Anda di halaman 1dari 9

KD pada KI-3

Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan

atom karbon dan penggolongan senyawanya

Indikator KD pada KI-3

 Menjelaskan kekhasan atom karbon

 Membedakan 3 jenis atom karbon berdasarkan jumlah atom karbonyang terikat pada satu

atom karbon

 Membedakan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon

 Menganalisis senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon yang berhubungan

dengan kejenuhan ikatan


HIDROKARBON

1. Mengenal Senyawa Karbon

Sejak 1780, senyawa karbon dibagi menjadi dua kelompok yaitu senyawa karbon

organik dan senyawa karbon anorganik. Pengelompokan ini didasarkan pada sumber

senyawa karbon tersebut. Senyawa karbon organik yang lebih dikenal dengan istilah

senyawa organik adalam senyawa karbon yang diperoleh atau berasal dari makhluk

hidup. Sedangkan senyawa karbon anorganik adalah senyawa karbon yang bukan berasal

dari makhluk hidup. Misalnya batu kapur (CaCO3), karbida (CaC2) dan litium sianida

(LiCN).

Persamaan antara senyawa karbon organik dengan senyawa karbon anorganik, yaitu:

a. Kedua jenis senyawa mengandung atom karbon

b. Kedua jenis senyawa tersebut dapat diperoleh dari makhluk hidup dan dapat

diperoleh dari hasil reaksi senyawa-senyawa yang bukan berasal dari makhluk

hidup.

Perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik dapat dipelajari pada

tabel berikut:

No Senyawa karbon Organik Senyawa karbon anorganik


1 Jika dibakar menghasilkan arang dan Jika dibakar tidak menghasilkan arang

gas CO2 dan gas CO2


2 Hampir semua senyawa memiliki Ada yang memiliki ikatan kovalen dan

ikatan kovalen ada juga yang memiliki ikatan ion


3 Tidak stabil terhadap pemanasan Tahan terhadap pemanasan
4 Umumnya memiliki Mr cukup besar, Umumnya Mr yang lebih kecil

berkisar puluhan sampai ratusan ribu


5 Jenis senyawanya sangat banyak Jenis senyawanya sedikit
2. Pengujian senyawa karbon

Untuk menguji keberadaan atom karbon, hidrogen, dan oksigen dalam suatu senyawa

dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

 Cara sederhana (dalam kehidupan sehari-hari)

 Jika palstik atau karet dibakar, maka hasilnya adalah arang. Arang merupakan

karbon. Ini berarti dalam plastik atau karet mengandung unsur karbon.

 Jika bahan makanan tumbuhan atau gula pasir dipanaskan terus menerus akan

menghasilkan arang (gosong) yang membuktikan dalam bahan makanan dan

tumbuhan mengandung unsur karbon.

 Reaksi pembakaran

Pada pembakaran sempurna suatus senyawa hidrokarbon (CxHy) atau

senyawa karbon (CxHyOz) akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.

CxHy(g) + O2 → CO2 + H2O(g)

CxHyOz+ O2 → CO2 + H2O(g)

Gas karbondioksida yang terbentuk dapat diuji dengan melewat kan gas tersebut kedalam

larutan kapur sehingga larutan kapur yang semula bening berubah menjadi keruh.

Reaksi yang terjadi:

Ca(OH)2(aq) + CO2 → CaCO3(g) + H2O(l)

Bening Keruh

Uap air hasil pembakaran dapat diuji dengan menggunakan kertas kobalt. Kertas kobalt

yang berwarna biru berubah menjadi merah jambu jika bereaksi dengan uap air.
Massa karbon dalam senyawa karbon dapat dihitung massa CO2 yang dihasilkan. Massa

C dalam senyawa karbon sama dengan massa C dalam CO2 dan

dapatdihitungdenganrumus:

Ar C
Massa C = × massaCO 2
Mr CO 2

Untukmassa H dalamsenyawakarbon sama denganmassa H dalam H 2O dan

dapatdihitungdenganrumus:

2× Ar H
Massa H = × massa H 2O
Mr H 2 O

Sedangkan massa O dalam senyawa karbon dapat dihitung dengan persamaan:

Massa O = massa senyawa karbon – (massa C + massa H)

3. Kekhasan atom karbon

Pada awalnya para ahli kimia menganggap bahwa senyawa organic hanya dapat

dihasilkan dari makhluk hidup. Tetapi kemudian seorang ilmuwan Jerman, F. Wohler

secara tak sengaja berhasil mensintesis urea, CO(NH2)2 senyawa organic yang terdapat

dalam urine mammalia, dari senyawa anorganik ammonium sianat (NH 4OCN) melalui

pemanasan. Selanjutnya ditemukanlah bahwa senyawa organic selalu mengandung atom

karbon (C) sebagai unsur utama di samping unsur hydrogen (H), oksigen (O), nitrogen

(N), belerang (S), fosfor (P), halogen (unsur golongan VIIA) dan beberapa atom logam.

Senyawa organic disebut juga senyawa karbon, tetapi tidak semua senyawa karbon

adalah senyawa organic, seperti  senyawa oksida (CO, CO2), karbonat (CaCO3) dan

sianida (NaCN)

Kimia organic adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa

karbon organic yang dikenal dengan kimia karbon. Definisi kimia karbon berkembang
menjadi cabang ilmu kimia yang mempelajari semua jenis senyawa karbon, kecuali

oksida, karbonat dan sianida.

Kimia karbon menjadi bagian penting dalam kehidupan karena berperan sebagai

sumber energi untuk industri dan rumah tangga, sebagai bahan baku untuk produk

pertanian, kesehatan, kosmetika dan pembuatan plastic.

Keberadaan unsur C dan unsur lainnya seperti H dalam senyawa karbon dapat

ditunjukkan dengan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi yang sempurna akan mengubah

unsur C menjadi senyawa CO2 dan unsur H menjadi H2O.

Uji CO2 : Gas CO2 akan memperkeruh larutan Ca(OH)2 akibat pembentukan endapan

CaCO3 yang berwarna putih menurut reaksi :

CO2(g)       +    Ca(OH)2(aq)               CaCO3(s)    +    H2O(l)

Uji H2O : H2O akan mengubah warna kertas kobalt klorida dari biru menjadi merah

mudah.

a. Karakteristik Atom Karbon (C)

 Atom karbon (C) mempunyai 4 elektron valensi, sehingga dapat membentuk 4

ikatan kovalen dengan atom-atom C lainnya atau atom-atom nonlogam lainnya

 Atom karbon (C) relatif kecil, sehingga ikatan yang terbentuk relative kuat dan

karbon juga dapat membentuk ikatan rangkap dua dan rangkap tiga, atom C

mampu berikatan dengan atom C lain sehingga membentuk rantai karbon.

 Atom C (Z=6) terletak pada periode 2 dan golongan IVA pada tabel periodic, ini

berarti atom C mempunyai 2 kulit dan pada kulit terluarnya terdapat 4 elektron

valensi. Agar susunan elektronnya menjadi stabil sesuai aturan octet, maka atom
C memerlukan 4 elektron lagi. Ini menyebabkan atom C membentuk 4 ikatan

kovalen dengan atom-atom C lainnya atom dengan atom-atom nonlogam lainnya.

 Dengan terletak pada periode 2, jarak electron valensi dengan inti atom C relative

kecil, sehingga daya tarik inti atom dan electron valensi kuat, ini menyebabkan

ikatan kovalen atom C kuat.

b. Sifat-sifat Atom Karbon

Sifat-sifat atom karbon yang menyebabkan terbentuknya senyawa karbon, yaitu:

a) Atom karbon mampu membentuk empat ikatan kovalen.s

b) Atom karbon mampu membentuk rantai karbon

c. Jenis atom karbon

Berdasarkan kemampuannya untuk berikatan dengan atom C lainnya, atom karbon

dikelompokkan menjadi:

* Atom C primer, yaitu atom C yang hanyamengikatsatu atomC lainnya.

* Atom C sekunder, yaitu atom C yang mengikat dua atom C lainnya.

* Atom C tersier, yaitu atom C yang mengikat tiga atom C lainnya

* Atom C kuarteneryaitu atom C yang mengikatempat atom C lainnya

4. Penggolongan Hidrokarbon

Senyawa karbon yang paling sederhana adalah senyawa hidrokarbon.

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang tersusun atas atom karbon (C) dan atom

hidrogen (H). Bagaimanakah penggolongan senyawa hidrokarbon? Senyawa

hidrokarbon dapat digolongkan menjadi hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon siklik.

Secara jelas, penggolongan senyawa hidrokarbon akan dibahas pada subbab

berikut.
a) Pengolongan Berdasarkan Struktur Molekul

1) Hidrokarbon Alifatik

Senyawa karbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai karbon

terbuka. Senyawa yang termasuk hidrokarbon alifatik, yaitu :

 Alkana : metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H8), dan

seterusnya (senyawa ini banyak terdapat dalam minyak bumi)

 Alkena : etena (C2H4), propena (C3H6), butena (C4H8) dan seterusnya

 Alkuna : etuna (C2H2), propuna (C3H4), butuna (C4H6) dan seterusnya.

2) Senyawa Hidrokarbon Alisiklik

Senyawa hidrokarbon alisiklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki

struktur rantai karbon tertutup. Contoh senyawa hidrokarbon alisiklik ialah

Siklopropana (C3H8) dan Siklobutana (C3H8)

3) Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang

memilikirantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih ikatan rangkap yang

letaknya berselang seling. Contoh senyawa hidrokarbon aromatik, yaitu benzena

dan toluena.
b) Penggolongan Berdasarkan Kejenuhan Ikatan

Berdasarkan kejenuhan ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokan menjadi dua,

yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh.

1) Senyawa hidrokarbon jenuh

Senyawa hidrokarbon jenuh memiliki ciri antaratom C berikatan tunggal (C – C ).

Contoh:

CH3 – CH3 atau Etana

CH3 – CH2 – CH3 atau Propana

 Senyawa Hidrokarbon Alifatik Tak Jenuh

Alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang ikatan rantai karbonnya terdapat

ikatan rangkap (rangkap 2 atau rangkap 3).

Senyawa alifatik yang memiliki ikatan rangkap dua dikenal dengan nama alkena.

Sedangkan yang memiliki ikatan rangkap tiga dikenal dengan nama alkuna.

Contoh:

Senyawa alkena: CH2= CH - CH2- CH3

Senyawa alkuna: CH ≡ C - CH2- CH3


Tugas

Ket: Tugas dikerjakan sebaik mungkin dan dikumpulkan paling lambat hari rabu jam 8 malam.

1. Sebutkan jenis – jenis senyawa hidrokarbon!


2. Sebukan sifat khas dari atom karbon!
3. Tentukan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener pada senyawa – senyawa
karbon berikut :
1. 2.
CH3 CH3 CH3 CH3
H2 H2
H H3C C C C C C CH3
H3C C C CH3

CH3 CH3 CH3 CH3 CH3

CH3

3. 4. CH2
H2 H H H2
H3C C C C C CH3 H2 H2
H3C C C C CH3

CH3 CH2
CH2

CH3
CH3

Anda mungkin juga menyukai