A. Kompetensi Dasar
Menganalisis senyawa turunan hidrokarbon dan kegunaannya
B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon dengan benar
2. Menjelaskan pengelompokan senyawa hidrokarbon dengan benar
3. Menjelaskan sifat-sifat dan reaksi kimia senyawa hidrokarbon dengan benar
4. Menganalisis suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus struktur, nama, isomer dan reaksi
kimianya dengan benar.
C. Peta Konsep
D. Uraian Materi
b. Isomer Posisi: adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi
gugus fungsinya berbeda. Contoh isomer posisi terdapat pada senyawa alkena dan alkuna.
c. Isomer Gugus Fungsi, Keisomeran gugus fungsi terdapat pada senyawa-senyawa dengan
rumus molekul sama, namun berbeda gugus fungsi. Beberapa pasangan deret homolog
yang berisomer gugus fungsi, yaitu:
1) alkanol (alkohol) dengan alkoksialkana (eter) – rumus umum: CnH2n+2O
e. Isomer Tautometri, terjadi pada senyawa-senyawa yang berbeda susunan atom atau gugus
fungsinya yang terdapat dalam keadaan setimbang. Contoh anatra vinil alcohol dan etanal
(asetaldehida) yang pada keadaan setimbang disebut kesetimbangan keto-enol.
2. ISOMER RUANG
Keisomeran ruang terjadi akibat perbedaan konfigurasi atau susunan atom-atom dalam ruang.
Keisomeran ruang dapat dibedakan menjadi:
a. Isomer Geometri
Isomer geometri adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri terjadi karena ketegaran dalam molekul.
Bentuk isomer geometri hanya terdapat pada senyawa alkena dan siklik. Bentuk isomer
geometri pada alkena berupa bentuk cis dan trans.
Senyawa ini mengandung atom C asimetrik, yaitu atom C terikat pada empat gugus
yaitu: - CH3 (metil), _ C2H5 (etil), - OH, dan - H (hidrogen).