Anda di halaman 1dari 41

FOTOSINTESIS

·REAKSI
TERANG· KELOMPOK 3
DITA PUTRI MAHARANI (2010211025)
NESA AQILLA (2010211024)
YOGI RIZKY AKBAR (2010211023)
01
PIGMEN
FOTOSINTET
IK
PIGMEN FOTOSINTETIK
Klorofil adalah pigmen yang menyerap cahaya dengan efisiensi tinggi.
Seperti pigmen lainnya, klorofil hanya dapat menyerap sebagian cahaya
tampak.

Klorofil dapat menyerap cahaya merah dan biru sangat baik, sedangkan
cahaya hijau sangat sedikit diserap. Oleh karena itulah, tumbuhan yang
mengandung klorofil terlihat berwarna hijau oleh mata kita karena
cahaya hijau lebih banyak dipantulkan. Terdapat beberapa jenis
klorofil, yaitu klorofil a, b, c, dan d.
PIGMEN FOTOSINTETIK
Klorofil a (hijau biru) merupakan jenis klorofil yang paling penting
dalam fotosintesis. Klorofil ini terdapat pada semua makhluk hidup
yang dapat berfotosintesis. Klorofil a dapat menyerap cahaya maksimal
dengan panjang gelombang 430 nm dan 662 nm

Klorofil b (kuning hijau) juga berperan dalam fotosintesis. Klorofil b


menyerap cahaya maksimal dengan panjang gelombang 453 dan 642
nm
PIGMEN FOTOSINTETIK
Fotosintesis melibatkan beberapa pigmen yang berfungsi sebagai
tempat fotosintesis atau hanya berfungsi sebagai penyerapan cahaya
lalu energinya dipindah ke pigmen lain. Adapun pigmen yang dimaksud
yaitu :
• Klorofil a  — Klorofil a
• Klorofil b  — Klorofil a
• Karotenoid — Klorofil a
• Fikobilin —  Klorofil a
PIGMEN FOTOSINTETIK
Cahaya dapat diserap dan dipindahkan dari satu molekul ke molekul
lain oleh adanya eksitasi elektron.  Pigmen – pigmen fotosintesis
berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia
Pigmen biasanya hanya terdapat dalam kloroplas dan kromofor lain.

Pigmen yang berperan pada fotosintesis adalah pigmen klorofil dan


pigmen karotenoid yang berfungsi sebagai penyerap energi cahaya
matahari, kedua pigmen ini kemudian disebut dengan coupled
PIGMEN FOTOSINTETIK
Pigmen klorofil terdiri dari klorofil a dan klorofil b yang dapat
diisolasikan dari tumbuhan. Karotenoid mempunyai hubungan
dengan klorofil pada proses fotosintesis yang terjadi pada kloroplas.

Klorofil dan karotenoid berfungsi sebagai pengabsorbsi energy radiasi


dalam reduksi CO2 dan pembentukan senyawa organic. Selain klorofil
dan karotenoid, tumbuhan juga mempunyai pigmen lain, yaitu
antisianin dan flavin (Nurdin, 1997).
PIGMEN FOTOSINTETIK
Pigmen klorofil : di alam terdapat 9 jenis klorofil yaitu klorofil
a,b,c,d,e, bakterioklorofil a, bakterioklorofil b, klorobium klorofil 650
dan klorobium. Klorofil pada tanaman berpembuluh, lumut dan alga
biru terdapat dalam kloroplas (tilakoid), sedangkan pada fungi, alga
biru-hijau dan bakteri, klorofil terdapat pada kromoplas.

Pigmen karotenoid : merupakan senyawa hidrokarbon yang


terdistribusi dalam tanaman, dengan kisaran warna kuning-orange.
Pada tanaman, karotenoid terakumulasi dalam kloroplas dan
kromofor. Karotenoid alami dapat berupa turunan likopen berwarna
merah pada tomat, b-karoten berwarna kuning orange.
PIGMEN FOTOSINTETIK
Peran karotenoid dalam tanaman terutama melindungi klorofil dari
fotooksidasi, selain itu dapat menyerap dan memindahkan energi
cahaya ke klorofil a.

Pigmen Fikobilin : pigmen ini dapat berupa biliprotein merah


(fikoeritrin) dan biliprotein biru(fikoesianin). Fikobilin terutama
terdapat pada alga dan bakteri berfotosintesis. Fikobilin tidak terlibat
langsung dalam fotosintesis, tetapi berperan dalam memindahkan
energi cahaya yang diserapnya ke klorofil a. Akumulasi fikobilin
terdeteksi pada kloroplas atau pada lamella.
02
SPEKTRUM
CAHAYA DAN
CAHAYA
TAMPAK
SPEKTRUM CAHAYA DAN CAHAYA
Spektrum warna merupakan sebagian dari spektrum gelombang
TAMPAK
elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia. Gelombang
elektromagnetik pada range ini sering disebut dengan spektrum
cahaya tampak. Range gelombang cahaya tampak berada di antara
daerah cahaya infrared dan ultraviolet.

Spektrum cahaya tampak memiliki range panjang gelombang dari


sekitar 700 nanometer (nm) hingga 400 nm. Sir Isaac Newton
menunjukkan bahwa jika sebuah sinar polikromatik melewati prisma,
maka sinar tersebut akan dipisahkan dengan panjang gelombang yang
berbeda (monokromatik). Pemisahan cahaya tampak menjadi cahaya
dengan warna berbeda dinamakan sebagai dispersi cahaya
SPEKTRUM CAHAYA DAN
CAHAYA TAMPAK
Spektrum cahaya yang dihasilkan oleh dispersi adalah me-ji-ku-hi-bi-
ni-u (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Tiap-tiap panjang
gelombang pada spektrum cahaya tampak mewakili warna yang
berbeda

Cahaya tampak merupakan salah satu bagian dari spektrum


gelombang elektromagnetik tetapi paling banyak berhubungan
dengan kita karena cahaya ini yang bisa kita lihat secara langsung
dengan mata telanjang.
03
PENYERAPAN
CAHAYA OLEH
KLOROFIL DAN
TRANSFER
ENERGI
PENYERAPAN CAHAYA OLEH KLOROFIL DAN
Peristiwa pertama pada fotosintesis  adalah penyerapan cahaya oleh
TRANSFER ENERGI
klorofil, penyerapan sebuah photon berlangsung begitu cepat, dalam
hitungan femtodetik (1 fs = 10-15 dt). Energi dari photon ditransfer ke
sebuah elektron milik salah satu atom pada kepala kutub (polar head)
dari molekul klorofil.

Energi tambahan dari photon cukup untuk mengatasi gaya tarik antara
elektron dengan inti atom dan menarik elektron keluar menuju ke
orbit selanjutnya. Hanya photon dengan energi yang sesuai dalam hal
perbedaan level energi antara dua orbit elektron yang dapat diserap.
Hal ini menyebabkan mengapa hanya cahaya dengan panjang
gelombang tertentu yang dapat diserap oleh molekul.
PENYERAPAN CAHAYA OLEH
KLOROFIL DAN TRANSFER ENERGI
Sebuah molekul klorofil yang telah menyerap sebuah photon dikatakan
telah tereksitasi. Molekul yang tereksitasi memiliki lebih banyak energi
dibandingkan ketika dalam kondisi normalnya tak tereksitasi.

Molekul klorofil yang tereksitasi berada dalam keadaan yang tak stabil
dan waktunya singkat, hanya sepersekian detik bagi molekul untuk
melakukan sesuatu dengan energi tambahan tersebut sebelum kembali
ke kondisi normalnya.
PENYERAPAN CAHAYA OLEH
KLOROFIL DAN TRANSFER ENERGI
Ada tiga hal yang dapat dilakukan dengan energi tambahan tersebut
yaitu :
1. Terdisipasi menjadi panas,
2. Dipancarkan sebagai cahaya (fenomena yang dikenal sebagai
fluorescen),
3. Energi dilewatkan ke molekul yang lain dalam reaksi fotokimia.

Pada dua hal pertama, elektron kembali ke orbit aslinya sementara


yang terakhir, elektron akan ditransfer dari klorofil ke molekul yang
lain dan membawa energi bersamanya.
04
FOTOSISTEM I
DAN
FOTOSISTEM
II
FOTOSISTEM I DAN
FOTOSISTEM
Fotosistem I atau PS II untuk mengubah
I menggunakan energi cahaya
NADP + menjadi NADPH2. Ini melibatkan P700, klorofil dan pigmen
lainnya.

Fotosistem II atau PS II adalah kompleks protein yang menyerap energi


cahaya, yang melibatkan pigmen P680, klorofil, dan aksesori dan
mentransfer elektron dari air ke plastoquinone dan dengan demikian
bekerja dalam pemisahan molekul air dan menghasilkan proton (H +)
dan O2.
FOTOSISTEM I FOTOSISTEM II
• Terletak di permukaan luar • Terletak di permukaan bagian
membran tilakoid dalam membran tilakoid.
• P700 adalah pusat fotosistem • P680 adalah pusat fotosistem
• Pigmen dalam sistem foto 1 • Pigmen dalam fotosistem2
menyerap panjang gelombang menyerap panjang gelombang
cahaya yang lebih panjang cahaya yang lebih pendek
yaitu 700 nm (P700). yaitu 680 nm (P680)
• Sistem ini terlibat dalam • Sistem ini terlibat dalam
fotofosforilasi siklik maupun fotofosforilasi siklik.
non-siklik.
FOTOSISTEM I FOTOSISTEM II
• Tidak ada fotolisis. • Fotolisis terjadi dalam sistem
• Fotosistem I atau PS 1 ini.
mengandung klorofil A-670, • Fotosistem II atau PS 2
klorofil A-680, klorofil A-695, mengandung klorofil A-660,
klorofil A-700, klorofil B, dan klorofil A-670, klorofil A-680,
karotenoid klorofil A-695, klorofil A-700,
• Fungsi utama sistem foto I klorofil B, xantofil dan
adalah dalam sintesis phycobilins.
NADPH, di mana ia menerima • Fungsi utama fotosistem II
elektron dari PS II. adalah hidrolisis air dan
sintesis ATP.
05
REAKSI
TERANG
(SKEMA Z)
REAKSI TERANG (SKEMA Z)
Reaksi terang adalah reaksi yang menggunakan cahaya matahari secara
langsung untuk sumber energinya. Reaksi terang berlangsung di dalam
membran tilakoid di dalam kloroplas atau biasa disebut grana.
Berlangsungnya reaksi terang juga membutuhkan komponen lain
seperti pigmen fotosintesis dan air.

Proses berlangsungnya fotosintesis melibatkan beberapa spektrum


warna. Tidak semua spektrum warna bisa efektif digunakan dalam
fotosintesis. Adapun spektrum warna yang efektif dan sesuai dengan
serapa pigmen fotosintesis adalah spektrum cahaya merah dan biru. 
REAKSI TERANG (SKEMA Z)
Pigmen fotosintesis dibagi menjadi dua, yaitu klorofil a dan klorofil b.
Kedua klorofil tersebut mampu membentuk suatu kelompok yang
disebut fotosistem. Fotosistem dibagi menjadi dua, yaitu fotosistem I
dan fotosistem II

Tahapan yang berlangsung pada reaksi terang yaitu ;


• Aktivasi klorofil
diawali dengan penangkapan foton dari cahaya matahari oleh klorofil.
Hal itu akan memicu pelepasan elektron (eksitasi) dari klorofil.
Akibatnya, klorofil menjadi tidak stabil.
REAKSI TERANG (SKEMA Z)
• Fotolisis air
Proses pecahnya molekul air oleh elektron yang berasal dari
fotosistem II. Pemecahan ini menghasilkan terbentuknya ion H+,
elektron, dan O2. Untuk O2 selanjutnya akan dilepaskan ke udara.

• Sistem transpor elektron siklik dan nonsiklik


Suatu rantai transpor elektron yang melibatkan fotosistem I dan
fotosistem II disebut sebagai sistem transpor elektron siklik dan
nonsiklik. Kedua sistem transpor ini akan menghasilkan ATP dan ADP.
Sistem transpor elektron siklik dan nonsiklik biasa disebut
fotofosforilasi siklik dan nonsiklik.
REAKSI TERANG (SKEMA Z)
06
FOTOFOSFORI
LASI SIKLIK
DAN NON
SIKLIK
FOTOFOSFORILASI SIKLIK DAN
NON SIKLIK
Fosfolarisasi siklik adalah proses sintesis ATP secara siklik dalam
transport elektron yang bergerak dengan pola melingkar yang
tertutup.

Fosfolarisasi non-siklik adalah proses sintesis ATP yang menghasilkan


oksigen secara sampingan dan elektronnya bergerak dalam pola
linear yang terbuka.
FOTOFOSFORILASI SIKLIK
Komponen yang terlibat dalam fosforilasi siklik yaitu :
1. Cahaya sebagai sumber energi foton
2. Fotosistem (pusat reaksi yang memiliki antena untuk menangkap
cahaya) yang terlibat terdiri dari satu jenis fotosistem, yaitu
Fotosistem I atau P700 → mampu menyerap energi cahaya
matahari dengan panjang gelombang 700 nanometer.
3. Akseptor elektron
4. ADP
5. NADP
6. Air atau H2O
FOTOFOSFORILASI SIKLIK
Reaksi pada fosforilasi siklik diawali ketika energi foton dari cahaya
matahari ditangkap P700 dan mengakibatkan eksitasi elektron.
Elektron tereksitasi kemudian akan ditangkap akseptor primer yang
akan dikembalikan lagi ke p700 melalui transpor elektron.

Pada transpor elektron terjadi fotofosforilasi sehingga terbentuk ATP


dari ADP. Karena elektron kembali pada P700 maka tidak terjadi
fotolisis air.

Sehingga pada fotofosforilasi siklik tidak dihasilkan oksigen dan


NADPH seperti pada fotofosforilasi non siklik. Sistem ini bersifat siklik
artinya berputar, yaitu elektron yang dikeluarkan dari sistem transfer
elektron akan masuk ke pusat reaksi lagi pada fotosistem I.
FOTOFOSFORILASI SIKLIK
FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK
Komponen yang terlibat dalam fosforilasi non-siklik yaitu :
1. Cahaya sebagai sumber energi foton
2. Fotosistem (pusat reaksi yang memiliki antena untuk menangkap
cahaya) terdiri atas (1) Fotosistem I atau P700 → mampu menyerap
energi cahaya matahari dengan panjang gelombang 700 nm (2)
Fotosistem II atau P680 → mampu menyerap energi cahaya matahari
dengan panjang gelombang 680 nm.
3. Akseptor elektron
4. ADP (Adenosin Difosfat)
5. NADP
6. Air atau H2O
FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK
Proses yang terjadi pada fotofosforilasi non siklik diawali dari energi
foton yang berasal dari cahaya akan diserap fotosistem II atau P680,
khususnya cahaya merah biru nila. Selanjutnya, energi foton dari cahaya
akan memicu P680 untuk melepaskan elektron yang akan ditangkap 
akseptor primer. Proses pelepasan elektron disebut sebagai fotoeksitasi
karena melibatkan cahaya.

Akibat eksitasi elektron, P680 mengalami kekosongan elektron yang


menyebabkan fotolisis air yang mengubah H2O menjadi hidrogen dan
oksigen (O2). Hasil berupa oksigen akan dilepaskan ke udara untuk
kebutuhan respirasi. Sedangkan hidrogen akan beraksi dengan NADP
untuk membentuk NADPH.
FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK
Kembali pada elektron yang ditangkap oleh akseptor primer. Elektron
pada akseptor primer akan dialirkan ke fotosistem I atau P700 melalui
rantai transpor elektron. Akseptor yang terlibat meliputi Plastoquinon
(PQ), Komplek Sitokrom (KS), dan Plastosianin (PC).

Pada saat melewati transpor elektron terjadi fotofosforilasi terhadap


ADP sehingga dihasilkan ATP

Selanjutnya, setelah P700 menerima foton kemudian akan melepaskan


elektron yang ditangkap akseptor primer. Berikutnya akan dipindahkan
menuju ke Feredoksin (Fd) dan diterima NADP dengan bantuan enzim
NADP reduktase
FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK
Selanjutnya terjadi pembentukan NADPH yang berenergi tinggi karena
terjadi penambahan hidrogen dari fotolisis air.

Kekosongan elektron pada P700 akibat fotoeksitasi akan diisi oleh


elektron yang berasal dari P680. Sehingga pada tahapan yang terjadi di
fotosistem I atau P700 tidak terjadi proses fotolisis air

Hasil dari reaksi terang adalah oksigen, ATP, dan NADPH2. Selanjutnya
ATP dan NADPH2 akan menjadi komponen yang dibutuhkan pada reaksi
gelap atau siklus Calvin. Sedangkan oksigen (O2) yang merupakan hasil
samping fotolisis air akan dilepaskan ke udara bebas.
FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK
PERBEDAAN FOTOFOSFORILASI SIKLIK
DAN NON SIKLIK
07
PEMBENTUKA
N ATP DAN
NADPH
PEMBENTUKAN ATP DAN NADPH
Pada tahap pertama, energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap
cahaya dan diubah menjadi bentuk energi kimia, ATP, dan senyawa
pereduksi NADPH. Proses ini disebut tahap reaksi terang.

Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai untuk mereduksi NADP+


menjadi NADPH, dan O2 dilepaskan sebagai hasil samping reaksi
fotosintesis. Reaksi ini juga dirangkaikan dengan reaksi endergonik,
membentuk ATP dari ADP + Pi
PEMBENTUKAN ATP DAN NADPH
Pembentukan ATP dari ADP + Pi, merupakan suatu mekanisme
penyimpanan energi matahari yang diserap kemudian diubah menjadi
bentuk energi kimia. Proses ini disebut fosforilasi fotosintesis atau
fotofosforilasi.

Pada reaksi terang yang terjadi di grana, energi cahaya memacu


pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid.
Fotosistem adalah tempat berkumpulnya beratus-ratus molekul
pigmen fotosintesis.
PEMBENTUKAN ATP DAN NADPH
Aliran elektron melalui sistem transpor menghasilkan ATP dan NADPH.
ATP dan NADPH dapat terbentuk melalui jalur non siklik, yaitu elektron
mengalir dari molekul air, kemudian melalui fotosistem II dan
fotosistem I. Elektron dan ion hidrogen akan membentuk NADPH dan
ATP. Oksigen yang dibebaskan berguna untuk respirasi aerob.
THANK
YOU!
-KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai