Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN

1. Fisiologi, adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna , physis, "asal-usul"
atau "hakikat", dan , logia, "kajian". Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk
mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan
menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Berdasarkan objek kajiannya
dikenal fisiologi manusia, fisiologi tumbuhan, dan fisiologi hewan, meskipun prinsip fisiologi bersifat
universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Sebagai contoh, apa yang dipelajari
pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan sebagian atau seluruhnya pada sel manusia. Fisiologi
hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang
kemudian meluas padaspesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik
dari kedua bidang ini. Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya
subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman
bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan. Ilmu-ilmu lain telah berkembang
dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah
biokimia,biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi
molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.
2. Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme
hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling
berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat
menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen
kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada sistem biologi. Selanjutnya cara-cara
pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.
Penggolongan Agen-Agen Toksis
Zat-zat toksis digolongkan dengan cara-cara yang bermacam-macam tergantung pada minat dan
kebutuhan dari yang menggolongkannya. Sebagai contoh, zat-zat toksis dibicarakan dalam kaitannya
dengan organ-organ sasaran dan dikenal sebagai racun liver, racun ginjal penggunaannya dikenal
sebagai pestisida, pelarut, bahan additif pada makanan dan lain-lain dan kalau dihubungkan ke
sumbernya dikenal sebagai toksin binatang dan tumbuhan kalau dikaitkan dengan efek-efek mereka
dikenali sebagaikarsinogen, mutagen dan seterusnya. Agent-agent toksis bisa juga digolongkan
berdasarkan:
- Sifat fisik : gas, debu, logam-logam
- Kebutuhan pelabelan : mudah meledak, mudah terbakar, pengoksidir
- Kimia : turunan-turunan anilin, Hidrokarbon dihalogenasi dan seterusnya
- Daya racunnya : sangat-sangat toksik, sedikit toksik dan lain-lain.
Penggolongan agent-agent toksik atas dasar mekanisme kerja biokimianya (inhibitor-inhibitor sulfhidril,
penghasil met Hb) biasanya lebih memberi penjelasan dibanding penggolongan oleh istilah-istilah
umum seperti iritasi dan korosif, tetapi penggolongan-penggolongan yang lebih umum seperti pencemar
udara, agen yang berhubungan dengan tempat kerja, dan racun akut dan kronis dapat menyediakan satu
sentral yang berguna atas satu masalah khusus.
Dari uraian di atas telah terbukti bahwa tidak ada sistem penggolongan tunggal yang dapat diterapkan
untuk keseluruhan agen toksik yang beraneka ragam itu dan gabungan dengan sistem-sistem
penggolongan yang berdasarkan faktor-faktor lain boleh jadi diperlukan untuk menyediakan sistem
perbandingan terbaik untuk satu tujuan tertentu. Meskipun demikian, system penggolongan yang
didasarkan pada sifat kimia dan biologis dari agent-agent dan sifat-sifat pemaparan yang khusus sangat
disukai untuk dipergunakan oleh pembuat undang-undang atau tujuan pengawasan dan pada umumnya
untuk toksikologi.
3. Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia.
Dalam ilmu ini dipelajari:
- Penelitian mengenai penyakit-penyakit
- Kemungkinan penyembuhan
- Penelitian obat-obat baru
- Penelitian efek samping obat-obatan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berkaitan dengan
perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya.
4. Genetika, (dipinjam dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari
kata bahasa Yunani , genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat

juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika"
diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia
menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906. Bidang kajian
genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika
berusaha menjelaskan :
- Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik)
- Bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
- Bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).
5. Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam
dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan katabahasa Yunani, , bios
("hidup") dan ,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga
berarti "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua
makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya. Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada
setiap kelompok organisme, seperti botani(ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan
mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri
fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi
danpaleobiologi.
6. Botani, merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari
seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu
biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi,metabolisme, perkembangan, interaksi dengan
komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani
disebut sebagai botanis.
7. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusiauntuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan
hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta
pembesaran hewan ternak(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan
mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe,
atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Kelompok ilmu-ilmu
pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian
adalah biologidan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu
pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi,permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga
dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut
sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang
menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya
hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.
8. Ekologi, adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel(1834 - 1914).[1] Dalam
ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor
abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,cahaya, dan topografi, sedangkan
faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi
juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas,
dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.[2]Akan
tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari
bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.[2]
Ekologi,biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang
menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Para ahli ekologi mempelajari
hal berikut :
- Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam
lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
- Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.

- Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
9. Arkeologi, berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuna" dan logos, "ilmu". Nama alternatif
arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari
kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian
sistematis meliputi penemuan, dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak (budaya
bendawi, seperti kapak batu dan bangunan candi) dan ekofak (benda lingkungan, seperti batuan, rupa
muka bumi, dan fosil) maupun fitur (artefaktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya (situs
arkeologi). Teknik penelitian yang khas adalah penggalian (ekskavasi) arkeologis, meskipun survei juga
mendapatkan porsi yang cukup besar. Tujuan arkeologi beragam dan menjadi perdebatan yang panjang.
Di antaranya adalah yang disebut dengan paradigma arkeologi, yaitu menyusun sejarah kebudayaan,
memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya. Karena bertujuan untuk
memahami budaya manusia, maka ilmu ini termasuk ke dalam kelompok ilmu humaniora. Meskipun
demikian, terdapat berbagai ilmu bantu yang digunakan, antara lain sejarah, antropologi, geologi
(dengan ilmu tentang lapisan pembentuk bumi yang menjadi acuan relatif umur suatu temuan
arkeologis), geografi, arsitektur, paleoantropologi dan bioantropologi, fisika (antara lain dengan karbon
c-14 untuk mendapatkan pertanggalan mutlak), ilmu metalurgi (untuk mendapatkan unsur-unsur suatu
benda logam), serta filologi(mempelajari naskah lama).
10. Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan
manusia. Hal ini diselesaikan lewatpengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan
untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur
(sarjana teknik). Menurut sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia
sudah tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk membuat
peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain teknik pada mulanya didasari dengan trial and error
untuk menciptakan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu,
ilmu pengetahuan mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana
alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara teknik bekerja
hingga seperti sekrang ini. Orang tidak lagi begitu mengandalakantrial and error dalam menciptakan
atau mendesain peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam
mendesain.
11. Metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral
dan logam. Ruang lingkup metalurgi meliputi:
- pengolahan mineral (mineral dressing)
- ekstraksi logam dari konsentrat mineral (metalurgi ekstraksi)
- proses produksi logam (metalurgi mekanik)
- perekayasaan sifat fisik logam (metalurgi fisik)
12. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat
yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices).
Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV,
perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera
digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop,PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.
13. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu.
Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang
berlangsung di atmosfer.
14. Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara
khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari
dalam astronomi, filosofi, dan agama. Lihat juga kosmogoni.
15. Fisika (bahasa Yunani: (fysiks), "alamiah", dan (fsis), "alam") adalah sains atau ilmu
tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi

dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi
dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi
(fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Beberapa sifat yang
dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum
kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagaihukum fisika. Fisika sering disebut sebagai
"ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain)
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu
tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul
yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika,
danelektromagnetika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan
dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika
yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika
berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak
yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas.
Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang
mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
16. Kedokteran, (bahasa Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit
dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari
tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat
dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem
tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
17. Neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada sistem saraf. Dokter yang
mengkhususkan dirinya pada bidang neurologi disebut neurolog dan memiliki kemampuan untuk
mendiagnosis, merawat, dan memanejemen pasien dan kelainan saraf. Kebanyakan para neurolog dilatih
untuk menangani pasien dewasa. Untuk anak-anak dilakukan oleh neurolog pediatrik, yang merupakan
cabang dari pediatri atau ilmu kesehatan anak. Di Indonesia, dokter dengan spesialisasi neurologi diberi
gelar Sp.S. atau Spesialis Saraf.
18. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "" (Psych
yang berarti jiwa) dan "-" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat
diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
18. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan
tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil. paleontologi merupakan salah satu cabang dari
Biologi .Orang yang mengeluti bidang ini disebut paleontolog.Paleontologi berasal dari bahasa yunani,
yaitu paleon yang berarti tua atau yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos
yang berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain menyebutkan bahwa paleontology adalah juga
paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ) jadi paleontologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang sejarah.
20. Geologi (berasal dari Yunani: - [ge-, "bumi"] dan [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu
(sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses
pembentukannya. Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur bumi yang diperkirakan sekitar
4.5 miliar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang
bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik
lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi,
sepertiminyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya
yang memiliki nilai ekonomi, sepertiasbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan
silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium. Astrogeologi adalah aplikasi ilmu
geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya
sepertiselenology (pelajaran tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai.
Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-Andr Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan
sebagai istilah yang baku olehHorace-Bndict de Saussure pada tahun 1779.

Anda mungkin juga menyukai