Anda di halaman 1dari 8

LARUTAN PENYANGGA/LARUTAN BUFFER/LARUTAN DAPAR

A. Pengertian Larutan Penyangga


larutan Penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH (pH-nya relative
tetap) pada penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau adanya pengenceran.

B. Jenis Larutan Penyangga


Larutan Penyangga dibagi 2 :
1. Larutan Penyangga Asam
Larutan Penyangga Asam adalah larutan penyangga yang:
- Komponennya terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya
- Mempertahankan pH di daerah asam (pH < 7)
- Contoh:
a. CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasinya)
b. H3PO4 (asam lemah) dan H2PO4- (basa konjugasinya)
c. H2PO4- (asam lemah) dan HPO4-2 (basa konjugasinya)
d. H2SO3 (asam lemah) dan HSO3- (basa konjugasinya)
e. HCN (asam lemah) dan CN- (basa konjugasinya)
2. Larutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga Basa adalah larutan penyangga yang:
- Komponennya terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya
- Mempertahankan pH di daerah basa (pH > 7)
- Contoh:
a. NH4OH (basa lemah) dan NH4+ (asam konjugasinya)
b. NH3 (basa lemah) dan NH4+ (asam konjugasinya)
c. AgOH (basa lemah) dan Ag+ (asam konjugasinya)
d. N2H4 (basa lemah) dan N2H5+ (asam konjugasinya)
e. Zn(OH)2 (basa lemah) dan Zn2+ (asam konjugasinya)

C. Cara Pembuatan Larutan Penyangga


1. Larutan Penyangga Asam
Cara pembuatan larutan penyangga asam ada 2:
- Mencampurkan asam lemah dengan garamnya
Misal:
a. Mencampurkan CH3COOH (asam lemah) dengan CH3COONa (garamnya)
(didalam garam CH3COONa mengandung basa konjugasi CH3COO-)
b. Mencampurkan CH3COOH (asam lemah) dengan (CH3COO)2Ca
(garamnya)
(didalam garam CH3COO)2Ca mengandung basa konjugasi CH3COO-)
- Mencampurkan asam lemah berlebih dan basa kuat
Misal:
a. Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 50 ml
larutan NaOH 0,1 M.

Apakah campuran diatas membentuk larutan penyangga atau tidak? Mari


kita buktikan!
Pembuktian
Mol CH3COOH = M x V = 0,1 x 100 =10 mmol = 0,01 mol
Mol NaOH = M x V = 0,1 x 50 = 5 mmol = 0,005 mol
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
mol mula-mula : 0,01 mol 0,005 mol 0 0
mol reaksi : 0,005 mol 0,005 mol - 0,005 mol 0,005 mol +
mol akhir : 0,005 mol 0 0,005 mol 0,005 mol

CH3COO- + Na+
0,005 mol
Diakhir reaksi NaOH (basa kuat) habis bereaksi, dan di dalam larutan
terdapat CH3COOH (asam lemah) sebanyak 0,005 mol dan CH3COO- (basa
konjugasi) sebanyak 0,005 mol yang berasal dari ionisasi CH3COONa.
Jadi larutan diatas terbukti membentuk larutan penyangga asam

2. Larutan Penyangga Basa


Cara pembuatan larutan penyangga basa ada 2:
- Mencampurkan basa lemah dengan garamnya
Misal:
a. Mencampurkan NH4OH (basa lemah) dengan NH4Cl (garamnya)
(didalam garam NH4Cl mengandung asam konjugasi NH4+)
b. Mencampurkan NH4OH (basa lemah) dengan (NH4)2SO4
(garamnya)
(didalam garam (NH4)2SO4 mengandung asam konjugasi NH4+)
- Mencampurkan basa lemah berlebih dan asam kuat
Misal:
a. Sebanyak 100 ml larutan NH4OH 0,1 M direaksikan dengan 50 ml
larutan HCl 0,1 M.
Apakah campuran diatas membentuk larutan penyangga atau tidak? Mari
kita buktikan!
Pembuktian
Mol NH4OH = M x V = 0,1 x 100 =10 mmol = 0,01 mol
Mol HCl = M x V = 0,1 x 50 = 5 mmol = 0,005 mol
NH4OH + HCl → NH4Cl + H2O
mol mula-mula : 0,01 mol 0,005 mol 0 0
mol reaksi : 0,005 mol 0,005 mol - 0,005 mol 0,005 mol +
mol akhir : 0,005 mol 0 0,005 mol 0,005 mol

NH4 + Cl-
+

0,005 mol
Diakhir reaksi HCl (asam kuat) habis bereaksi, dan di dalam larutan
terdapat NH4OH (basa lemah) sebanyak 0,005 mol dan NH4+ (asam
konjugasi) sebanyak 0,005 mol yang berasal dari ionisasi NH4Cl .
Jadi larutan diatas terbukti membentuk larutan penyangga basa

D. Nilai pH Larutan Penyangga


1. Nilai pH Larutan Penyangga Asam
Rumus:
[H+] = Ka x [asam lemah]
[basa konjugasi]
Atau
[H+] = Ka x mol asam lemah
mol basa konjugasi

pH = - log [H+]
2. Nilai pH Larutan Penyangga Basa
Rumus:
[OH-] = Kb x [basa lemah]
[asam konjugasi]
Atau
[OH-] = Kb x mol basa lemah
mol asam konjugasi

pOH = - log [OH-]

Contoh soal
1. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga
konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb LOH =
10-5 maka pH larutan campuran adalah …
Pembahasan:
[LOH] = 0,1 M
[L2SO4] = 0,05 M, L2SO4 → 2L2+ + SO42-
0,05 M 2x0,05 M 0,05 M
2+
Jadi [L ] = 2x0,05 = 0,1 M
Maka: [OH-] = Kb x [basa lemah]
[asam konjugasi]
-
[OH ] = Kb x LOH
L2+
[OH-] = 10-5 x 0,1
0,1
- -5
[OH ] = 10 x 1
[OH-] = 10-5 M

pOH = - log [OH-]


= - log 10-5
=5
pH = 14 – pOH
pH = 14 – 5 = 9

2. Asam asetat mempunyai Ka = 10-5 . Bila dibuat larutan buffer, dapat dengan
melarutkan 0,2 mol asam asetat dan 0,02 mol natrium asetat dalam 1 liter air,
maka larutan ini mempunyai pH …
Pembahasan:
Mol natrium asetat = 0,02 mol, maka
CH3COONa → CH3COO- + Na+
0,02 mol 0,02 mol 0,02 mol
Karena volume untuk asam asetat dan natrium asetat sama maka yang digunakan
rumus, [H+] = Ka x mol asam lemah
mol basa konjugasi
-5
= 10 x mol CH3COOH
Mol CH3COO-
= 10-5 x 0,2
0,02
-5
= 10 x 10
= 10-4 M

pH = - log [H+] = - log 10-4 = 4

3. Sejumlah 200 ml larutan HCOOH 0,3 M (Ka = 10-4) dicampurkan dengan 100 ml
larutan KOH 0,3 M. pH larutan yang terbentuk adalah …
Pembahasan:
Mol HCOOH = M x V = 0,3 M x 0,2 L = 0,06 mol
Mol KOH = M x V = 0,3 M x 0,1 L = 0,03 mol
HCOOH + KOH → HCOOK + H2O
Mol mula-mula : 0,06 mol 0,03 mol - -
Mol reaksi : 0,03 mol 0,03 mol - 0,03 mol 0,03 mol +
Mol akhir : 0,03 mol 0 0,03 mol 0,03 mol

+
K HCOO-
0,03 mol 0,03 mol
Zat yang bersisa asam lemah (HCOOH) dan garamnya (HCOOK) yang
didalamnya terdapat basa konjugasi (HCOO-), maka terbentuk buffer asam.
[H+] = Ka x mol asam lemah = 10-4 x 0,03 = 10-4 x 1 = 10-4 M
mol basa konjugasi 0,03
+ -4
pH = - log [H ] = - log 10 = 4

E. Prinsip Kerja Larutan Penyangga


1. Penyangga Asam
Contoh: Larutan penyanga asam terdiri dari CH3COOH (asam lemah) dan basa
konjugasinya (CH3COO-) yang berasal dari garam CH3COONa.
Dalam sistem penyangga tersebut terdapat reaksi:
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO-(aq) + H+(aq) ……….(1)
CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq) ……….(2)
a. Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan sedikit asam, ion H+ dari asam
tersebut akan dinetralkan oleh basa konjugasi (CH3COO-) yang berasal dari
garam sehingga pengaruhnya terhadap [H+] dalam sistem tidak terlalu besar
atau relatif tetap. Hal itu berarti pH sistem penyangga relatif tetap (tidak
berubah)
b. Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan sedikit basa, ion OH- dari basa
tersebut akan dinetralkan oleh asam lemah (CH3COOH) sehingga
pengaruhnya terhadap [H+] dalam sistem tidak terlalu besar atau relatif tetap.
Hal itu berarti pH sistem penyangga relatif tetap (tidak berubah)
2. Penyangga Basa
Contoh: Larutan penyanga basa terdiri dari NH4OH (basa lemah) dan asam
konjugasinya (NH4+) yang berasal dari garam NH4Cl.
Dalam sistem penyangga tersebut terdapat reaksi:
NH4OH(aq) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq) ……….(1)
NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq) ……….(2)
a. Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan sedikit asam, ion H+ dari asam
tersebut akan dinetralkan oleh basa lemah (NH4OH) sehingga pengaruhnya
terhadap [OH-] dalam sistem tidak terlalu besar atau relatif tetap. Hal itu
berarti pH sistem penyangga relatif tetap (tidak berubah)
b. Jika ke dalam sistem tersebut ditambahkan sedikit basa, ion OH- dari basa
tersebut akan dinetralkan oleh asam konjugasi (NH4+) yang berasal dari garam
NH4Cl sehingga pengaruhnya terhadap [OH-] dalam sistem tidak terlalu besar
atau relatif tetap. Hal itu berarti pH sistem penyangga relatif tetap (tidak
berubah)
Contoh soal
Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung CH3COOH 0,1 M dan
CH3COO- 0,1 M ditambahkan 10 ml larutan NaOH 0,1 M. Jika Ka CH3COOH =
10-5, hitunglah pH larutan penyangga tersebut sebelum dan sesudah ditambahkan
NaOH!
Pembahasan:
a. Sebelum ditambahkan NaOH
Sistem penyangga di atas adalah sistem penyangga asam
[H+] = Ka x [asam lemah]
[basa konjugasi]
-5
= 10 x [CH3COOH]
[CH3COO-]
-5
= 10 x 0,1
0,1
-5
= 10 M
pH = 5
b. Sesudah ditambahkan NaOH
Jumlah mol sebelum ditambah NaOH:
mol CH3COOH = 0,1 M x 1 L = 0,1 mol
mol CH3COO- = 0,1 M x 1 L = 0,1 mol
mol NaOH yang ditambahkan = 0,1 M x 0,01 L = 0,001 mol

NaOH → Na+ + OH-


0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol
Ion OH- dari NaOH yang masuk akan dinetralkan oleh asam lemah
CH3COOH
Reaksi: CH3COOH + OH- → CH3COO- + H2O
Mol awal 0,1 mol 0,001 mol 0,1 mol -
Mol reaksi 0,001 mol 0,001 mol - 0,001 mol 0,001 mol +
Mol akhir 0,099 mol 0 0,101 mol 0,001 mol
Sehingga,
[H+] = Ka x [asam lemah]
[basa konjugasi]
-5
= 10 x [CH3COOH]
[CH3COO-]
= 10-5 x 0,099
0,101
-5
= 10 x 0,9802 M
= 9,802 x 10-6
pH = 6 – log 9,802 = 6 – 0,9913 = 5,0087
Dengan penambahan sedikit basa pH larutan naik sangat sedikit sehingga
dapat dianggap pH-nya tetap.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
LATIHAN SOAL
LARUTAN PENYANGGA

Nama Peserta Didik : ………………………………..


Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 3 KUNINGAN
Kelas/Program : XI MIPA……………………..

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Di bawah ini diberikan beberapa senyawa asam lemah dan basa lemah beserta
beberapa garam.
Asam lemah/basa lemah garam
a. HF a. NH4Cl
b. NH3 b. KHS
c. HCN c. (NH4)2SO4
d. NH4OH d. BaF2
e. H2S e. Ca(CN)2
Dari data diatas, pasangkanlah asam lemah/basa lemah dengan garam yang sesuai
sehingga membentuk 5 sistem larutan penyangga!
2. Berikut ini adalah nilai pH beberapa larutan pada penambahan sedikit asam dan
sedikit basa.
pH setelah penambahan
Larutan pH awal
Sedikit asam Sedikit basa
P 4,2 2,5 7,4
Q 5,0 4,9 5,1
R 6,6 3,5 8,0
S 8,5 8,4 8,6
T 9,8 9,6 9,9
Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan!

3. Satu liter larutan mengandung 0,1 mol NH3 (Kb = 10-5) dan 0,05 mol (NH4)2SO4.
Hitunglah pH larutan penyangga tersebut!

4. Sebanyak 200 ml CH3COOH 0,5 (Ka = 10-5) M dicampur dengan 100 ml KOH
0,2 M. Hitunglah pH larutan yang terjadi!

5. Tulis komponen larutan penyangga dan tulis reaksinya jika ke dalam larutan
penyangga ditambah sedikit asam dan basa untuk,
a. Sistem penyangga karbonat dalam darah
b. Sistem penyangga fosfat dalam cairan intra sel

Anda mungkin juga menyukai