Anda di halaman 1dari 29

KESETIMBANGAN KOMPLEKS

Dr. Hermin Sulistyarti


Senyawa kompleks
Reaksi pengompleksan:
 Reaksi antara atom pusat (logam) dengan ligand melaui ikatan koordinasi
 Reaksi netralisasi berbasis asam basa Lewis melalui pembentukan ikatan
koordinasi
Ag+ + NH3 (Ag NH3)+
Logam ligand seny. Kompleks

Asam Basa
Lewis Lewis

Ligand = molekul atau ion yang terikat atom pusat ion logam yang
mempunyai paling sedikit satu pasangan pemberi elektron
yang dengan logam membentuk suatu ikatan koordinasi.
Atom Pusat: Logam harus mempunyai orbital-orbital kosong
yang memiliki energi yang dapat menerima elektron.

unidentat (1 pasang e-)/sederhana


LIGAND
Polidentat (> 1 pasang e-)
 Contoh ligand unidentat/sederhana:
H2O, NH3, CN–, Cl–
 Contoh ligand polidentat :

EDTA, – nitroso, –naftol, dimetil glioksim.


Ligand unidentat + Logam Seny. KOMPLEKS

Ligand polidentat + Logam Seny. KOMPLEKS

KHELAT

 Khelat adalah KOMPLEKS, tetapi kompleks belum


tentu khelat. Hanya Ligand polidentat saja yang
dapat membentuk khelat.
Penamaan Senyawa Kompleks
Senyawa Kompleks & Warnanya
 Many synthetic reactions require substitution, or
replacing one ligand by another.
 This is particularly true when the starting material is
in aqueous solution, where the metaI ion is likely to
be in the form [M(H2O)m]n+.
 Some simpler reactions of this type produce colored
products that can be used to identify metal ions:
Warna Senyawa Kompleks
Senyawa Kompleks-Pelarutan Endapan
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
Konstanta Kesetimbangan Kompleks
POLIDENTAT: KOMPLEKS KHELAT
EDTA sebagai ligand heksadentat dengan 6 gugus pendonor elektron pada
ion logam valensi 2
Complex Logam-EDTA(H4Y)

 Metal ion reacts with ligand to form complex


 Can form soluble complexes or precipitates
pK1 = 0.0
 EDTA: Ethylenediamine tetraacetic acid; pK2 = 1.5
is a hexadentate ligand pK3 = 2.0
pK4 = 2.66
pK5 = 6.16
pK6 = 10.24
Ion Logam, Mn+ + [Na2(EDTA)]
(n-4)+

[M(H2O)6]n+ + [H2(EDTA)]2- + 6 H 2O + 2 H +
Stoichiometric formation constants for EDTA
complexes
[MY(n-4)+] =KMY (Kf )
Mn++Y4- ⇌ MY(n-4)+
[Mn+][Y4-]
Cation KMY log KMY Cation KMY log KMY
Ag+ 2.1×107 7.32 Cu2+ 6.3×1018 18.80
Mg2+ 4.9×108 8.69 Zn2+ 3.2×1016 16.50
Ca2+ 5.0×1010 10.70 Cd2+ 2.9×1016 16.46
Sr2+ 4.3×108 8.63 Hg2+ 6.3×1021 21.80
Ba2+ 5.8×107 7.76 Pb2+ 1.1×1018 18.04
Mn2+ 6.2×1013 13.79 Al3+ 1.3×1016 16.13
Fe2+ 2.1×1014 14.33 Fe3+ 1.3×1025 25.10
Co2+ 2.0×1016 16.31 V3+ 7.9×1025 25.90
Ni2+ 4.2×1018 18.62 Th4+ 1.6×1023 23.20
Effect of pH
 EDTA Species Depends on pH,
 only a certain portion of EDTA is present as Y4-:
 [Y4-] = Y4- [EDTA]total
 The value of Y4- decreases
1,2-Diaminoethane-N,N,N',N'-tetraethanoic
with pH
acid, Sequestric acid
pH Y4- at 20°C
100 0 1.3×10-23
Y4- Free ligand
1 1.9×10-18
HY3- AH
H2 Y2-
90
2
AH2
AH3
3.3×10-14
80
3
AH4 2.6×10-11
70 4 3.8×10-9
60 5 3.7×10-7
50 6 2.3×10-5
7 5.0×10-4
H 3Y -
40
8 5.6×10-3
30
9 5.4×10-2
20 10 0.36
10 11 0.85
0
12 0.98
2 4 6 8 10 12 13 1.00
pH
14 1.00
Speciation curve
Effect of pH
 This leads to an apparent reduction in stability:
[Mn ][Y 4 ] [Mn ]  Y4 - [EDTA] total
K K
[MY(n -4) ] [MY(n -4) ]

 Significant for complexes with small K values:

Influence of pH on the reaction of 0.01 mol/L Ca2+ (50 mL) with 0.01 mol/L EDTA.
Minimum pH needed for the satisfactory reaction of various
metal ions with EDTA
Kestabilan Kompleks dipengaruhi oleh:

 Tetapan stabilitas dari kompleks: makin besar tetapan


stabilitas (K-stabilita), makin stabil senyawa kompleks
yang terjadi.
 pH larutan
 Adanya senyawa lain yang dapat bersaing untuk
membentuk kompleks dengan ion logam
Pemisahan Senyawa Kompleks Dengan
Pengendapan
Pemisahan Senyawa Kompleks Dengan
Pengendapan

Karena kecilnya Kins, maka hampir tidak ada yang melarut jadi 0.5 M
Cu(CN)42- dan Cu(CN)42- konsentrasi masing-masing tetap 0,5 M
Pemisahan Senyawa Kompleks Dengan
Pengendapan

Kompleks Cu(CN)42- tidak mengendap

Kompleks Cd(CN)42- mengendap


Pemisahan Endapan Melalui Pelarutan
Kompleks: Penambahan amonia
Pemisahan Endapan Melalui Pelarutan
Kompleks: Penambahan amonia

Endapan AgCl melarut

Endapan AgI tidak melarut

Endapan AgCl dan AgI dapat dipisahkan.


Pemisahan Endapan-Pelarutan
Kompleks-2 (Penambahan sianida)

Bila endapan AgCl dan AgI


keduanya melarut:

Endapan AgCl dan AgI keduanya melarut, jadi


tidak terpisahkan.
Analisis Kualitatif-Pemisahan Kation

Anda mungkin juga menyukai