekarang Uni Eropa (EU)).
EFTA Convention ditandatangani tanggal 4 Januari 1960 di
Stockholm. Saat ini hanya Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein yang
masih menjadi anggota EFTA. Konvensi Stockholm digantikan oleh Konvensi
Vaduz.
Konvensi ini menyediakan liberalisasi dagang di antara
anggotanya. Tiga dari negara EFTA adalah bagian dari Pasar Internal Uni
Eropa melalui perjanjian pada Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), yang berlaku
tahun 1994; yang keempat, Swiss, memutuskan untuk melakukan
perjanjian bilateral dengan UE. Selain itu, negara EFTA telah melakukan
perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara lain.
Sebuah tahap pembangunan penting dilakukan Swiss tahun 1999
yaitu sekumpulan perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup
wilayah luas, termasuk pergerakan orang, angkutan dan penghalang teknis
perdagangan. Pembangunan ini mendorong negara EFTA untuk
memperbarui Konvensinya untuk menjamin bahwa hal ini akan terus
memberikan gambaran sukses ekspansi dan liberalisasi dagang di antara
mereka dan seluruh dunia.EFTA UPDATE tanggal 1 Juni 2002. Wilayah
utama Konvensi ini telah diperbarui termasuk: Pengakuan kesesuaian
penilaian; Hak properti intelektual; Pergerakan orang, keamanan sosial
danpengakuan diploma; Investasi dan jasa; Angkutan darat dan udara;
Pengadaan publik; Pertanian.
6. EEC
European Economic Community (EEC) juga disebut Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE). MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas
kesepakatan beberapa negara Eropa Barat. Pada bulan Februari 1992 MEE
berubah menjadi Uni Eropa (European Union/EU). Untuk mempererat kerja
sama negara-negara anggota Uni Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999
dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro. MEE bertujuan menghilangkan
hambatan perdagangan bebas guna memajukan kehidupan ekonomi dan
sosial masyarakat Eropa.
7. MEA
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / AEC (Asean Economic
Community) 2015 adalah proyek yang telah lama disiapkan seluruh anggota
ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di
kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN
yang kuat. Komitmen yang dilakukan dalam MEA adalah :
a. Liberalisasi
Penghapusan tarif beamasukdi internal ASEAN danEksternalASEAN
(denganMitraDagang)
b. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi
ASEAN and National Single Window initiatives ( pintu perdagangan
terbuka bebas untuk semua anggota ASEAN)
c. Investment facilitation and improvement of investment climate (fasilitas
investasi)
d. Harmonisasi Kebijakan.
Diperlukandalammendorongdayasaingdanproses integrase ekonomi.
e. ReformasiEkonomi.
Reformasiekonomidankebijakanterkaitbisnisjuga
merupakanprasyaratrodmap MEA.

D. KERJASAMA MULTILATERAL INDONESIA

Kerjasama multirateral merupakan sebuah kerjasama yang dimana terdiri dari dua
atau lebih negara yang menjadi anggota.
Berikut daftar kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a. Sejarah Berdirinya PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan di San Francisco, Amerika
Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Namun,
Sidang Majelis Umum yang pertama baru diselenggarakan pada 10 Januari
1946 di Church House, London yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 51
negara. Semua negara yang tergabung dalam PBB menyatakan
independensinya masing-masing. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Antonio Gutteres asal Portugal yang menjabat sejak 1 Januari 2017. Badan-
badan khusus PBB meliputi UNESCO, ILO, WHO, FAO, dll.
b. Anggota PBB
Saat ini terdapat 193 negara yang menjadi anggota PBB. Berikut peta
persebaran anggota PBB saat ini:
c. Keterlibatan Indonesia dalam PBB
Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September
1950 dengan suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi
kurang dari setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui
Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB memiliki keterikatan sejarah
yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada
tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan dan sejak tahun itu
pula PBB secara konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara
yang merdeka, berdaulat, dan mandiri. Oleh sebab itu, banyak negara yang
mendaulat Indonesia sebagai “truly a child” dari PBB. Hal ini dikarenakan
peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti
ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan
agar persoalan Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya,
PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke
meja Perundingan Renville. Ketika terjadi Agresi militer Belanda II, PBB
membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda dalam
Perundingan Roem Royen.
2. World Trade Organization (WTO)
a. Sejarah Berdirinya WTO
World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi
internasional yang mengatur perdagangan internasional. Terbentuk sejak
tahun 1995, WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang
dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan
diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah
untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam
melakukan kegiatannya.
Pendirian WTO berawal dari negosiasi yang dikenal dengan "Uruguay
Round" (1986 - 1994) serta perundingan sebelumnya di bawah "General
Agreement on Tariffs and Trade" (GATT). Saat ini, WTO menjadi wadah
negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah "Doha Development Agenda"
(DDA) yang dimulai tahun 2001.
b. Peran WTO
Peran dari WTO yaitu:
1) Mengelola kesepakatan perdagangan WTO
2) Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan
3) Menangani perselisihan terkait perdagangan
4) Memantau kebijakan perdagangan nasional
5) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk negara-negara
berkembang
6) Kerja sama dengan organisasi internasional lainnya
c. Anggota WTO
Sampai saat ini anggota WTO berjumlah 164 negara. Berikut persebaran
anggota WTO:

d. Keterlibatan Indonesia dalam WTO


Keterlibatan dan posisi Indonesia dalam proses perundingan DDA
didasarkan pada kepentingan nasional dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Dalam kaitan ini,
untuk memperkuat posisi runding Indonesia bergabung dengan beberapa
koalisi. Koalisi-koalisi tersebut antara lain G-33, G-20, NAMA-11, yang
kurang lebih memiliki kepentingan yang sama. Indonesia terlibat aktif
dalam kelompok-kelompok tersebut dalam merumuskan posisi bersama
yang mengedepankan pencapaian development objectives dari DDA.
Indonesia juga senantiasa terlibat aktif di isu-isu yang menjadi kepentingan
utama Indonesia, seperti pembangunan, kekayaan intelektual, lingkungan
hidup, dan pembentukan aturan WTO yang mengatur perdagangan
multilateral.
3. Gerakan Non-Blok (GNB)
a. Sejarah Berdirinya GNB
Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 merupakan proses
awal lahirnya GNB. KAA diselenggarakan pada tanggal 18 - 24 April 1955
dan dihadiri oleh 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah dari benua Asia
dan Afrika yang baru saja merdeka. KAA ditujukan untuk mengidentifikasi
dan mendalami masalah-masalah dunia waktu itu dan berupaya
menformulasikan kebijakan bersama negara-negara baru tersebut pada
tatanan hubungan internasional. KAA menyepakati ’Dasasila Bandung’ yang
dirumuskan sebagai prinsip-prinsip dasar bagi penyelenggaraan hubungan
dan kerja sama antara bangsa-bangsa. Sejak saat itu, proses pendirian GNB
semakin mendekati kenyataan, dan dalam proses ini tokoh-tokoh yang
memegang peran kunci sejak awal adalah Presiden Mesir Gamal Abdel
Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia
Josip Broz Tito. Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para
pendiri GNB.
GNB berdiri saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB
di Belgrade, Yugoslavia, 1 - 6 September 1961. KTT I GNB dihadiri oleh 25
negara yakni Afghanistan, Algeria, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka,
Kongo, Kuba, Cyprus, Mesir, Ethiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia,
Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah,
Tunisia, dan Yugoslavia.
b. Tujuan GNB
Tujuan utama GNB semula difokuskan pada upaya dukungan bagi hak
menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan
integritas nasional negara-negara anggota. Tujuan penting lainnya adalah
penentangan terhadap apartheid; tidak memihak pada pakta militer
multilateral; perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi
imperialisme; perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme,
rasisme, pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata; tidak
mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan
secara damai; penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan
dalam hubungan internasional; pembangunan ekonomi-sosial dan
restrukturisasi sistem perekonomian internasional; serta kerja sama
internasional berdasarkan persamaan hak.
Sejak pertengahan 1970-an, isu-isu ekonomi mulai menjadi perhatian
utama negara-negara anggota GNB. Untuk itu, GNB dan Kelompok 77
(Group of 77/G-77) telah mengadakan serangkaian pertemuan guna
membahas masalah-masalah ekonomi dunia dan pembentukan Tata
Ekonomi Dunia Baru (New International Economic Order).
c. Anggota GNB
Jumlah anggota GNB saat ini 121 negara yang sebagian besar berasal dari
benua Asia dan Afrika. Berikut peta persebaran anggota GNB:

d. Keterlibatan Indonesia dalam GNB


GNB menempati posisi khusus dalam politik luar negeri Indonesia karena
Indonesia sejak awal memiliki peran sentral dalam pendirian GNB. KAA
merupakan bukti peran dan kontribusi penting Indonesia dalam mengawali
pendirian GNB. Secara khusus, Presiden Soekarno juga diakui sebagai
tokoh penggagas dan pendiri GNB. Indonesia menilai penting GNB tidak
sekadar dari peran yang selama ini dikontribusikan, tetapi juga mengingat
prinsip dan tujuan GNB merupakan refleksi dari perjuangan dan tujuan
kebangsaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.

A. DEFINISI PASAR BEBAS


1. Pengertian Pasar Bebas
Pasar bebas merupakan sistem perekonomian yang ada dalam Negara
Kapitalis pada umumnya. Sistem pasar bebas atau laissez faire
(perekonomian pasar). Kata laissez faire berasal dari Bahasa Prancis yang
mengandung arti “Biarlah mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan
keinginan mereka”. Dalam sistem ini masyarakat diberi kesempatan dan
kebebasan penuh untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka
lakukan dan pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak
berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Pada sistem pasar bebas, apa yang diinginkan konsumen langsung
dicetuskan di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas. Jika tren/kecenderungan konsumen menginginkan
lebih banyak ikan misalnya, maka para pedagang akan menaikkan harga
ikan. Di sisi lain, harga pasar ikan yang tinggi akan mendorong perusahaan
penangkapan dan pengalengan ikan akan menyediakan lebih banyak jam
kerja untuk menangkap dan mengolah ikan tersebut. Bahkan, di antara
mereka ada yang berani menanamkan modal untuk memperbanyak kapal
penangkap ikan. Akibatnya selanjutnya, penawaran melebihi permintaan
konsumen sehingga harga akan kembali turun. Dengan demikian
permintaan konsumen perlahan lahan meningkat kembali.
2. Ciri-ciri Pasar Bebas
Adapun ciri-ciri pasar bebas adalah sebagai berikut;
a. Terdapat pesaingan antar pengusaha, keterbukaan pasar bebas
menyebabkan setiap pengusaha melalukan usaha dengan bebas. Tujuan
persaingan yaitu untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Dengan laba
yang besar berpotensi meningkatkan dan memperluas usaha.
b. Penentuan harga suatu komonditas bergantung pada permintaan dan
penawaran. Pemerintah hanya sebatas menjamin kelancaran dan
kelangsungan kegiatan pasar bebas.
c. Kegiatan produksi tergantung pada perserangan, kelompok masyarakat,
atau perusahaan. Dengan demikian setiap orang bebas megelola sumber
daya yang dimilikinya.
d. Terdapat pembagian kelas yaitu kelas pemilik modal dan pegawai.
e. Sumber produksi dan alat bisa dimiliki serta ditata oleh seseorang,
masyarakat, maupun perusahaan.
f. Adanya persaingan antar pengusaha untuk memperoleh keuntungan
yang optimal atau sebesa-besarnya (profit motive).
g. Tidak adanya campur tangan dari pemerintah dalam pasar. Lalu campur
tangan dari negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak bisa
diusahakan oleh swasta, tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar
bebas, contohnya keamanan negara.
B. PASAR BEBAS DALAM KONTEKS GEOGRAFI
Ruang lingkup geografi sangat luas, termasuk pasar bebas juga
merupakan salah satu fenomena kajian geografi. Memang pasar bebas tidak
hanya dipelajari dalam geografi. Ilmu ekonomi merupakan pelopor bidang ilmu
yang mempelajarinya. Tetapi dalam kajiannya geografi pastinya berbeda dalam
mempelajari fenomena pasar bebas. Berikut cara geografi dalam melihat pasar
bebas:
1. Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Geografi
Geografi dalam mengkaji permasalah atau fenomena menggunakan
tiga pendekatan yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan
pendekatan kompleks wilayah. Termasuk ketika membahas fenomena pasar
bebas, sehingga terlihat perbedaan cara mengkaji antara geografi dan ilmu
lainnya. Pendekatan yang paling pokok dalam mengkaji pasar bebas
menurut sudut pandang geografi adalah pendekatan kompleks wilayah. Hal
ini karena fenomena pasar bebas melibatkan hubungan antara suatu
wilayah dengan wilayah lainnya, dalam hal ini antar negara. Terjadinya
hubungan antar wilayah dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan.
Perbedaan komoditas perdagangan antar satu negara dengan negara yang
lain mengakibatkan terjadinya pasar bebas. Hubungan fungsional antara
produsen dan konsumen menciptakan suatu wilayah sistem yang kompleks
yang sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang
kompleks.
Walaupun menitik beratkan pada pendekatan kompleks wilayah,
bukan berarti geografi tidak melibatkan pendekatan lainnya. Pendekatan
keruangan dibutuhkan untuk mengkaji lokasi ataupun persebaran negara
maju dan negara sedangn berkembang. Setelah terjadi perdangan bebas,
geografi berperan penting dalam memetakan fenomena pasar bebas.
Pendekatan ekologi juga berperan dalam mengkaji fenomena pasar bebas
yaitu mempertimbangkan dampak setelah terjadinya pasar bebas. Semakin
luasnya pasar bagi negara produsen akan memicu produktivitas yang lebih
tinggi. Akhirnya untuk mendukung produktivitas suatu industri akan
mengeksploitasi sumberdaya alam untuk bahan baku industrinya. Selain
itu negara sedang berkembang akan menjadi lokasi penimbun sampah
berupa sampah elektronik.
2. Berdasarkan Prinsip-prinsip Geografi
Dalam ilmu geografi, dikenal empat prinsip utama yang digunakan
sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena fisik maupun sosial dengan
memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena tersebut dengan
permasalahan lainnya. Dalam mengkaji pasar bebas terlebih dahulu
seorang geografi akan memperhatikan persebaran negara maju dan negara
berkembang, pada bagian ini sudah dijelaskan pada materi sebelumnya.
Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran negara maju dan
negara sedang berkembang, pengkajian masalah yang berkenaan dengan
fakta keruangan dapat terarah dengan baik. Oleh karena itu, hubungan
antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya dapat terungkap.
3. Berdasarkan Konsep Dasar Geografi
Dalam mengkaji peristiwa dalam ruang, geografi selalu menggunakan
konsep. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep geografi adalah pola abstrak
yang berkaitan dengan gejala-gejala nyata tentang geografi. Termasuk dalam
mengkaji pasar bebas, geografi menggunakan salah satu konsep dasar yaitu
konsep interaksi dan interdependensi. Konsep ini berkaitan dengan
hubungan timbal balik atau saling keterhgantungan antarwilayah. Dalam
pasar bebas, terdapat hubungan timbal balik antara negara maju dan
negara sedang berkembang. Negara sedang berkembang membutuhkan
produk-produk yang hanya bisa dihasilkan oleh negara maju, contohnya
adalah hasil olahan produk industri. Sedangkan, negara maju juga
membutuhkan bahan baku yang banyak dihasilkan dari negara
berkembang. Negara sedang berkembang masih banyak menghasilkan
bahan baku industri kerena didukung oleh ketersediaan sumberdaya alam
yang masih melimpah.

C. Dampak Pasar Bebas Terhadap Negara Maju dan Sedang Berkembang


Pasar bebas yang dilakukan seecara bilateral, multirateral, maupun
regional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan ekonomi. Namun, kegiatan perdagangan dalam pasar bebas tidak
selalu berdampak positif bagi slah satu negara atau lebih. Dampak yang
timbuldengan adanya kerja sama tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Dampak Positif Kerja Sama Negara sedang berkembang dan Maju dalam
Pasar Besar
Dampak positif kerja sama antara negara sedang berkembang dan
amju antara lain sebagai berikut.
a. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bahan baku untuk kegiatan
produksi.
b. Masuknya pengaruh pengaruh pengetahuan dan teknomogi dari egara
maju ke negara sedang berkembang
c. Negara maju sebagai prosusen memasarkan nhasil produknya ke negara
sedang berkembang sebagai negara konsumen. Sementara negara
sedang berkembang mengekspor bahan baku industri
d. Dapat memperluas pasar internasional.
e. Barang-barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri dapat dipenuhi
di negara lain.
f. Mampumeningkatkan pertumbuhan ekonomi.
g. Mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk.
h. Mampu meningkatkan devisa negara.
i. Masuknya pengaruh saling mempengaruhi untuk menciptakan
perkembangan yang lebih baik.
j. Kegiatan industri di negara sedang berkembang dapat tumbuh dengan
cepat akibat pengaruh negara maju.
k. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu mengurangi
pengangguran sehingga kemiskinan dapat berkurang.
l. Setiap individu memiliki kekayaan dan sumberdaya produksi.
m. Efisiaensi dan efektivitas tinggi, karena dalam setiaptindakan
berdasarkan prinsip ekonomi.
2. Dampak Negatif Kerjasama Negara Sedang Berkembang dan Maju dalam
Pasar Bebas
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adanya kerjasama tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Pembengunan yang tidak merata
b. Pengaruh pengetahuan dan teknomogi yang tidak terkontrol menjadi
ancaman bagi negara
c. Pasar negara sedang berkembang dikuaai oleh produk negara maju
d. Banyak perusahaan negera berkembang yangakan bangkrut karena
kalah bersaing
e. Ketergantungan terhadap negara maju
f. Masuknya tenaga kerja asing ke negara sedang berkembang
g. Investasi negara majuterhadap kebijakan di negara sedang berkembang
h. Masyarakat negara sedang berkembang bersifat konsumtif, dan dengan
adanya kerjasama akan membuat masyarakat tambah konsumtif
i. Dengan berkembangnya industri, potensimerusak lingkungan
j. Penduduk yang tidak memiliki keterampilan khusus akan tersingkirkan.
D. CONTOH PASAR BEBAS
1. AFTA (ASEAN Free trade Area)
Tepat tangal1 januari 2016 bangsa indonesia telah menghadapi
Masyarakat EkonomiAEAN (MEA) atau ASEAN Economic Comunity (AEC).
Banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam pasar bebas tertebut. AFTA adalah salah satu jenis organisasi
perdagangan internasional, namun tidak seluas WTO cakupannya. Jika
WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA anggotanya
dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni
Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja,
Brunei Darussalam, Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT
ke IV di Singapura tahun 1992. AFTA memiliki dua tujuan utama yakni :
1) Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang
perdagangan dalam upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi pasar dunia.
2) Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta
menarik para investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan
ASEAN.
Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah
satunya adalah adanya sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan
atau meniadakan biaya bea masuk impor barang. Adapun produk itu
termasuk ke dalam produk General Exception. Produk yang dimaksud
meliputi produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan ke
dalam CEPT AFTA dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan,
kesehatan bagi segala makhluk hidup serta untuk melestarikan berbagai
macam objek-objek arkeologi dan budaya.

2. ACFTA (ASEAN-China Free trade Area)


AFTA dan ACFTA meruppakan conth kegiatn pasar bebas yan
gmelibatkan banyak negara baik negara sedang berkembang maupun
negara maju, dalam melakukan pasar bebas, masyarakat memiliki
kekuasaan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukannya, mulai dari
produksi sampai distribusi. Pemerintah dalam halini hanya menyediakan
berbagai fasilitas dalam hal ini hanya menyediakan berbagai fasilitas
pendukung, keamanan,dan kenyamanan yang dapat meningkatkan
itensitas kegiatan ekonomi.
3. APEC
APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada
kerjasama ekonomi di Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda
dengan organisasi perdagangan lain seperti WTO dan AFTA yang
mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan, namun dalam
APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para
anggotanya. Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau
mengukuhkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi serta mempererat
komunikasi dan interaksi negara-negara di Asia Pasifik. Selain itu APEC
bisa juga disebut sebagai forum utama guna memfasilitasi kegiatan atau
aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya pertumbuhan
ekonomi, kerjasama, perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik.
Pada dasarnya APEC merupakan salah satu organisasi perdagangan di
kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan
ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di
kawasan lain.
4. OPEC
Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan
salah satu jenis organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor
minyak. Perlu anda ketahui bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau
prakarsa dari lima negara produsen minyak terbesar di dunia yakni Irak,
Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14 September
1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak
di Wina Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain:
1) Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan
minyak, agar terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga
potensi minyak bisa dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan
ekonomi bagi negara-negara yang bersangkutan
2) Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini
menjadi tanggung jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara
yang terkait. Dimana mereka harus berupaya untuk selalu memnuhi
kebutuhan akan minyak.
3) Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek
penting dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan
rakyat. Ketika harga minyak tinggi maka banyak manusia yang akan
berkeluh kesah, begitu juga ketika harga minyak murah para produksi
juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini diharapkan
mampu menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua
pihak diuntungkan.
4) Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi
negara-negara anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus
melindungi dan menjamin kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu
organsisai pasti akan membantu anggotanya ketika mendapatkan
sebuah masalah.
Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan
penawaran serta permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan
berbagai kebijakan yang ada seperti menentukan batas maksimal
permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika terjadi kenaikan
harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam
memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk
meningkatkan produksi minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga
minyak akan tetap stabil.
5. OECD
OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic
Cooperation dab Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan
salah satu organisasi yang bergerak dan menaungi segala bentuk upaya
atau kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan pegembangan
perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang
tokoh yang bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini bertugas untuk
menjalankan Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf
Dunia II, namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961
anggota OECD bertambah dan sudah merambah negara-negara non Eropa.
Jumlah anggota OECD kurang lebih terdiri dari 30 negara yang menerima
prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.
6. NAFTA
NAFTA merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan
bebas. Yang menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa
disebut sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian
Amerika Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Dalam sebuah
piagam yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota NAFTA berisi
tentang beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan
perniagaan, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor
dan visa, kegiatan sosial dan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan. Perlu anda ketahui bahwasannya markas NAFTA berada di
Washington DC, Ottawa dan Mexico City.
Pada dasarnya semua organisasi terbentuk dan tercipta oleh
beberapa pihak yang memiliki tujuan yang sama dan ingin mewujudkannya.
Semua organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan anggotanya. Selain itu juga potensi yang negara
mereka miliki. Demikianlah penjelasan singkat mengenai organisasi
perdagangan yang ada di dunia.
7. WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang
mengawasi segala bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional.
WTO ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 sebagai ganti dari GATT.
WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status resmi bagi para
anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan
skala internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi
WTO adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya
melalui perdagangan internasional yang lebih bebas. WTO memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
1) Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam
lingkup kerjasama multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan komitmen akses yang ada di pasar baik di
bidang tarif dan non tarif.
2) Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional
dan meninjau kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya
melalui prosedur notifikasi.
3) Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan
menyediakan mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi
sengketa perdagangan yang timbul.
4) Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh
para anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang berkembang.
5) Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan
melakukan program perundingan pertukaran profesi di bidang
perdagangan secara terus-menerus.
E. Peranan Indonesia Dalam Pasar Bebas
Peranan Indonesia dalam pasar bebas antara lain :
1. Indonesia berperan sebagai produsen sektor sumberdaya alam
2. Indonesia berperan sebagai konsumenbarang impor
3. Indonesia berperan sebagai daerah tujuan investasi
F. Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas
Hambatan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas antara lain :
1. Rendahnya mutu sumberdaya manusia
2. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor
3. Pemerintah kurang proaktif dalam membuka pasar ekspor.
G. Strategi Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas
Beberapa strategi yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas
antara lain :
1. Bidang pendidikan
Meningkatkankan standar mutu sekolah menjadi keharusan agar
lulusannya siap menghadapi persaingan Oleh karena itu, untuk memajukan
pendidikan di Indonesia tidak hanya dengan merubah kurikulum dan
melengkapi sarana dan prasarana saja, melainkan juga memperhatikan
pembangunan SDM yang akan mengemban pendidikan tersebut.Untuk
mewujudkannya pemerintah harus menyiapkan sekolah-sekolah khusus
yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja.
2. Bidang ekonomi
a. Perlindungan Terhadap Industri Kecil
b. Proteksi produk dalam negeri
c. Menciptakan Perusahaan yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing
d. Membangun gerakan ‘Aku Cinta Produk Indonesia’
3. Bidang sosial
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dilakukan dengan usaha
mengembangkan sekolah kejuruan dan politeknik di masa
mendatang.Indonesia melindungi pekerja asal Indonesia agar mampu
bersaing di negara sendiri, adalah dengan menggembor-gemborkan
sertifikasi keahlian/ sertifikasi profesi pada berbagai aspek pekerjaan. Yang
tujuannya adalah mempertinggi derajat pekerja diIndonesia untuk mempu
bersaing dinegara sendiri dan kancah Internasional.

Anda mungkin juga menyukai