GOLONGAN 8
Kecenderungan Golongan 8
- Besi lebih reaktif daripada rutenium dan osmium
- Rutenium dan osmium tidak terpengaruh oleh asam-asam non oksidator, tetapi
umumnya reaktif terhadap bahan-bahan pengoksidasi
- Tingkat oksidasi umum untuk besi yaitu +2, rutenium +3, dan osmium +4
Senyawa-senyawa Besi
Besi (III)
- Berukuran relatif kecil dengan rapatan muatan 349 C mm-3 untuk low spin dan
232 C mm-3 untuk high spin
Uji terhadap ion besi (III) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Penambahan larutan ion heksasianoferat(II), [Fe(CN) 6]4- , yang menyebabkan
terjadinya endapan biru Prusian besi (III) heksasianoferat(II), Fe 4[Fe(CN)6]3
- Dengan menambahkan larutan ion tiosianat kedalam larutan Fe(III), hingga
terbentuk warna merah darah oleh karena terbentuk ion pentaaquotiosianatobesi
(III)
- Dengan larutan ion tiosulfat dalam keadaan dingin (Pada suhu es), menghasilkan
warna violet gelap ion bis(tiosulfato)ferat(III)
Perbedaan :
Besi (III)
Aluminium (III)
Besi (II)
Dapat dideteksi dengan ion heksasianoferat (III), [Fe(CN) 6]3-, dengan
menghasilkan produk yang berwarna biru prusian.
Kecenderungan Golongan 9
- Kobalt kurang reakstif dibandingkan dengan besi, demikian juga rodium,
dan
iridium
- Tingkat oksidasi untuk kobalt adalah +2 dan +3
- Tingkat oksidasi untuk rodium dan iridum adalah +3 dan +4
Senyawa-senyawa Oksida
- Kobalt (II), CoO
berupa serbuk berwarna hijau dan dapat diperoleh dari pemanasan logamnya dalam udara atau dengan uap air, atau pemanasan hidroksida
- Campuran Co(II) dan Co(III) , Co 3O4
terbentuk akibat pemnasan CoO adasuhu 600 700 0C
Kobalt (III)
Semua senyawa kompleks kobalt (III) mengadopsi geometri oktahederon
Misalnya : Ion heksaaminokobalt(III), [Co(NH 3)6]3+ dan ion heksasianokobalt (III), [Co(CN)6]3Kobalt (II)
- Garam kobalt berwarna pink jika ion ini mengadopsi geometri oktahedral,
misalnya sebagai [Co(H2O)6]2+, tetapi berwarna biru jika mengadopsi
tetrahedral, misalnya sebagai [CoCl4]2-
Kristal CoCl2.6H2O berwarna pink (demikian juga dalam larutan air), namun
pada penambahan HCL pekat akan diperoleh larutan biru karena terbentuk
ion tetrahedral [CoCl4]2-.
Reaksi :
[Co(H2O)6]2+ (aq) + 4Cl- (aq) [CoCl4]2- (aq) + 6 H2O (l)
pink
biru
Kecenderungan Golongan 10
Karakteristik :
- Berwarna putih keperakan
- Mengkilat
- Mudah ditempa
- Lebih mudah didapat dalam bentuk serbuk yang sangat aktif sebagai katalis
- Tidak ada yang reaktif (dalam keadaan masif)
- Tahan terhadap korosi atmosferpada temperatur normal
- Mempunyai struktur kubus pusat muka (fcc)
Penambahan larutan hidroksida kedalam larutan garam nikel (II) menghasilkan endapan gelatin hijau nikel (II) hidroksida menurut persamaan
reaksi :
[Ni(H2O)6]2+ (aq) + 2OH- (aq) (Ni(OH)2) (s) + 6H2O (l)