Anda di halaman 1dari 36

TITRASI PEMBENTUKAN SENYAWA

KOMPLEKS (Kompleksmetri)
Apa itu senyawa Kompleks?

SENYAWA KOMPLEKS secara sederhana bisa


dibilang senyawa yang memiliki
atom pusat, ligan, serta bilangan koordinasinya 
Apa itu Atom Pusat, Ligan, dan
Bilangan Koordinasi?
letaknya dipusat dikelilingnya ada para
ligan yang terikat dengan cara
Atom Pusat menyumbangkan sepasang elektron
sunyinya

molekul netral yang memiliki sepasang


Ligan atau lebih elektron sunyi yang bisa
disumbangIn ke atom pusat

MONODENTAT

BIDENTAT

POLIDENTAT
Apa itu Atom Pusat, Ligan, dan
Bilangan Koordinasi?

Bilangan yang menyatakan


banyaknya jumlah pasangan
Bilangan elektron ligan yang
Koordinasi digunakan dalam membentuk
ikatan dengan atom pusatnya
RINGKASAN
 Kompleks :
→ Suatu satuan baru yang terbentuk dari satuan- satuan
yang dapat berdiri sendiri, tetapi membentuk ikatan baru
 Atom Pusat :
→ Ion logam di dalam kompleks
 Ligan
→ Kelompok yang terikat pada atom pusat
 Bilangan koordinasi :
→ Jumlah ikatan yang terbentuk oleh atom logam pusat.
SENYAWA KOMPLEKS

Teori Senyawa Teori Asam-Basa


koordinasi Werner Lewis
Teori Werner Tentang Senyawa Koordinasi
 Senyawa koordinasi mencakup suatu atom atau ion logam
yang dikelilingi oleh ion-ion atau molekul netral yang
diketahui sebagai ligand, dimana logam merupakan ion
pusat.

Bilangan WERNER yaitu jumlah ligand-ligand yang dapat


berikatan dengan ion logam.

Contoh : Zn(NH3)42+ Bil. Werner/koordinasi = 4

Co(NH3)63+ Bil. Werner/koordinasi = 6


Sejumlah Kompleks yang Khas

Logam (Metal) Ligan Kompleks Bilangan


Koordinasi
Logam
Ag+ NH3 Ag(NH3)2 + 2
Hg2+ CN- HgCl2 2
Cu2+ NH3 Cu(NH3) 42+ 4
Ni2+ CN- Ni(CN) 62- 4
Co2+ H2O Co(H2O) 62+ 6
Co3+ NH3 Co(NH3) 63+ 6
Cr3+ CN- Cr(CN) 63- 6
Fe3+ CN- Fe(CN)63- 6
Menurut G. N. Lewis
 Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan electron

 Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan electron 


 Senyawa kompleks : suatu proses netralisasi yang membe ikatan
koordinasi

Contoh :
1) H+ + NH3 (H NH3)+

H H+
H
+
H N H (H NH3 )

Ikatan
koordinasi

Senyawa
Kompleks

Atom N adalah basa Lewis karena dapat memberikan sepasang elektron


kepada H+
Pembentukan kompleks dengan ion logam

Ag+ + NH3 (Ag NH3)+


Logam ligand seny. Kompleks

Asam Basa
Lewis Lewis

Ligand = gugus molekul atau ion yang terikat


pada sentral ion logam

Tiap ion ligand mempunyai paling sedikit satu pasangan pemberi


elektron yang dengan logam membentuk suatu ikatan koordinasi.
Ligand + Logam transisi Seny. KOMPLEKS

Ligand polidentat + Logam Seny. KOMPLEKS

KHELAT

 Khelat adalah KOMPLEKS, tetapi kompleks


belum tentu khelat. Hanya Ligand polidentat saja
yang dapat membentuk khelat.
 Contoh ligand unidentat/sederhana:
H2O, NH3, CN–, Cl–

 Contoh ligand polidentat :


EDTA, – nitroso, –naftol,
dimetil glioksim.
LIGAN
 Unidentat : H2O ; NH2 ; CN ; Cl
 Polidentat : Pembentuk senyawa komplek
berstruktur cincin : khelat
 Bilangan Werner : Jumlah maksimum ikatan
logam dengan ligan (Bil.Koordinasi)
 EDTA : pembentuk khelat yang stabil

14
Titrasi Kompleksometri

Penetapan Kadar Logam:

Mg, Zn, Mn, Cd, Hg, Pb, Cu,


Al, Fe, Co, Ca, Ni, Pt, dll

Berdasarkan pembentukan senyawa kompleks


Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan
memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya/ ion
kompleks.(atom pusat)
M + L  ML
Senyawa
Kompleks
Metal
(Ion Logam/kation)

Ligan  Produk
(anion/molekul netral)

Analit

Titran
DASAR METODE
KOMPLEKSOMETRI
 Reaksi ion logam dengan EDTA selalu 1:1 ( 1
ion logam dengan 1 mol EDTA) artinya tidak
tergantung valensi ion logam
 Titrasi berdasarkan pembentukan senyawa
kompleks antara kation dgn zat pembentuk
kompleks
 Pembentuk kompleks yg umum y.i EDTA

17
DASAR METODE KOMPLEKSOMETRI
 EDTA memp.byk kation membentuk kompleks
dgn perbandingan 1:1
M++ + (H2Y)= (MY)= + 2H+
M3+ + (H2Y)= (MY)- + 2H+
M4+ + (H2Y)= (MY) + 2H+
M ad/ kation (logam), (H2Y)= garam dinatrium
EDTA

18
Kesempurnaan ikatan ion logam dengan EDTA
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
 Tetapan stabilitas kompleks (K)

Mm+ + Yn- (MY) (m-n)+


K = (MY) (m-n)+
(Mm+ )(Yn-)
Makin besar K stabilitas kompleks, semakin
stabil senyawa kompleksnya

19
 pH larutan
Semakin basa : Yn- semakin > : kompleks
semakin stabil
 Adanya senyawa lain yang dapat membentuk
kompleks dengan ion logam
Mis. NH3, akan membentuk kompleks dengan
logam : ion logam

20
Contoh Ion Logam, Kation dan Ligan

Ion Logam Kation Ligan


Ag+ Al3+ CN-
Hg2+ Ba2+ F-
Cu2+ Ca2+ I-
Ni2+ Li+ S2-
Co2+ NH4+ N3-
Co3+ H+ O2-
Cr3+ Ag+ SO42-
Fe3+ Na+ SO32-
Zn2+ CH3COO- NH3
Mg2+ H2O
Tetapan Stabilitas Efektif (Keff)

M + L  ML

[ML]
Keff =
[M] [L]
Tetapan Stabilitas Efektif (Keff)

Cu2+ + 4NH3 Cu(NH3)42+

Cu2+ + NH3 CuNH32+ K1 = 1,9 x 104


CuNH32+ + NH3 Cu(NH3)22+ K2 = 3,6 x 103
Cu(NH3)22+ + NH3 Cu(NH3)32+ K3 = 7,9 x 102
Cu(NH3)32+ + NH3 Cu(NH3)42+ K4 = 1,5 x 102

[Cu(NH3)42+]
Keff = = K1 K2 K3 K4 = 8,1 x 10
12

[Cu2+ ][NH3]4
Tetapan Stabilitas Efektif (Keff)
pada senyawa EDTA
HOOC – CH2 CH2 – COOH
N – CH2 – CH2 – N
HOOC – CH2 CH2 – COOH

Asam etilen diamin tetra asetat (EDTA) sering disingkat H4Y,


sehingga

Mn+ + Y4-  MY-(4-n)


Tetapan Stabilitas Efektif (Keff) pada
senyawa EDTA

CY = [Y4-] + [HY3-] + [H2Y2-] + [H3Y-] + [H4Y]


Dengan substitusi konsentrasi dari berbagai spesies dalam hal konstanta penguraian dan
menyelesaikan fraksi dalam bentuk Y4-, didpatkan hasil
Tetapan Stabilitas Efektif (Keff)
pada senyawa EDTA
Dengan fraksi EDTA dalam bentuk Y4- menbentuk simbol α4kita bisa tulis

atau
[Y4-] = α4 CY
Penggantiann dalam rumusan tetapan stabilitas absolut yang diberikan di atas
menghasilkan

Kabs adalah tetapan


kestabilan absolut
atau tetapan
pembentukan absolut
Tabel Nilai dari α4 untuk EDTA
pH α4 - Log α4
2.0 3.7 x 10-14 13.44
2.5 1.4 x 10-12 11.86
3.0 2.5 x 10-11 10.60
4.0 3.6 x 10-9 8.44
5.0 3.5 x 10-7 6.45
6.0 2.2 x 10-5 4.66
7.0 4.8 x 10-4 3.33
8.0 5.4 x 10-3 2.27
9.0 5.2 x 10-2 1.28
10.0 0.35 0.46
11.0 0.85 0.07
12.0 0.98 0.00
Grafik pCa terhadap mL Titrasi
Grafik pCa terhadap mL Titrasi

mL EDTA pCa 12

0 2 10

10 2,18 8
pH
20 2,39 6
40 2,95
4
50 6,28
2
55 9,26
0
70 9,85 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
mL EDTA
80 10,03
Indikator pada Kompleksmetri
Indikator yang digunakan yaitu Indikator logam
(metallochromik visual) yang termasuk dalam tiga golongan
utama:
(a)senyawaan hidroksiazo,
(b)senyawaan fenolat dari trifenilmetana yang tersubstitusi
oleh hidroksi,
(c) senyawaan yang mengandung suatu gugus
aminometildikarboksimetil: banyak dari antara ini adalah
juga senyawaan-senyawaan trifenil metana
INDIKATOR LOGAM

Indikator Metalokromat
 Stabil selama penyimpanan dan titrasi
 Warna dengan logam yang ditentukan cukup
selektif
Eriochrome black T, Pyrocatechol violet, xylenol
orange dll.

30
INDIKATOR LOGAM
 Eriochrome B
 Peka thd perubahan kadar logam & pH
 pH 8-10 berwarna biru, kompleksnya merah
anggur
 pH 5 berwarna merah, TAT sukar diamati, pH
12 jg sama

31
INDIKATOR LOGAM
 Jingga xylenol
 Berwarna kuning sitrun dlm suasana asam &
merah dlm suasana basa
 Kompleks logam-jingga berwarna merah
 Titrasi dlm suasana asam

32
INDIKATOR LOGAM
 Biru hidroksi naftol
 Warna merah-lembayung pd pH 12-13
 Menjadi biru jernih jk kelebihan EDTA

33
Perbedaan
Titrasi Pembentukan Kompleks &
Titrasi Asam Basa
Titrasi Titrasi
Asam Basa Kompleksmetri

Teori teori Bronsted teori lewis.

Senyawa Senyawa-senyawa bersifat asam dan Ion-ion logam, kation, anion,


basa yang dapat terurai menjadi H+ dan dan molekul netral
OH-

Reaksi Asam + Basa  garam + H2O Metal + Ligan  Senyawa


Basa + Asam  garam + H2O kompleks

contoh HCl(aq) + NaOH(aq)  NaOH(s) + H2O(l) Ag+ + 2CN-  Ag(CN)2-


NaOH(aq) + HCl(aq)  NaOH(s) + H2O(l)

Indikator Indikator visual indikator logam (indikator


metallochromic)
Perhitungan Menggunakan pKw Menggunakan Keff
Titrasi Titrasi
Asam Basa Kompleksmetri

Reaksi yang Reaksi yang melibatkan reaksi Titrasi yang melibatkan reaksi
terlibat neutralisasi ion kompleks ataupun molekul
netral yang teroksidasi dalam
larutan

Grafik Ada 2 grafik Selalu ke atas


- Asam + Basa , grafiknya ke atas
- Basa + Asam , grafiknya ke bawah

Anda mungkin juga menyukai