(Piridinium klorokromat)
Oksidasi alkohol 1o:
(Diisobutilalmunium hidrida)
2. Pembuatan keton:
Oksidasi alkohol 2o
Hidrasi alkuna
1
8/27/2020
• Jika nukleofil kuat ditambahkan pada aldehid dan keton : reaksinya irreversibel
• Jika nukleofil yang lebih lemah ditambahkan pada aldehid dan keton : reaksinya
reversibel.
nukleofil yang lebih lemah : air, alkohol, amina 1o &2o, ion sianida.
I. Reaksi adisi
2
8/27/2020
3
8/27/2020
Contoh
membentuk
azeotrop antara air
dengan benzene atau
toluen
4
8/27/2020
5. Karena asetal dapat dihidrolisis dalam suasana asam, sehingga asetal siklik sering
digunakan sebagai gugus pelindung untuk aldehid dan keton.
Pembentukan asetal siklik sebagai gugus pelindung biasanya menggunakan
etilen glikol.
5
8/27/2020
• Sianohidrin dapat diubah jadi karbonil melalui reaksi hidrolisis dalam basa
6
8/27/2020
NOTE : senyawa karbonil yang juga mengandung gugus –OH maupun –NH, maka
Grignard/organolitium tidak akan menyerang karbonil, tapi Grignard/organoLi
akan menyerang atom H dari –OH /-NH melalui reaksi asam-basa
Janice ; hal 748(sub bab 20.12)
7
8/27/2020
hidroksil hidrazina
amina 2,4-DNPH
fenilhidrazina
8
8/27/2020
9
8/27/2020
10
8/27/2020
Latihan
1. Tuliskan produk yang terbentuk jika CH3COCH2CH=CH2 direaksikan dengan :
a. LiAlH4 dilanjutkan dengan H2O
b. NaBH4 dalam CH3OH
c. H2 (1 mol ekwivalen), Pd-C
d. H2 berlebih, Pd-C
e. NaBH4 (berlebih) dalam CH3OH
11
8/27/2020
contoh
hidrazin
imina
alkana
imina
12
8/27/2020
13
8/27/2020
Adisi 1,4 nukleofilik : terjadi jika digunakan nukleofil lebih lemah (reaksinya
reversibel)
14
8/27/2020
jawab
15