2 Kecenderungan Golongan 9
Kobalt cenderung reaktif dibandingkan dengan besi, demikian juga rodium dan iridium
tidak banyak berbeda. Tingkat oksidasi yang umum untuk kobalt +2 dan +3, dan untuk rodium
dan iridium adalah +3 dan +4. Dalam larutan air, ion [Co(H 2O)6]2+ dan [Co(H2O)6]3+ keduanya
dikenal, tetapi kobalt(III) bersifat oksidator, dan dalam larutan air kecuali dalam lingkungan
asam, terurai dengan cepat karena Co(III) mengoksidasi air dengan membebaskan gas dioksigen.
5.7.5 Kobalt(II)
Garam kobalt(II) berwarna pink jika ion logam ini mengadopsi geometri oktahedral,
misalnya sebagai [Co(H₂0)6]²+, tetapi berwarna biru jika mengadopsi geometri tetrahedral,
misalnya sebagai (CoCl4)²-. Kristal COCI2 .6H2O berwarna pink (demikian juga dalam larutan
air), namun pada penambahan HCI pekat akan diperoleh larutan biru karena terbentuk ion
tetrahedral (CoCl4)²-:
[Co(H₂0)6]²+ (aq) + 4Cl- (aq) → (CoCl4)²- (aq) + 6H₂0 (l)
pink biru
Hasil yang sama juga dapat diperoleh pada proses pelarutan kristal pink COCI2 .6H2O di
dalam etanol absolut atau aseton; dalam hal ini, pelarut etanol/aseton berfungsi menarik ligan air
dari sekeliling ion pusat Co2+, sehingga posisi ligan digantikan oleh ion Cl- namun membentuk
geometri yang berbeda. Kondisi keseimbangan warna antara pink - biru dapat dibuat "tepat"
dengan cara melarutkan kristal pink CoCl₂.6H₂O di dalam etanol absolut, kemudian
menambahkan air secara tetes demi tetes sehingga larutan biru hampir tepat berubah menjadi
pink. Larutan dalam kondisi keseimbangan seperti ini sangat sensitif terhadap perubahan
temperatur, yaitu jika larutan dipanaskan maka warna larutan menjadi biru, tetapi jika larutan
didinginkan (dalam air es) warna larutan menjadi pink menurut persamaan reaksi keseimbangan
berikut: