Sejarah
Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co
dan nomor atom 27. Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di
alam. Elemen bebasnya, diproduksi dari peleburan reduktif. Logam ini berwarna abu-abu
perak yang keras dan berkilau.
Kobalt ditemukan oleh ahli kimia dari Swedia bernama Georg Brandt sekitar
tahun 1735. Penemuannya merupakan penemuan logam pertama pada masa modern
sejak logam-logam prasejarah (besi, tembaga, perak, emas, seng, merkuri, timbal,
timah, dan bismuth). Penemuan oleh Georg Brandt ini membuktikan bahwa warna biru
pada hiasan kaca masa itu bukan berasal dari bismuth, melainkan kobalt. Ia menyebut
1
kobalt sebagai “semi-logam” Georg Brandt memberikan cara untuk membedakan
bismuth dan kobalt yang biasa ditemukan bersamaan dalam satu bijih, yaitu:
II. Keberadaan
Kobalt terbentuk dari reaksi nuklir yang terbentuk pada ledakan bintang
(supernova). Terdapat 0,0029% kobalt pada kerak bumi namun bukan dalam bentuk
logam bebasnya karena reaksi dengan oksigen di atmosfer dan klorin di laut. Kobalt
dalam bentuk logam bebas dapat ditemui pada meteorit. Senyawa alami kobalt banyak
ditemukan pada batuan, tanaman, tanah, dan hewan.
2
Gambar 4 Meteorit besi (Meteoric Iron)
Di alam, kobalt sering dihubungkan dengan nikel. Kedua logam ini merupakan
komponen khas dalam meteorit besi (campuran logam/alloy besi dan nikel yang terdapat
pada meteorit), namun kandungan kobalt tidak sebanyak nikel. Keberadaan kobalt pada
meteorit besi adalah dalam bentuk campuran logam/alloy.
Kobalt dalam bentuk senyawanya tersedia dalam bentuk mineral. Berikut adalah
mineral-mineral yang mengandung kobalt.
1. Cobaltite CoAsS
2. Safflorite (Co,Fe)As2
3
3. Glaucodot (Co,Fe)AsS
4. Erythrite Co3(AsO4)2.8H2O
4
5. Skutterudite CoAs3
6. Spherocobaltite CoCO3
5
Struktur Kristal Heksagonal
56
Isotop Co, 57Co, 58Co, 59Co, 60Co
Kobalt merupakan unsur yang tidak terlalu reaktif. Logam ini dapat bereaksi
dengan oksigen di udara namum lajnya lambat dan tidak menyebabkan ledakan kecuali
dalam bentuk serbuk. Kobalt dapat bereaksi dengan kebanyakan asam dan melepas
gas hydrogen. Kobalt tidak bereaksi dengan air pada suhu ruang. Ketika kobalt
dilarutkan, maka terbentuk larutan merah muda berisi ion kompleks heksaaquokobalt (II)
– [Co(H2O)6]2+.
Kobalt tidak beraksi secara langsung dengan udara. Namun, jika dilakukan
pemanasan, oksida Co3O4 terbentuk. Jika pemanasan ditingkatkan hingga di atas
900oC, maka akan terbentuk kobalt (II) oksida, CoO. Kobalt tidak bereaksi dengan
nitrogen.
6
2. Reaksi dengan air
Air hanya memberikan efek kecil kepada logam kobalt. Namun, kobalt panas
berpijaar akan bereaksi dengan air membentuk kobalt (II) oksida, CoO.
Kobalt larut secara perlahan pada asam sulfat encer membentuk larutan
berisi ion Co2+ dan melepas gas hydrogen, H2. Pada praktiknya, Co(II) dalam larutan
adalah dalam bentuk ion kompleks [Co(H2O)6]2+.
7
[Co(H2O)4(OH)2] + 6NH3 [Co(NH3)6]2+ + 6H2O
7. Oksidasi
V. Pembuatan
Kobalt di alam diperoleh sebagai bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang
biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. Untuk pengolahan bijih kobali dilakukan
sebagai berikut:
Pemanggangan:
Zat-zat lain seperti Bi2O3 dan PbO diendapkan dengan gas H2S.
8
VI. Kegunaan
1. Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat Alnico,
suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak digunakan mesin
jet dan turbin gas mesin/motor.
2. Alloy stellit, mengandung kobal, khrom, dan tungsten, yang bermanfaat untuk
peralatan berat, peralatan yang digunakan pada suhu tinggi, maupun peralatan yang
digunakan dengan kecepatan tinggi.
4. Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin
pancaran.
7. Cobalt-60, merupakan isotop buatan, dimana sebagai suatu sumber sinar penting
dan sampai sekarang digunakan sebagai bahan radioterapi untuk mengobari kanker.
8. Cobalt-60 dapat memancarkan sinar gamma yang mampu membunuh virus, bakteri,
dan mikroorganisme patogen lainnya tanpa merusak produk.
9. Cobalt-60 digunakan untuk meradiasi sel kanker. Dengan dosis radiasi tertentu yang
terkendali, maka sel kanker akan terbunuh, sedangkan sel normal tidak akan
terpengaruh dan akan bertahan terhadap radiasi.
Selain itu, ada pula manfaat logam kobalt sebagai bentuk senyawanya,
antara lain:
9
3. Beberapa persenyawaan kobalt dapat digunakan sebagai katalis. Kobalt asetat
digunakan untuk mengubah xylene menjadi asam terepthalic.
4. Karboksilat-karboksilat kobalt (disebut sebagai sabun kobalt) digunakan untuk
meningkatkan daya adhesi antara baja dengan karet pada roda baja berkaret.
5. Digunakan sebagai pigmen sepertu kobalt biru (kobalt aluminat), cerulean blue
(kobalt(II) stanat), kobalt hijau (campuran kobalt(II) oksida dengan seng oksida), dan
kobalt violet (kobalt fosfat).
VII. Senyawa
1. Senyawa oksida
Beberapa oksida obalt sudah diketahui. Kobalt(II) oksida atau kobalt hijau
(CoO) merupakan salah satu senyawa kobalt yang sering digunakan. Senyawa ini
beraksi langsung dengan air membentuk kobalt(III) hidroksida (Co(OH) 3). Senyawa
ini dibuat dengan pemanasan kobalt(II,III) oksida pada suhu 950oC. Senyawa ini
digunakan sebagai pewarna berwarna cobalt blue.
10
2. Senyawa halide
3. Senyawa koordinasi
4. Senyawa sulfide
Ion kobalt dapat bereaksi dengan H2S membentuk endpan sulfide yang
berwarna hitam. Reaksi ini berguna untuk proses uji kualitatif logam.
11
5. Cobalamin
Gambar 7 Cobalamin
VIII. Dampak
Kobalt secara luas tersebar di lingkungan. Namun, kobalt ternyata bersifat racun
bagi manusia dan lingkungan.
1. Efek kesehatan
Efek yang terjadi setelah penyerapan kobalt dalam konsentrasi yang tinggi:
Masalah penglihatan
Masalah jantung
12
Kerusakan tiroid
Efek kesehatan juga bisa disebabkan oleh radiasi isotop radioaktif kobalt. Hal
ini dapat menyebabkan kemandulan, rambut rontok, muntah, perdarahan, diare,
koma dan bahkan kematian. Radiasi ini kadang-kadang digunakan oleh pasien
kanker untuk menghancurkan tumor. Pasien-pasien ini juga menderita kerontokan
rambut, diare dan muntah-muntah.
Debu kobalt dapat menyebabkan penyakit seperti asma dengan gejala mulai
dari batuk, sesak napas dan dyspnea/penurunan fungsi paru, fibrosis nodular, cacat
permanen, dan kematian. Paparan kobalt dapat menyebabkan penurunan berat
badan, dermatitis, dan hipersensitivitas pernapasan. LD 50 (oral, tikus) – 6171 mg /
kg. (LD50 = Lethal dosis 50 = dosis tunggal suatu zat yang menyebabkan kematian
50% dari populasi hewan dari paparan substansi oleh rute lain selain inhalasi. LD50
biasanya dinyatakan sebagai miligram atau gram bahan per kilogram berat hewan
(mg / kg atau g / kg). Untuk manusia, batas kobalt yang dapat diterima adalah 300
μg/kg berat badan.
Kobalt adalah elemen yang terjadi secara alami di lingkungan udara, air,
tanah, batu, tanaman dan hewan. Hal ini juga dapat memasukkan udara dan air dan
menetap di tanah melalui debu yang tertiup angin dan masuk ke air permukaan
melalui run-off saat air hujan mengalir melalui tanah dan batuan yang mengandung
kobalt.
13
Kobalt hanya akan memobilisasi dalam kondisi asam, namun pada akhirnya
sebagian besar kobalt akan berakhir di tanah dan sedimen.
Tanah yang mengandung jumlah kobalt yang sangat rendah dapat tumbuh
tanaman yang memiliki kekurangan kobalt. Ketika hewan merumput di dasar ini
mereka menderita kekurangan kobalt, yang penting bagi mereka.
Kobalt akan terakumulasi dalam tanaman dan dalam tubuh hewan yang
memakan tanaman ini, namun kobalt tidak diketahui bio memperbesar rantai
makanan. Karena buah ini, sayuran, ikan dan hewan lain yang kita makan akan
biasanya tidak mengandung jumlah yang sangat tinggi dari kobalt.
IX. Identifikasi
Ion Fe3+ harus diberi masking agent NaF dan Cu2+ dengan natrium thiosulfate.
14
X. Aplikasi di Industri
15
Daftar Pustaka
https://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt
https://en.wikipedia.org/wiki/Glenn_T._Seaborg
https://en.wikipedia.org/wiki/Iron_meteorite
https://en.wikipedia.org/wiki/Meteoric_iron
https://www.lenntech.com/periodic/elements/co.htm
http://www.chemistryexplained.com/elements/A-C/Cobalt.html
https://byjus.com/chemistry/cobalt/
https://www.webelements.com/cobalt/chemistry.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt_blue_glass
https://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt_blue
https://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt(II)_oxide
http://www.rsc.org/periodic-table/element/27/cobalt
https://sowelilhamiblog.wordpress.com/2017/03/11/logam-kobalt-dan-nikel/
https://en.wikipedia.org/wiki/Cobalt_extraction
https://www.thebalance.com/metal-profile-cobalt-2340131
16