Oleh :
1. Ambar Mayashuri
2. ilham rahmat N. R.
3. Nazahah Winusha I. M.
pendahuluan
Simbol : Co
Nomor atom : 27
Berat atom : 58,933
Klasifikasi : Logam Transisi
Fase pada Suhu Kamar : Padat
Berat jenis : 8,9 gram per cm3
Titik leleh : 1495 ° C, 2723 ° F
Titik didih : 2927 ° C, 5301 ° F
Ditemukan oleh: George Brandt pada tahun
1735
Warna : sedikit berkilauan, metalik,
keabu-abuan
sejarah
▸ Logam Cobalt baru mulai digunakan pada abad 20, namun bijih
Cobalt sesungguhnya telah digunakan ribuan tahun sebelumnya
sebagai pewarna biru pada gelas maupun berbagai perkakas
dapur. Sumber warna biru pada Cobalt dikenali pertama kali oleh
G. Brandt (ahli kimia Swedia) pada tahun 1735 yang mengisolasi
logam tak murni yang diberi nama Cobalt rex. Pada tahun 1780,
T.O. Bergman menunjukan bahwa Cobalt rex adalah unsur baru
yang kemudian diberi nama turunan dari kata kohold (bahasa
Jerman) yang artinya globin atau roh hantu.
▸ Cobalt terdapat dalam mineral Cobaltit, smaltit dan eritrit. Sering
terdapat bersamaan dengan nikel, perak, timbal, tembaga dan
bijih besi, yang mana umum didapatkan sebagai hasil samping
produksi. Cobalt juga terdapat dalam meteorit.
▸ Pada 1735, seorang ilmuwan Swedia, George Brandt,
menunjukkan bahwa warna biru pada kaca berwarna disebabkan
adanya unsur baru bernama Cobalt. Sedangkan radioaktif Cobalt-
60 ditemukan oleh Glenn T Seaborg dan Fohn livingood dari
University of California Berkeley pada akhir 1930-an.
keberadaan
Di alam, Cobalt terdapat dilapisan kerak bumi yaitu sekitar
0,004% dari berat kerak bumi (Heslop,1961) atau sekitar 30
ppm dari kerak bumi (Lee, 1991). Terdapat banyak bijih logam
yang mengandung Cobalt (mineral kobalt), diantaranya yang
dikomersilkan yaitu Cobaltite (CoAsS), Smaltite (CoAs2) dan
Linneaite (Co3S2)
Persenyawaan Cobalt yang terdapat di alam selalu ditemukan
dengan bijih logam Nikel, terkadang juga bersamaan dengan
bijih Tembaga serta bijih Timbal.
Cobalt juga terdapat dalam meteorit. Survei badan geologis
Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa di dasar bagian
tengah ke utara Lautan Pasifik kemungkinan kaya Cobalt
dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah
Kepulauan Hawai dan perbatasan Amerika Serikat lainnya
Cobaltite Smaltite Linneaite
Sifat
Fisika & kimia
Sifat fisika
▸ Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan
merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat Cobalt
berwarna merah atau pink dari ion [Co(H 2O)6]2+ yang
merupakan ion terkoordinasi oktahedral.
Cobalt(II) hidroksida bersifat amphotir bila dilarutkan
dalam hidroksida pekat membentuk larutan berwarna
biru yang mengandung ion [Co(OH)4]2-. Bentuk garam
Cobalt(III) sangat sedikit, garam flourida hidrat berwarna
hijau CoF3.5H2O dan hidrat sulfat berwarna biru
Co2(SO4)3.18H2O.
aplikasi
▸ Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel
lain untuk membuat Alnico, suatu campuran logam
memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin
jet dan turbin gas mesin/motor.
▸ Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan wolfram, yang
bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang
digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang
digunakan dengan kecepatan tinggi.
▸ Digunakan sebagai bahan baja tahan-karat dan baja
magnit.
▸ Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas
generator dan turbin pancaran.
▸ Digunakan di dalam menyepuh listrik oleh karena
penampilannya, kekerasan, dan perlawanan ke oksidasi.
▸ Digunakan sebagai campuran pigmen cat.
▸ Digunakan untuk produksi warna biru permanen dan brilian
untuk porselin, gelas/kaca, serta barang tembikar,
pekerjaan ubin dan email.
▸ Logam Cobalt mempunyai kekuatan magnetis yang sering
digunakan di berbagai sektor industri. Contohnya untuk
bahan magnit pada loudspeaker atau mikrofon serta bahan
baja tahan karat dan baja magnit.
▸ Cobalt-60, merupakan artifical isotop, dimana sebagai
suatu sumber sinar penting, dan secara ekstensif
digunakan sebagai agen radiotherapeutic. Cobalt-60 dapat
memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh
virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa
merusak produk. Cobalt-60 digunakan untuk mengiradiasi
sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang terkendali,
maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal
tidak akan terpengaruh dan akan bertahan terhadap
radiasi.
▸ Kobalt merupakan logam putih keperakan dengan sedikit kebiruan bila digosok langsung
mengkilap lebih keras dan lebih terang dari pada nikel, tahan terhadap udara, sehingga
banyak digunakan untuk pelapis logam. Selain itu juga digunakan sebagai katalis, untuk
paduan logam (baja kobalt) digunakan sebagai bahan magnet permanen. Campuran Co,
Cr, dan W digunakan untuk peralatan berat dan alat bedah atau operasi. Campuran Co, Fe,
dan Cr (logam festel) digunakan untuk elemen pemanas listrik.
▸ Kobalt yang dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat alnico, alloy
dengan kekuatan magnet luar biasa untuk berbagai keperluan. Alloy stellit, mengandung
kobalt, khromium, dan wolfram, yang bermanfaat untuk peralatan berat, peralatan yang
digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang digunakan pada kecepatan yang
tinggi.
▸ Kobalt juga diguanakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya. Selain alloy,
digunakan dalam turbin jet, dan generator turbin gas. Logam diguanakan dalam
elektropalting karena sifat penampakannya, kekerasannya, dan sifat tahan oksidasinya.
▸ Garam kobalt telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru
brilian yang permanen pada porselen, kaca, pot, keramik, dan lapis email gigi. Garam
kobalt adalah komponen utama dalam membuat biru Sevre dan biru Thenard. Larutan
kobalt klorida digunakan sebagai pelembut warna tinta. Kobalt digunakan secraa hati-hati
dalam bentuk klorida, sulfat, asetat, dan nitrat karena telah dibuktikan efektif dalam
memperbaiki penyakit kekurangan mineral tertentu pada binatang. Tanah yang layak
mengandung hanya 0.13 – 0.30 ppm kobalt untuk makanan binatang.
Identifikasi
Kualitatif